PANDUAN PENGELOLAAN BENDA TAJAM DAN JARUM RS. MARIANUM HALILULIK TAHUN 2017 I. DEFENISI Benda tajam adalah alat yang memiliki sudut tajam, ujung atau bagian nmenonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit ( pedoman sanitasi 2002). Yang termasuk benda tajam adalah jarum suntik, jarum jahit, bedah pisau skapel, gunting, benang, kawat, pecahan kaca dan benda lain yang dapat menusuk atau melukai. Pengelolaan
limba adalah semua kegiatan, baik administratif maupun operasional,
termasuk kegiatan transportasi, melibatkan penanganan, perawatan, dan pembuangan sampah (tietjen, 2004).
II. RUANG LINGKUP 1. Pemilahan dan pewadahan limbah benda tajam mulai dari sumber penghasil limbah dilingkunga rumah sakit 2. Pengumpulan dan pengangkutan limbah benda tajam dilingkungan rumah sakit 3. Pengolahan atau pemusnahan limbah benda tajam dilingkungan rumah sakit 4. Pengumpulan, pengemasan dan pengangkutan abu sisa hasil pengolahan pemusnahan limbah benda tajam keluar rumah sakit
III.
TATA LAKSANA
1. Pemilahan dan pewadahan limbah benda tajam, dimulai dari ruang penghasil limbah. Melepas (clipping), membengkokkan (bending), atau mematahkan (breaking), jarumjarum dari spuitnya tidak diperbolehkan, karena akan memnyebabkan pembiakan mikroorganisme (accidental inoculation) dan resiko tertusuk benda tajam. 2. Limbah benda tajam dimasukan dalam satu wadah/safeti box tanpa memperhatikan terkontaminasi atau tidak. Wadah harus anti bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka lagi. Wadah diberi simbol “BIOHAZARD” dan identitas “SAFETI BOX”. 3. Pengumpulan dan pengangkutan safeti box dilakukan apa bila safeti box sudah terisi ¾ bagian, untuk dikelolah dengan menggunakan teknik ekapsulisasi. 4. Petugas yang menangani limbah benda tajam: pengumpulan, pengangkutan dan pengolah atau pemusnah, harus melakukan kebersihan tangan dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai ketentuan.
5. Limbah benda tajam ditimbang dan di catat terlebih dahulu sebelum dilakukan pengolahan. Proses pengolahan, dilakukan dengan cara menuangkan semen yang sudah di campur dengan pasir kedalam safety box yang sudah terisi ¾ benda tajam kemudian ditutup setelah kering dikubur. Pengkapsulan limbah dilakukan pada hari kerja (senin-sabtu) .
IV.
DOKUMENTASI
1. Monitoring pengelolaan limbah benda tajam dan jarum setiap 1 bulan sekali. 2. Pencatatan jumlah limbah benda tajam di tempat pengumpulan sampah tiap hari. 3. Pencatatan jumlah limbah benda tajam yang dikelolah
MONITORING PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI LIMBAH RS KATOLIK MARIANUM HALILULIK Unit : ............................................... Bulan : ................................................ No 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10
FASILITAS Ada kebijakan dan SPO pembuangan limbah di RS Tersedia tempat sampah injak Tersedia tempat sampah dengan kantong plastik kuning Tersedia tempat sampah dengan kantong plastik hitam Tersedia wadah tahan tusuk untuk sampah benda tajam dan jarum Tersedia poster atau petunjuk pembuangan limbah Tersedia tempat trolley besar untuk pengangkuan dari unit ke TPS Tersedia TPS Tersedia tempat pembakaran sampah infeksius Tersedia landfill Tersdia APD
YA
TIDAK
KETERANGAN
No 1
KEGIATAN YA TIDAK KETERANGAN Pemisahan limbah dilakukan segera oleh penghasil limbah Limbah infeksius dimasukkan kedalam kantong 2 plastik kuning Limbah non infeksius dimasukkan kedalam kantong 3 plastik hitam Limbah benda tajam dan jarum dimasukkan kedalam wadah tahan tusuk Setelah ¾ penuh limbah padat diikat 4 Setelah ¾ penuh limbah benda tajam dan jarum 5 langsung di ekapsulisasi dan dikubur Limbah segera dibawa ke TPS RS 6 Petugas membawa limbah menggunakan APD 7 Tempat sampah dalam kondisi bersih Pembersihan tempat sampah menggunakan 8 desinfektan setiap hari Pembersihan tempat penampungan sementara 9 dengan menggunakan desinfektan TOTAL JUMLAH : YA ( A ) …………………………………………… X 100 = ............. Halilulik, TOTAL YA DAN TIDAK ( A dan B ) .......................................2017 Observer
(..................................................)
PANDUAN PENGELOLAAN BENDA TAJAM DAN JARUM RS KATOLIK MARIANUM HALILULIK
RUMAH SAKIT KATOLIK MARIANUM HALILULIK TAHUN 2017