Pemuda PUI: Stop Kaitkan Islam dengan Terorisme Kamis 3 Rabiulakhir 1437 / 14 Januari 2016 14:39
Raizal menilai hal ini jadi pembelajaran bagi semua pihak, bahwa teror bisa terjadi di mana saja dan kapan pun. “Dengan teror Jakarta ini, kita berharap aparat keamanan harus bisa menjawab kecemasan publik. Bekerja secara terukur dan bisa melindungi rakyat dari kejahatan terorisme sesuai perudangan dan prinsip HAM,” pungkasnya. [rn/Islampos]
Jokowi Diminta Bersihkan Kabinetnya dari Menteri Neoliberal BOM kembali mengguncang kawasan ibu kota Jakarta. Suasana ramai di pusat ibu kota mendadak horor dan penuh ketakutan. Toko-toko di kawasan Thamrin ditutup dan ruas jalan Thamrin-Semanggi ditutup untuk sterilisasi. Menurut kepolisian ada enam korban tewas dalam serangan itu. Aksi teror ini mendapat kecaman dari Ketua Umum Pemuda PUI Raizal Arifin. “Ini serangan biadab yang tidak berprikemanusiaan. Ini upaya penggangguan keamanan di ibu kota negara. Sehingga, (Jakarta) sebagai representasi Indonesia tidak aman dan penuh dengan ancaman.” Raizal mengajak seluruh netizen dan publik Indonesia maupun dunia untuk menjaga sikap dan memprovokasi, bahwa teror ini ada kaitan dengan Islam. “Umat Islam Indonesia adalah umat yang penuh kedamaian, rukun dan saling mengasihi. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin. Dan tidak ada ajaran agama apa pun yang memperbolehkan menghalalkan darah orang-orang yang tidak bersalah,” ungkapnya dalam rilis kepada Islampos, Rabu (14/1). Dalam penanganan teror ini, Raizal meminta Jokowi untuk memulihkan situasi keamanan Jakarta dari teror. Ini ibu kota yang perlu pengawasan ekstra dari gangguan keamanan apa pun. Mengingat dampak dari kecemasan dan ketakutan akan berdampak besar terhadap kepercayaan publik. Ekonomi akan anjlok serta orang takut beraktivitas. “Jokowi harus cepat berkordinasi dan mengevaluasi kinerja BIN serta Densus 88. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi. Mereka harus bekerja secara profesional dan mengedepankan asas praduga tidak bersalah,” katanya.
Rabu 2 Rabiulakhir 1437 / 13 Januari 2016 18:30
FRONT Garuda Merah Putih meminta Presiden Joko Widodo membersihkan kabinetnya dari Menteri yang berpihak pada kepentingan asing. Diantaranya adalah Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri BUMN Rini Soemarno. “Kami dengan tegas meminta Sudirman Said yang telah jelas menjadi antek penjajah perusahaan asing seperti Freeport McMoran, Newmont, Inpex di Blok Masela, dll untuk dimundurkan dari jabatannya,” ujar Dhafa Castro, Kordinator FGMP di depan Istana Wapres, Jakpus, Rabu (13/1/2016). Sementara FMGP menganggap Rini Soemarno telah menjadikan pengelolaan BUMN keluar dari tujuan sebenarnya. Rini dinilai telah merugikan bangsa dengan melakukan privatisasi aset BUMN, berhutang kepada Tiongkok senilai milyaran dolar. “(Rini Soemarno) Hanya berorientasi bisnis semata tanpa memperdulikan keselarasan dan ekonomi berdikari,” tukas Dhafa. Selain itu, FMGP juga memperingatkan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar tidak menjadikan jabatan untuk kepentingan bisnis keluarga dengan Freeport. “Ini adalah momentum bagi kami rakyat Indonesia, menyeru keras kepada pejabat komprador, kepentingan kapitalisme neo kolonialisme imperialisme wajib dimundurkan sekarang juga!” Pungkasnya. [suandriansyah/Islampos]
Bachtiar Nasir: Pemuda yang Pikul Beban Umat akan Menjadi Orang Besar Rabu 2 Rabiulakhir 1437 / 13 Januari 2016 11:41
anda diciptakan sebagai seorang manusia maka Anda harus siap untuk menjadi pemimpin,” ujar Bachtiar Pemimpin juga harus siap dimusuhi. Kata UBN, siapa musuh besarmu, itu akan menunjukkan bagaimana kualitasmu. “Tunjukkan kepadaku siapa musuh besarmu, maka aku tahu seberapa besar nyalimu dan dengan siapa kamu berani berhadap-hadapan” ujar Bachtiar lagi. UBN melanjutkan, potensi kepimpinan sudah diamanahkan kepada setiap manusia. Ada yang menjadi pemimpin lalu hilang kepercayaan dirinya. Identitas Islamnya pun lenyap. “Pemimpin-pemimpin seperti ini merupakan pemimpin yang sudah terasuki sekulerisme,” jelas UBN.
YOUNG Islamic Leadership (YI-Lead) menggelar Grand Launching ILA (Islamic Leadership Academy) 3 di AQL Islamic Center, Tebet, Ahad lalu. Dalam sambutannya, Bachtiar Nasir selaku Pimpinan AQL Islamic Center dan Pembina YI-Lead menjelaskan pemuda memiliki peran penting dalam menuntaskan amanah umat. “Siapa pemuda yang akan menyiapkan pundaknya untuk memikul beban umat ini, insyaa Allah akan lahir orang-orang besar untuk Indonesia,” ujar Bachtiar yang akrab disapa UBN ini. Bachtiar Nasir, yang juga alumni Madinah Islamic University, memulai pemaparannya tentang kepemimpinan Islam dalam Q.S Al Baqarah ayat 30. Dalam ayat itu, Allah berfirman kepada para malaikat ketika Adam belum diciptakan. Saat itu, sematan Khalifah sudah Allah berikan untuk Adam. Sematan ini lalu membuat iri salah satu jin, yang kelak nanti dinamakan iblis sebagai musuh besarnya Adam. Dijelaskan UBN, kikmah leadership yang bisa kita dapatkan adalah ketika Adam belum diciptakan, Allah sudah sosialisasikan kepada seluruh makhluk yang ada di syurga dengan satu kalimat “Wa idzqola robbuka lil malaikatti inni ja’ilun fil ardhi. Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat, sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. “Ada banyak sisi yang dapat kita ringkas, kepemimpinan merupakan suatu keharusan. Ketika
Adam tergelincir pun karena lupa bahwa setan harus dia jadikan musuhnya dan tidak memiliki kemauan (azzam), sehingga Iblis mampu menggelincirkannya. UBN juga berpesan kepada pemuda untuk tidak takut bertempur dan takut merebut. Tidak ada yang dapat mendatangkan bahaya selain Allah. “Prinsip yang harus dipegang adalah, kebenaran itu adalah dari tuhanmu sebab itu jangan sekali-kali termasuk orang yang takut. Kamu adalah apa yang kamu yakini, menjadi pemimpin itu hanya memerlukan dua puluh persen hard skill, dan sisanya soft skill,” tegasnya. Sebagai penutup, inisiator MIUMI ini menerangkan, orang cerdas bukanlah orang yang bisa membedakan kebaikan dengan keburukan. Tetapi orang cerdas itu ialah orang yang bisa memilih kebaikan di antara dua keburukan. “Pemimpin, mempunyai hikmah yang sangat dalam. Bagi kita itu batu, tapi bagi para pemuda intifadhah batu itu menjadi benda hidup di dalam jiwa yang hidup. Tapi senjata, senjata itu hanya benda mati jika dipegang oleh orang yang jiwanya mati,” pungkasnya. [eljihan/Islampos]
LPPOM MUI Ajak Dewan Dakwah Wujudkan ‘Jakarta Kota Halal’ Kamis 3 Rabiulakhir 1437 / 14 Januari 2016 12:30
untuk melayani sertifikasi halal bagi produk mereka yang akan diekspor ke Indonesia,’’ ungkapnya. Untuk itu, LPPOM MUI ingin menjadikan Ibukota Jakarta sebagai ‘’Kota Halal’’ agar jadi teladan bagi kota-kota di Indonesia maupun dunia. Namun, lanjut Osmena, untuk mewujudkan cita tersebut lembaganya tidak bisa bekerja sendirian. Terutama dalam melakukan pembinaan pra dan pasca sertifikasi halal untuk UKM (usaha kecil-menengah). ‘’Pedagang bakso saja ada 200 ribu unit. Belum lagi Warung Padang, Warung Tegal, jajanan pasar pagi, dan lain-lain. Pedagang ayam potong di pasar juga harus didampingi,’’ papar Osmena.
‘’DI JAKARTA ini ada sekitar 200.000 pedagang bakso. Nah, kita tidak tahu, daging apa yang mereka jual. Ini menjadi tanggungjawab Dewan Dakwah untuk membina mereka, agar tidak menjual daging haram,’’ demikian kata Wakil Direktur LPPOM MUI Osmena Gunawan, dalam silaturahim dengan Dewan Dakwah di Gedung Menara Dakwah Jl Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, Rabu (13/1). Dalam silaturahim tersebut, Osmena yang juga Direktur LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia) DKI Jakarta, didampingi para Wakil Direkturnya yaitu Abi Ichwanuddin, Muslich, dan Fuad Tohari, serta Sekretaris Masruhin dan sejumlah staf harian. Kunjungan mereka disambut Wakil Ketua Umum Dewan Dakwah Amlir Syaifa Yasin, yang didampingi Sekjen Avid Solihin, Bendahara Umum Edy Setiawan, Ketua Bidang Dakwah Misbahul Anam, Ketua Bidang Pendidikan Imam Zamroji, dan lain-lain. Hadir juga Ketua Muslimat Dewan Dakwah Ny Muslimah yang didampingi pengurusnya. Osmena menuturkan, Direktur LPPOM MUI sejak dulu hingga kini tetap dipercaya sebagai Presiden Dewan Halal Dunia (World Halal Council). Sistem Jaminan Halal yang disusun lembaganya juga menjadi panduan lembaga halal sedunia. ‘’Kami juga sudah membuka kantor cabang di Korea dan China,
Karena itu, LPPOM MUI mengajak Dewan Dakwah untuk mendampingi UKM dalam menyediakan produk yang terjamin kehalalannya, khususnya di Ibukota. Bendahara Umum Dewan Dakwah menyambut baik ajakan LPPOM MUI. ‘’Kami selama ini memang concern terhadap kehalalan produk yang dikonsumsi ummat. Pencerdasan dan sosialisasi tentang aspek halal kami lakukan misalnya melalui Majalah Tazakka yang diterbitkan LAZIS Dewan Dakwah,’’ kata Edy Setiawan. Dewan Dakwah siap membina konsumen maupun produsen UKM, melalui forum-forum jamaah seperti Jamaah Pengajian Reboan, Alumni Umroh-Haji Hudaya Safari, Donatur LAZIS Dewan Dakwah, Anggota BMT Dewan Dakwah, jamaah masjid yang tergabung dalam IKMI (Ikatan Masjid Ibukota) serta jamaah binaan setiap pengurus Dewan Dakwah. Fungsi yang bisa dilakukan Dewan Dakwah untuk membantu mewujudkan ‘’Jakarta Kota Halal’’ adalah membina spiritual produsen dan konsumen agar peduli halal, membantu UKM dalam mengurus sertifikat halal, dan membina UKM yang sudah memiliki sertifikat halal agar mempertahankan kehalalan produknya. [rn/Islampos]
Wahdah Islamiyah Siap Lawan Kezaliman Metro TV Sabtu 28 Rabiulawal 1437 / 9 Januari 2016 21:26
Ketua MUI Gorontalo Dukung Wahdah Islamiyah Tuntut Metro TV Sabtu 28 Rabiulawal 1437 / 9 Januari 2016 17:14
KETUA umum Wahdah Islamiyah (WI), Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, menyatakan siap melawan kezaliman Metro TV yang memfitnah diri dan organisasinya sebagai jaringan teroris di Indonesia. “Dengan penuh tawakal pada Tuhan Yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, Saya sebagai muslim, berdarah merah putih Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menyatakan siap melawan kezaliman Metro TVdengan tuduhan keji dan tanpa cover both sides”, tulis Ustad Zaitun pada halaman facebooknya pada Sabtu (9/1/2015). Ustadz Muhammad Zaitun yang juga merupakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat berharap, perlawanan terhadap fitnah Metro TV dapat mewakili umat dan rakyat yang tersakiti oleh pemberitaan sepihak stasiun televisi tersebut. “Semoga perlawanan ini dapat mewakili umat dan rakyat kecil pada umumnya yang merasa tersakiti tetapi tidak dapat berbuat apa-apa,” tegas beliau. Postingan tersebut mendapatkan dukungan dan komentar simpatik dari para para netizen. “Bismillah. Allahuakbar. Kami bersamamu ustadz,” tulis pemilik akun bernama Heru Mutabi. Netizen lain dengan nama akun Maznurhuda menulis, “Allaahu akbar. Semoga mendapat pertolongan dan kemudahan dari Allah. Sejak lama kami pun amat tidak suka dengan media-media yang gemar menebar fitnah dan adu domba.” Sebagaimana ramai diberitakan berbagai media online, pada Ahad sore lalu dalam acara New Story Insight (NSI) Metro TV telah memfitnah Wahdah Islamiyah dan pimpinannya dengan menyebut sebagai salah satu jaringan teroris yang ada di Indonesia.[sym/islampos]
KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo Abdurrahman Bahmid, Lc mendukung langkah Wahdah Islamiyah (WI) melawan Metro TV yang memfitnah WI dan pimpinannya Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin sebagai jaringan teroris di Indonesia. “Mari dukung bersama perjuangan Ustadz Zaitun untuk menghadapi kezaliman ‘media kacau’ ini,” tulis Abdurrahman Bahmid pada kolom komentar petisi online menuntut redaktur Metro TV untuk minta maaf kepada Wahdah Islamiyah Ustadz Abdurrahman Bahmid juga mengatakan, beliau kenal dengan Wahdah Islamiyah dan para da’i serta pengurusnya. “Saya sangat kenal dengan Wahdah Islamiyah sebagai organisasi,” ucapnya di sela-sela acaraMultaqo Du’at dan Ulama Se Provinsi Gorontalo pada Sabtu (09/01). “Saya juga kenal dengan aktivitas mereka, bahkan saya langsung berinteraksi dengan dakwah mereka,” lanjutnya. Beliau menyatakan kenal dengan para da’i dan pengurus, baik di gorontalo maupun di pusat (Makassar). “Dan kami melihat apa yang dituduhkan itu sesuatu yang sangat tidak berdasar, sesuatu yang sangat ngawur,” tegasnya. “Apa yang kami lihat dalam keseharian mereka, dalam materi-materi dakwah mereka adalah menggambarkan tentang Islam, tidak mengungkapkan tentang kekerasan bahkan mereka sangat anti kekerasan”, terangnya. Oleh karena itu Ustadz Bahmid mengaku sangat menyesalkan apa yang disampaikan oleh Metro TV. “Menyampaikan berita tetapi tidak mempunyai sumber yang jelas”, ucapnya. “Dan saya insya Allah, mendukung dakwah yang dilakukan oleh Wahdah Islamiyah, walaupun tidak bersama-sama mereka secara organisasi”, pungkasnya.[Sym/islampos]
Malaysia Ucapkan Belasungkawa atas Ledakan di Jakarta Jumat 4 Rabiulakhir 1437 / 15 Januari 2016 13:15
AMERIKA Serikat telah menjatuhkan lebih dari 23.000 bom di enam negara berpenduduk mayoritas Muslim pada tahun 2015, menurut statistik terbaru,AP melaporkan.
PERDANA Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak telah menyatakan kesedihan atas ledakan di Jakarta pada hari Kamis (14/1/2016). “Saya sangat terkejut dan sedih dengan serangan bom di Jakarta. Malaysia siap untuk membantu dengan cara apapun. Perhatian dan berdo’a dengan masyarakat Indonesia,” ungkanya dalam sebuah posting halaman Facebook-nya pada hari Kamis kemarin. Sedangkan Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi menuturkan, Malaysia sangat mengutuk tindakan keji ini karena telah merenggut nyawa orang yang tidak bersalah. “Insiden ini juga harus dikutuk oleh masyarakat internasional,” terangnya. Dia juga menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada keluarga korban. Selain itu, Menteri Pertahanan Datuk Seri Hishammuddin Hussein juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. “Saya berdo’a untuk para korban. Kami juga terus memerangi terorisme bersama-sama,” tuturnya. [ry/islampos]
AS Jatuhkan Lebih dari 23 Ribu Bom di Negara Muslim pada 2015 Jumat 4 Rabiulakhir 1437 / 15 Januari 2016 06:00
Dewan Hubungan Luar Negeri (CRF), sebuah lembaga think tank yang berbasis di New York, memperkirakan bahwa 23.144 bom dijatuhkan tahun lalu oleh AS di Irak, Suriah, Afghanistan, Pakistan, Yaman dan Somalia. Sekitar 77 persen dari serangan udara AS itu konon menargetkan kelompok ISIS di Irak dan Suriah, CRF mengatakan, mengutip beberapa sumber, termasuk US Airpower Statistics dan Biro Investigasi Jurnalisme. Rincian terkait sejauh mana kerusakan dan kematian warga sipil yang disebabkan oleh senjata Amerika masih belum tersedia. Laporan CFR menunjukkan bahwa pemboman AS di Irak dan Suriah gagal untuk melemahkan kelompok ISIS atau mengurangi jumlah anggota mereka. Pejabat Pentagon mengklaim setidaknya 25.000 pejuang ISIS tewas sejak serangan udara AS dimulai di Irak dan Suriah pada tahun 2014. Pada saat yang sama, CIA mengakui bahwa kekuatan kelompok ISIS sepenuhnya tidak berubah.[fq/islampos]
Hamas Kecam Ledakan Bom di Jakarta
Talmud di makam Uzairiyah, di tengah banyaknya pasukan Israel di antara rumah-rumah dan jalan-jalan yang menuju lokasi.
Jumat 4 Rabiulakhir 1437 / 15 Januari 2016 11:00
Wilayah Izeriyah adalah salah satu wilayah kaum Muslimin di Awarta. Kaum Yahudi mengklaim daerah itu adalah milik mereka. Banyak Yahudi kerap kali melakukan kunjungan ke sana untuk menggelar ibadah Talmud. [sm/islampos]
Pemukim Israel Sobek AlQur’an Kamis 3 Rabiulakhir 1437 / 14 Januari 2016 17:30 GERAKAN pejuang Islam, Hamas, mengecam serangan bom yang terjadi di Jakarta. Insiden ledakan ini terjadi pada hari Kamis (14/1/2016). Izzat alRisheq, anggota biro politik Hamas, menyampaikan rasa bela sungkawa kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Termasuk kepada para keluarga korban. Dilansir PIC, menurut siaran televisi Indonesia, enam ledakan terjadi di ibu kota Indonesia. Satu diantaranya adalah ledakan bom bunuh diri. [ta/islampos]
Gelar Ritual Talmud, Yahudi Serang Daerah Awarta Kamis 3 Rabiulakhir 1437 / 14 Januari 2016 18:30
PEMUKIM Israel dilaporkan melakukan penyerbuan di Universitas Hadassah Yerusalem, pada hari Rabu (13/1/2016). Mereka melakukan pengrusakan dan merobek kitab suci Al-Qur’an. Sebuah situs Ibrani, Walla, yang mengutip pernyataan petugas administrasi kampus mengatakan, para pemukim itu merusak dan melemparka Al-Qur’an ke lantai kotor. Lantas, siswa muslim yang mengetahui insiden itu, bergegas datang sekaligus melakukan sholat subuh di kampus mereka. Dilansir PIC pada hari Kamis (14/1/2016), beberapa bulan terakhir ini, terjadi peningkatan serangan oleh pemukim Israel terhadap jemaah dan situs umat Islam di wilayah Palestina.
RATUSAN Yahudi dilaporkan telah menyerbu distrik Awarta pada Kamis (14/1/2016). Yahudi bermaksud menggelar ritual Talmud di salah satu distrik kaum Muslimin. Saksi mata mengatakan, sejumlah angkutan umum mengangkut para Yahudi memasuki Awarta melalui gerbang bagian utara dibawah kawalan ketat tentara Israel. Saksi menambahkan, Yahudi melakukan ritual keagamaan
Dengan demikian, Kementrian Wakaf dan Urusan Agama Palestina mencatat, sebanyak 1.336 serangan yang dilakukan Israel pada tahun 2015. [ta/islampos]
Rencanakan Serangan terhadap Muslim, Organisasi Sayap Kanan Jerman Ditahan
Rabu 2 Rabiulakhir 1437 / 13 Januari 2016 07:36
Kamis 3 Rabiulakhir 1437 / 14 Januari 2016 04:30
JAKSA Jerman pada hari Rabu (13/1/2016) menyatakan mereka telah menahan empat orang yang mendirikan sebuah organisasi sayap kanan. Pasalnya, dalam organisasi itu merencanakan melakukan serangan terhadap Muslim dan pengungsi di negara itu. Ketiga pria dan seorang wanita warga Jerman, berusia antara 57 dan 23 tahun, mulai masuk ke sebuah sel— yang dikenal dengan nama bahasa Inggris dari Oldschool Society, pada akhir tahun 2014. Pasalnya mereka merencanakan untuk melakukan pembakaran dan serangan bom pada bulan Mei 2015. Dilansir The Star, pada hari Kamis (14/1/2016), target mereka adalah pencari suaka di dekat kota Borna, sekitar 30 km (19 mil) dari kota timur Leipzig. Menurut pernyataan yang dirilis jaksa Jerman, pada pertemuan pertama kelompok pertengahan bulan November 2014 membahas cara pembuatan bahan peledak serta serangan terhadap Salafi (ultrakonservatif Islam) dan pencari suaka. Untuk itu, dua terdakwa melakukan perjalanan ke Republik Ceko untuk membeli piroteknik peledak di pasar gelap. Para anggota mencoba untuk bekerja di luar sebagai cara untuk meningkatkan kekuatan bahan peledak yang mereka beli. Namun, keempatnya telah ditahan dan tengah menunggu proses persidangan. [ry/islampos]
Pejabat PBB: Warga di Madaya Suriah Tubuh Mereka Tinggal Kerangka
KOORDINATOR kemanusiaan PBB di Suriah, Selasa kemarin (12/1/2016) menggambarkan situasi mengerikan terkait penderitaan warga sipil yang di kota terkepung Madaya, lapor Anadolu Agency. Yacoub el Hillo kepada wartawan di New York via telepon dari Damaskus menyatakan bahwa bencana kemanusiaan meluas yang dilaporkan terjadi di kota Madaya bukanlah sesuatu yang berlebihan karena faktanya seperti itu. “Memang benar. Kami melihat orang-orang yang mengalami malnutrisi berat, terutama anak-anak. Kami melihat orang-orang yang sangat kurus, tubuh mereka hanya tinggal kerangka dan hampir dari mereka tidak bisa bergerak,” katanya. “Kami dengan jelas melihat orang-orang ini harus hidup tanpa makanan yang memadai untuk waktu yang sangat lama.” Hillo mengatakan warga Madaya hampir tidak ada harapan bahwa dunia peduli dengan kehidupan mereka. “Mereka menuntut masyarakat internasional melakukan semua hal yang bisa untuk mengangkat pengepungan rezim Suriah. Dimanapun pengepungan saat ini sedang digunakan sebagai taktik dalam konflik,” Hillo menegaskan. Kondisi hidup di kota Madaya menjadi semakin memburuk pada saat memasuki musim dingin. Pasokan listrik telah diputus dan warga terpaksa membakar sisa-sisa rumah mereka untuk memberikan pemanasan. “Saya cukup yakin bahwa ini di mana pengepungan sedang digunakan sebagai taktik perang,” kata Hillo. “yang harus segera dilakukan adalah mengangkat pengepungan di manapun yang ada di Suriah.” Bulan lalu, 23 korban meninggal karena kelaparan di kota Madaya yang telah diblokade oleh rezim Suriah dan militan Syiah Hizbullah selama hampir 200 hari.[fq/islampos]
UNICEF: Konflik Ancam Masa Depan 24 Juta Anak Sekolah Selasa 1 Rabiulakhir 1437 / 12 Januari 2016 19:00
Liga Arab: Iran Lakukan Tindakan Provokatif, Arab Harus Bersatu Senin 30 Rabiulawal 1437 / 11 Januari 2016 10:21
UNICEF melaporkan, satu dari empat anak yang tumbuh pada daerah konflik mengalami putus sekolah. Adapun negara-negara yang terkena dampak terburuk konflik meliputi Sudan Selatan, Niger, Sudan dan Afghanistan. Dikutip dari Reuters, Senin (11/1/16), menurut Penelitian Lembaga UNICEF diperkirakan 24 juta anak sekolah akan mengalami putus sekolah di 22 negara yang terkena dampak konflik. Sudan Selatan memiliki presentasi anak putus sekolah terbesar mencapai 51 persen, diikuti oleh Niger 47 persen, Sudan 41 persen dan Afghanistan 40 persen. “Ketika anak-anak tidak bersekolah, mereka berada pada bahaya penyalahgunaan, eksploitasi dan perekrutan ke kelompok-kelompok bersenjata,” kata Kepala Pendidikan UNICEF Jo Bourne. “Sekolah melengkapi anak-anak dengan pengetahuan dan keterampilan, hal itu mereka butuhkan untuk membangun kembali komunitas mereka setelah konflik berakhir. Selain itu, dalam jangka pendek akan memberikan mereka stabilitas untuk mengatasi trauma secara alami,” tambah Bourne. UNICEF menambahkan, jika anak-anak tumbuh tanpa pendidikan maka prospek masa depan mereka suram. “Tidak dapat belajar membaca dan menulis, mereka beresiko kehilangan masa depan mereka dan kehilangan kesempatan untuk berkontribusi dalam ekonomi dan masyarakat ketika mereka mencapai usia dewasa,” tandas Bourne. [iwm/islampos]
SEKRETARIS Jenderal Liga Arab, Nabil al-Arabi menilai Iran melakukan “tindakan-tindakan provokatif”. Ia menyampaikan itu dalam pertemuan darurat Liga Arab pada Minggu (10/01) di Kairo. Pertemuan digelar untuk membicarakan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran menyusul eksekusi tokoh Syiah Nimr al Nimr rab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran setelah Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran diserang oleh pemrotes yang marah atas pelaksanaan hukuman mati itu. Dilansir BBC, dalam pertemuan darurat yang diprakarsai Arab Saudi, sekjen Liga Arab juga menyerukan perlunya persatuan Arab. Ia berharap organisasi negara-negara Arab itu dapat “mengadopsi posisi bersama yang kuat dan jelas untuk menyerukan kepada Iran agar menghentikan segala macam campur tangan dalam urusan bangsabangsa Arab”. Iran menuduh Arab Saudi memanfaatkan pertikaian ini untuk menyulut ketegangan yang akan berdampak buruk bagi upaya-upaya yang sedang digalang untuk menciptakan perdamaian di Suriah. Sejumlah negara Arab telah menunjukkan solidaritas kepada Arab Saudi, antara lain Kuwait dan Qatar yang masing-masing menarik duta besar dari Iran. [rn/Islampos]
Pada Masa Isa Turun, 1 Kali Sujud Setara dengan Dunia dan Seisinya Kamis 3 Rabiulakhir 1437 / 14 Januari 2016 20:45
Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press
Dr.
Di Akhir Zaman, Kesaksian yang Benar Disembunyikan Ahad 29 Rabiulawal 1437 / 10 Januari 2016 11:30
PADA akhir zaman, Nabi Isa AS turun ke muka bumi ini. Beliau yang nantinya akan membela kebenaran dan mengarahkan orang-orang yang tersesat untuk kembali ke jalan-Nya. Dan tahukah Anda, akan banyak keajaiban-keajaiban yang terjadi. Bahkan, salah satu anugerah yang akan Allah beri kepada orang-orang di masa itu ialah satu kali sujud yang kita lakukan setara dengan dunia dan seisinya. Pada masa Nabi Isa AS ini merupakan zaman yang baik, dan ibadah pada masa itu pun yang terbaik. Sebab, pahala ibadah yang berbeda-beda tergantung dari kemuliaan dan kedudukan waktu dan tempatnya.
DUNIA ini semakin tua, dan mungkin waktunya sudah tak lagi lama untuk bertahan. Orang-orang di dalamnya sudah memainkan peran, sebagaimana apa yang diungkapkan oleh Rasulullah SAW di masa lalu. Di mana tanda demi tanda kedatangan akhir zaman ini semakin nampak jelas terlihat. Salah satunya ialah adanya kesaksian yang benar disembunyikan.
Abu Hurairah RA meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, Isa ibn Maryam sebentar lagi akan turun kepada kalian sebagai pemimpin yang adil. Ia akan menghancurkan salib, membunuh babi dan menghapus jizyah. Ketika itu harta akan melimpah hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya, sampai satu sujud pada masa itu lebih baik dari dunia dan seisinya.” Abu Hurairah lalu berkata lagi, “Bacalah kalau kalian mau, ‘Tidak ada seorang pun dari ahli kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelu kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka’.” (QS. An-Nisa: 159).
Allah juga mengharamkan perbuatan menyembunyikan kebenaran, sebagaimana firmanNya, “Dan janganlah kalian (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan baragsiapa menyembunyikannya, maka sesunguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya,” (QS. Al-Baqarah: 283).
Maksud sabda Rasulullah, “Sampai satu sujud pada masa itu lebih baik dari dunia dan seisinya” adalah bahwa manusia ketika itu gairah mereka untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya sangat tinggi. Sebab, mereka sudah tak butuh dunia lagi dan tak panjang angan. Mereka juga didorong oleh keyakinan kuat mereka bahwa hari kiamat sudah dekat. Al-Qadhi Iyadh menjelaskan bahwa pengertian sabda Nabi tersebut adalah bahwa pahala shalat ketika itu lebih baik daripada sedekah dengan dunia seisinya. Sebab, ketika itu harta melimpah ruah, orang kikir sedikit, serta kebutuhan kepada harta untuk diinfakkan sangat sedikit. Sujud di sini adalah sujud itu sendiri, atau bisa juga diartikan sebagai shalat. Wallahu ‘alam.
Allah memerintahkan setiap muslim untuk menolong saudaranya, baik ketika saudaranya ini dalam keadaan menzalimi maupun terzalimi. Ia harus menghentikan pelaku zalim dari kezalimannya dan berusaha semampunya untuk mengembalikan hak saudaranya yang terzalimi.
Pada akhir zaman, orang akan saling merampas hak satu sama lain. Sedangkan mereka yang mengetahui kebenaran hanya diam dan tidak mau menyampaikannya. Mereka tak mau berbicara kebenaran, padahal mampu mengungkapkannya. Mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi masing-masing daripada harus mengungkapkan kebenaran. Fenomena ini termasuk salah satu tanda hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya menjelang kedatangan hari kiamat nanti, akan muncul tanda-tanda: pengucapan salam kepada orang tertentu, maraknya perniagaan, bahkan seorang istri sampai membantu suaminya dalam berniaga, terputusnya tali silaturahmi, kesaksian palsu merajalela, kesaksian yang benar disembunyikan, dan menyebarkan buah pena (tulisan).” [] Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press
Dr.
Tanda Akhir Zaman, Orang Jujur Dikatakan Pengkhianat Rabu 25 Rabiulawal 1437 / 6 Januari 2016 17:00
Berbagai Fitnah Masuk ke Tengah-tengah Masyarakat Islam, Tanda Akhir Zaman Jumat 6 Rabiulawal 1437 / 18 December 2015 12:50
ZAMAN kini semakin berubah. Termasuk orangorang di dalamnya pun sudah mengalami pergeseran moral. Di mana kini kita tak bisa lagi membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Semua nampak sama, namun memiliki dampak yang sangat jauh berbeda. Jika sampai kita salah prasangka, orang baik dikira buruk misalnya, maka kita sendiri yang akan rugi. Sebab, kita tak percaya pada orang yang benar-benar membawa keberkahan. Sedangkan jika kita salah membedakan, seperti yang buruk dikira baik, maka tunggulah kehancurannya. Salah satu tanda akhir zaman adalah orang jujur dikatakan pengkhianat. Maksudnya, nanti orangorang jujur akan diragukan dan tidak dipercayai lagi. Sementara itu, pendusta, orang munafik, orang yang pandai bersilat lidah, dan pengkhianatlah yang akan dipercaya. Rasulullah SAW bersabda, “Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya, hari kiamat belum akan terjadi hingga perbuatan nista dan sifat kikir merebak, orang jujur dikatakan pengkhianat dan pengkhianat dipercaya.” Sungguh, hal ini telah kita temukan di masa ini. Lalu apakah ini adalah pertanda bahwa kiamat sudah di depan mata? Wallahu alam, hanya Allah yang mengetahui segala sesuatu, sedangkan kita hanya bisa menduga dan menganilis, yang belum tentu kebenarannya. Namun yang pasti, belajar dari kita mengetahui tanda akhir zaman ini, semoga menjadikan pribadi kita yang lebih teliti lagi dalam menilai seseorang. Jangan sampai kita merugikan orang yang tidak bersalah, dan malah memenangkan orang yang sebenarnya patut memperoleh hukuman. Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press
Dr.
BANYAK sekali kita temukan berbagai macam permasalahan kehidupan. Baik itu yang nampak jelas terlihat, maupun yang tidak kita rasakan namun nyata adanya dan membahayakan kekokohan umat Islam. Ya, kini Islam semakin renggang karena adanya hasutan-hasutan yang melunturkan keimanannya. Bahkan, ada pula orang-orang yang ragu terhadap perintah dan larangan Allah SWT. Hingga, mereka memutuskan untuk tidak lagi patuh pada ketetapan Allah SWT. Inilah zaman yang kian hari kian bubruk. Tanda akhir zaman satu per satu mulai bermunculan. Termasuk pergeseran kekuatan umat Muslim pun kini mulai terasa. Inilah salah satu tanda akhir zaman. Apakah benar ini pertanda kiamat semakin dekat? Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari hadis AzZuhri, dari Urwah, dari Usamah bin Zaid, ia berkata, “Nabi SAW naik ke salah satu tembok Madinah, lalu bertanya, ‘Apakah kalian melihat apa yang aku lihat?’ Para sahabat menjawab, ‘Tidak.’ Beliau berkata, ‘Sungguh, aku melihat berbagai macam fitnah terjadi di sela rumah-rumah kalian seperti turunnya hujan’.” Al-Bukhari meriwayatkan dari hadis Az-Zuhri, dari Sa’id, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW bersabda, “Zaman kian dekat, ilmu berkurang, sifat kikir diturunkan, fitnah-fitnah muncul dan banyak haraj.” Para sahabat bertanya, “Apa itu al-haraj wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pembunuhan, pembunuhan.” Al-Bukhari juga meriwayatkan hadis ini dari AzZuhri, dari Hamid, dari Abu Hurairah. Selanjutnya meriwayatkan hadis ini dari A’msy, dari Sufyan, dari Abdullah bin Mas’ud dan Abu Musa. [] Sumber: Bencana dan Peperangan Akhir Zaman Sebagaimana Rasulullah SAW Kabarkan/Karya: Ibnu Katsir/Penerbit: Ummul Qura
Ya Rasullullah, Doakan Aku Bersama Mereka
Aku Tidak Akan Mundur Lagi Sama Sekali
Rabu 2 Rabiulakhir 1437 / 13 Januari 2016 18:00
Kamis 3 Rabiulakhir 1437 / 14 Januari 2016 17:00
HINDUN binti Amr bin Haram, atau lebih dikenal dengan nama Ummu Walad adalah istri dari Amr bin Jamuh, seorang sahabat dan pemuka dari bani Salimah yang kakinya pincang. Sahabiyah Rasulullah SAW ini ikut serta ke Perang Uhud bersama tiga orang yang disayanginya, suaminya, Amr bin Jamuh, anaknya Walad bin Amr dan saudaranya Abdullah. Suaminya itu sempat dilarang Nabi SAW ikut serta karena keadaan kakinya yang pincang. Beliau menyatakan ia diberikan rukhshah untuk tidak terjun dalam medan jihad. Ketika kembali ke rumah, Ummu Walad berkata pada suaminya, “Aku tidak percaya mereka melarangmu mengikuti perjuangan ini. Wahai suamiku, tampaknya engkau takut menyertai pertempuran ini.” Mendengar penuturan Ummu Walad ini, Amr menghadap Nabi SAW dan memaksa untuk ikut, sehingga Nabi SAW akhirnya mengijinkan. Dan dalam perang Uhud tersebut, tiga orang kesayangannya itu gugur sebagai syuhada. Usai peperangan, Ummu Walad membawa tiga jenazah tersebut di atas untanya, dan mengarahkannya menuju Madinah, tetapi unta ini tidak mau bergerak. Segala cara diupayakan walau dipukul-pukul tetap saja tidak bergeming. Nabi SAW berkata, “Sesungguhnya unta ini diperintahkan berlaku demikian. Apakah Amr mengatakan sesuatu ketika meninggalkan rumah?” “Benar, ya Rasulullah,” kata Ummu Walad, “Sebelum meninggalkan rumah untuk menyertai pertempuran ini, ia menghadapkan wajah ke kiblat dan berdoa agar tidak dikembalikan kepada keluarganya.” Mendengar penjelasan ini, akhirnya Rasullullah SAW memakamkan tiga syuhada ini di bukit Uhud. Usai pemakaman mereka, Nabi SAW berkata pada Ummu Walad, “Wahai Hindun, mereka kini tengah berkasihkasihan di surga.” “Ya Rasullullah, doakan kepada Allah agar aku bersama mereka.” Kata Ummu Walad. Nabi SAW mendoakan seperti yang dimintanya, dan Ummu Walad pulang dengan sukacita, walaupun kehilangan tiga orang yang dicintainya.[] Referensi: 101 Sahabat Nabi/Hepi Andi Bustomi/Pustaka Al-Kautsar
Mu’az al Qary adalah seorang sahabat Anshar dari Kabilah Bani an Najjar, bahkan nama al Qary (pembaca Al Qur’an) adalah pemberian langsung dari Nabi SAW. Pada masa khalifah Umar, bersama beberapa orang sahabat, ia mundur dari arena pertempuran, yakni perang Jisr Abu Ubaid. Ketika kembali ke Madinah dan bertemu Umar, ia menangis menyesali sikapnya tersebut, begitu juga beberapa sahabat lainnya. Tetapi Umar menenangkan mereka. Suatu ketika Mu’az membaca Al Qur’an dan sampai pada surah al Anfal 16, yang berisi tentang ancaman bagi mereka yang berpaling (mundur) dari peperangan tanpa alasan yang benar. Ia teringat akan sikapnya dan kembali menangis. Umar, yang saat itu ada di dekatnya berkata, “Janganlah menangis, ya Mu’az. Aku adalah golongan kamu dan kamu bergabung denganku…” Saat itu kaum muslimin sedang berperang melawan tentara Romawi di Syam, yakni Perang Qadisiah. Umar mendapat kabar (laporan) bahwa keadaan kaum muslimin sedang terdesak, maka ia bermaksud mengirimkan pasukan tambahan untuk membantu mereka. Umar berkata kepada Mu’az, “Maukah kamu berangkat ke Syam, karena kaum muslimin sedang lumpuh dan pihak musuh menyerang mereka. Kamu bisa bergabung dengan mereka dalam memerangi musuh, semoga hal itu dapat mencuci dosamu.” Mu’az menyambut dengan gembira tawaran Umar, ia berkata, “Aku tidak akan mundur lagi sama sekali. Aku akan pergi ke tempat yang darinya aku pernah melarikan diri, dan bertemu dengan musuh yang menyebabkan aku seperti ini (yakni, penyesalan yang berlarut-larut). Dan aku melakukan hal seperti yang mereka lakukan kepadaku (yakni, membuat mereka melarikan diri dari peperangan tersebut).” Setelah itu ia berangkat dengan pasukan yang dikirim Umar untuk memperkuat pasukan muslim di Syam, ia berperang dengan semangat tinggi hingga syahid di perang Qadisiah tersebut.[] Referensi: 101 Sahabat Nabi/Hepi Andi Bustomi/Pustaka Al-Kautsar
Hai Hushain, Berapakah Tuhan yang Kamu Sembah Sabtu 28 Rabiulawal 1437 / 9 Januari 2016 18:00
HUSHAIN bin Ubaid al Khuzai, ayah dari seorang sahabat yang cukup banyak meriwayatkan hadits Nabi SAW, Imran bin Hushain. Ia adalah seorang tua yang punya pengaruh cukup besar di masa jahiliah sekaligus salah satu pemuka Bani Khuza’ah, sekutu dari kaum Quraisy. Ia juga terkenal sebagai seorang yang pintar berdebat dan berdiplomasi. Tetapi ia didahului (tertinggal) oleh anaknya dalam memeluk Islam. Suatu ketika Hushain bin Ubaid diminta kaum Quraisy untuk menasehati Nabi SAW yang dianggap telah menghina dan mencaci maki berhala-berhala sesembahan mereka. Berangkatlah Hushain diiringi orang Quraisy lainnya menuju majelis dimana Nabi SAW dan sahabat-sahabat beliau sedang berkumpul, termasuk putranya Imran. Setibanya disana, Imran langsung berpaling melihat kehadiran ayahnya, tetapi Nabi SAW bersabda, “Berilah jalan kepada orang tua ini.” Setelah berhadapan dengan Nabi SAW, Hushain berkata, “Benarkah yang kami dengar tentang dirimu, bahwa engkau mencaci maki dan menjelek-jelekkan tuhan-tuhan kami, padahal kakekmu (Abdul Muthalib) dahulu adalah orang baik-baik!” Nabi SAW bersabda, “Hai Hushain, berapakah Tuhan yang kamu sembah?” Hushain menjawab, “Tuhan yang kusembah itu tujuh di bumi dan satu di langit.” Beliau bertanya lagi, “Jika kamu ditimpa musibah, kepada siapakah kamu berdoa?”
Hushain menjawab, “Kepada Tuhan yang di langit.” Nabi SAW bersabda lagi, “Jika Tuhan yang Satu di langit itu mengabulkan doamu, sedang kalian mempersekutukanNya dengan tujuh tuhan di bumi, apakah benar engkau telah membuat ridha Tuhan yang mengabulkan doamu itu? Apakah itu cara syukurmu atau engkau takut Dia akan mengalahkanmu?” Hushain tak berkutik dengan pernyataan beliau itu yang susah dibantah dengan logika berfikirnya, dan ia hanya tercenung merenunginya. Dalam keadaan seperti itu, Nabi SAW menjelaskan risalah Islam dan mengajaknya untuk memeluknya mengikuti jalan kebenaran, sehingga Hushain tidak beranjak dari majelis itu kecuali ia telah memeluk Islam. Imran bin Hushain langsung berdiri dan menghampiri ayahnya, kemudian mencium kepala, kedua tangan dan kedua kaki Hushain yang telah memeluk Islam, sebagai penghormatan seorang anak kepada orang tuanya. Rasulullah SAW sampai menangis melihat peristiwa itu. Seorang sahabat bertanya, “Mengapa engkau menangis, ya Rasulullah?” Beliau bersabda, “Aku menangis melihat perbuatan Imran, ketika ayahnya masuk menemuiku, ia tidak bangun mendekati ayahnya bahkan tidak menoleh ke arahnya sedikitpun. Tetapi ketika Hushain memeluk Islam, ia telah menunaikan kewajibannya sebagai anak dan hak ayahnya. Dan itu membuat hatiku terharu dan berkesan.” Ketika Hushain beranjak pulang, Nabi SAW menyuruh sahabat-sahabatnya berdiri dan mengucapkan ucapan salam dan selamat, sebagian lagi mengantarnya pulang. Orang-orang Quraisy yang tadi mengikutinya jadi tahu kalau Hushain telah memeluk Islam.[] Referensi: 101 Sahabat Bustomi/Pustaka Al-Kautsar
Nabi/Hepi
Andi
RAPAT PROGRAM KERJA PENGURUS ALAZMI 2016
PELATIHAN TEATER
OLIMPIADE SIRAH NABAWI ANTAR TPQ
KAJIAN TAFSIR AL-QUR’AN AL-AZMI
KEGIATAN BUKA PUASA SENIN DAN KAMIS