Pemeriksaan Sederhana Golongan Darah dan Rhesus H.Ade Muhlis S.Kep Ners
GOLONGAN DARAH • GOLONGAN DARAH • Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. • Sistem penggolongan darah yang dikenal adalah sistem ABO (golongan darah A, B, AB, dan O) serta sistem penggolongan darah Rhesus (Rh+ dan Rh-). • Dalam proses transfusi darah harus benar-benar memperhatikan golongan darah karena ketidakcocokkan golongan darah si penerima dengan si pendonor dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian bagi si penerima.
Apa itu Antigen dan Antibodi? • Keduanya antigen dan antibodi adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia. • Antigen biasanya besar, zat-zat asing yang kompleks yang menyebabkan produksi antibodi. • Sebuah zat yang memiliki antigen pada permukaan antigen. • Tubuh mengakui ini antigen asing sebagai penjajah dan bergerak untuk menghancurkan mereka bersama limfosit, atau sel darah putih, yang mensekresi antibodi. • Antigen dapat ditemukan pada permukaan hal-hal seperti makanan, sel darah merah, sel-sel kanker, dan serbuk sari. Tubuh memproduksi antibodi untuk tujuan tunggal menghancurkan antigen.
atau 1. Antigen • Sebelum lahir, limfosit Anda belajar mana sel-sel berasal sebagai bagian dari tubuh Anda, dan melihat mereka sebagai non-antigenik atau aman. Sistem kekebalan tubuh Anda mengenali “Anda” dan tidak mencoba untuk menghancurkan sel-sel. Ini disebut immunotolerance. Setiap zat baru dicatat oleh sistem kekebalan tubuh akan dianggap sebagai penjajah dan dihancurkan. 2. Antibodi • Antibodi yang disekresikan oleh tubuh B-limfosit, sejenis sel darah putih. Ketika sel-sel mengenali penyerbu tubuh, mereka meningkatkan sekresi antibodi. Darah dan cairan jaringan lainnya membawa antibodi seluruh tubuh ke tempat yang paling dibutuhkan. Antibodi menyerang antigen dalam dua cara: langsung dan tidak langsung.
lanjutan Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut: 1. Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. • Ketika Anda mengatakan Anda adalah tipe darah A, apa yang memberitahu orang-orang adalah bahwa sel-sel dalam tubuh Anda membuat antibodi hanya untuk jenis antigen B. Antigen permukaan tipe A pada sel tidak diakui. Antigen permukaan dapat menempel pada permukaan sel-sel darah (lebih khusus ke membran plasma yang mengelilingi selsel) atau protein atau lipid di mana saja di tubuh. • Itu berarti bahwa tubuh Anda membentuk antibodi terhadap antigen tipe B. (Jika jenis darah Anda adalah positif atau negatif, yang mengacu pada faktor Rh.) Jadi, pada dasarnya, tubuh membu.nuh dari sel yang mengandung antigen tipe B, yang memungkinkan tipe A menjadi dominan. Anda dapat menerima darah tipe A atau tipe darah O dan dapat menyumbangkan darah untuk orang dengan tipe A atau tipe AB.
lanjutan 2. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya • Jika Anda adalah bergolongan darah B, situasinya terbalik. Sel-sel Anda memiliki Jenis antigen B terpasang, sehingga tubuh Anda membentuk antibodi melawan hanya tipe A. Setelah tipe A antigen disimpan di ujung, sel-sel darah Anda “menunjukkan” tipe B sebagai jenis yang dominan. Anda dapat menerima jenis B atau tipe darah O, dan Anda dapat menyumbang untuk orang dengan tipe B atau tipe darah AB.
lanjutan 3. Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Jika Anda adalah tipe darah AB, sel-sel Anda tidak membuat antibodi terhadap tipe A atau tipe B antigen permukaan. Oleh karena itu, Anda dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah penerima (universal), tetapi Anda dapat menyumbangkan darah hanya untuk orang lain dengan tipe AB darah.
lanjutan 4. Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Jika Anda adalah tipe darah O, sel-sel Anda membuat antibodi terhadap kedua tipe A dan tipe B antigen. Ini berarti bahwa jika Anda membutuhkan darah, Anda hanya dapat menerima lebih banyak golongan darah O. Tapi, Anda dapat menyumbangkan darah kepada siapa saja, dengan demikian, Anda adalah seorang donor universal. Golongan darah O adalah yang paling umum.
RHESUS • Rhesus adalah sistem penggolongan darah berdasarkan ada atau tidaknya antigen D di permukaan sel darah merah, nama lainnya adalah faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. • Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh- (Rhesus Negatif). Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+ (Rhesus Positif). • Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO dengan menambahkan “+” bagi pemilik faktor rhesus ,atau “-“ bagi yang tidak memiliki faktor rhesus dalam darahnya, sehingga kita mengenal golongan darah A+ atau A-, B+ atau B-, AB+ atau AB-, dan O+ atau O-. • Delapan puluh lima persen penduduk dunia memiliki faktor rhesus (Rh+) dalam darahnya, sementara 15% nya tidak memiliki faktor rhesus (Rh-) dalam darahnya.
Persiapan Persiapan • Persiapan penderita: tidak memerlukan persiapan khusus • Persiapan sample: Larutan sel darah merah yang akan diperiksa dari darah utuh • Prinsip: Reaksi antigen-antibodi berupa penggumpalan (aglutinasi) Alat dan bahan: Serum yang terdiri atas: • serum anti-A biasanya berwarna biru atau hijau/biru, • serum anti-B biasanya berwarna kuning, • serum anti-AB biasanya berwarna merah muda/tak berwarna • serum anti-D (Rhesus) biasanya tidak berwarma/bening
lanjutan Pemeriksaan • Cara Slide • Pada sebuah kaca obyek (slide) teteskan 1 tetes serum anti A disebelah kiri, 1 tetes tetes serum anti B ditengah, dan 1 tetes serum anti AB disebelah kanan. Pada kaca obyek yang lain teteskan 1 tetes serum anti-D (anti Rhesus) disebelah kiri dan 1 tetes serum yang akan diperiksa sebagai kontrol disebelah kanan. • Pada masing-masing serum teteskan 2 tetes darah yang akan diperiksa, campurkan dengan cara menggoyangkan kedepan dan kebelakang, sambil diamati adanya gumpalan (aglutinasi) berupa titik-titik halus seperti pasir yang akan terjadi. • Pengamatan dilakukan dalam waktu 2 menit setelah percampuran serum dan darah yang akan diperiksa • Kesalahan dapat terjadi dalam pembacaan secara kasat mata karena gumpalan yang terjadi bisa sangat halus dan tidak terlihat, pastikan secara mikroskopik
lanjutan Sumber kesalahan • Masing-masing serum tidak boleh tercemar oleh serum yang lain. • Suspensi eritrosit juga tidak boleh tercemar oleh panel sel. • Kalau hasil pengamatan aglutinasi meragukan, maka dapat diamati dibawah mikroskop.
Hasil Golongan Darah