Hidup adalah Keyakinan dan Kepatuhan
Di sore hari dalam sebuah diskusi di sebuah pesantren, seseorang terjun ke dalam jurang pemikiran berdasar, “siapakah dan dimanakah dia yang dimaksudkan mereka Tuhan?”. Memang begitu dalam kita akan tenggelam memikirkan sesuatu yang kita tak bisa lihat namun mereka anggap ada bahkan besar kekuatannya. Semua hal atau dzat tentu memiliki penciptanya, yaitu penyebab adanya sesuatu ada. Alur nya gimana???? Cinta??
Pemenang atau Pecundang?
Dalam Hidup hanya ada dua pilihan kamu pilih pemenang atau pecundang?! Tentu hidup itu penuh tantangan yang terkadang menyakitkan, tapi dia yang menjadi pemenang adalah ia yang bertahan dalam pesakitan itu, kemudian ia bangkit untuk penghidupan yang lebih layak Ia yang dikatakan pecundang ialah dia yang tak mamou bertahan dalam keseharusan, kemudian ia tak mau bangkit dari yang mungkin saja terlalu nyaman dalam keterpurukan Hidup ini begitu bodoh jika kita hanya bertahan pada zona nyaman kehidupan duniawi, Hidup ini terlalu singkat jika kita hanya gunakan waktu itu dengan hura-hura, Hidup ini terlalu rugi jika kita selalu berpikir aman, lantas bertahan pada kenyamanan yang salah sehingga imajinasi kita tidak sampai pada tujuan yang selalu mengusahakan kebenaran Pemenang ataukah pecundang tergantung kita ingin memilih yang mana, apakah bertahan pada pesakitan kemudian bangkit dengan kegairahan atau kita menikmati kenyamanan tapi kita tidak sampai pada imajinasi tujuan. Oleh karena-Nya mari lebih mendekat dengan-Nya, agar kita senantiasa ada pada lingkaran entitas kebenaran sehingga kita dikaruniakan kebahagiaan yang berangkat dari kebenaran. 21.3.2018