PEMBUATAN GAS CO2 (KARBON DIOKSIDA) Hari/ Tanggal : Rabu/ 18 April 2018
I.
Tujuan Percobaan Percobaan ini bertujuan untuk membuat gas karbon dioksida.
II.
Alat dan Bahan
2.1 Alat Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah plastik putih beragam ukuran, pipet tetes, gelas kimia, spatula, batang pengaduk, pipet volume, bola hisap dan alat press.
2.2 Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tisu, asam klorida (HCl), natrium bikarbonat (NaHCO3), air ( H2O) dan tissue.
III. Prosedur Kerja 3.1 Pembuatan gas 22 mL HCl
Dimasukkan dalam plastic obat (plastic kecil) Dimasukkan plastic kecil berisi HCl dalam plastic besar yang berisikan serbuk NaHCO3 sebanyak 2.1 gram Lalu di tekan hingga HCl keluar mengenai NaHCO3
3.2 Rangkaian Alat Percobaan
Serbuk NaHCO3 yang sudah di tebar HCl 22 mL
IV.
Data Pengamatan 4.1 Sebelum Perlakuan No
Nama Bahan
Bentuk
Warna
1
HCl
Larutan
Tidak Bewarna
2
NaHCO3
Padatan
Putih
3
H2O
Cair
Tidak Bewarna
4
Plastik Obat
Padatan
Bening
5
Plastik ¼ kg
Padatan
Putih Transparan
6
Airbag
Padatan
Abu-abu
4.2 Setelah Perlakuan No 1.
Prosedur Kerja
Hasil Pengamatan
22 mL HCl 0.5 M dimasukkan dalam Larutan tidak bewarna plastik obat
2.
1
g
NaHCO3
(Baking
dimasukkan dalam plastik ¼ kg
Soda) Serbuk Putih
3.
Plasti
obat
yang
berisikan
HCl Menghasilkan gas + Larutan tidak
dimasukkan dalam plastic ¼ kg yang bewarna (NaCl) sudah berisikan NaHCO3 di tekan hingga HCl keluar dan bereaksi dengan NaHCO3
4.3 Reaksi HCl (aq) + NaHCO3 (s)
NaCl(aq)
+
H2O(l)
+
CO2(g)
+
H2O(l)
+
CO2(g)
4.4 Perhitungan Larutan Membuat Airbag HCl (aq) + NaHCO3 (s)
NaCl(aq)
250 mL
Mol CO2
: Volume CO2 / 22.4 : 0.25 L / 22.4 : 0.011 mol
Mol NaHCO3
: 1/1 x 0.011 mol : 0.011 mol
Massa NaHCO3 : mol NaHCO3 x Mr NaHCO3 : 0.011
mol x 84 gram/mol
: 0.9 gram = 1 gram
Mol HCl
: 1/1 x 0.011 mol : 0.011 mol
Volume HCl
: mol HCl / Konsentrasi HCl : 0.011 /0.5 M : 0.022 L : 22 mL
Pengenceran HCl Pekat 12 M M1 V1 = M2 V2 12 x V1 = 0.5 x 50 mL V1 = 2 mL
4.5 Perhitungan Membuat Variasi untuk Menghitung Laju Reaksi
Variasi 1
HCl (aq) + NaHCO3 (s)
NaCl(aq)
+
H2O(l)
+
CO2(g)
0.5 M HCl 10 mL Mol HCl
= 0.005 mol
Mol NaHCO3
= 0.005 mol
Massa NaHCO3
= 0.005 mol x 84 g/mol = 0.420 g
Gas yang seharusnya dihasilkan
= n x 22.4 = 0.005 x 22.4 = 0.112 L = 112 mL
Variasi 2
HCl (aq) + NaHCO3 (s)
NaCl(aq)
+
H2O(l)
+
CO2(g)
1 M HCl 10 mL Mol HCl
= 0.01 mol
Mol NaHCO3
= 0.01 mol
Massa NaHCO3
= 0.01 mol x 84 g/mol = 0.84 g
Gas yang seharusnya dihasilkan
= n x 22.4 = 0.01 x 22.4 = 0.224 L = 224 mL
Variasi 3
HCl (aq) + NaHCO3 (s)
NaCl(aq)
+
H2O(l)
+
CO2(g)
2 M HCl 10 mL Mol HCl
= 0.02 mol
Mol NaHCO3
= 0.02 mol
Massa NaHCO3
= 0.02 mol x 84 g/mol = 1.68 g
Gas yang seharusnya dihasilkan
= n x 22.4 = 0.02 x 22.4 = 0.448 L = 448 mL
4.6 Perhitungan Laju Reaksi No
Konsentrasi HCl
Konsentrasi NaHCO3
Waktu (det)
Volume (mL)
1.
0.5
Tetap
212
16
2.
1
Tetap
210
85
3.
2
Tetap
187
100
Mencari orde reaksi : Laju 2 Laju 1
Laju 1
=
=
{ [HCl]1 }x [HCl]2 0.5 1
4.7 Grafik
Variasi 1 ( HCl 0.5 M) Waktu 60 120 180 212
Volume yang dihasilkan (mL) 13 16 16 16
18 16
Volume (mL)
14 12
10 8
Volume (mL)
6 4 2 0 0
50
100
150
200
250
Waktu (det)
Variasi 2 (HCl 1 M) Waktu 60 120 180 210
Volume (mL) 55 80 83 85
90 80 70
Volume (mL)
60 50 40
Volume (mL)
30 20 10 0 0
50
100
150
Waktu (det)
200
250
Variasi 3 (HCl 2 M) Waktu 60 120 180 187
Volume (mL) 70 85 97 100
120
Volume (mL)
100 80 60 40 20 0 0
50
100
150
200
Waktu (det)
V.
Pembahasan Pembuatan gas karbon dioksida yang dilakukan menggunakan asam klorida dengan soda
kue (NaHCO3). Menurut Mulyono (2011 : 196), “Gas karbon dioksida, CO2 merupakan zat tak bewarna, tak berbau, tak berasa, sedikit larut daam air, dan mudah diserap oleh larutan basa kuat. Pembuatannya dapat dilakukan dengan cara memanaskan secara perlahan serbuk NaHCO3 (natrium bikarbonat; soda kue) kering)”. Dimana, pembuatan gas CO2 ini merupakan suatu bentuk pengaplikasian fungsi daripada gas CO2 yang dapat di jadikan suatu airbag – safety life bag- atau dengan kata lain pelampung. Bahan yang digunakan untuk menghasilkan gas CO2 juga dapat dilakukan dengan mencampurkan NaHCO3 dengan CH3COOH. Pada percobaan yang telah dilakukan menggunkan HCl karena HCl memiliki kemurnian yang lebih daripada CH3COOH yang beli dipasaran, bisa saja sudah teroksidasi sehingga hasil yang di dapatkan tidak sesuai dengan yang di inginkan. Pengaplikasian yang telah dilakukan telah menghasilkan pelampung yang telah diuji dengan meletakkan pelampung tersebut ke dalam air, apabila mengapung maka terdapat gas CO2
di dalam pelampung tersebut, hal ini sesuai dengan (Purbani, 2006: 24) yang menyatakan bahwa “Pelampung yang digunakan untuk penumpang kapal dibuat dengan menggunakan gas CO2, pelampung tersebut lebih praktis dan aman digunakan karena gas CO2 merupakan gas yang sangat baik untuk digunakan sebagai pelampung bahkan dalam berbagai industri” Pembuatan gas CO2 di laboratorium dilakukan dengan skala yang kecil dan dilakukan untuk 3 kali percobaan. Awalnya, hanya 100 mL gas yang diperbolehkan untuk dihasilkan. Percobaan pertama, untuk mengasilkan gas 100 mL, dibutuhkan HCl 0.5 M sebanyak 9 mL dan NaHCO3 sebanyak 0.4 gram. Dan percobaan pertama berhasil menghasilkan gas CO2. Percobaan kedua, volume gas CO2 di tambahkan menjadi 250 mL yang akan dihasilkan dengan menggunakan HCl 0.5 M, dan dihitung laju reaksi nya. Begitu pula dengan gas CO2 dengan volume 750 mL yang akan dihasilkan, menggunakan HCl 1 M. dengan demikian di dapatkan laju reaksinya. HCl yang berada di plastik kecil sedangkan NaHCO3 berada di plastik besar selanjutnya di press agar gas yang dihasilkan tidak keluar atau menyebar. Kemudian ditekan secara perlahan HCl dan di reaksikan dengan waktu yang cukup lama sehingga gas yang dihasilkan akan lebih baik, hal ini sesuai dengan (Soemargono, 2007 : 14) yang menyatakan bahwa “Supaya gas CO2 yang dihasilkan mendapatkan yang baik maka asam klorida dialirkan secara terus menerus kedalam suspensi serbuk”. Meskipun demikian, gas CO2 merupakan salah satu gas yang berbahaya dan gas rumah kaca terpenting penyebab pemanasan global, sesuai dengan (Situmeang, 2007: 59) yang menyatakan bahwa “Karbon dioksida adalah gas rumah kaca efek penyebab pemanasan global karena ulah manusia, pengaruh rumah kaca bergantung pada besarnya gas rusmah kaca tersebut”. Orde reaksi juga dapat di hitung dari mereaksikan HCl dengan konsentrasi yang berbeda. semakin tinggi konsentrasi semakin cepat reaksi berlangsung, dan semakin banyak volume gas yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan Oxtoby (2001 :415), “Dengan menambahkan konsentrasi zat suatu reaksi, jumlah partikel zat bertambah banyak. Semakin banyaknya jumlah partikel zat maka tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan akan semakin cepat terjadi dan reaksi akan berlangsung lebih cepat”. Orde reaksi hanya dapat di ihat dari HCl saja. Karena, NaHCO3 berupa padatan, yang mana orde reaksinya 0.
VI.
Kesimpulan Kesimpulan yang di dapat pada percobaan adalah 1. Pengaplikasian yang telah dilakukan telah menghasilkan pelampung yang telah diuji dengan meletakkan pelampung tersebut ke dalam air. 2. Dilakukan percobaan dengan variasi konsentrasi agar laju reaksi dari praktikum dapat dihitung. 3. HCl dan NaHCO3 direaksikan dengan waktu yang cukup lama supaya gas yang dihasilkan akan lebih baik. 4. Pembuatan gas CO2 ini dapat di aplikasian menjadi suatu airbag – safety life bag- atau dengan kata lain pelampung. 5. Laju reaksi berbanding lurus dengan banyak nya volume HCl yang di reaksikan. Semakin banyak volume HCl yang di reaksikan, semakin cepat reaksi berlangsung dalam konsentrasi yang tetap. 6. Laju reaksi juga berbanding lurus dengan konsentrasi, bila menghasilkan gas dalam jumlah yang sama. Semakin tinggi konsentrasi, maka reaksi akan berlangsung lebih cepat.
VII. Daftar Pustaka Mulyono. 2011. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Bandung : Bumi Aksara Oxtoby, DW. 2001. Kimia Modern. Jakarta : Erlangga Purbani, L. 2006. Proses pembentukan kristalisasi garam, pusat riset wilayah dan sumberdaya nonhayati. Departemen Kelautan dan Perikanan. 2(3):16-24. Soemargono, M. 2007. Pembuatan kalsium karbonat dari bittern dan gas karbon dioksida secara kontiniyu. Fakultas Teknologi Industri. 11(1): 14-21. Situmeang, E. N. 2007. Analisis kebutuhan lulusan hutan kota sebagai sink gas CO2 Antropogenik dari bahan bakar minyak dan gas di kota bogor. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. 6(4): 41-60.
VIII. Lampiran 8.1 Foto Kegiatan
Soda kue yang dipakai
Plastik ¼ kg
Plastik Obat untuk HCl
Alat Press
Bahan di rangkai, lalu ditekan, dan menghasilkan gas
Gas mengapung
8.2 Jobdesk Nurul Amali
:
-
Konsul Judul, alat bahan, dan cara kerja dengan Bapak
-
Mencari jurnal dan dasar teori mengenai proses pembuatan
-
Siapkan Perhitungan gas dan prosedur kerja
-
Press plastik
-
Membuat larutan HCl
-
Menimbang NaHCO3
-
Press Plastik
-
Membuat Laporan
-
Mengarahkan Pengambilan video dan gambar
-
Mencari plastic ¼ kg
Suharti Ningsih
:
-
Konsul judul, alat bahan, cara kerja serta pembuatan air bag
-
Mencari jurnal dan dasar teori tentang pembuatan CO2
-
Membeli bahan (soda kue dan plastik)
-
Menekan HCl agar bereaksi dengan NaHCO3
-
Membuat larutan HCl
-
Membuat laporan
-
Press plastik
-
Mengukur volume plastik
-
Membuat air bag
Astri Dwi Andarini -
Mengambil HCl
-
Nyari plastic
-
Ngepress plasti
-
Membuat Video
:
-
Ambil Foto
-
Konsul dengan dosen
Raihan Zhafira
:
-
Ambil alat dan cuci alat
-
Timbang bahan
-
Beli bahan plastic dan baking soda
-
Foto-foto alat dan video
-
Konsul dengan dosen
-
Buat PPT kelompok
Maghfirah Jurwita
:
-
Beli bahan (plastic dan soda powder)
-
Ngepress plastic
-
Ambil alat + cuci alat
-
Konsul dengan dosen
-
Timbang bahan
-
Buat PPT kelompok