Pedoman Penyusunan Proposal Skripsi_edit.docx

  • Uploaded by: Prayudha Lazuardi
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pedoman Penyusunan Proposal Skripsi_edit.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 8,104
  • Pages: 49
AGENDA Tanggal penting yang berhubungan dengan Proposal : 

..................... Pengajuan prososal



..................... Bimbingan proposal



..................... Pendaftaran sidang Proposal



..................... Uji kelayakan proposal/ Sidang Proposal



..................... Revisi proposal



.................... Pengumpulan Proposal yang sudah di jilid

Tanggal penting yang berhubungan lanjutan penelitian S1 : 

.................... Lanjutan penelitian S1



..................... Bimbingan penelitian S1



..................... Pendaftaran sidang penelitian S1



..................... Uji sidang S1



..................... Revisi penelitian S1



.................... Pengumpulan Hardcopy dan Softcopy



……………. penelitianyang sudah di jilid

2

TAHAP PENYUSUNAN PROPOSAL a. PROSES ADMINISTRASI 1. Telah Membayar biaya Registrasi, SPP, Biaya Skripsi 2. Tidak ada tunggakan pembayaran baik biaya Registrasi, SPP dll b. PROSES AKADEMIS 1) Prasyarat Mahasiswa berhak melanjutkan proposal penelitian jika telah memenuhi prasyaratsebagai berikut : a) Lulus semua matakuliah dari semester 1 sampai dengan semester 7 b) Memiliki Print Out KHS dari Semester 1 hingga Semester 7 dan telah si sahkan oleh Jurusan c) Indeks prestasi >2.75 d) Telah menyelesaikan Seminar KP dan mengumpulkan laporan KP di BAAK e) Nilai D tidak lebih dari 6 SKS f) Lulus sertifikasi (yang diwajibkan) g) Mempunyai sertifikat Ospek atau Kuliah Umum h) Memiliki Print Out KHS dari Semester 1 hingga i) Telah lulus Proposal Skripsi 2) Mengajukan proposalS1 a) Pelaksanaan Bimtek (Bimbingan Teknis) Penyusunan Proposal Skripsi 

Pelaksanaan Bimtek penyusunan proposal skripsi akan dilaksanakan secara terjadwal dengan metode bimbingan bersama dalam sebuah kelas yang terjadwal



Proses Bimtek proposal akan dilaksanakan dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu

b) Pengumpulan proposal 

Proposal dikumpulkan di masing - masing Program Studi



Pengumpulan proposal tidak boleh melebihi dari jadual yang telah ditentukan

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

3 c) Uji Kelayakan Proposal 

Proposal yang sudah dikumpulkan di masing – masing Program Studi dan akan diseleksi kemudian serta di Uji kelayakannya di depan Tim Penguji Kelayakan Proposal

d) Revisi Proposal 

Proposal yang telah direvisi sesuai dengan lembar koreksi dari tim penguji kelayakan proposal dan mendapat tanda tangan dari tim penguji kelayakan proposal dikumpulkan kembali di Program Studi masing – masing

3) Proses Bimbingan Penyusunan Laporan Skripsi 

Jurusan akan mengumumkan nama – nama mahasiswa yang layak untuk melanjutkan

penyusunan

laporan

skripsi

beserta

nama

dosen

pembimbingnya 

Proses bimbingan akan berlangsung selema kurang lebih 2 bulan.



Mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan proses bimbingan secara intensif kepada dosen pembimbingnya masing – masing agar laporan skripsi dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal ayng telah ditentukan

4) Pendaftaran Ujian Sidang SkripsiS1 a) Pengumpulan Hardcopy Penelitian 

Manuskrip/ Hardcop penelitian dikumpulkan ke BAAK pada saat pendaftaran Ujian Sidang Skrips



Pengumpulan penelitian tidak boleh melebihi dari jadual yang telah ditentukan

b) Uji Sidang Penelitian 

Penelitian yang sudah dikumpulkan di masing – masing Program Studi dan akan diseleksi kemudian serta di Uji kelayakannya di depan Tim Penguji Penelitian

c) Revisi Penelitian 

Penelitian yang telah direvisi sesuai dengan lembar koreksi dari tim penguji penelitian dan mendapat tanda tangan dari tim penguji penelitian kemudian dikumpulkan kembali di Program Studi masing – masing

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

4 5) Sidang Setelah melakukan proses bimbingan dan dinyatakan selesai oleh pembimbing, selanjutnya mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti sidang Proposal dan setelah dinyatakan lulus, maka akan di lanjutkan untuk melaksanakan penelitian dan di akhir penelitian mengikuti sidang akhir.

TEMA SKRIPSI a. Muatan/Konten Skripsi 

Konten/muatan skripsi dan penelitian harus berawal dari sebuah permasalahan yang real (Problem Based)



Inti dari penelitian S1 bukan berorientasi kepada produk, melainkan lebih kepada bagaimana menyelesaikan atau mencari jalan keluar dari permasalahan yang ditemukan di lapangan



Adapun pembuatan produk adalah hanya sebuah konsekuensi yang timbul akibat dari sebuah permasalahan yang ada.



Karena fokus dari Skripsi adalah pada permasalahan yang diteliti bukan pada produk, maka akan berdampak kepada cara pembuatan judul. Dibawah ini akan ditampilkan beberapa contoh judul yang berorientasi pada permasalahan dan judul yang berorientasi pada produk

No 1

Judul Yang Berorientasi Pada

Judul Yang Berorientasi Pada Produk

Permasalahan (Judul Skripsi)

(Bukan Judul Skripsi)

Rekomendasi Pemberian Kredit Rancang Bangun Aplikasi Pendukung Berdasarkan Sistem Pendukung Keputusan Keputusan

Dalam

Memperkecil

Resiko

Rekomendasi

Pemberian

Upaya Kredit Kredit

Macet 2

Layanan

Informasi

Potensi Rancang

Bangun

Sistem

Informasi

Daerah Dalam Upaya Penentuan Potensi Daerah Bidang Investasi

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

5 No 3

Judul Yang Berorientasi Pada

Judul Yang Berorientasi Pada Produk

Permasalahan (Judul Skripsi)

(Bukan Judul Skripsi)

Pembelajaran

Kesenian Rancang Bangun Aplikasi Angkung

Angklung Berbasis Multimedia Digital Berbasis Multimedia Sebagai

Upaya

Pelestarian

Budaya Daerah 4

Media

Promosi

Multimedia

Berbasis Pembuatan Media Informasi Wisata

Dalam

Meningkatkan

Upaya Berbasis Multimedia Volume

Wisatawan Asing 5

Pembelajaran Teknik Bercocok Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Tanam

Secara

Hidroponik Berbasis Multimedia Tentang Teknik

Dalam Upaya Mengoptimalkan Bercocok Tanam Secara Hidroponik Lahan Pekarangan Rumah b. TEMA SKRIPSI Tema Skripsi yang diijinkan adalah: a. Proposal yang memiliki kontribusi ilmu pengetahun dll Proposal yang isinya tentang penerapan bidang kajian keilmuan Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer Jaringan atau Teknologi Game dan Multimedia dalam menyelesaikan suatu permasalahan a) Teknik kompilasi (parsing, scanning) 

Pengenalan kata–kalimat maupun string, menggunakan prinsip bahasa pemrograman dasar, otomata dan kompiler

b) Struktur data (searching, sorting) 

Misalnya implementasi kedalam search-engine

c) Sistem pakar 

Untuk sistem pakar program yang dibuat harus bisa menampilkan gambar, database bersifat dinamis-dapat diupdate maupun ditambahkan, rule base minimal 35 dengan Minimal level sampai 5.

d) G I S (Sistem Informasi Geografis)

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

6 

Program harus dapat menunjukkan kemampuan gambar untuk memberikan informasi secara terkait (antara gambar dengan informasi), gambar dapat dimanipulasi.

e) Artificial Intelligence 

Misalnya permainan strategi (catur, othello, dll), lebih di tonjolkan metodenya dan diimplementasikan kedalam game yang dibuat.

f) Artificial Neural Network 

Misalnya pengenalan suara, karakter, dll

g) Networking 

Misal: Remote akses, controlling

h) Mobile Application 

Aplikasi yang memanfaatkan perangkat mobile, misal: SMS Gateway

i) Game Aplication and Animation 

Aplikasi yang memanfaatkan kemampuan gambar untuk memberikan informasi secara terkait (antara gambar dengan informasi), gambar dapat dimanipulasi baik melalui perangkat mobile atau pun perangkat keras lainnya, misal: Membuat Prototype Simulasi Lalu Lintas

ISI PROPOSAL DAN PEDOMAN PENULISANNYA Proposal hendaknya disusun berdasarkan sudut pandang penelitian yang akan dilakukan. Adapun isi dari proposal adalah sebagai berikut :

Halaman Sampul Proposal (tidak diberikan halaman) Halaman ini merupakan halaman sampul proposal Proposal yang dicetak kertas buffalo warna biru tua (soft cover) untuk S1 (Prodi Teknik Informatika) dan berisi keterangan yang menyatakan dengan urutan dari atas hingga ke bawah (sesuai dengan tamplate penulisan proposal yang akan diberikan oleh setiap pembimbing) Huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dan dicetak dengan huruf besar kecuali kata penyusun (hanya pada awal kata ‘Oleh’) dan Pernyataan tujuan Proposal

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

7 (hanya pada awal kata ‘Proposal’). Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur simetri, rapi, dan serasi. Pada punggung halaman sampul dicetak nama familiar penyusun, nomor pokok mahasiswa, judul Proposal, tahun Proposal disusun, nama program (Teknik Informatika), nama intitusi (STMIK IKMI) dan logo STMIK IKMI. Huruf yang digunakan times new roman dan huruf besar (balok) dengan pencetakannya mengikuti cara anglo-saxon, yaitu dari kiri kekanan jika punggung buku menghadap pembaca dan halaman sampul menghadap keatas. Dibagian atas tengah pada punggung halaman sampul Proposal, diberi pita warna biru tua (untuk penanda halaman baca) sepanjang tingginya buku Proposal ditambah 5 cm)untuk S1 (Prodi Teknik Informatika).

Halaman Judul (mulai pemberian halaman dimulai dari angka romawi i) Halaman ini sama tepat dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas A4 putih dengan tinta cetak warna hitam, 70 gram. Dimulai dengan pemberikan halaman i, Judul

Proposal

hendaknya

spesifik,

mengacu

pada

variabel/objek/model/formula/produk /sistem; singkat dan padat namun tetap konsisten.

Halaman Rekomendasi Proposal Sebelum Proposal diujikan dalam sidang Proposal, maka harus mendapatkan tanda tangan persetujuan Ketua Program Studi masing - masing. Halaman ini juga menandakan bahwa penyusunan Proposal ini telah melalui prosedur pembimbingan dan pembimbing menyetujui terhadap isi dari Proposal yang mahasiswa

Halaman Pengesahan Proposal Sebelum Proposal diujikan dalam sidang Proposal, maka harus mendapatkan tanda tangan persetujuan dari semua pembimbing (1 dan 2) dimana menandakan bahwa penyusunan Proposal ini telah melalui prosedur pembimbingan dan pembimbing menyetujui terhadap isi dari Proposal yang mahasiswa

Abstrak Paragraf 1 : Berisi deskripsi masalah nyata yang dijumpai di lapangan yang akan diangkat menjadi penelitian ilmiah (Minimum 3 kalimat atau 5 baris). yg diperoleh

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

8 dari observasi atau dari media cetak atau paper yg dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Paragraf 2 : Berisi deskripsi metode/ pendekatan yang akan di terapkan dalam penelitian ilmiah. Diantara metode yang ada xxxxxx (Minimum 3 kalimat atau 5 baris). Tahapan metode yang akan diterapkan dalam penelitian ini xxxxxx. Paragraf 3 : Berisi deskripsi tujuan/ hasil yang diharapkan dalam penelitian (Minimum 3 kalimat atau 5 baris). Kata Kunci : Berisi kata kunci ilmiah mencakup penelitian yang menjadi pokok bahasan, mencakup isue, teknologi dan metode (minimal 3 kata) di batasi dengan tanda koma (,).

Berita Acara Perubahan Judul (Jika Ada) Pada bagian berita acara perubahan judul dibuat apabila dalam penyusunan proposal yang telah diujikan oleh penguji 1 dan penguji 2 ada perubahan judul, maka proposal harus dilampirkan dengan berita acara perubahan judul dan diketahui oleh ketua program studi dan pembimbing utama.

Kata Pengantar Kata Pengantar biasanya memuat rasa terima kasih yang disampaikan penyusun kepada pihak-pihak tertentu yang mendukung terlaksananya Proposal tersebut. Tulisan rasa terima kasih dengan menyebutkan nama-nama dan dengan kalimat yang cukup formal, kepada siapa saja yang ada hubungannya dengan pelaksanaan Proposal ini. Urutan penulisan berdasarkan struktur organisasi di STMIK IKMI, pembimbing dan semua yang berkaitan dengan penyusun. Sedangkan ucapan terima kasih untuk orang tua dituliskan pada paragraph yang khusus.

Daftar Isi Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi dan sistematika penulisan Proposal. Adapun urutannya terdiri dari bab, sub bab serta seluruh lampiran yang ada dengan nomor halaman masing-masing.

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

9

Daftar Gambar Semua gambar yang terdapat dalam uraian dan tidak merupakan lampiran dibuatkan daftar yang memuat nomor urut, judul gambar dan nomor halaman tempat gambar tercantum. Daftar gambar dibuat apabila jumlah gambarnya lebih dari empat. Untuk penulisan keterangan gambar diletakkan dibawah gambar bersama dengan sumber pengambilan gambar tersebut. Untuk penomoran gambar dibuat dengan bentuk nomor bab dan nomor urut gambar

Daftar Tabel Semua tabel yang terdapat dalam uraian dan tidak merupakan lampiran dibuatkan daftar yang memuat nomor urut dan nomor halaman tempat tabel tercantum. Daftar tabel dibuat apabila jumlah tabel lebih dari empat. Untuk penulisan keterangan pada tabel diletakkan pada bagian atas tabel dan sumber pengambilan gambar tersebut diletakkan dibawah tabel. Untuk penomoran tabel dibuat dengan bentuk nomor bab dan nomor urut tabel

Daftar Simbol (Jika Ada) Semua simbol yang terdapat dalam uraian dan tidak merupakan lampiran dibuatkan daftar yang memuat nomor urut dan nomor halaman tempat simbol tercantum. Daftar simbol dibuat apabila jumlah simbol lebih dari empat. Untuk penulisan keterangan pada simbol diletakkan pada bagian atas simbol dan sumber pengambilan simbol tersebut diletakkan dibawah simbol. Untuk penomoran simbol dibuat dengan bentuk nomor bab dan nomor urut simbol.

Daftar Lampiran Daftar ini memberikan kepada pembaca petunjuk yang memungkinkannya dengan cepat dan tepat mengetahui lampiran apa saja yang ada dalam Proposal tersebut dan dihalaman berapa kita dapat melihatnya.

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

10

LATAR BELAKANG MASALAH Berisi penjelasan tentang kedudukan dari fokus masalah dalam konteks masalah yang lebih luas, alasan pemilihan fokus masalah yang didukung oleh hasil-hasil penelitian terdahulu tentang adanya masalah tersebut, serta pentingnya fokus masalah tersebut untuk diteliti, yang termuat dalam beberapa paragrap sebagai berikut: 1. Paragrap 1 : Pengantar. Pengantar dapat berupa deskripsi permasalah yang dijumpai atau deskripsi pentingmya penelitian ini dilakukan. Yang perlu diperhatikan dalam membuat pengantar di paragrap 1 ini adalah upayakan agar konten paragrap 1 dapat menjadi sebuah pengantar untuk menghubungkan dengan Paragrap 2 (paragraf1, minimum 3 kalimat atau 5 baris) 2. Paragrap 2 Konsep dan Definisi.: Tuliskan konsep-konsep dan definisi yang relevan dengan permasalahan penelitian dan pendekatan/metode yang digunakan. Konsep dan Definisidiambil dari ref.5 tahun terakhir(untuk paper ber ISSN) atau 10 tahun terakhir (untuk bukuber ISBN) (paragraf 2, minimum 3 kalimat atau 7 baris) 3. Paragrap 3 : Related Research/Penelitian Terdahulu : Tuliskan pembahasan dari hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan masalahpenelitian yang diambil. Related Research bersumber dari jurnal ber ISSN 5 tahun terakhir. (paragraph3, minimum 3 kalimat atau 5 baris) Dituliskan didalam paragraf, dengan membahas point – point berikut ini a. Peneliti/ Tahun b. Topik c. Masalah d. Metode e. Hasil dan kesimpulan f. Saran Dari penelitian terdahulu maka buatlah kesimpulan dari penelitian yang relevan dengan penelitian yang sedang di laksanakan, fakta – fakta apa yang dapat memperkuat penelitian yang ingin dibuat. 4. Paragrap 4 : Aturan penulisan paragrap 4 sama dengan aturan penulisan paragrap 3 hanya saja bersumber dari jurnal yang berbeda.

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

11 5. Paragrap 5 : Data Dan Fakta Dalam Bentuk Tabel. Jelaskan data – data yang mendukung pentingnya penelitian ini dilakukan, data bersumber dari fakta yang dijumpai di lokasi penelitian atau bersumber dari jurnal. Data disajikan dalam bentuk tabel lalu berikan deskripsi dan penjelasan tentang tabel tersebut(paragrap 5, penjelasan dan deskripsi dari tabel minimum 5 kalimat atau 7 baris). 6. Paragrap 6 : Deskripsi Masalah. Jelaskan masalah yang ditemui di lokasi penelitian (paragraf 6, minimum 3 kalimat atau 5 baris),merujuk ke abstrak paragrap 1 kemudian di jabarkan secara luas kaitkan dengan fakta. 7. Paragrap 7:Deskripsi Akar Masalah. Akar masalah dapat diartikan sebagai faktor yang menyebabkan terjadinya masalah, dapat juga diartikan sebagai fokus masalah atau faktor dominan penyebab masalah. (paragraf 7, minimum 5 kalimat atau 8 baris). 8. Paragrap 8:Alasan Pemilihan Judul.Jelaskan alasan pemilihan judul (paragraf 8, minimum 3 kalimat atau 5 baris) Contoh : Oleh karena itu diusulkan penelitian dengan judul “sebutkan judulnya di sini“. Adapun yang menjadi alasan dilakukannya penelitian TA/skripsi dengan judul tersebut adalah untuk sebutkan beberapa alasan menarik yang menjadi fokus masalah atau akar masalah dari penelitian ini. Catatan : Gunakan Tools Mendeley untuk mengutip, dan pastikan gunakan teknik atau cara mengutip yang benar. (Quotation, Ikhtisar, evaluasi dan parafrase)

RUMUSAN MASALAH IDENTIFIKASI MASALAH Identifikasi masalah berisi uraian dari masalah yang diteliti (Akar Masalah) dan uraian tentang faktor masalah yang paling dominan. Perhatikan contoh berikut ini:

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

12 Judul

Masalah

Akar Masalah

Faktor Dominan

Yang Diteliti (Variabel X/ Variabel Terikat) Pembelajaran

Pembelajaran



Pemahaman

Pemahaman

Teknik Bercocok Teknik

masyarakat yang masih masyarakat yang

Tanam

kurang tentang potensi masih

Secara Bercocok

Hidroponik Dalam

Tanam Secara

ekonomis yang dapat tentang

Upaya Hidroponik

dari bercocok

diperoleh

Mengoptimalkan

pemanfaatan

Lahan

pekarangan

Pekarangan Rumah



Ancaman pangan

kurang teknik tanam

lahan secara hidroponik

kerawanan di

berbagai

daerah, akibat semakin berkurangnya

lahan

terbuka

untuk

bercocok

tanam,

menigkatnya

harga

kebutuhan

pokok

masyarakat dan terus meningkatnya jumlah penduduk

Jadi Identifikasi Masalah yang harus dituliskan pada laporan Skripsi adalah Contoh menulis Identifikasi Masalah : Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka berikut dibawah ini adalah Identifikasi Masalah yang menjadi fokus penelitian 1. Pemahaman masyarakat yang masih kurang tentang potensi ekonomis yang dapat diperoleh dari pemanfaatan lahan pekarangan

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

13 2. Ancaman kerawanan pangan di berbagai daerah, akibat semakin berkurangnya lahan terbuka untuk bercocok tanam, menigkatnya harga kebutuhan pokok masyarakat dan terus meningkatnya jumlah penduduk 3. Pemahaman masyarakat yang masih kurang tentang teknik bercocok tanam secara hidroponik

PEMBATASAN MASALAH Pembatasan masalah berisi deskripsi tentang fokus penelitian (Variabel X) yang dituliskan dalam sebuah paragrap singkat Contoh Pembatasan Masalah : Berdasarkan identifikasi masalah, akar masalah dan faktor – faktor yang mempengaruhi seperti yang telah dijelaskan di atas, agar pembahasan penelitian ini menjadi lebih fokus maka penelitian ini akan dibatasi pada masalah Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik

PERTANYAAN PENELITIAN Buatlah minimal 1 atau 2 pertanyaan penelitian. Dalam membuat pertanyaan penelitian, mahasiswa harus merujuk kepada salah satu jenis penelitian dibawah ini a) Pertanyaan Deskriptif Pertanyaan Deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variable bebas (Variebel x), baik hanya pada satu variabel atau lebih (variable bebas/variabel x). Jadi dalam pertanyaan penelitian ini tidak memuat perbandingan variabel itu pada sampel yang lain. Contoh : Misal dari sebuah judul Penelitian : “Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik Dalam Upaya Mengoptimalkan Lahan Pekarangan Rumah” , maka berikut dibawah ini adalah contoh pertanyaan deskriptif yang bisa dituiskan : 1. Apakah pembelajaran teknik bercocok tanam secara hidroponik dapat meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan rumah ? Atau :

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

14 2. Bagaimana membuat pembelajaran yang dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan rumah ? Atau : 3. Seberapa besar pembelajaran teknik bercocok tanam secara hidroponik dapat meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan rumah? Contoh Lain : 1. Bagaimana sikap masyakarat terhadap perguruan tinggi swasta berbadan hukum? Contoh Lain : 2. Seberapa tinggi efektivitas kebijakan manajemen berbasis sekolah di Indonesia? Contoh Lain : 3. Seberapa tinggi minat baca dan lama belajar rata-rata per hari muridmurid sekolah di Indonesia? b) Pertanyaan Asosiatif (Pengaruh) Pertanyaan asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, dimana terdapat tiga bentuk hubungan yaitu: hubungan simetris, hubungan kausal, dan interaktif/ resprocal/ timbal balik. Contoh : Adakah pengaruh media pembelajaran teknik bercocok tanam secara hidroponik terhadap peningkatan pemanfaatan lahan pekarangan rumah ? Hubungan simetris: suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. Contoh : 1. Adakah hubungan antara jumlah es yang terjual dengan jumlah kejahatan terhadap murid sekolah? Hal ini berarti yang

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

15 menyebabkan jumlah kejahatan bukan karena jumlah es yang terjual tetapi pada saat jumlah es banyak terjual pada saat musim liburan sekolah pada saat itu banyak murid yang piknik ke tempat wisata. Karena banyak murid yang piknik maka banyak kejahatan. Hubungan kausal: hubungan yang bersifat sebab akibat. Contoh : 1. Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak? 2. Seberapa besar pengaruh tata ruang kelas terhadap efisiensi pembelajaran di SMA? Hubungan interaktif/ resoprocal/ timbal balik : hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak diketahui mana variabel independen dan dependen. Contoh : 1. Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar anak SD di kecamatan A. disini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi tetapi juga prestasi dapat mempengaruhi motivasi. c) Pertanyaan Komparatif (Membandingkan) Pertanyaan komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Contoh : 1. Adakah perbedaan tingkat pemanfaatan lahan pekarangan rumah sebelum dan sesudah adanya media pembelajaran teknik bercocok tanam secara hidroponik ? 2. Adakah perbedaan prestasi belajar antara murid dari sekolah negeri dan sekolah swasta? 3. Adakah perbedaan disiplin kerja guru antara sekolah di kota dan di desa?

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

16

MAKSUD PENELITIAN Berisi tentang tahapan – tahapan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah Contoh : Maksud dari penelitian ini adalah untuk menyediakan pembelajaran tentang teknik bercocok tanam secara hidroponik dalam rangka meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan rumah. Adapun detail tahapan

yang akan

dilakukan dalam penelitian ini diantaranya adalah : 1. Mengumpulkan data 2. Menganalisa data 3. Membuat usulan penyelesaian masalah 4. Mengukur dan mengevaluasi linerja dari penyelesaian masalah

TUJUAN PENELITIAN Merujuk kepada hasil atau output yang akan dicapai, menjawab dari pertanyaan penelitian Contoh : 

Ingin menyediakan pembelajaran teknik bercocok tanam secara hidroponik dalam upaya meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan

HIPOTESA Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah/ pertanyaan penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Contoh 1 Ha : Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik dapat meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan sebesar 70 % (Uji Pihak Kanan) Ho : Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik dapat meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan kurang dari 70 %

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

17

Contoh 2 Ha : Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik dapat meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan maksimal sebesar 70 % (Uji Pihak Kiri)

Ho : Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik dapat meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan antara 70 % sampai 80 % (uji dua pihak)

MANFAAT PENELITIAN Manfaat penelitian atau kegunaan penelitian berisi rumusan tentang nilai guna dari temuan atau hasil-hasil penelitian. Manfaat penelitian dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis menunjukkan nilai guna bagi pengembangan ilmu atau pengembangan teori, minimal penemuan prinsip. Manfaat praktis merupakan nilai guna hasil penelitian bagi peningkatan, pengembangan atau penyempurnaan praktik. Contoh: Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1.

Bila dilihat secara teoritis : sebutkan manfaat yang didapat secara jelas oleh saudara tentang penelitian ini yang berhubungan dengan judul.

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

18 Dapat memuat beberapa kalimat maksimum 3 kalimat/statement. Biasanya bermanfaat bagi pengembangan ilmuan, contoh : sebagai masukan bagi peneliti dan pengembangan teori – teori dan kesempurnaan lainnya 2.

Bila dilihat secara praktis : sebutkan manfaat yang didapat secara jelas oleh saudara tentang penelitian ini yang berhubungan dengan judul. Sebutkan pihak-pihak mana saja yang dapat menerima manfaat tersebut dan berguna untuk apa saja. Dapat memuat beberapa kalimat maksimum 3 kalimat/statement. Pihak – pihak yang dapat menerima manfaat (lokasinya) penelitiannya

LANDASAN TEORI Landasan Teori Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian dalam bidang sebutkan bidang kajian dari disiplin ilmu yang dipilih oleh saudara. Berikan penjelasan dan argumentasi sehingga kajian ini menjadi isu penting untuk diteliti. Tuliskan dalam paragarap ini teori-teori yang dijadikan dasar munculnya ide dan acuan untuk mengungkap, menggali dan menyelesaikan masalah tentang penelitian sudara. Teori-teori tsb bersumber dari literatur, gunakan citation dengan benar menggunakan mendeley) bukan berisi definisi. (Metode/ teknik/ pendekatan yang digunakan) Mark 1963 dalam Sugiono (2012) membedakan adanya 3 macam teori, yaitu: 1. Teori yang deduktif : memberi keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan. 2. Teori yang induktif: cara menerangkan dari data kearah teori. Dalam bentuk ekstrim titik pandang yang positiftik ini dijumpai pada kaum behavioruist. 3. Teori yang fungsional: disini tampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data.

CONTOH

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

19 Berikut dibawah ini ilustrasi dan outline Landasan Teori dalam studi kasus judul skripsi “Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik Dalam Upaya Mengoptimalkan Lahan Pekarangan Rumah”. Maka hal – hal yang harus dipaparkan dalam landasan teori adalah : a) Hal – hal yang berkaitan dengan Media Pembelajaran 1. Fungsi Media Pembelajaran Berikan pejelasan 2. Manfaat Media Pembelajaran Berikan pejelasan 3. Jenis Media Pembelajaran 

Media Grafis, bahan cetak Berikan pejelasan beserta contohnya



Media Audio Berikan penjelasan beserta contohnya



Media Audio Visual Berikan penjelasan beserta contohnya



Media Televis Berikan penjelasan beserta contohnya



Multimesia Berikan penjelasan beserta contohnya

4. Syarat dan Kriteriia Media Pembelajaran 

Memenuhi kelayakan praktis Hal – hal yang perlu dipertimbangkan dalam kelayakan praktis adalah :  Familiaritas Berikan penjelasan  Ketersediaan media setempat Berikan penjelasan  Ketersediaan Waktu Berikan penjelasan  Ketersediaan sarana dan pendukung Berikan penjelasan



Memenuhi kelayakan teknis

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

20 Hal – hal yang perlu dipertimbangkan dalam kelayakan teknis adalah :  Kualitas Pesan (Kurikulum) Hal – hal yang menjadi cakupan dalam menilai kualitas pesan o Relefansi dengan tujuan pembelajaran Berikan penjelasan o Kejelasan struktur pengajaran Berikan penjelasan o Kemudahan untuk dpahami Berikan penjelasan o Sistematika yang logis Berikan penjelasan  Kualitas Visual Hal – hal yang menjadi cakupan dalam menilai kualitas pesan o Keindahan Berikan penjelasan o Kesederhanaan Berikan Penjelasan o Penekanan Berikan Penjelasan o Kesatuan Konsep Berikan Penjelasan o Keseimbangan Berikan Penjelasan 

Memenuhi kelayakan biaya Berikan Penjelasan

5. Langkah – Langkah pembuatan Media Pembelajaran  Analisa Berikan penjelasan dengan terperinci  Design Berikan penjelasan dengan terperinci

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

21  Development Berikan penjelasan dengan terperinci  Implementasi Berikan penelasan dengan terperinci  Evaluasi Berikan penjelasan dengan terperinci b) Hal – hal yang berkaitan dengan Teknik bercocok tanam secara hidroponik 1)

Tipe media tanam Berikan penelasan dengan terperinci

2)

Tipe tanaman Hidroponik Berikan penelasan dengan terperinci

3)

Alat dan Bahan Berikan penelasan dengan terperinci

4)

Persiapan Media Berikan penelasan dengan terperinci

5)

Persiapan Bibit Berikan penelasan dengan terperinci

6)

Menanam Tanaman Berikan penelasan dengan terperinci

7)

Perawatan Berikan penelasan dengan terperinci

8)

Penanggulangan terhadap penyakit Berikan penelasan dengan terperinci

9)

Panen Berikan penelasan dengan terperinci

c) Hal – hal yang berkaitan dengan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah 1)

Pengertian Pekarangan Berikan penelasan dengan terperinci

2)

Peran Pekarangan Berikan penelasan dengan terperinci

3)

Kebijakan Program Pemerintah Tentang Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

22 Berikan penelasan dengan terperinci 4)

Pola pertanian di pekarangan Berikan penelasan dengan terperinci

5)

Manfaat dan Kendala Berikan penelasan dengan terperinci

6)

Prospek Pekarangan sebagai sumber bahan pangan Berikan penelasan dengan terperinci

Point 4 pada outline diatas tentang “Syarat dan Kriteria Media Pembelajaran” akan dijadikan sebagai dasar ketika membuat Kuisioner (Instrumen Penelitian), point – point dari syarat dan kriteria media pembelajaran akan dijadikan sebagai unsur dan indikator dalam menilai kualtas media pembelajaran. Jadi salah satu cakupan dari landasan teori adalah untuk memaparkan alasan pemilihan unsur dan indikator dalam sebuah penelitian.

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

23

Kerangka Berpikir Contoh kerangka berfikir MASALAH Kurang optimalnya pengaturan lampu lalu - lintas di persimpangan jalan sehingga mengakibatkan kepadatan yang terkonsentrasi di salah satu ruas atau titik yang berpotensi

TUJUAN 1. Membuat Game Simulasi Pengaturan Lampu Lalu – Lintas Menggunakan Logika Fuzzy.

2. Mengimplementasikan Game Simulasi Pengaturan La:mpu Lalu – Lintas Menggunakan Logika Fuzzy 3. Mengevaluasi Game Simulasi Pengaturan Lampu Lalu – Lintas Menggunakan Logika Fuzzy 4. Mengoptimalkan Game Simulasi Pengaturan Lampu Lalu – Lintas Menggunakan Logika Fuzzy

SOLUSI DESIGN PENELITIAN Tools

Data

Unity3D, Fuzzy Toolbox Matlab

Katagori Dimensi Kendaraan, Katagori Jalan

PENDEKATAN Metode Logika Fuzzy

LANDASAN TEORI  Game Teori  Inferensi Fuzzy Model Sugeno

HASIL 1. Terciptanya prototype game simulasi pengaturan lampu lalu – lintas. 2. Game simulasi pengaturan lampu lalu – lintas berhasil diimplementasi menggunakan lokiga fuzzy 3. Game simulasi pengaturan lampu lalu – lintas menggunakan logika fuzzy berhasil dievaluasi 4. Game simulasi pengaturan lampu lalu – lintas menggunakan logika fuzzy dapat dioptimalkan

MANFAAT A.

Manfaat Teoritis Penelitian ini memberikan kontribusi tentang pemanfaatan game simulasi dan metode

logika fuzzy dalam memecahkan permasalahan di kehidupan nyata, salah satunya adalah permasalahan kemacetan lalu lintas di persimpangan jalan B.

Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa alternatif pemecahan masalah kemacetan lalu – lintas di kota besar bagi pemerintah maupun para pemegang kebijakan seperti Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kepolisian Divisi Lalu Lintas

Gambar Kerangka Berpikir

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

24 Syarat Pengambilan Kutipan/ Citation •

Citation atau sitasi adalah penggunaan referensi di teks atau naskah tulisan ilmiah



Penulisan sitasi tergantung dari standard (style) penulisan referensi yang digunakan

Jenis Kutipan/ Citetion 1. Kutipan (Quotation): Kata-kata yang diambil persis sama dengan apa yang dituliskan (tanpa perubahan). Ditulis dalam tanda kutip 2. Paraphrase: Menyusun kembali pemikiran penulis dan mengungkapkannya dengan katakata sendiri 3. Ringkasan: Sari dari suatu tulisan 4. Evaluasi: Interpretasi dalam bentuk komentar, baik setuju atau tidak dengan menyebutkan alasannya Beast & Kohn (1998) Aturan Kutipan/ Citetion •

Kutipan yang diambil dari buku dan jurnal diperbolehkan, selama tidak melebihi 250 kata untuk buku teks dan 5% panjang tulisan untuk artikel jurnal



Menyebutkan sumber dari mana kutipan dan paraphrase diperoleh



Menyalin dari artikelberupa grafik dan bagan memerlukan izin dari pembuatnya * Institute of Electrical and Electronik Engineers (IEEE)

Konsep Dasar Penulisan Kutipan/ Citetion •

Kutipan itu tidak berarti bahwa satu paragraf kita copy-paste. Praktek seperti ini tetap disebut plagiarism meskipun referensi disebutkan



Kutipan hanya untuk hal penting (hasil penelitian, teori, konsep, model, definisi) dalam paper



Segala kalimat yang tidak merujuk atau menunjuk ke kutipan, berarti adalah tulisan karya sendiri



Daftar referensi bukan daftar bacaan, tapi daftar rujukan atau kutipan

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

25

METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi rumusan tentang pendekatan dan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Kuantitaif Metode penelitian berisi rumusan tentang pendekatan dan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Penelitian kuantitatif (pertanyaan adakah hubungan, adakah pengaruh, adakah perbedaan/ ada hipotesa), kualitatif (tidak ada hipotesa) atau mixed. Jenis Pertanyaan Penelitian : Deskripti (Gambaran), Asosiatif (Hubungan), Komparatif (Perbandingan)

OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Variabel merupakan konstruk atau sifat yang akan dipelajari atau dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values) Pada penelitian skripsi S1 terdapat dua variabel yang harus diteliti: 1. Variabel Independen (X): bisa disebut dengan variabel prediksi. Merupakan hasil manipulasi. Atribut atau potensial kasus diberikan pada investigasi hasil penelitian. 2. Variabel Dependen (Y) : sering disebut sebagai variabel output, criteria, konsekuen, variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi sebab akibat.

Indikator Variabel Merupakan sesuatu yang diteliti, sama dengan variabel. Perbedaannya adalah pada derajat empiriknya. Jika variabel terletak pada derajat yang abstrak dan konseptual, maka indikator terletak pada derajat empiric dan operasional. Indikator harus diturunkan dari variabel, tetapi apabila suatu variabel sudah cukup bersifat empiris dan operasional, maka kita tidak lagi memerlukan indikator untuk variabel lain.

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

26 Sub Variabel Merupakan bagian-bagian dari variabel yang dapat diteliti, yang memungkinkan dapat dibuat dalam bentuk angket atau instrumen wawancara. Sub variabel terdiri dari beberapa item yang dibuat dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan. Penentuan harus sesuai dengan landasan teori para ahli. Data Variabel Adapun data variabel dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut: 1. Interval adalah skala yang batas variasi nilainya yang satu dengan yang lain jelas, sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan, dengan kata lain, skala interval variabelnya mempunyai variasi yang berbeda, secara bertingkat, dan mempunyai interval yang sama. Contoh nilai ujian yang diperoleh mahasiswa pada UAS. [ A (80-100), B (65-79), C (55-64), D (40-54) ] 2. Rasio adalah skala yang disamping batas intervalnya jelas, juga variasi nilainya mempunyai batas yang tegas dan mutlak (mempunyai nilai NOL ABSOLUT), dengan kata lain, variabel rasio mempunyai variasi yang berbeda, secara bertingkat, mempunyai interval yang sama, dan mempunyai NOL MUTLAK, dan menyatakan perbandingan. Misalnya panjang penggaris Narna 100cm dan panjang penggaris Yofna 50cm, maka panjang peggaris Narna dua kali panjang penggaris Yofna. Contoh judul untuk mengidentifikasi variabel dalam penelitian Judul: Pengaruh Switching Cost terhadap Loyalitas Pengguna Produk Operasional Variabelnya adalah sebagai berikut: Variabel

Definisi

Switching Biaya Cost (X)

Data

(didukung oleh Landasan teori)

Variabel

yang 1. Kualitas produk yang tidak sesuai harapan interval

terkait dengan perpindahan atau

Indikator

jika beralih ke produk lain. 2. Biaya

atas

waktu

dan

usaha

untuk

mengevaluasi produk susu lain.

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

27 pergantian

3. Biaya atas waktu dan usaha membiasakan

dari penyedia

diri dengan fitur baru jika beralih ke produk

jasa satu ke

susu lain.

penyedia jasa 4. Biaya untuk mengawali hubungan dengan lainnya

produk baru jika beralih 5. Pilihan paket promo yang menarik hilang jika beralih ke produk susu lain 6. Biaya

yang

dikeluarkan

dalam

proses

berpindah ke produk susu lain jika beralih. Loyalitas

Pilihan

yang 1. Memiliki komitmen pada merek tersebut.

Pengguna dilakukan

2. Berani membayar lebih

(Y)

3. Merekomendasikan merek tersebut kepada

konsumen untuk

orang lain.

membeli

4. Melakukan

merek

pembelian

kembali

produk

tersebut, tidak melakukan pertimbangan .

tertentu

5. Selain mengikuti informasi yang berkaitan

dibandingkan

dengan merek tersebut, juga selalu mengikuti

merek

perkembangannya.

lain

yang

dalam 6. Dapat menjadi semacam juru biacara

kategori produk

TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA Teknik pengumpulan dan analisis data penelitian berisi tentang teknik dan instrumen pengumpulan data yang akan digunakan, disertai penjelasan singkat tentang prosedur pelaksanaannya(Bukan Pengertian). Teknik Pengumpulan Data Observasi Observasi memuat satu paragraf yang berisi objek yang diobservasi berupa tempat, alat, atau proses dan data yang hasil observasi.diperoleh dari

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

28 Wawancara Wawancara memuat satu paragraf yang berisi tentang siapa nara sumber yang akan diwawancara dan masalah yang akan ditanyakan. Studi Dokumentasi Studi Dokumentasi memuat satu paragraf yang berisi tentang dokumentasi internal seperti dokumen internal dan dokumen eksternal yang ada relevansinya dengan penelitian yang dilakukan. Instrumen penelitian Instrumen Penelitian memuat satu paragraf yang berisi tentang instrumen observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik Analisis Data Pengumpulan Data Pengumpulan data satu paragraf yang memuat tentang data data yang diperoleh dari observasi, wawancara, studi dokumentasi dan instrumen penelitian. Reduksi Data Berisi satu paragraf yang memuat tentang deskripsi data data yang didapatkan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi dan instrumen penelitian diolah dan dianalisis supaya dapat disajikan dan disimpulkan. Penyajian Data Berisi satu paragrap yang memuat tentang kegiatan bagaiamana data-data tersebut disajikan berdasarkan data yang telah dioleh dan dianalisis ke dalam bentuk teks, tabel, gambar maupun grafik. Menarik Kesimpulan Berisi satu paragrap yang memuat tentang deskripsi kegiatan tentang kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan dalam penelitian ini tentang sebutkan judul skripsinya meliputi : BAB I PENDAHULUAN, jelaskan apa yang termuat didalam BAB I BAB II LANDASAN TEORI, jelaskan apa yang termuat didalam BAB II BAB III METODE PENELITIAN, jelaskan apa yang termuat didalam BAB III

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

29 BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN INTERPRETASI, jelaskan apa yang termuat didalam BAB IV BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, jelaskan apa yang termuat didalam BAB V

JADWAL PENELITIAN Lokasi dan Sumber Data Penelitian Tempat dilakukannya penelitian dan bagaimana sumber data penelitian di dapatkan

Jadwal Penelitian Jadwal penelitian disusun berdasarkan aktivitas yang terkandung dalam metode pengembangan. Aktivitas ini adalah aktivitas yang direncanakan dilakukan bila proposal penelitian disetujui. Lengkapi jadwal ini dengan waktu mulai dan berakhirnya setiap aktifitas. Dibawah ini merupakan contoh jadwal penelitian

No

Kegiatan

1

Pengajuan Judul

2

Verifikasi Judul

3

Rapat Pleno

4

Maret 2

April

Mei

Juni

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Studi Pendahuluan

5

BAB I

6

BAB II

7

BAB III

8

BAB IV

9

BAB V

10

Sidang Skripsi

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

Juli 1

30 DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka dan diletakkan di akhir isi (setelah Jadwal penelitian). Setiap paragrap menunjukkan adanya penekanan merujuk kepada apa yang dikutip (citation), walaupun kutipan berasal dari sumber yang sama, tetapi harus tetap menuliskan dari sumber kutipan yang dirujuk. Kemudian daftar pustaka tidak di tulis kembali tetapi dengan automatic cara penulisannya menggunakan aplikasi mendeley. Daftar pustaka tidak dituliskan manual tetapi automatis dihasilkan dari insert bibliografi di tools reference MENDELEY, dengan style APA.

LAMPIRAN – LAMPIRAN Berisi Lampiran – lampiran yang di dapatkan baik dari hasil observasi dilapangan ataupun studi pustaka yang mendukung penelitian yang akan dilakukan.

GAMBARAN UMUM ISI PROPOSAL SKRIPSI SAMPUL PROPOSAL SKRIPSI HALAMAN JUDUL PROPOSAL SKRIPSI HALAMAN REKOMENDASI PROPOSAL SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI ABSTRAK BERITA ACARA PERUBAHAN JUDUL SKRIPSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR SIMBOL (Jika Ada) DAFTAR LAMPIRAN A. LATAR BELAKANG MASALAH B. RUMUSAN MASALAH 1. Identifikasi Masalah 2. Pembatasan Masalah 3. Pertanyaan Penelitian

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

31 C. MAKSUD PENELITIAN D. TUJUAN PENELITIAN E. HIPOTESA F. MANFAAT PENELITIAN G. LANDASAN TEORI H. KERANGKA BERFIKIR I. METODE PENELITIAN J. OPERASIONAL VARIABEL 1. Indikator Penelitian 2. Sub Variabel 3. Data Variabel K. TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA 1. Teknik Pengumpulan Data 2. Teknik Analisis Data L. JADWAL PENELITIAN 1. Lokasi dan Sumber Data Penelitian 2. Jadwal Penenelitian M. DAFTAR PUSTAKA N. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

32 Adapun gambaran isi Skripsi pada bab I sampai bab III sudah disampaikan pada bagian 1 buku pedoman penyusunan laporan skripsi dan penelitian ini. Dimana dari pembahasan tersebut kemudian dikonversi dan dijelaskan sebagau berikut:

GAMBARAN UMUM ISI SKRIPSI SAMPUL SKRIPSI HALAMAN JUDUL SKRIPSI HALAMAN REKOMENDAS SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRAK BERITA ACARA PERUBAHAN JUDUL SKRIPSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR SIMBOL (Jika Ada) DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Masalah

1.2

Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah 1.2.2 Pembatasan Masalah 1.2.3 Pertanyaan Penelitian

1.3

Maksud Penelitian

1.4

Tujuan Penelitian

1.5

Hipotesa

BAB II LANDASAN TEORI 2.1

Landasan Teori Variabel X

2.2

Landasan Teori Variabel Y

2.3

Kerangka Berfikir

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1

Operasional Variabel 3.1.1 Indikator Variabel 3.1.2 Sub Variabel 3.1.3 Data Variabel

3.2

Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 3.2.1 Teknik Pengumpulan Data 3.2.2 Teknik Analisis Data

3.3

Metode Pengembangan Sistem (Jika diperlukan)

BAB IV PEMBAHASAN, HASIL, DAN INTERPRETASI PENELITIAN 4.1

Pembahasan Penelitian

4.1.1 Pembahasan tentang tujuan penelitian 1 4.1.1.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian Uji Validitas adalah uji statistik yang digunakan guna menentukan seberapa valid suatu item pertanyaan mengukur variabel yang diteliti. Uji Validitas Item atau butir dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Untuk proses ini, akan digunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item yang ada di dalam variabel X dan Y akan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut. 4.1.1.2 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Uji Reliabilitas item adalah uji statistik yang digunakan guna menentukan reliabilitas serangkaian item pertanyaan dalam kehandalannya mengukur suatu variabel. Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:

Keterangan:

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

34

Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut: Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel: Segera identifikasi dengan prosedur analisis per item. Item Analysis adalah kelanjutan dari tes Aplha sebelumnya guna melihat item-item tertentu yang tidak reliabel. Lewat ItemAnalysis ini maka satu atau beberapa item yang tidak reliabel dapat dibuang sehingga Alpha dapat lebih tinggi lagi nilainya. Reliabilitas item diuji dengan melihat Koefisien Alpha dengan melakukan Reliability Analysis dengan SPSS ver. 16.0 for Windows. Akan dilihat nilai Alpha-Cronbach untuk reliabilitas keseluruhan item dalam satu variabel. Agar lebih teliti, dengan menggunakan SPSS, juga akan dilihat kolom Corrected Item Total Correlation. Nilai tiap-tiap item sebaiknya ≥ 0.40 sehingga membuktikan bahwa item tersebut dapat dikatakan punya reliabilitas Konsistensi Internal. Item-item yang punya koefisien korelasi < 0.40 akan dibuang kemudian Uji Reliabilitas item diulang dengan tidak menyertakan item yang tidak reliabel tersebut. Demikian terus dilakukan hingga Koefisien Reliabilitas masing-masing item adalah ≥ 0.40. Cara menguji validitas dan realibilitas kuesioner dengan menggunakan spss 1. Buka program spss

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

35

2. Copy dan pastekan data yang terlebih dahulu diketik pada excel

Data dalam excel

Data dalam SPSS

3. setelah selesai di input, kemudian klik variabel view, pada kolom label silahkan beri nama, saya membuat "X1,X2,X3,X4,X5,X6,Total X "

Before

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

36

After 4. untuk uji validitas, klik menu analyze => correlate => bivariate. Akan keluar jendela Bivariate correlation 5. blok semua item dan masukan ke dalam kolom sebelah kanan, centang pada "Pearson" dan "two-tailed" kemudian klik Ok.

Before

After

6. Hasilnya outputnya sebagai berikut

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

37 Dari hasil uji valid, hanya item x6 yang tidak valid, karena nilani r hitung (0,412) masih lebih

kecil

dari

nilai

r

tabel

df=16

=

0,4683.

(0,412

<

0,4683).

karena ketentuannya adalah, item kuesioner valid jika nilai r hitung > r tabel Catatan : Item kuesiner dikatakan valid jika nilai r hitung > dari nilai r tabelnya r

tabel

dapat

dilihat

pada

tabel

r

statistik,

dimana

nilai

df=N-2,

disini saya menggunakan N=18 dan jika mengikuti rumus maka df=N(18) -2= 16 jadi

kita

melihat

nilai

df

16=

0,4683,

jika nilainya itemnya lebih kecil dari 0,4683 maka item tersebut tidk valid dan sebaiknya dibuang untuk hasil penelitian yang lebih baik. 7. Selanjutnya uji reliabilitas, klik analyze => scale => Reliability test masukan semua variabel pada kotak kiri ke kotak kanan, kecuali variabel "Total X"

Before

After

8. kemudian klik OK. Berikut merupakan outputnya

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

38

9. Dari hasil uji reliabilitas, yang dilihat adalah nilai cronbach's alpha nilai cronbach's alpha yang kita peroleh sebesar 0,800, artinya kuesioner yang kita buat sudah reliabel karena lebih besar dari nilai 0,60. 4.1.1.3 Uji Normalitas (Uji Shapiro-Wilk atau Uji Kolmogorov Smirnov) tujuan penelitian 1 a. Jika data berdistribusi normal maka menggunakan statistik parametric b. Jika data tidak bedistribusi normal maka menggunakan statistik non parametric Masukkan variabel ke dalam dependen list (Catatan: Apabila dalam variabel anda terdapat 2 kelompok, misal kelompok A dan B, anda dapat melakukan uji normalitas pada masing-masing kelompok dengan cara memasukkan variabel yang menjadi Grouping (A dan B atau 1 dan 2) ke kotak Factor List.

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

39 Uji Normalitas dengan SPSS Pada Display centang Both. Artinya anda akan melihat nilai statistics dan plot uji normalitas termasuk juga hasil uji shapiro wilk dan lilliefors. Selanjutnya ambil nafas dulu sobat, agar tidak tegang. Selanjutnya perhatikan lagi langkah di bawah ini. Klik tombol Plots, Centang Stem-and-Leaf, Histogram, Normality Plots With Tests.

Plot Uji Normalitas dengan SPSS Klik tombol Continue dan selanjutnya Klik OK. Lihat Output anda dan apabila dalam output view anda tampil beberapa tabel dan beberapa gambar atau diagram, berarti langkah yang anda lakukan sudah benar. Interprestasi Output Uji Normalitas dengan SPSS Saatnya kita belajar cara baca uji normalitas dengan SPSS yang kiranya akan mudah anda pahami jika telah mengikuti langkah demi langkah tahapan di atas. Perhatikan tabel di bawah ini ya.

Tabel Uji Normalitas dengan SPSS Ada 2 uji yang bisa diterapkan dalam Uji Normalitas yaitu Shapiro-Wilk dan Kolmogorov-Smirnov. Shapiro Wilk Untuk menentukan apakah data anda berdistribusi normal menggunakan shapiro wilk, maka pada SPSS cukup anda lihat nilai Sig. pada kolom Shapiro-Wilk. Nilai sig itu

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

40 berarti signifikansi atau boleh disebut p value atau nilai probabilitas. Pada contoh di atas nilainya sebesar 0,710 lebih dari 0,05, maka dapat dikatakan data berdistribusi Normal atau yang berarti menerima H0. Kolmogorov Smirnov Hampir sama dengan shapiro wilk di atas, cara interprestasinya adalah dengan melihat nilai Sig. pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Pada contoh di atas nilainya 0,200 lebih dari 0,05, maka data berdistribusi Normal atau yang berarti menerima H0. Alat analisis yang tidak mensyaratkan data normal Beberapa alat statistik tidak memerlukan data terdistribusi normal. Untuk membantu para praktisi memahami kapan dan bagaimana alat ini dapat digunakan, tabel di bawah ini menunjukkan perbandingan alat yang tidak memerlukan distribusi normal dengan setara distribusi normal. Perbandingan alat analisis untuk data berdistribusi normal dan tidak normal Alat

analisis

menggunakan

yang Alat analisis untuk data Distribusi yang diperlukan data tidak normal

normal T-test

Mann-Whitney test; Mood’s Any median test; Kruskal-Wallis test

ANOVA

Mood’s

median

test; Any

Kruskal-Wallis test uji t berpasangan

One-sample sign test

Any

F-test; Bartlett’s test

Levene’s test

Any

Analisis regresi

analisis

regresi

non Any

parametrik Cp/Cpk analysis

Cp/Cpk analysis

Weibull; log-normal; largest extreme

value;

Poisson;

exponential; binomial 4.1.2 Uji Hipotesis tujuan penelitian 1 4.1.2.1 Menggunakan uji t jika data berdistribusi normal

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

41 1.

Uji Beda dengan 2 Sampel Masukkan Data melaui Data View untuk semua

responden (X1), dan identitas responden (x2)

Klik Varibel View,untuk memberi nama variabel pada X1 dan X2, klikValues untuk memberi label nilai, misal 1 untuk desa dan 2 untuk kota,Klik Oke.

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

42

Klik Data View, Klik Analyze, Klik Independent Samples T test

Klik Variabel (X1) untuk dipindahkan ke kolom Tes Variabel (s), dan Klik Variable untuk dipindahkan ke Grouping Variable, Klik Options

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

43

Klik Define Groups, isi Group 1: 1 dan Gropu 2: 2, Klik Continue pada , Klik Options, Klik Oke.

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

44

Out Put

Interpretasi Out Put, nilai t=1.581 Sebagai acuan apabila yang ingin di uji adalah Ha, maka interpretasinya sebagai berikut: 1. Ha diterima apabila t hitung≥ t tabel, atau nilai p-value pada kolom Sig. (2-tailed) < level of significant (α) 2. Ho diterima apabila t hitung < t tabel, atau nilai p-value pada kolom Sig. (2-tailed) > level of significant (α) 3. Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 5 % dan 1 %, untuk db (N-2)= 18. Nilai T tabel untuk taraf signifikansi 5 % adalah 2.101 dan 1 % sebesar 2.878 sehingga dapat di banding 2.101>0.581<2.878, Ha ditolak 4. Dengan membandingkan nilai pada p-value pada kolom sig. (2-tailed) dengan level of significant (α), maka diperleh 0.131>0.05, Ha Ditolak 4.1.2.2 Menggunakan uji Mann Whiteney jika data tidak berdistribusi normal Statistik Nonparametric Uji Mann-Whitney merupakan uji yang banyak digunakan untuk jenis data nominal/ordinal/interval/rasio yang tidak berdistribusi normal. Berbeda dengan uji t pada statistik parametrik, yang mensyaratkan jenis datanya interval/rasio dan berdistribusi normal. Jadi, perbedaannya terletak pada jenis data, Namun tujuannya tetaplah sama. Selain Mann-Whitney, uji dua sampel dalam statistik nonparametrik ada lagi uji kolmogorov-smirnov, uji moses dan uji wald-wolfowitz. Pada bagian ini, akan dibahas cara uji dua sampel menggunakan Uji MannWhitney. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan 1. Mengumpulkan Data

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

45 Hal pertama yang harus data adalah Data, dalam hal ini adalah data yang berdistribusi yang tidak normal. Berikut contoh data yang dapat digunakan untuk latihan kali ini. Ilustrasi Kasus: Profesor Kalkulus ingin melihat apakah ujian kalkulus pada pagi hari maupun siang hari berpengaruh terhadap skor hasil yang didapatkan oleh para mahasiswanya. Oleh karena itu ia memilih 19 orang mahasiswa terbaiknya untuk melaksanakan ujian pada pagi hari maupun siang hari. Kelompok pertama terdiri dari 10 orang yang melaksanakan ujian pada pagi hari, dan sisanya 9 orang melaksanakan ujian pada siang hari. Skor yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

1. Dengan SPSS 17.0, pertama-tama kita input datanya sebagai berikut: *perhatian SPSS tidak akan bisa membaca variabel kategorik yang dlam kasus ini dibaca string (pagi dan siang), oleh karena itu pagi dan siang akan diganti dengan skor 0 untuk pagi, dan 1 untuk malam.

klik untuk memperbesar

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

46 2. Kemudian di menubar pilih ANALYZE – NON-PARAMETRIC TEST – 2 INDEPENDENT SAMPLES seperti berikut ini:

3. Setelah muncul kotak dialog Two Independent Samples Test, masukkan variabel independen SKOR ke dalam kotak test variable list, dan masukkan variabel dependen WAKTU UJIAN ke kotak grouping variables, kemudian klik DEFINE RANGE,

4. Setelah muncul kotak dialog Two Independent Samples: Define.., anda dapat memasukkan pada group 1 angka 1 dan pada group 2 angka 2, karena sampel terdiri atas dua kelompok, seperti berikut - CONTINUE:

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

47

5. Jangan lupa untuk mencheklist Mann-Whitney di bagian bawah kiri, kemudian klik OK, maka akan ditampilkan output berikut:

6. Interpretasi: Dari output Rank, dapat kita lihat bahwa nilai mean untuk mahasiswa yang ujian pada pagi hari (0) lebih besar daripada nilai mean mahasiswa yang ujian pada siang hari (11,90 > 7,89). Dari Nilai uji Mann-Whitney U, dapat kita lihat pada output “Test Statisticb” dimana nilai statistik uji Z yang kecil yaitu -1,553 dan nilai sig.2-tailed adalah 0,120 > 0,05. Karena itu hasil uji tidak signifikan secara statistik, dengan demikian kita dapat menerima Hipotesis null dimana tidak ada perbedaan distribusi skor pada ujian pagi hari maupun siang hari.(yoz) 4.1.2 Pembahasan tentang tujuan penelitian 2 4.1.2.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

48 4.1.2.2 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian 4.1.2.3 Uji Normalitas (Uji Chi Kuadrat atau Uji Kolmogorov Smirnov) tujuan penelitian 2 4.1.2.3.1

Jika data berdistribusi normal maka menggunakan statistik parametric

4.1.2.3.2

Jika data tidak bedistribusi normal maka menggunakan statistik non parametric

4.1.2.4 Uji Hipotesis tujuan penelitian 2 4.1.2.4.1 Menggunakan uji t jika data berdistribusi normal 4.1.2.4.2 Menggunakan uji Mann Whiteney jika data tidak berdistribusi normal

4.2

Hasil Penelitian

4.2.1 Hasil Penelitian yang menjawab tujuan 1 Contoh : Jika data statistik hasil penelitian menunjukkan data 70% maka hipotesis penelitian dapat diterima (Ha diterima dan Ho ditolak) 4.2.2 Hasil Penelitian yang menjawab tujuan 2 4.3

Interpretasi

4.3.1 Penjelasan dari hasil penelitian yang menjawab tujuan penelitian 1 Contoh : Hipotesis terhadap Pembelajaran Teknik Bercocok Tanam Secara Hidroponik dapat meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan dapat diterima (Uji Pihak Kanan) 4.3.2 Penjelasan dari hasil penelitian yang menjawab tujuan penelitian 2

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI 5.1

Kesimpulan Berisi tentang intisari yang diambil dari hasil-hasil penelitian

5.2

Saran

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

49 Saran yang berisikan masukan terhadap masih kurangnya hasil penelitian yang dilakukan. Saran dapat diberikan kepada: o kepada tempat penelitian o kepada kampus o kepada peneliti selanjutnya 5.3

Rekomendasi Merupakan masukan dari hasil penelitian yang harus ditindaklanjuti dalam

penelitian lanjutan oleh peneliti berikutnya.

Pedoman Penyusunan Laporan Skripsi dan Penelitian (S1) -STMIK IKMI 2017

Related Documents


More Documents from "wisnu sujianto"