Pedoman Kredensial Atlm .docx

  • Uploaded by: Adelia Mayasari
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pedoman Kredensial Atlm .docx as PDF for free.

More details

  • Words: 8,236
  • Pages: 40
Lampiran Ketetapan No : _________________________

PEDOMAN KREDENSIAL DAN RE-KREDENSIAL AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (ATLM)

GROBOGAN

Dewan Pimpinan Cabang Brobogan

PATELKI Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia The Indonesian Assosiation Of Health Laboratoiun Jl. Gajah Mada No 19 Puwodadi 58111

0

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu upaya rumah sakit dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga standar profesi dan kompetensi para tenaga kesehatran baik medis dan non medis. Tenaga Laboratorium/ Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang merupakan salah satu unsur tenaga kesehatan yang mempunyai peran dalam menegakan diagnosis suatu penyakit, dengan cara melakukan pemeriksaan atau penelitian sampel yang diambil dari penderita, ATLM dituntut yang benar–benar mempunyai kualifikasi, kompetensi dan mampu mempertahankan standar praktik serta akuntabilitas pelayanan di laboratorium, Mengingat begitu besar peran seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik di bidang kesehatan maka, perlu adanya jaminan kualitas di dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, sesuai dengan kewenangan dan standar profesi yang dimiliki. Untuk menjaga standar profesi dan kompetensi para staf laboratorium, maka diperlukan proses pembuktian dengan memeriksa kembali kompetensi seseorang tersebut dengan melakukan tindakantindakan yang berhubungan dengan laboratorium. Proses pembuktian tersebut berpengaruh terhadap pengakuan profesi yang diberikan kepada individu, yang mempunyai otoritas atau dianggap kompeten dalam melakukan suatu tindakan tersebut, dan hal itu akan tercakup dalam proses kredensial. Proses kredensial Ahli Teknologi Laboratorium Medik mencakup tahap verifikasi, review dan evaluasi terhadap dokumen–dokumen yang berhubungan dengan kinerja Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Kesehatan telah mengatur mengenai ketentuan-ketentuan terhadap kriteria (persyaratan) sebagai tenaga kesehatan yang baik dan profesional. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Ahli Teknologi Laboratorium Medik berpegang pada Surat Penugasan Klinis yang di terbitkan oleh pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan/Direktur, sehingga dapat bekerja dengan aman, nyaman, profesional dan bertanggungjawab. Untuk mendapatkan Surat Penugasan Klinis seorang ATLM harus melalui tahapan yang di sebut Kredensial atau Re-Kredensial. Kredensial atau re- kredensial di laksanakan oleh tim kredensial atau panitia adhoc bersama - sama dan atau mitra bestari. Proses Kredensialing berpegang pada standar profesi dan beberapa persyaratan lain yang bersifat mendukung dalam pemenuhan kompetensi ATLM yang bersangkutan. Berdasar latar belakang tersebut maka perlu adanya kesepahaman atau kesamaan persepsi tentang tatacara kredensialing ATLM, oleh karena itu perlu disusun PEDOMAN KREDENSIAL AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK yang akan menjadi rujukan atau acuan bagi rumah sakit di dalam proses penerbitan Surat Penugasan Kerja Klinis kepada seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik di seluruh Indonesia. 1

2

B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Penyusunan Pedoman Kredensial Ahli Teknologi Laboratorium Medik ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang proses mendapatkan Surat Penugasan Kerja Klinis seorang ATLM, sebagai jaminan keamanan dan profesionalisme dalam menjalankan praktek pelayanan kesehatan di laboratorium klinik. 2. Tujuan Khusus a. Sebagai panduan bagi Panitia Adhoc dalam melaksanakan mekanisme kredensial (review) Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik. b. Sebagai panduan bagi Tim Kredensial dalam pemberian Surat Kewenangan Klinis. c. Sebagai panduan bagi Ahli Teknologi Laboratorium Medik dalam rangka permohonan Surat Penugasan Klinis kepada Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau direktur dimana dia bekerja. C. RUANG LINGKUP Ruang Lingkup dari panduan ini adalah kredensial dan re-kredensial pada Tenaga Ahli Laboratorium Medik Indonesia yang bekerja di institusi kesehatan wilayah kerja PATELKI cabang Grobogan. D. BATASAN OPERASIONAL 1. KEWENANGAN KLINIS PRANATA LABORATORIUM A. PRANATA LABORATORIUM MIKROBIOLOGI Pelaksana NO 1

KEWENANGAN KLINIS Melaksanakan Proses Teknis Operasional a. Mengambil specimen b. Menilai kwalitas specimen c. Menangani specimen (labeling, penyimpanan, pengiriman) d. Mempersiapkan pengiriman spesimen/sampel rujukan. e. Mempersiapkan bahan/reagensia f. Memilih reagen dan metode analisa g. Mempersiapkan alat h. Memilih/menentukan alat i. Memelihar alat j. Mengkalibrasi alat k. Menguji kelayakkan alat l. Mengerjakan prosedur analisa bidang : 1) Mikrobiologi sederhana 2) Mikrobiologi khusus 3) Membuat media untuk pembiakan kuman secara sederhana. 4) Toksikologi

3

(masa kerja < 10 th)

Pelaksana Lanjutan (masa kerja < 15 th)

Penyelia (masa kerja < 21 th)

V V V V V V V -

V V V V V V V V V V V

V V V V V V V V V V V

V -

V V

V V

V

V

V

-

V

V

2

3

4

5

5) Virologi (riset) 6) Mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu 7) Membuat laporan administrasi Memberikan penilaian (judgment) a. Mendeteksi secara dini keadaan specimen yang berubah a. Mendeteksi secara dini perubahan kondisi alat/reagent/kondisi analisa b. Mendeteksi secara dini bila muncul penyimpangan dalam proses teknik operasional c. Menilai validitas rangkaian analisa atau hasilnya d. Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk dikonsulkan kepada yang berwenang e. Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu internal f. Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu ekternal g. Mendeteksi secara dini terganggunya keamanan lingkungan kerja Membuat perencanaan/merancang proses a. Alur kerja proses pemeriksaan di laboratorium b. Alur keselamatan kerja di laboratorium c. Menyusun prosedur baku di laboratorium d. Menyusun prosedur cara ukur keberhasilan proses e. Menyusun program pemantapan mutu internal f. Menyusun program pemantapan mutu ekternal g. Merancang upaya keselamatan kerja di laboratorium Pengambilan keputusan a. Perlunya koreksi terhadap proses/alat/spesiemn/reagensia b. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu internal c. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu ekternal Menguasai ilmu Pengetahuan a. Mikrobiologi a. Komputer a. Kesehatan Lingkungan

V V

V V V

V V V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

-

V

V V

-

V

V

-

V V V -

V V V V V V V

-

V V -

V V V

V V V

V V V

V V V

Pelaksana

Penyelia

(masa kerja < 10 th)

Pelaksana Lanjutan (masa kerja < 15 th)

(masa kerja < 21 th)

V V V V V V -

V V V V V V V V V

V V V V V V V V V

B. PRANATA LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK

NO 1

KEWENANGAN KLINIS Melaksanakan Proses Teknis Operasional a. Mengambil specimen b. Menilai kwalitas specimen c. Menangani specimen (labeling, penyimpanan, pengiriman) d. Mempersiapkan bahan/reagensia e. Memilih reagen dan metode analisa f. Mempersiapkan alat g. Memilih/menentukan alat h. Memelihar alat i. Mengkalibrasi alat

4

2

3

4

5

j. Menguji kelayakkan alat k. Mengerjakan prosedur analisa bidang : 1) Hematologi sederhana 2) Hematologi khusus 3) Kimia klinik 4) Serologi-Imonologi sederhana 5) Serologi-Imonologi komplek 6) Toksikologi 7) Mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu 8) Membuat laporan administrasi Memberikan penilaian (judgment) a. Mendeteksi secara dini keadaan specimen yang berubah b. Mendeteksi secara dini perubahan kondisi alat/reagent/kondisi analisa b. Mendeteksi secara dini bila muncul penyimpangan dalam proses teknik operasional c. Menilai validitas rangkaian analisa atau hasilnya c. Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk dikonsulkan kepada yang berwenang d. Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu internal e. Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu ekternal d. Mendeteksi secara dini terganggunya keamanan lingkungan kerja Membuat perencanaan/merancang proses a. Alur kerja proses pemeriksaan di laboratorium b. Alur keselamatan kerja di laboratorium c. Menyusun prosedur baku di laboratorium d. Menyusun prosedur cara ukur keberhasilan proses e. Menyusun program pemantapan mutu internal f. Menyusun program pemantapan mutu ekternal g. Merancang upaya keselamatan kerja di laboratorium Pengambilan keputusan a. Perlunya koreksi terhadap proses/alat/spesimen/ reagensia b. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu internal c. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu ekternal Menguasai ilmu Pengetahuan a. Hematologi dan Transfusi darah b. Kimia Klinik c. Serologi Imunologi d. Komputer e. Kesehatan Lingkungan

-

V

V

V V V V V

V V V V V V V V

V V V V V V V V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

-

V

V V

-

V

V

-

V V V -

V V V V V V V

-

V V -

V V V

V V V V V

V V V V V

V V V V V

Pelaksana

Penyelia

(masa kerja < 10 th)

Pelaksana Lanjutan (masa kerja < 15 th)

(masa kerja < 21 th)

V V V V -

V V V V V V

V V V V V V

C. PRANATA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI

NO 1

KEWENANGAN KLINIS Melaksanakan Proses Teknis Operasional a. Menilai kwalitas specimen b. Menangani specimen (labeling, penyimpanan, pengiriman) c. Mempersiapkan bahan/reagensia d. Memilih reagen dan metode analisa e. Mempersiapkan alat f. Memilih/menentukan alat

5

g. h. i. j.

2

3

4

5

Memelihar alat Mengkalibrasi alat Menguji kelayakkan alat Mengerjakan prosedur analisa bidang : 1) Membuat sediaan sitologi/histopatologi. 2) Mewarnai sediaan sitologi/histopatologi. 3) Mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu 4) Membuat laporan administrasi Memberikan penilaian (judgment) a. Mendeteksi secara dini keadaan specimen yang berubah e. Mendeteksi secara dini perubahan kondisi alat/reagent/kondisi analisa b. Mendeteksi secara dini bila muncul penyimpangan dalam proses teknik operasional f. Menilai validitas rangkaian analisa atau hasilnya c. Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk dikonsulkan kepada yang berwenang d. Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu internal e. Menilai layak tidaknya hasil proses pemantapan mutu ekternal g. Mendeteksi secara dini terganggunya keamanan lingkungan kerja Membuat perencanaan/merancang proses a. Alur kerja proses pemeriksaan di laboratorium b. Alur keselamatan kerja di laboratorium c. Menyusun prosedur baku di laboratorium d. Menyusun prosedur cara ukur keberhasilan proses e. Menyusun program pemantapan mutu internal f. Menyusun program pemantapan mutu ekternal g. Merancang upaya keselamatan kerja di laboratorium Pengambilan keputusan a. Perlunya koreksi terhadap proses/alat/spesiemn/reagensia b. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu internal c. Perlunya koreksi terhadap proses pemantapan mutu ekternal Menguasai ilmu Pengetahuan a. Hematologi dan Transfusi darah b. Kimia Klinik b. Serologi Imunologi c. Mikrobiologi d. Toksikologi e. Patologi anatomi f. Biologi Molekuker b. Komputer c. Virologi c. Kesehatan Lingkungan

6

V V V V V

V V V V V V V

V V V V V V V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

-

V -

V V

-

V

V

-

V V V -

V V V V V V V

-

V V -

V V V

V V V V V V

V V V V V V V V V

V V V V V V V V V

2. MATERI UJI a. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana ( Masa Kerja < 10 Tahun ) LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NO NO SKKNI LAB.KK.01.006.01 1.

JUDUL Berkomunikasi dengan orang lain

2. LAB.KK01.011.01

Bekerja Secara Efisien sebagai Bagian dari Tim

3. LAB.KK02.008.01

Memelihara Laboratorium agar Sesuai dengan Tujuan

CARA PENILAIAN 1) Observasi unjuk kerja calon/kandidat dalam melaksanakan tugas – tugas teknik 2) Umpan balik dari rekan sejawat, pelanggan dan penyelia. 3) Contoh, pesan, dan dokumentasi ditempat kerja yang disiapkan oleh calon/kandidat. 4) Pertanyaan – pertanyaan yang diperlukan untuk menilai pemahaman tentang prosedur tempat kerja yang relevan/terkait. 1) Mengamati penyelia/atasan peran kandidat dalam tim berdasarkan tugas teknis. 2) Umpan balik dari dan anggota tim yang lain dalam hal keefektifan tim. 3) Mengkaji ulang dokumen untuk melihat kelengkapan tugas (contoh, kartu kerja, laporan proyek diselesaikan dengan aman, tepat waktu, dan tidak melampaui anggaran). 4) Mengkaji ulang peningkatan mutu yang disarankan oleh kandidat. 1) Mengamati bagaimana teknik calon membersihkan, mendekontaminasi, mendisinfeksi, dan membuang limbah 2) Memeriksa ulang catatan persediaan yang diisi oleh calon 3) Mendapatkan umpan balik dari atasan atau mitra 4) Menanyakan untuk menilai pengetahuan yang mendasari peraturan dan prosedur bila pengamatan langsung sukar dikerjakan (misalnya yang berkenaan dengan bahaya) dan pemilihan reagen dan peralatan. Teknik bertanya sebaiknya sesuai dengan bahasa dan tingkat literasi (literacy) calon

7

SUMBER DAYA 1) Prosedur tempat kerja. 2) Dokumen tempat kerja. 3) Peralatan seperti : i. Telepon. ii. Fax. iii. Computer email.

Peralatan dan bahan yang sesuai dengan tugas teknis berdasar tim

1) Penyiapan ruang kerja, persediaan, alat kaca dan peralatan 2) Zat dan peralatan pembersih, pendekontaminasi, dan/ atau pendisinfeksi 3) Peralatan perlindungan diri 4) Pesanan perusahaan, tanda-tanda dan catatan-catatan / form

4. LAB.KK.02.014.01

Melakukan Tes Dasar

1) Observasi terhadap calon yang melakukan uji-uji dasar. 2) Pertanyaan lisan dan tertulis untuk mengecek pengetahuan yang mendukung prosedur uji. 3) Umpan balik dari rekan sejawat dan penyelia. 4) Sampel-sampel catatan dan dokumentasi tempat kerja yang dilengkapi oleh calon.

5. LAB.KK.02.013.01

Mendapatkan Sampel Representatif Sesuai dengan Rencana Penarikan Sampel

1) Observasi terhadap kandidat dalam mengambil serangkaian sample. 2) Umpan balik dari teman sekerja, pelanggan dan supervisor bahwa rencana pengambilan sampel diikuti. 3) Contoh dari dokumentasi kerja yang diselesaikan oleh kandidat. 4) Bertanya untuk mengases pengetahuan dasar.

6. LAB.KK.02.016.01

Menyiapkan Larutan Kerja

1) Observasi dari persiapan larutan kerja yang dilakukan calon. 2) Pertanyaan tertulis maupun lisan. 3) Umpan balik dari teman dan supervisor. 4) Contoh dari pencatatan data larutan dan dokumentasi lingkungan kerja yang lengkap.

Laboratorium standar yang dilengkapi dengan peralatan dan standar-standar kalibrasi yang sesuai - Prosedurprosedur SOPs, kalibrasi dan uji

1) Berbagai jenis sample. 2) Rencana pengambilan sample. 3) Memilih wadah sampel dan peralatan pengambilan sample.

b. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan ( Masa Kerja < 10 Tahun ) LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK NO

NO SKKNI

JUDUL

1. LAB.KK.01.006.01

Berkomunikasi dengan orang lain

2. LAB.KK01.011.01

Bekerja Secara Efisien

CARA PENILAIAN 1) Observasi unjuk kerja calon/kandidat dalam melaksanakan tugas – tugas teknik 2) Umpan balik dari rekan sejawat, pelanggan dan penyelia. 3) Contoh, pesan, dan dokumentasi ditempat kerja yang disiapkan oleh calon/kandidat. 4) Pertanyaan – pertanyaan yang diperlukan untuk menilai pemahaman tentang prosedur tempat kerja yang relevan/terkait. 1) Mengamati penyelia/atasan peran kandidat dalam tim

8

SUMBER DAYA 1) Prosedur tempat kerja. 2) Dokumen tempat kerja. 3) Peralatan seperti : i. Telepon. ii. Fax. iii. Computer email.

Peralatan dan bahan yang sesuai dengan

sebagai Bagian dari Tim

3. LAB.KK02.008.01

Memelihara Laboratorium agar Sesuai dengan Tujuan

4. LAB.KK.02.014.01

Melakukan Tes Dasar

5. LAB.KK.02.013.01

Mendapatkan Sampel Representatif Sesuai dengan Rencana Penarikan Sampel

berdasarkan tugas teknis. 2) Umpan balik dari dan anggota tim yang lain dalam hal keefektifan tim. 3) Mengkaji ulang dokumen untuk melihat kelengkapan tugas (contoh, kartu kerja, laporan proyek diselesaikan dengan aman, tepat waktu, dan tidak melampaui anggaran). 4) Mengkaji ulang peningkatan mutu yang disarankan oleh kandidat. 1) Mengamati bagaimana teknik calon membersihkan, mendekontaminasi, mendisinfeksi, dan membuang limbah 2) Memeriksa ulang catatan persediaan yang diisi oleh calon 3) Mendapatkan umpan balik dari atasan atau mitra 4) Menanyakan untuk menilai pengetahuan yang mendasari peraturan dan prosedur bila pengamatan langsung sukar dikerjakan (misalnya yang berkenaan dengan bahaya) dan pemilihan reagen dan peralatan. Teknik bertanya sebaiknya sesuai dengan bahasa dan tingkat literasi (literacy) calon Observasi terhadap calon yang melakukan uji-uji dasar. Pertanyaan lisan dan tertulis untuk mengecek pengetahuan yang mendukung prosedur uji. Umpan balik dari rekan sejawat dan penyelia. Sampel-sampel catatan dan dokumentasi tempat kerja yang dilengkapi oleh calon. 1) Observasi terhadap kandidat dalam mengambil serangkaian sample. 2) Umpan balik dari teman sekerja, pelanggan dan supervisor bahwa rencana pengambilan sampel diikuti. 3) Contoh dari dokumentasi kerja yang diselesaikan oleh kandidat. 4) Bertanya untuk mengases pengetahuan dasar.

9

tugas teknis berdasar tim

1) Penyiapan ruang kerja, persediaan, alat kaca dan peralatan 2) Zat dan peralatan pembersih, pendekontaminasi, dan/ atau pendisinfeksi 3) Peralatan perlindungan diri 4) Pesanan perusahaan, tanda-tanda dan catatan-catatan / form

Laboratorium standar yang dilengkapi dengan peralatan dan standar-standar kalibrasi yang sesuai - Prosedur-prosedur SOPs, kalibrasi dan uji 1) Berbagai jenis sample. 2) Rencana pengambilan sample. 3) Memilih wadah sampel dan peralatan pengambilan sample.

6. LAB.KK.02.016.01

Menyiapkan Larutan Kerja

1) Observasi dari persiapan larutan kerja yang dilakukan calon. 2) Pertanyaan tertulis maupun lisan. 3) Umpan balik dari teman dan supervisor. 4) Contoh dari pencatatan data larutan dan dokumentasi lingkungan kerja yang lengkap.

c. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana ( Masa Kerja < 10 Tahun ) LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI NO

NO SKKNI

JUDUL

CARA PENILAIAN

1. LAB.KK.01.006.01

Berkomunikasi dengan orang lain

2. LAB.KK01.011.01

Bekerja Secara Efisien sebagai Bagian dari Tim

3. LAB.KK02.008.01

Memelihara Laboratorium agar Sesuai dengan Tujuan

1) Observasi unjuk kerja calon/kandidat dalam melaksanakan tugas – tugas teknik 2) Umpan balik dari rekan sejawat, pelanggan dan penyelia. 3) Contoh, pesan, dan dokumentasi ditempat kerja yang disiapkan oleh calon/kandidat. 4) Pertanyaan – pertanyaan yang diperlukan untuk menilai pemahaman tentang prosedur tempat kerja yang relevan/terkait. 1) Mengamati penyelia/atasan peran kandidat dalam tim berdasarkan tugas teknis. 2) Umpan balik dari dan anggota tim yang lain dalam hal keefektifan tim. 3) Mengkaji ulang dokumen untuk melihat kelengkapan tugas (contoh, kartu kerja, laporan proyek diselesaikan dengan aman, tepat waktu, dan tidak melampaui anggaran). 4) Mengkaji ulang peningkatan mutu yang disarankan oleh kandidat. 1) Mengamati bagaimana teknik calon membersihkan, mendekontaminasi, mendisinfeksi, dan membuang limbah 2) Memeriksa ulang catatan persediaan yang diisi oleh calon

10

SUMBER DAYA 1) Prosedur tempat kerja. 2) Dokumen tempat kerja. 3) Peralatan seperti : i. Telepon. ii. Fax. iii. Computer email.

Peralatan dan bahan yang sesuai dengan tugas teknis berdasar tim

1) Penyiapan ruang kerja, persediaan, alat kaca dan peralatan 2) Zat dan peralatan pembersih, pendekontaminasi, dan/ atau pendisinfeksi

4.

3) Mendapatkan umpan balik dari atasan atau mitra 4) Menanyakan untuk menilai pengetahuan yang mendasari peraturan dan prosedur bila pengamatan langsung sukar dikerjakan (misalnya yang berkenaan dengan bahaya) dan pemilihan reagen dan peralatan. Teknik bertanya sebaiknya sesuai dengan bahasa dan tingkat literasi (literacy) calon Observasi terhadap calon yang melakukan uji-uji dasar. Pertanyaan lisan dan tertulis untuk mengecek pengetahuan yang mendukung prosedur uji. Umpan balik dari rekan sejawat dan penyelia. Sampel-sampel catatan dan dokumentasi tempat kerja yang dilengkapi oleh calon.

3) Peralatan perlindungan diri 4) Pesanan perusahaan, tanda-tanda dan catatan-catatan / form

1) Berbagai jenis sample. 2) Rencana pengambilan sample. 3) Memilih wadah sampel dan peralatan pengambilan sample.

LAB.KK.02.014.01

Melakukan Tes Dasar

5. LAB.KK.02.013.01

Mendapatkan Sampel Representatif Sesuai dengan Rencana Penarikan Sampel

1) Observasi terhadap kandidat dalam mengambil serangkaian sample. 2) Umpan balik dari teman sekerja, pelanggan dan supervisor bahwa rencana pengambilan sampel diikuti. 3) Contoh dari dokumentasi kerja yang diselesaikan oleh kandidat. 4) Bertanya untuk mengases pengetahuan dasar.

6. LAB.KK.02.016.01

Menyiapkan Larutan Kerja

1) Observasi dari persiapan larutan kerja yang dilakukan calon. 2) Pertanyaan tertulis maupun lisan. 3) Umpan balik dari teman dan supervisor. 4) Contoh dari pencatatan data larutan dan dokumentasi lingkungan kerja yang lengkap.

11

Laboratorium standar yang dilengkapi dengan peralatan dan standar-standar kalibrasi yang sesuai - Prosedur-prosedur SOPs, kalibrasi dan uji

d. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana ( Masa Kerja < 15 Tahun ) LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NO

NO SKKNI

1. LAB.KK02.003.01

JUDUL Membuat kontribusi untuk Mencapai Tujuan Kualitas

CARA PENILAIAN 1) 2) 3) 4) 5)

2. LAB.KK.02.005.01

Menerapkan Sistem Kualitas dan Proses Perbaikan yang Berkelanjutan

1) 2) 3) 4) 5)

3. LAB.KK02.017.01

Melakukan Teknik Aseptik

1) 2)

SUMBER DAYA

Mengkaji data pengendalian mutu yang dikumpulkan oleh kandidat. Mengkaji peningkatan mutu yang disarankan oleh kandidat. Umpan balik dari supervisor dan teman kerja. Pertanyaan lisan dan tertulis yang sesuai dengan bahasa dan tingkat kemampuan baca kandidat. Diagram alir atau diagram yang dibuat oleh kandidat yang menjelaskan tentang alur kerja dan tata letak tempat kerja (sebagai alternatif kandidat dapat menjelaskan grafik atau diagram yang ada).

Pedoman mutu dan prosedur perusahaan.

Pemeriksaan kelengkapan dokumen oleh kandidat sebagai bagian dari kontrol kualitas. Dukungan dari supervisor dan/atau konsumen mengenai kualitas dari produk/layanan dan/atau data yang disediakan oleh kandidat. Meninjau penampilan kandidat – kandidat dan berpartisipasi dalam memperbaiki tim di lingkungan kerja. Pemeriksaan laporan dari perbaikan kualitas tim di mana kandidat – kandidat jelas garis besarnya dan memenuhi. Membuktikan laporan perbaikan dan peralatan yang disarankan oleh kandidat masing – masing. Observasi kesuksesan peserta dalam mentransfer contoh. Pertanyaan tertulis atau lisan untuk menilai penilaian yang bersangkutan. Pertanyaan harus sesuai dengan tingkat kecakapan baca tulis dan bahasa para calon.

Kualitas dan prosedur manual perusahaan.

12

1) 2) 3) 4)

Prosedur tempat kerja. Code standar makanan. Dokumentasi medis/ patologi. Lembar data keamanan bahan (MSDSs).

4. LAB.KK.03.003.01

5. LAB.KK02.015.01

Pembuatan Media Pembenihan

1)

Mengkalibrasi peralatan Pengujian dan Membantu Pemeliharaannya.

1)

2)

2) 3) 4)

6. LAB.KK.03.006.01

Mengkalibrasi dan Memelihara Instrumen

Pengamatan pada saat kandidat menyiapkan kultur media. Pertanyaan lisan dan atau tulisan untuk menguji pengetahuannya.

1) 2) 3) 4)

pengamatan terhadap perawatan dan kalibrasi peralatan calon. pertanyaan tertulis dan lisan untuk menilai pengetahuan tentang prosedur-prosedur dan cara memecahkan masalah. masukan dari pengamat dan pengawas. contoh-contoh dari pencatatan peralatan dan dokumentasi tempat kerja yang dilengkapi oleh calon. Observasi dari pengkalibrasian dan perawatan alat yang dilakukan kandidat. Pertanyaan tertulis maupun lisan. Umpan balik dari teman dan supervisor. Contoh dari rekaman solusi dan dokumentasi lingkungan kerja yang dilengkapi oleh kandidat.

13

1) Jadwal kerja dan prosedur kerja termasuk saran terhadap keselamatan kerja. 2) Peralatan yang relevan. 3) Peralatan perlengkapan pelindung diri sesuai dengan K3. 4) Lembar data keselamatan bahan (MSDSs). 1) laboratorium standar dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan dan cara menjalankannya. 2) SOPs, prosedur-prosedur dan standar kalibrasi, prosedur perawatan.

1) Laboratorium standar yang dilengkapi dengan peralatan yang tepat dan standar kalibrasi. 2) Prosedur operasi standar ( SOPs ), jadwal dan prosedur kalibrasi dan perawatan

e. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana ( Masa Kerja < 15 Tahun ) LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK NO

NO SKKNI

1. LAB.KK02.003.01

JUDUL Membuat kontribusi untuk Mencapai Tujuan Kualitas

CARA PENILAIAN 1) 2) 3) 4) 5)

2. LAB.KK.02.005.01

Menerapkan Sistem Kualitas dan Proses Perbaikan yang Berkelanjutan

1) 2) 3) 4) 5)

SUMBER DAYA

Mengkaji data pengendalian mutu yang dikumpulkan oleh kandidat. Mengkaji peningkatan mutu yang disarankan oleh kandidat. Umpan balik dari supervisor dan teman kerja. Pertanyaan lisan dan tertulis yang sesuai dengan bahasa dan tingkat kemampuan baca kandidat. Diagram alir atau diagram yang dibuat oleh kandidat yang menjelaskan tentang alur kerja dan tata letak tempat kerja (sebagai alternatif kandidat dapat menjelaskan grafik atau diagram yang ada).

Pedoman mutu dan prosedur perusahaan.

Pemeriksaan kelengkapan dokumen oleh kandidat sebagai bagian dari kontrol kualitas. Dukungan dari supervisor dan/atau konsumen mengenai kualitas dari produk/layanan dan/atau data yang disediakan oleh kandidat. Meninjau penampilan kandidat – kandidat dan berpartisipasi dalam memperbaiki tim di lingkungan kerja. Pemeriksaan laporan dari perbaikan kualitas tim di mana kandidat – kandidat jelas garis besarnya dan memenuhi. Membuktikan laporan perbaikan dan peralatan yang disarankan oleh kandidat masing – masing.

Kualitas dan prosedur manual perusahaan.

14

3. LAB.KK02.015.01

Mengkalibrasi peralatan Pengujian dan Membantu Pemeliharaannya.

1) 2) 3) 4)

4. LAB.KK.03.006.01

Mengkalibrasi dan Memelihara Instrumen

1) 2) 3) 4)

5. LAB.KL03.001.01

Melakukan Laboratorium Pewarnaan Olesan,Hapusan Preparat Utuh.

Prosedur Biologi Preparat dan

pengamatan terhadap perawatan dan kalibrasi peralatan calon. pertanyaan tertulis dan lisan untuk menilai pengetahuan tentang prosedur-prosedur dan cara memecahkan masalah. masukan dari pengamat dan pengawas. contoh-contoh dari pencatatan peralatan dan dokumentasi tempat kerja yang dilengkapi oleh calon.

1) laboratorium standar dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan dan cara menjalankannya. 2) SOPs, prosedur-prosedur dan standar kalibrasi, prosedur perawatan.

Observasi dari pengkalibrasian dan perawatan alat yang dilakukan kandidat. Pertanyaan tertulis maupun lisan. Umpan balik dari teman dan supervisor. Contoh dari rekaman solusi dan dokumentasi lingkungan kerja yang dilengkapi oleh kandidat.

1) Laboratorium standar yang dilengkapi dengan peralatan yang tepat dan standar kalibrasi. 2) Prosedur operasi standar ( SOPs ), jadwal dan prosedur kalibrasi dan perawatan

Penilaian kinerja dalam menyiapkan dan mewarnai olesan, penampakan hapusan, perasan, hapusan, irisan dan preparat utuh (observasi). Masukan dari supervisor dan tim penilai dalam hal kecermatan menjalankan prosedur teknis/prosedur yang dibuat institusi. Pertanyaan (lisan) untuk mengetahui pengetahuan dasar. Teknik pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan bahasa kandidat dan tingkat kecakapan bahasa Penilaian laporan hasil, catatan/jurnal.

Meliputi aspek praktis dan prinsip dasar setiap elemen dalam unit yaitu : Membuat preparat untuk pemeriksaan mikroskopis, Mewarnai hapusan, olesan, irisan dan preparat utuh.

1)

2) 3)

4)

15

f. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana ( Masa Kerja < 15 Tahun ) LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI NO

NO SKKNI

1. LAB.KK02.003.01

JUDUL Membuat kontribusi untuk Mencapai Tujuan Kualitas

CARA PENILAIAN 1) 2) 3) 4) 5)

2. LAB.KK.02.005.01

Menerapkan Sistem Kualitas dan Proses Perbaikan yang Berkelanjutan

1) 2) 3) 4) 5)

SUMBER DAYA

Mengkaji data pengendalian mutu yang dikumpulkan oleh kandidat. Mengkaji peningkatan mutu yang disarankan oleh kandidat. Umpan balik dari supervisor dan teman kerja. Pertanyaan lisan dan tertulis yang sesuai dengan bahasa dan tingkat kemampuan baca kandidat. Diagram alir atau diagram yang dibuat oleh kandidat yang menjelaskan tentang alur kerja dan tata letak tempat kerja (sebagai alternatif kandidat dapat menjelaskan grafik atau diagram yang ada).

Pedoman mutu dan prosedur perusahaan.

Pemeriksaan kelengkapan dokumen oleh kandidat sebagai bagian dari kontrol kualitas. Dukungan dari supervisor dan/atau konsumen mengenai kualitas dari produk/layanan dan/atau data yang disediakan oleh kandidat. Meninjau penampilan kandidat – kandidat dan berpartisipasi dalam memperbaiki tim di lingkungan kerja. Pemeriksaan laporan dari perbaikan kualitas tim di mana kandidat – kandidat jelas garis besarnya dan memenuhi. Membuktikan laporan perbaikan dan peralatan yang disarankan oleh kandidat masing – masing.

Kualitas dan prosedur manual perusahaan.

16

3. LAB.KK02.015.01

Mengkalibrasi peralatan Pengujian dan Membantu Pemeliharaannya.

1) 2) 3) 4)

4. LAB.KK.03.006.01

Mengkalibrasi dan Memelihara Instrumen

1) 2) 3) 4)

5. LAB.KL03.001.01

Melakukan Prosedur Laboratorium Biologi Pewarnaan Preparat Olesan,Hapusan dan Preparat Utuh.

1)

2) 3)

4)

pengamatan terhadap perawatan dan kalibrasi peralatan calon. pertanyaan tertulis dan lisan untuk menilai pengetahuan tentang prosedur-prosedur dan cara memecahkan masalah. masukan dari pengamat dan pengawas. contoh-contoh dari pencatatan peralatan dan dokumentasi tempat kerja yang dilengkapi oleh calon.

3) laboratorium standar dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan dan cara menjalankannya. 4) SOPs, prosedur-prosedur dan standar kalibrasi, prosedur perawatan.

Observasi dari pengkalibrasian dan perawatan alat yang dilakukan kandidat. Pertanyaan tertulis maupun lisan. Umpan balik dari teman dan supervisor. Contoh dari rekaman solusi dan dokumentasi lingkungan kerja yang dilengkapi oleh kandidat.

3) Laboratorium standar yang dilengkapi dengan peralatan yang tepat dan standar kalibrasi. 4) Prosedur operasi standar ( SOPs ), jadwal dan prosedur kalibrasi dan perawatan

Penilaian kinerja dalam menyiapkan dan mewarnai olesan, penampakan hapusan, perasan, hapusan, irisan dan preparat utuh (observasi). Masukan dari supervisor dan tim penilai dalam hal kecermatan menjalankan prosedur teknis/prosedur yang dibuat institusi. Pertanyaan (lisan) untuk mengetahui pengetahuan dasar. Teknik pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan bahasa kandidat dan tingkat kecakapan bahasa Penilaian laporan hasil, catatan/jurnal.

Meliputi aspek praktis dan prinsip dasar setiap elemen dalam unit yaitu : Membuat preparat untuk pemeriksaan mikroskopis, Mewarnai hapusan, olesan, irisan dan preparat utuh.

17

g. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana ( Masa Kerja < 21 Tahun ) LABORATORIUM MIKROBIOLOGI, PATOLOGI KLINIK, PATOLOGI ANATOMI NO

NO SKKNI

JUDUL

1. LAB.KK01.003.01

Menggunakan Aplikasi Piranti Lunak di Laboratorium

2. LAB.KK.01.008.01

Mengembangkan dan Memelihara Dokumen Laboratorium.

3. LAB.KK01.010.01

Penjadwalan Kerja Laboratorium untuk Kelompok Kecil.

4. LAB.KK01.013.01

Mengatur dan Mengembangkan Tim.

CARA PENILAIAN

SUMBER DAYA

1) Analisa tugas yang menghubungkan hasil tes hingga menghasilkan laporan yang dimengerti. 2) Analisis statistika sederhana dan/atau grafik dari data kontrol kualitas. 3) Latihan persiapan secara lisan dan tulisan untuk aktivitas papan tombol. 1) Pemeriksaan terhadap bermacam-macam dokumentasi yang relevan di tempat kerja yang dikembangkan oleh kandidat/calon. 2) Umpan balik dari teman kerja dan penyelia bahwa prosedur di tempat kerja diikuti dan dokumentasinya akurat dan pengguna sudah terbiasa.

1) Akses kedalam jaringan komputer atau komputer personal. 2) Paket piranti lunak meliputi paket basis data, lembar kerja, analisis statistic, keluaran grafik sederhana

1) Mengkaji jadwal kerja terdokumentasi yang disiapkan oleh kandidat yang telah berhasil memenuhi bermacam-macam persyaratan operasional. 2) Umpan balik dari manajer, supervisor, dan pelanggan yang dilayani oleh tim terkait. 3) Umpan balik dari anggota tim sehubungan dengan keefektifan interaksi tim. 4) Pertanyaan untuk memeriksa pengetahuan dasar mengenai kebijakan, prosedur dan prinsip-prinsip penjadwalan dan penanganan kemungkinan yang mungkin. 5) Pertanyaan untuk memeriksa rincian sains dan tehnis yang mendasari proses dan tehnik terkait. 1) Observasi kandidat selama pertemuan tim dan kontak dengan anggota tim secara individu. 2) Pertanyaan interview dengan kandidat untuk mengases pengetahuan dasar dalam dinamika tim, kepemimpinan dan manajemen. 3) Kaji ulang dari sistem perekaman dan

18

1) Pemeriksaan terhadap bermacammacam dokumentasi yang relevan di tempat kerja yang dikembangkan oleh kandidat/calon. 2) Umpan balik dari teman kerja dan penyelia bahwa prosedur di tempat kerja diikuti dan dokumentasinya akurat dan pengguna sudah terbiasa. Prosedur tempat kerja dan dokumentasi tempat kerja

1) K3 yang sesuai, EO, lisensi, kebijakan dan prosedur registrasi. 2) Penghargaan industri dan kesepakatan perusahaan.

5. LAB.KK02.007.01

Melaksanakan Sistem Audit Internal.

4) 5) 6) 1) 2) 3) 4)

6. LAB.KK02.009.01

Memelihara dan Mengontrol Stok Bahan Kimia.

1) 2) 3)

4) 5)

7. LAB.KK.02.011.01

Mengawasi Operasional laboratorium dalam Area Kerja/Fungsional.

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)

LAB.KL02.019.01

Membuat, Menstandarisasi dan Mengunakan Larutan

1)

dokumentasi hasil dan kinerja tim. Umpan balik dari anggota tim tentang proses tim. Umpan balik dari manajer tentang kinerja tim. Umpan balik dari pelanggan yang dilayani oleh tim Mengkaji ulang data dan laporan yang diperoleh dari rekaman audit. Mengkaji ulang dokumentasi yang diselesaikan oleh kandidat sebagai bagian dari pengembangan proses audit. Umpan balik dari anggota tim. Umpan balik dari manajemen berkenaan dengan implementasi audit internal. disiapkan oleh calon. Pemeriksaan catatan stok yang dibuat oleh calon. Pengamatan cara penanganan stok dan melakukan pengambilan sampel dan pengujian untuk pengendalian mutu yang dilakukan oleh calon. Masukan dari Manajer Laboratorium, manajer mutu, manajer pelayanan pelanggan, pengawas, pelanggan dan pengamat. Penjelasan oleh calon tentang perlunya memilih penandaan dan penyimpanan dari stok barang. Pengamatan langsung terhadap interaksi kandidat dengan karyawan. Meninjau laporan-laporan dari subordinat, rekan, manajer dan pelanggan. Meninjau laporan-laporan, anggaran operasional dan rencana-rencana yang dibuat oleh kandidat. Meninjau laporan kinerja kandidat area kerja. Meninjau dokumentasi dari sampel perbaikan mutu kinerja yang diraih dan sampel pemecahan masalah-masalah yang penting. Simulasi/bermain peran untuk menilai situasi kritis tapi tidak muncul selama periode penilaian yang telah disepakati. Pertanyaan/wawancara untuk menilai pengetahuan pendukung. Pengamamatan terhadap kandidat dalam menyiapkan, menstandarisasi dan menggunakan

19

1) Pedoman mutu dan dokumentasi 2) Persyaratan sistem mutu Akareditasi/ ISO

Kebijakan tempat kerja yang sesuai, prosedur-prosedur, laporan operasional, laporan-laporan keuangan dan catatancatatan persediaan.

1) Laboratorium standar yang dilengkapi dengan peralatan yang sesuai

LAB.KK.02.004.01

Memahami Praktek Laboratorium yang Benar (GLP).

beberapa jenis larutan. 2) Pertanyaan lisan dan tertulis. 3) Umpan balik dari rekan kerja dan pengawas. 4) Contoh catatan dan dokumentasi tempat kerja dilengkapi oleh kandidat. 5) Hasil analisis yang diperoleh oleh kandidat utnuk meyakinkan ketepatan, konsistensi dan pekerjaan tsb dilengkapi dalam batas waktu yang disyarat 1) Peragaan kemampuan Praktek. 2) Pertanyaan tertulis dan lisan. 3) Buku catatan laboratorium. 4) Laporan pihak ketiga. 5) Laporan pelatih.

20

2) Pereaksi-pereaksi dan peralatan laboratorium 3) Prosedur operasi standar (SOPs) dan metode uji

E. LANDASAN HUKUM 1. Undang Undang 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan 2. Permenkes No 46 TAHUN 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 3. Permendikbud No 154 TAHUN 2014 Tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan & Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi (dalam lampiran memuat gelar Teknologi laboratorium Medik memuat gelar teknologi laboratorium Medik) 4. Permenkes No 42 Tahun 2015 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik. 5. Permenkes 43 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik 6. Kepmenkes No. 370/Menkes/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia. 7. PerMenPAN No. PER/08/M.PAN/3/2006, tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan Dan Angka Kreditnya. 8. Pedoman penilaian Akreditasi Rumah sakit versi KARS 2012. 9. Permenkes No.370/MENKES/PER/III/2010, tentang Klasifikasi Rumah Sakit.

21

BAB III PENGERTIAN Beberapa istilah yang terkait dengan proses kredensial dan re-kredensial tenaga kesehatan, di antaranya sebagai berikut ; 1. Tenaga Kesehatan Adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 2. Ahli Teknologi Laboratorium Medik Adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan Ahli Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan atau Analis Medis dan memiliki kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menghasilkan informasi tentang kesehatan perseorangan dan masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku. 3. Fasilitas pelayanan kesehatan Adalah suatu alat dan/ atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. 4. Kredensial ATLM Yang di maksud dengan kredensial ATLM adalah proses pemberian kewenangan klinis kepada tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik sesuai dengan kompetensi dan standar profesi yang di miliki, sehingga yang bersangkutan berhak mendapatkan Surat Penugasan Klinis dari pimpinan pimpinan rumah sakit dimana ia bekerja. 5. Tim Kredensial Yang di maksud dengan tim kredensial ATLM adalah sekelompok orang (4 – 7) yang terdiri dari personal Ahli Teknologi Laboratorium Medik dengan reputasi tinggi yang di anggap pantas dan mampu menjalankan tugas dari pimpinan institusi melakukan proses kredensial terhadap kompetensi staf ahli teknologi laboratorium medik serta menerbitkan surat kewenangan klinis berdasar hasil evaluasi tersebut, untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada staf yang di kredensial untuk mendapatkan surat penugasan klinik dari direktur atau pimpinan rumah sakit. 6. Uji kompetensi Adalah suatu proses untuk mengukur pengetahuan, ketrampilan dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesi. 22

7. Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR Adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi. 8. SIP ( SIK ) Adalah bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan pekerjaan di bidang kesehatan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten atau kota untuk bisa bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan. 9. Kewenangan klinis Adalah tata cara kewenangan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam lingkungan rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan penilaian kredensial oleh panitia Adhoc yang kemudian di evaluasi dan diberikan oleh tim kredensial. 10. Surat Penugasan Kerja Klinis Adalah surat tugas yang di berikan oleh Direktur atau Pimpinan Pelayanan Kesehatan kepada seorang tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik untuk melakukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai kewenangan dan kompetensi berdasarkan kewenangan klinis yang telah ditetapkan. 11. Tim Kredensial Ahli Teknologi Laboratorium Medik Rumah Sakit. Adalah sekelompok orang yang terdiri dari Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang mewakili dari Instalasi Laboratorium Klinik ( Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi, Parasitologi, dll ), mendapatkan surat tugas dari pimpinan rumah sakit untuk melakukan kredensial, memberikan kewenangan klinik dan merekomendasikan ATLM untuk mendapatkan Surat Penutugasan Kerja Klinik. 12. Panitia Adhoc Adalah panitia yang di bentuk oleh tim kredensial beranggotakan 3 sampai 4 orang ATLM di tambah utusan dari mitra bestari, bertugas memberikan penilaian kredensial ( PROSES REVIEW ) kepada staf Ahli Teknologi Laboratoririum Medik sesuai dengan kompetensi dan lingkungan kerja dimana staf tersebut menjalankan tugas. 13. Mitrabestari ( Peer-group ) Adalah sekelompok orang dari Institusi Pendidikan atau Organisasi Profesi , dengan reputasi tinggi yang memiliki kesamaan profesi dan di anggap mampu menilai kompetensi suatu tindakan medik seorang tenaga kesehatan. 14. Proses Kredensial Adalah proses evaluasi oleh tim kredensialing rumah sakit / Pusat Pelayanan Kesehatan terhadap seorang staf Ahli Teknologi Laboratorium Medik untuk menentukan apakah yang bersangkutan layak di 23

berikan kewenangan klinis (clinical privilege ) dalam menjalankan tindakan medik tertentu di dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu. 15. Proses-rekredensial Adalah proses re-evaluasi oleh tim kredensial rumah sakit kepada staf tenaga kesehatan lainnya yang telah bekerja dan memiliki kewenagan klinik di rumah sakit, untuk menentukan apakah yang bersangkutan masih layak untuk di berikan kewenangan klinik untuk periode selanjutnya.

24

BAB IV KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA A. Kualifikasi Pendidikan Pranata Laboratorium Kesehatan (PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/08/M.PAN/3/2006 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN DAN ANGKA KREDITNYA) 1. Pendidikan Ahli Madya / DIII Teknisi Laboratorium Medik disebut sebagai Pranata Laboratorium Medik Terampil, yang terdiri dari : a. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana b. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan c. Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia 2. Pendidikan Setingkat Sarjana Teknisi Laboratorium Medik / DIV Teknisi Laboratorium Medik disebut sebagai Pranata Laboratorium Kesehatan Ahli, terdiri dari : a. Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama b. Pranata Laboratorium Kesehatan Muda c. Pranata Laboratorium Kesehatan Madya B. Leveling Tenaga Teknis Laboratorium Medik KUALIFIKASI PENDIDIKAN

NO

JENJANG PROFESI

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

1

SMK

Asisten Teknisi Lab Medik

Pembantu Pelaksana

2

D III

Ahli Madya Tek Lab Med

Terampil Pelaksana

3

D IV / S1

Ahli Pratama Tek Lab Med

Ahli Pratama

4

MT / S2

Ahli Muda Tek Lab Med

Ahli Muda

5

S3

Ahli Madya Tek Lab Med

Ahli Madya

Ahli Utama Tek Lab Med

Ahli Utama

6

25

C. KUALIFIKASI SDM TIM KREDENSIAL DAN TUGAS POKOK NO 1

JABATAN Tim Kredensial

PERSYARATAN JABATAN a. b. c. d. e.

Memiliki jabatan dan tingkat pendidikan yang tertinggi. Pengalaman kerja mnimal 10 th. Memahami dan menguasai standar profesi ATLM Memahami dan menguasai Jabatan dan fungsi ATLM Memiliki sertifikat sebagai asesor kompetensi ATLM Mendapatkan SK dari Pimpinan Rumah Sakit

TUGAS POKOK a. Mengidentifikasi staf berdasarkan pendidikan dan kompetensinya. b. Membuat uraian tugas staf sesuai kompetensi dan pendidikan yang di miliki. c. Memberikan penilaian kredensialing. d. Merekomendasikan kepada staf untuk mengikuti pelatihan/seminar berdasarkan hasil penilaian kredensialing. e. Mengkomunikasikan atau menginformasikan perkembangan teknologi yang berkaitan dengan profesi. f. Mengevaluasi ketenagaan berdasarkan kompetensi yang ada. g. Menerbitkan kewenangan klinis. h. Merekomendasikan staf untuk mendapatkan Surat Penugasan Klinis kepada direktur atau pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dimana staf ATLM bekerja. Dalam memberikan penilaian, Tim Kredensial dapat dengan cara : a. Membentuk panitia Adhoc apabila staf yang di nilai meliputi beberapa Instansi atau Sub Instalasi laboratorium. b. Dilakukan sendiri oleh tim kredensial bersama mitra bestari apabila staf yang di kredensial dalam 1 Instalasi memiliki jenis kegiatan pemeriksaan yang sama. c. Dan melibatkan mitrabestari untuk proses kredensial staf yang memiliki tingkat pendidikan dan jabatan tertinggi dari antara masing – masing anggota.

2

Panitia Adhoc

1. 2. 3.

Memiliki tingkat pendidikan di atas rata – rata staf. Menguasai standar kompetensi profesi, etik profesi dan pengetahuan kelaboratoriuman. Memiliki sertifikat sebagai 26

Tugas pokok panitia Adhoc adalah melakukan review kredensialing terhadap staf ahli teknologi laboratorium medik sesuai dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP ) yang berlaku.

4. 5.

3

Mitrabestari

a. b. c. d.

asesor Kredensial Di usulkan oleh tim kredensial Mendapatkan surat tugas dari pimpinan fayankes.

Aktif dalam kegiatan organisasi profesi Mendapat surat tugas dari OP/Institusi pendidikan yg di tunjuk Memiliki sertifikat asesor kredensialing / kompetensi ATLM Memahami dan menguasai standar dan kode etik profesi.

27

Panitia adhoc terdiri dari : 1. Satu orang ketua panitia dari anggota Patelki yang telah mengikuti pelatihan Kredensial 2. Dua sampai tiga orang anggota Patelki 3. Bila ada di tambah satu personal utusan dari mitrabestari instasi kesehatan terkait 4. Dalam menjalankan tugasnya panitia Adhoc bekerja berdasarkan surat tugas yang di berikan oleh Ketua DPC PATELKI Grobogan 5. Dalam menerbitkan surat tugas oleh Ketua DPC PATELKI Grobogan atas dasar surat permohonan kredensial atau rekrensial oleh direktur atau pimpinan Inastansi Kesehatan.

BAB V TATA LAKSANA KREDENSIAL DAN RE-KREDENSIAL A. Proses kredensial sangat penting dilaksanakan di rumah sakit, dengan tujuan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan Menetapkan standar pelayanan Menilai boleh tidaknya petugas tenaga kesehatan melakukan praktik Menentukan dan mempertahankan kompetensi Membatasi pemberian kewenangan melaksanakan praktik hanya untuk yang kompeten Melindungi pasien serta staf medis yang bersangkutan atas tidakan yang dilakukan.

B. Ketentuan Kredensial dan Re-Kredensial Kredensialing wajib di laksanakan terhadap semua staf tenaga ATLM rekruitmen baru pendidikan minimal D.III, dan akan menjalankan tugas pelayanan kesehatan sesuai profesi, serta staf ATLM pindahan dari Institusi pelayanan kesehatan lain. Re-Kredensial di laksanakan terhadap staf ATLM yang ; 1. Masa berlaku Kredensialnya sudah habis ( 3 tahun ) 2. Mendapatkan Ijazah pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi 3. Naik ke jenjang jabatan fungsional. 4. Tidak mampu menjalankan tugas berdasar surat keterangan dokter. C. TAHAPAN PROSES PENYUSUNAN TIM KREDENSIAL (Rumah Sakit belum membentuk Komite Tenaga Kesehatan Lainnya) TAHAP 1 DIREKTUR, mengumpulkan tenaga kesehatan yang tergabung di dalam Tenaga Kesehatan Lainnya di rumah sakit, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No.42 tahun 2015 yang termasuk Tenaga Kesehatan Lainnya adalah tenaga profesi di : 1. Radiologi 2. Laboratorium 3. Farmasi 4. Gizi 5. Rehabilitasi Medik 6. Sanitasi 7. Rekam Medik 8. Elektro Medik Dari delapan komponen profesi kesehatan ini kemudian oleh direktur di tetapkan sebagai TIM KREDENSIAL Tenaga Kesehatan Lainnya dengan Surat Keputusan Direktur. Tim ini terdiri dari Ketua I , II, Sekertaris I , II dan anggota.

28

TAHAP II Setelah Tim Kredensial di bentuk dan mendapatkan surat tugas, maka tim menyusun program atau rencana kerja ; 1. Tim membentuk panitia Adhoc sesuai dengan profesi masing – masing, panitia adhoc terdiri dari satu orang ketua dari unsur tim kredensial, di tambah 2 orang dari staf laboratorium dan utusan dari mitrabestari.\ 2. Panitia adhoc yang terbentuk di usulkan oleh tim kredensial kepada direktur untuk di tetapkan. 3. Tim membuat buku panduan kredensial, yang isinya meliputi kredensial dari berbagai profesi yang tergabung dalam tenaga kesehatan lainnya. 4. Tim membuat Standar Operasional Prosedur kolaborasi cara melakukan proses review kepada staf tenaga kesehatan lainnya. 5. Tim membuat alur proses review TAHAP.III Setelah Panitia Adhoc di sahkan oleh direktur maka panitia ini membuat rencana kerja ; 1. Memebuat form permohonan kredensial 2. Membuat form usulan / permohonan kewenangan klinis. 3. Membuat form alat penilaian 4. Membuat form ceklis persyaratan kredensial. 5. Mengusulkan permohonan mitra bestari MOU dengan Organisasi profesi atau institusi pendidikan. TAHAP IV. ( REVEW) Tahap penilaian / review oleh panitia Adhoc, 1. Menentukan hari, tanggal, waktu dan tempat untuk pelaksanaan kredensial. 2. Membuat undangan kepada mitra bestari dan seluruh anggota panitia adhoc. 3. Pada saat pelaksanaan, asesi diberikan informasi tentang materi kredensial. 4. Asesor mengecek kelengkapan dokumen kredensial, dengan mengisi formulir cek lis yang telah di siapkan. 5. Asesor menyiapkan form / lembar penilaian yang telah disesuaikan dengan pendidikan, kompetensi dan kewenangan. 6. Interview bisa di lakukan bersamaan dengan pelaksanaan uji praktek di laboratorium, semua anggota panitia adhoc memberikan penilaian. 7. Hasil penilaian di simpulkan dan di buat berita acara serta notulen kegiatan. 8. Hasil penilaian dan berita acara serta notulen dilaporkan kepada Tim Kredensial. TAHAP V. ( PENERBITAN KK) Penerbitan Surat Kewenangan Klinis di lakukan oleh Tim Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya; 1. Berdasarkan laporan hasil review oleh Panitia Adhoc, maka Tim Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya menerbitkan Surat Kewenangan Klinis. 2. Surat Kewenangan Klinis yang di terbitkan menjadi dasar untuk membuat surat rekomendasi agar staf yang di kredensial diberikan Surat Penugasan Kerja Klinis oleh direktur. 29

3.

Pengusulan Pemberian Surat Penugasan Klinis kepada direktur dengan melampirkan Surat Kewenangan Klinis dan Rekomendasi.

TAHAP VI. ( PENERBITAN SPKK ) Penerbitan Surat Keterangan Penugasan Kerja Klinis oleh direktur kepada staf ATLM, berdasarkan surat rekomendasi dari Tim Kredensial, maka direktur menerbitkan Surat Penugasan Kerja Klinis kepada Staf ATLM melalui Direktorat SDM. CATATAN : Apabila belum ada Tim Kredensial di unit kerja tersebut, Direktur membuat permohonan kepada Pengurus YAKKUM untuk mengadakan kredensialing di unit oleh Tim Kredensial YAKKUM. D. Alur Proses Kredensial ATLM di Rumah Sakit KREDENSIAL B. STAF C. NAKES BARU FC. IJAZAH, STR, SIK, D. SKD, SRT PRMHN. E.

RE-KREDENSIAL STAF NAKES LAMA STR, SIK, IJAZAH, SKD, SRT PRMHN

DIREKTUR RUMAH SAKIT

F. PANITIAG.ADHOC Proses H. kredensial / Rekredensial

TIM KREDENSIAL 3 Melakukan kredensialing atau merekomendasikan panitia adhoc

30

SDM

Menerbitkan SKK dan merekomendasikan untuk mendapatkan SPKK

1. Tahap Verifikasi terhadap dokumen Kredensial. a. Setiap Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik yang baru atau pindahan dari institusi lain, segera mengajukan permohonan Surat Penugasan Klinis kepada pimpinan rumah sakit/ direktur secara tertulis dan di lampiri dokumen kredensial meliputi foto copy ijazah, STR, SIK, Surat Keterangan Sehat dari dokter dan sertifikat pelatihan sesuai kompetensi profesi. b. Pimpinan rumah sakit/Direktur akan membuat disposisi di tujukan kepada tim kredensial untuk di lakukan review atau proses kredensialing. c. Tim Kredensial melakukan verifikasi persyaratan yang harus di penuhi oleh staf untuk di lakukan kredensial. d. Tim Kredensial melakukan proses review bersama mitra bestari secara langsung atau merekomendasikan ke Panitia Adhoc untuk melakukan penilaian kredensial ( review ) kepada staf sesuai dengan standar kompetensi profesi yang bersangkutan. 2. Tahap Review. a. Tim melakukan verifikasi kelengkapan administrasi dokumen staf seperti ; Ijazah, STR, SIP, Surat keterangan sehat dari dokter, Sertifikat pelatihan yang mungkin pernah di ikuti yang mendukung terhadap kompetensi ATLM. b. Menginventarisasi kompetensi ATLM berdasarkan pendidikan dan jabatan sesuai dengan standar profesi ATLM ( Permenkes 370 tahun 2007; Permenkes 42 tahun 2015; PermenPAN no. 008 tahun 2006 ). c. Menginventerisasi semua kegiatan kelaboratoriuman yang di lakukan dimana staf ATLM yang akan di kredensial bekerja. d. Menguji kepada staf dengan materi kompetensi yang di miliki di sesuaikan dengan kondisi kegiatan yang di lakukan di tempat dia bekerja dengan mempertimbangkan kesehatan dan kemampuan fisik dari staf. e. Panitia adhoc memberikan laporan hasil penilaian kredensial kepada tim kredensial paling lambat satu minggu setelah proses kredensial di laksanakan. f. Panitia adhoc mendokumentasikan hasil penilaian. 3. Tahap Verifikasi hasil Tim kredensial membuat kesimpulan dan menyatakan dalam bentuk Surat Kewenangan Klinis, kemudian merekomendasikan kepada direktur / pimpinan rumah sakit untuk di terbitkan Surat Penugasan Kerja Klinis kepada staf ATLM yang bersangkitan. 4. Tahap penerbitan a. Berdasarkan rekomendasi dari tim kredensial pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan / direktur menerbitkan Surat Penugasan Kerja Klinis kepada staf ahli teknologi laboratorium medik. b. Melalui bagian SDM, Surat Penugasan Kerja Klinis di sampaikan kepada staf yang bersangkutan dengan tembusan kepada tim kredensial. c. Tim kredensial melakukan dokumentasi berkas / Surat Penugasan Kerja Klinis yang di berikan kepada staf dari pimpinan rumah sakit / direktur dan di evaluasi tiap tahun.

31

E.

Alur Proses Re-Kredensial 1.

Tahap Verifikasi terhadap dokumen Re-Kredensial. a. Tenaga ATLM yang memiliki masa kredensial 3 tahun atau lebih; selesai mengikuti pendidikan profesi lanjutan atau terdapat gannguan dalam menjalankan tugas profesinya, mengajukan permohonan re-kredensial kepada pimpinan rumah sakit / direktur secara tertulis dan di lampiri dokumen kredensial meliputi; foto copy ijazah terakhir sesuai profesi, STR, SIK, Surat Keterangan sehat dari dokter dan Surat Penugasan Klinis yang pernah di miliki. b. Pimpinan pimpinan rumah sakit / direktur akan membuat disposisi di tujukan kepada tim kredensial untuk di lakukan review atau proses Re-kredensialing. c. Tim Kredensial melakukan verifikasi persyaratan yang harus di penuhi untuk di lakukan rekredensial. ( Foto copy Ijazah terbaru, surat penugasan klinis yang sudah ada, surat keterangan dokter, SIP, STR dan surat permohonan re-kredensial ) d. Tim Kredensial melakukan proses review bersama mitra bestari secara langsung atau merekomendasikan ke Panitia Adhoc untuk melakukan penilaian Re-kredensial ( review ) kepada staf sesuai dengan standar kompetensi profesi yang bersangkutan.

2.

Tahap Review. a. Jika proses re- kredensial di karenakan peningkatan pendidikan maka; Tim kredensial atau panitia adhoc bersama mitrabestari melakukan proses penilaian rekredensial kepada staf tenaga ATLM sesuai dengan tingkat pendidikan terakhir dan standar profesi yang dimiliki. b. Jika proses re-kredensial di karenakan masa berlaku kredensial telah habis maka : Tim kredensial atau panitia adhoc bersama mitrabestari melakukan proses penilaian yang sama dengan proses penilaian yang telah di lakukan sebelumnya. c. Jika proses re-kredensial di karenakan adanya kenaikan golongan , maka : Tim kredensial atau penitia adhoc bersama mitrabestari melakukan penilaian re-kredensial kepada staf ATLM berdasarkan jabatan fungsional terakhir yang di miliki. d. Jika proses proses re-kredensial di karenakan adanya keterbatasan fisik atau mental sehingga yang bersangkutan tidak bisa melakukan tugas sesuai kompetensinya, maka : Tim kredensial atau penitia adhoc bersama mitrabestari melakukan penilaian re-kredensial kepada staf ATLM dengan cara meminta staf melakukan kegiatan pelayanan sesuai dengan standar profesi dan kompetensi yang di miliki serta mempertimbangkan surat keterangan dokter yang menyatakan yang bersangkutan terdapat keterbatasan fisik atau mental. e. Panitia adhoc memberikan laporan hasil penilaian re-kredensial kepada tim kredensial paling lambat satu minggu setelah proses Re-kredensial di laksanakan. f. Panitia adhoc mendokumentasikan hasil penilaian.

3.

Tahap Verifikasi hasil a. Tim kredensial melakukan verifikasi hasil penilaian re-kredensial staf ATLM yang di terima dari panitia adhoc. b. Tim kredensial membuat kesimpulan dan di tuangkan dalam bentuk Surat Kewenangan Klinik kemudian mengusulkan kepada pimpinan rumah sakit / direktur untuk di terbitkan 32

Surat Penugasan Kerja Klinik yang baru kepada staf ATLM atau penghentian pemberian Kewenangan Klinik apabila sudah tidak lagi memenuhi kriteria standar kompetensi. 4.

Tahap penerbitan a. Berdasarkan rekomendasi dari tim kredensial pimpinan pimpinan rumah sakit/Direktur menerbitkan Surat Penugasan Kerja Klinik kepada staf tenaga ahli teknologi laboratorium medik. b. Melalui bagian SDM surat Penugasan Kerja Klinik di sampaikan kepada staf yang bersangkutan dengan tembusan di sampaikan kepada tim kredensial. c. Tim kredensial melakukan dokumentasi berkas / Surat Penugasan Kerja Klinik yang di berikan kepada staf dari direktur atau pimpinan rumah sakit

33

BAB VI PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI A. DOKUMEN KREDENSIAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Kebijakan tentang pembentukan Tim Kredensial Kebijakan tentang Penetapan Panitia Adhoc Kebijakan tentang pemberlakuan buku pedoman Kebijakan tentang pemberlakuan SOP kredensial dan re-kredensial Buku Pedoman Kredensial dan Re- Kredensial SOP Kredensial dan Re- Kredensial Surat permohonan ke Tim Kredensial Surat tugas Tim Kredensial

B. DOKUMEN PROSES KREDENSIAL DAN REKRENDENSIAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Surat Permohonan, Ijazah, STR, SIK, Daftar usulan KK, Sertifikat pelatihan, surat sehat. Disposisi dan surat direktur utk melakukan kredensial. Hasil kredensial oleh panitia adhoc. Notulen review Berita acara kredensial Surat Kewenangan Klinis dari Tim Kredensial Surat rekomendasi penerbitan SKPK SKPK Uraian Tugas. Surat tugas personal dari mitrabestari. Notulen kredensial Surat laporan hasil kredensial

C. Evaluasi terhadap Kredensialing staf di lakukan setiap tahun, meliputi ; 1. Pendidikan 2. Jabatan 3. Kesehatan 4. Unit Kerja 5. Pengembangan SDM / Pelatihan 6. Lokasi tempat Kerja 7. Tahun terbit SPKK 8. Etik profesi Di lakukan oleh Panitia Adhoc dan di laporkan kepada Tim Kredensial.

34

BAB VI PENUTUP Demikianlah Pedoman Kredensial ATLM Yakkum ini dibuat, supaya menjadi pedoman dalam semua kegiatan pelayanan kredensial di laboratorium Yakkum. Bila ada perubahan yang harus dilakukan untuk tujuan penyempurnaan , maka Pedoman ini dapat dirubah mengikuti standar yang ada dan yang diharuskan.

35

LAMPIRAN – LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Form Permohonan Rincian Kewenangan Klinik ATLM Kompetensi Karyawan yang Diusulkan Formulir Checklist Kelngekapan Kredensial Penilaian Kompetensi ATLM Formulir Berita Acara Kredensial Formulir Notulen kredensial Formulir Surat rekomendasi penerbitan SKPK Formulir Surat Kewenangan Klinis dari Tim Kredensial Formulir Evaluasi Kredensial Tenaga ATLM

36

1. CONTOH FPRM LOOGBOOK CATATAN KEGIATAN PELAYANAN LABORATORIUM AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (ATLM) PERIODE KEGIATAN BULAN ………………………. TAHUN ………… Nama ATLM : (diisi dengan nama ATLM yang bersangkutan) Institusi Pelayanan : (diisi dengan nama Instansi Kerja/Rumah Sakit/PKM/dll) Ruang Pelayanan : (diisi dengan nama laboratorium/nama ruangan) Nama Atasan Langsung : (diisi dengan nama atasan langsung/PJ Ruangan) No Tanggal Nama Pasien Uraian Kegiatan

37

Paraf Atasan

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS Rekomendasi Rincian Kewenangan klinis untuk tenaga ATLM dalam menjalankan prosedur tindakan medis di Rumah Sakit ......diberikan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien dengan kemampuan bersikap secara bertanggung jawab dan mentaati semua disiplin dan etika serta moral yang baik kepada pasien, sejawat dan masyarakat. Kewenangan ini diberikan kepada: Nama : Kualifikasi

:

Kewenangan prosedur yang diberikan termasuk inti pelayanan yaitu pemeriksaan labortatorium, dengan rincian untuk prosedur tindakan sebagai berikut: NO

PROSEDUR TINDAKAN

K

BK

KETERANGAN : K : KOMPETEN BK : BELIM KOMPETEN Demikianlah RINCIAN KEWENANGAN KLINIS ini diberikan sebagai acuan dalam melaksanakan penata laksanaan prosedur tindakan, dengan ketentuan dilarang melakukan prosedur tindakan diluar rincian kewenangan klinis kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada sejawat lain yang memiliki kewenangan tersebut Mengetahui Ketua Tim Kredensial

Ketua Sub Komite Kredensial

………………………………………..

………………………………………..

38

39

Related Documents


More Documents from "garindacph"

Sop Rm Igd.docx
November 2019 32
Sop Rawat Inap.docx
November 2019 24