Masuknya Hindu Budha Di Indonesia.pptx

  • Uploaded by: adelia
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Masuknya Hindu Budha Di Indonesia.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 831
  • Pages: 9
MASUKNYA HINDU BUDHA DI INDONESIA

Pertemuan 12 ADELIA AYU MARTINA 10 TKJ 1

SEJARAHSEJARAH 1. BANDINGKAN BERBAGAI TEORI TENTANG MASUKNYA AGAMA HINDU BUDHA KE KEPULAUAN INDONESIA

a. Teori Ksatria Teori ini juga disebut teori prajurit atau kolonisasi yang dikemukakan CC. Berg dan FDK. Bosch. FDK. Bosch menggunakan istilah hipotesa ksatria. Menurut teori ini, peran utama masuknya budaya India ke Indonesia adalah ksatria. Hal ini disebabkan di India terjadi kekacauan politik yaitu perang brahmana dengan ksatria, para ksatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia. Mereka mendirikan kerajaan dan menyebarkan agama Hindu. Pendukung teori ini kebanyakan sejarawan India, terutama Majumdar dan Nehru. Hipotesis ksatria banyak mengandung kelemahan yaitu tidak adanya bukti kolonisasi baik di India maupun di Indonesia. Kedudukan kaum ksatria dalam struktur masyarakat Hindu tidak memungkinkan menguasai masalah agama Hindu dan tidak nampak pemindahan unsur masyarakat India (sistem kasta, bentuk rumah, pergaulan dan sebagainya). Tidak mungkin para pelarian mendapat kedudukan sebagai raja di tempat yang baru.

SEJARAHSEJARAH 1. BANDINGKAN BERBAGAI TEORI TENTANG MASUKNYA AGAMA HINDU BUDHA KE KEPULAUAN INDONESIA

b. Teori Waisya Teori ini dikemukakan NJ. Krom dan Mookerjee yang berpendapat; orang India tiba ke Asia tenggara pada umumnya dan khususnya Indonesia karena berdagang. Pelayaran perdagangan saat itu masih tergantung sistem angin muson. Sehingga pedagang India terpaksa tinggal di Indonesia selama beberapa saat untuk menanti bergantinya arah angin. Mereka banyak menikah dengan penduduk setempat. Keturunan dan keluarga pedagang ini merupakan awal penerimaan pengaruh India. Tampaknya teori ini mengambil perbandingan proses penyiaran Islam yang juga dibawa pedagang. Teori ini juga dibantah ahli lain, karena tidak setiap orang boleh menyentuh kitab Weda. Ajaran Hindu milik kaum brahmana dan hanya mereka yang memahami kitab Weda.

SEJARAHSEJARAH 1. BANDINGKAN BERBAGAI TEORI TENTANG MASUKNYA AGAMA HINDU BUDHA KE KEPULAUAN INDONESIA

c. Teori Brahmana Teori ini dikemukakan JC. Van Leur, FDK. Bosch dan OW. Wolters yang berpendapat bahwa orang yang ahli agama Hindu adalah brahmana. Orang Indonesia/ kepala suku aktif mendatangkan brahmana untuk mengadakan upacara abhiseka secara Hindu, sehingga kepala suku menjadi maharaja. Dalam perkembangannya, para brahmana akhirnya menjadi purohito (penasehat raja). Teori ini tampaknya dianggap lebih mendekati kebenaran karena agama Hindu bersifat tertutup, dimana hanya diketahui kalangan brahmana. Prasasti yang ditemukan berbahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Candi yang ada di Indonesia banyak ditemukan arca Agastya. Disamping itu brahmana di Indonesia berkaitan dengan upacara Vratyastoma dan abhiseka.

SEJARAHSEJARAH 1. BANDINGKAN BERBAGAI TEORI TENTANG MASUKNYA AGAMA HINDU BUDHA KE KEPULAUAN INDONESIA

d. Teori Arus Balik/ Nasional Teori arus balik atau disebut teori nasional ini muncul dikemukakan JC. Van Leur, dimana sebagai dasar berpikir adalah hubungan antara dunia maritim dengan perdagangan. Hubungan dagang Indonesia dengan India yang meningkat diikuti brahmana untuk menyebarkan agama Hindu dan Budha. Orang- orang Indonesia yang tertarik ajaran itu, mengirimkan kaum terpelajar ke India untuk berziarah dan menuntut ilmu. Setelah cukup lama, mereka kembali ke Indonesia dan ikut menyebarkan agama Hindu- Budha dengan menggunakan bahasa sendiri. Dengan demikian ajaran agama lebih cepat diterima bangsa Indonesia. Berdasarkan beberapa teori tersebut, para ahli sejarah membuat dua bentuk kemungkinan tentang proses masuknya agama dan budaya Hindu Budha di Indonesia, yaitu :

SEJARAH 2. JELASKAN KELEMAHAN DAN KELEBIHAN MASINGMASING TEORI TERSEBUT

A.TEORI KESATRIA Kelebihan • Semangat berpetualang dan menaklukan daerah lain, pada saat itu umumnya dimiliki oleh para Ksatria (keluarga kerajaan) Kelemahan • Tidak mengusai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa • Apabila daerah Indonesia pernah menjadi daerah taklukkan kerajaan-kerajaan India, tentunya ada bukti prasasti (jaya prasasti/jayastamba/tugu kemenangan) yang menggambarkan penaklukkan tersebut. Akan tetapi, baik di India maupun Indonesia tidak ditemukan prasasti semacam itu. Adapun prasasti Tanjore yang menceritakan tentang penaklukkan kerajaan Sriwijaya oleh salah satu kerajaan Cola di India, tidak dapat dipakai sebagai bukti yang memperkuat hipotesis ini. Hal ini disebabkan penaklukkan tersebut terjadi pada abad ke-11 sedangkan bukti-bukti yang diperlukan harus menunjukkan pada kurun waktu yang lebih awal.

SEJARAH 2. JELASKAN KELEMAHAN DAN KELEBIHAN MASINGMASING TEORI TERSEBUT

B.TEORI WAISYA Kelebihan • Pedagang tentu membutuhkan area perdagangan yang luas agar lebih untung. • Agama Hindu bisa didapat hanya karena keturunan, maka para pedaganglah yang berketurunan dengan orang Indonesia agar agama Hindu tersebar. Kelemahan • Tidak mengusai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa • Peta persebaran kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia yang lebih banyak berada di pedalaman. Namun apabila pengaruh tersebut dibawa oleh para pedagang India, tentunya pusat kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha akan lebih banyak berada di daerah pesisir pantai.

SEJARAH 2. JELASKAN KELEMAHAN DAN KELEBIHAN MASINGMASING TEORI TERSEBUT

C.TEORI BRAHMANA Kelebihan • Mengusai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa • Hanya para Brahmana yang bisa melakukan upaca ra khusus yang menjadikan seseorang menjadi pemeluk hindu (Vratyastoma) Kelemahan • Dalam tradisi agama Hindu terdapat pantangan bagi kaum Brahmana untuk menyeberangi lautan

SEJARAH 2. JELASKAN KELEMAHAN DAN KELEBIHAN MASINGMASING TEORI TERSEBUT

D. TOERI SUDRA Kelebihan • Semua orang yang ada pada kasta Sudra pasti ingin memperbaiki hidup, salah satu caranya adalah pergi ke tempat lain seperti Indonesia Kelemahan • Tidak mengusai bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa • Kasta Sudra umumnya tidak memiliki ilmu pengetahuan/pendidikan • Biasanya jika ada budak maka ada tuannya,maka jika pastilah ada kasta yang lebih tinggi dari sudra yang membawa kasta Sudra ke Indonesia.

Related Documents


More Documents from ""

1436-3083-1-pb.pdf
April 2020 28
Brcocok Tanam.docx
December 2019 48
Berita [1].docx
April 2020 39