Pasien perempuan Ny. AG, dengan 77 tahun Subyektif : Mual muntah berulang, lemah sakit kepala dan tidak mau makan. Obyektif : Pemeriksaan Tekanan Darah Heart Rate Respiration rate Suhu tubuh BMI Kalium Urea Kreatinin serum Digoksin HEENT Dada Abdomen Genitourinari Rektal Anggota Badan Saraf
Nilai 140/100 mmHg 80x/menit 20x/menit 37 oC 20.8 2,5 mmol/L 49 mmol/L 3,4 mmol/L 3,5 mcg/L Normal Auskultasi dan perkusi jernih Lunak, tidak ada massa membesar Normal Normal Normal Normal
Nilai normal 120/80 mmHg 60-100x/ menit 12-20x/ menit 36 -37,5 oC 18.5-24.9 3,5-5 mmol/L 3,0-6,5 mmol/L 0,6 -1,3 mmol/L 1-2 mcg
Assesment: 1. Keracunan digoksin, Kadar digoksin di dalam darah pasien tinggi, gejala yang dialami pasien disebabkan oleh keracunan digoksin sehingga perlu ditangani. 2. Hipokalemia, kondisi hipokalemia meningkatkan efek dari digoksin sehingga memperparah gejala keracunan digoksin. Dimungkinkan efek dari penggunaan furosemid 3. Gagal ginjal kronis, kondisi ini patofisologi sebagai pertimbangan pemberian dosis obat. 4. Hipertensi, Tekanan Darah pasien cukup tinggi sehingga perlu ditreatment Plan : 1. Penggunaan digoksin harus segera dihentikan dan jika akan dilanjutkan pemberian digoksin maka perlu dilakukan penyesuaian dosis, karena pada pasien dengan kondisi gagal ginjal waktu paruh digoksin akan lebih lama dari pasien normal dan digoksin memiliki indeks terapi sempit. Sebaiknya ditambah pemantauan kadar digoksin dalam darah. 2. Penggunaan furosemid sebaiknya diganti menggunakan obat diuretic hemat kalium atau n. Pasien direkomendasikan mengkonsumsi supplement kalium dan makanan yang mengandung banyak kalium. Sebaiknya kadar kalium darah pasien dipantau. 3.