Paradigm Shift Goodgodbureng.docx

  • Uploaded by: Ais Az
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Paradigm Shift Goodgodbureng.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 354
  • Pages: 2
Perubahan paradigma adalah sesuatu yang akan terus terjadi—setidaknya, selama sebuah ilmu masih mengalami perkembangan. Perubahan paradigma ini bukanlah sesuatu yang terjadi sekali; perubahan ini adalah sebuah proses, bagian yang akan selalu menyertai perkembangan ilmu pengetahuan. Sebuah penemuan besar yang secara signifikan mengubah cara pandang dunia mengenai suatu hal bukanlah sebuah produk jadi; ia masih merupakan bagian dari proses yang tidak berujung. Sebagai disiplin ilmu yang terus mengalami perkembangan, dunia kedokteran tidak akan pernah melihat ujung dari perubahan paradigma. Hal-hal yang saat ini terkesan sederhana dan remeh pernah, pada saatnya, merupakan penemuan yang menggegerkan. Mikroba, misalnya. Untuk waktu yang lama, penyakit dipercaya merupakan akibat dari sihir atau kutukan. Bahkan ide untuk mencuci tangan sebelum melakukan tindakan operatif pernah menjadi sesuatu yang revolusioner.

Microtia adalah penyakit kongenital di mana bagian eksternal dari telinga penderitanya mengalami malformasi. Penatalaksaan yang biasa dilakukan adalah dengan menggunakan auricular prosthesis, implantasi non-asorbable auricular frame materials, atau autologous rib cartilage framework. Metode non-absorbable frames dapat membuat bentuk telinga yang sangat baik tanpa mengambil apapun dari pasien, namun tidak memiliki bioaktivitas dan dapat mengakibatkan extrusion dan infeksi. Autologous rib cartilage transplantation adalah gold standar dari penanganan microtia, namun pengambilan cartilage tulang rusuk tidak sepenuhnya aman, dan replikasi struktur telinga yang kompleks relatif sulit untuk dilakukan—bergantung pada keterampilan dari dokter bedah. Pada Februari 2018, sebuah studi yang dilakukan oleh beberapa ilmuan Cina berjudul “In Vitro Regeneration of Patient-specific Ear-shaped Cartilage and Its First Clinical Application for Auricular Construction” dipublikasikan. Mereka berhasil menumbuhkan telinga (eksternal) di lab dengan menggunakan sel dari pasien itu sendiri (5 orang anak berusia 6-10 tahun dengan microtia unilateral). Hal ini dilakukan dengan mengombinasikan teknologi 3D printing dan kultur sel. Kondrosit dari pasien digunakan untuk menumbuhkan cartilage berbentuk telinga yang baru. Cartilage baru ini didasari oleh model 3D print yang di-reverse dari telinga normal pasien. Cartilage kemudian diimplantasi pada pasien, lalu pasien dipantau hingga beberapa tahun. Usia dari teknologi ini masih muda; banyak hal yang dapat diubah dan ditingkatkan. Namun, terdapat potensi besar yang dapat dikembangkan dari hal ini.

Referensi Zhou, Guangdong, et al. "In Vitro Regeneration of Patient-specific Ear-shaped Cartilage and Its First Clinical Application for Auricular Reconstruction." EBioMedicine (2018).

Related Documents


More Documents from ""

Bab 3.docx
October 2019 20
Kesmas11.docx
October 2019 15
Antibiotik.docx
October 2019 22
Articulatio.docx
October 2019 14