PANDUAN
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mewujudkan indonesia sehat 2010, pembangunan kesehatan di daerah baik provinsi maupun kabupaten / kota ditunjukan untuk menciptakan dan mempertahankan Propinsi, Kabupaten / kota sehat dengan menerapkan pembangunan Berwawasan kesehatan. Untuk mendukung pencapaian visi indonesia sehat 2010 tersebut diperlukan SDM Kesehatan yang bermutu dan merata. Dalam kaitan ini kebijakan pengembangan SDM Kesehatan yang ditetapkan Mentri Kesehatan Nomor : 850 Tahun 2000 menekankan pentingnya perencannan SDM Kesehatan. Demikian pula
rencana Strategis
Badan PPSDMK menggaris bawahi peran yang penting
perencanaan SDM Kesehatan. Keputusan Mentri kesehatan RI No. 004/Menkes /SK/I/2003 tentang kebijakan dan stategi desentralisasi bidang kesehatan, disebutkan bahwa dalam menetapkan sistem manajemen SDK Kesehatan perlu dilakukan peningkatan dan pemantapan perencanaan, pengadaan tenaga kesehatan, pendayagunaan dan pemberdayaan profesi keshatan. Pengelolaan SDM Kesehatan khususnya perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan selama ini masih bersifat administratif kepegawaian dan belum dikelola secara professional, masih bersifat top down dari pusat, belum bottom up (dari dibawah), belum sesuai kebutuhan organisasi dan kebutuhan nyata dilapangan,serat belum berorientasi pada jangka panjang. Pedoman ini diharapakan dapat pula melengkapi Kepmenkes No. 1457 / Menkes / KS / X / 2003 tanggal 10 oktober 2003 tentang Standar Pelayanan minimal bidang Kesehatan di propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit dalam menyusun perencanaan SDM Kesehatan serta menyeluruh ( jangka pendek, menengah, dan panjang).
B. Tujuan Tujuan pedoman ini adalah unutk membantu Rumah Sakit dalam mewujudkan Rencana Penyediaan dan Kebutuhan SDM Kesehatan di Rumah Sakit.
BAB II PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
A. Pengertian
Perencanaan merupakan suatu kegiatan atau proses yang sakit penting dalam berbagai kegiatan dalam suiatu organisasi, termasuk dalam sumber daya manusia, sebab perencanaan merupakan prasyarat pelaksaan kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini dapat dipahami secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan,mengevaluasi berbagai alternatif pencapaiannya, dan penentuan tindakan yang akan diambil. Dalam konteks manajemen SDM , perencanaan merupakan proses [enentuan kebutuhan sumber daya manusia dan tindakan. Menurut William B Keith Davis, Perencanaan SDM adalah proses yang sistematis unutk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumalah maupun jenisnya sehingga departemen sumber daya manusia dapat merencanaan pelaksaan recruitment, seleksi, pelatihan dan aktivitas yang lain dengan lebih baik.
B. Tujuan dan Keguanaan SDM Ketersediaan sumber daya manusia yang dibutuhkan unutk pelaksaan tugas-tugas pada masamasa yang akan datang adalah sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Tindakan-tindakan yang akan dilakukan harus dilakukan harus direncanakan sebelum untuk memastikan atau meminimalkan gangguan pada rencana-rencana perusahaan. Secara lebih luat dapat dikatakan bahwa perencanaan sumber daya manusia yang baik akan: 1. Memperbaiki pemanfaatan SDM 2. Menyesuaikan aktivitas sumber daya manusia dan kebutuhan depan secara efisien 3. Meningkatan efesiensi dalam menarik pegawai baru 4. Melengkapi informasi SDM yang dapat membantu kegiatan sumber daya manusia dan unit organisasi lain
BAB III REKRUITMENT KARYAWAN BARU
A. Pengertian Rekrutmen ialah suatu proses pengadaan / penerimaan karyawan melalui satu tahapan seleksi untuk mendapatkan calon karyawan yang memenuhi standart sebagaimana yang telah ditetapkan oleh managemen. Rekrutmen dilaksanakan sesuai dengan langkah – langkah yang diperlukan dalam pemilihan calon karyawan.
B. Penerimaan Karyawan Baru Calon karyawan yang telah diterima sesuai dengan standart rumah sakit : 1. Harus menjalani masa orientasi sesuai dengan kebutuhan dan sesuai kopetensi 2. Setiap calon karyawan sebelum diangkat sebagai karyawan kontrak di wajibkan untuk menjalankan masa percobaan selama tiga bulan
C. Persyaratan Karyawan Baru Pihak managemen berhak dan mempunyai wewenang untuk menerima karyawan baru, menetapkan status dan pembagian tugas, mengangkat, menetapkan, memindahkan dan mempromosikan karyawan sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan tata kepegawaian yang sehat. Penerimaan karywan baru di sesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Foto kopi kartu indentitas Diri (KTP atau SIM) yang masih berlaku 2. Surat pernyataan tidak dalam keadaan hamil (khusus wanita yang sudah menikah) 3. Surat keterangan sehat (dari Puskesmas dan Rumah Sakit) 4. Pas Foto ukuran 4 x 6 (5 Lembar) berwarna 5. Surat Lamaran (diketik) 6. Daftar riwayat hidup (diketik) 7. Surat pernyataan bersedia ditempatkan dimana saja (diketik) 8. Foto copy Ijasah terakhir dan transkip nilai yang dilegalisir 9. Sesuai standart kopetensi 10. Dilakukan kredensial
11. Pengesahan keabsahan ijasah, STR dan sertifikat 12. Masa percobaan 13. Masa orientasi 14. Kelulusan 15. Penugasan
D. Pendidikan dan Pelatihan Kerja Pihak managemen Rumah Sakit Bangli Medika Canti mengadakan pelatihan atau pendidikan (Training) bagi setiap karyawan. Dengan tujuan agar para setiap karyawan khususnya karyawan yang baru diterima bekerja dapat memahami dan menjalankan pekerjaan dengan baik dan benar dengan penuh dedikasi dan produktivitas kerja yang konstruktif. Pelatihan tersebut dilakukan oleh pihak managemen Rumah Sakit Bangli Medika Canti sendiri maupun dengan melibatkan pihak dari luar rumah sakit BMC baik dengan melakukan pengiriman karyawan untuk mengikuti pelatihan atau mengundang pihak lain tersebut untuk mengadakan pelatihan di Rumah Sakit Bangli Medika Canti.