Panduan Perkesmas.docx

  • Uploaded by: Setiady Jump
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Panduan Perkesmas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,020
  • Pages: 8
PEDOMAN/ PANDUAN PERKESMAS

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN JL. GURITA NO. 8 DENPASAR NO. TELP. (0361) 721351 Email : [email protected]

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Keperawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) pada dasarnya adalah pelayanan keperawatan professional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi. Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilakukan melalui peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) di semua tingkat pencegahan (level of prevention) dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan.

1.2 TUJUAN A. Tujuan Umum Sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat guna meningkatkan kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan khususnya masalah keperawatan dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. B. Tujuan Khusus  Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tentang kesehatan.  Meningkatnya penemuan dini kasus-kasus prioritas  Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di Puskesmas  Meningkatnya penanganan kasus prioritas yang mendapatkan tindak lanjut keperawatan di rumah  Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan kesehatan keperawatan kelompok khusus  Memperluas daerah binaan keperawatan dimasyarakat

BAB II PEMBAHASAN

2.1 SASARAN PERKESMAS Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga, kelompok beresiko tinggi termasuk kelompok/masyarakat penduduk didaerah kumuh terisolasi, berkonflik dan daerah yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan.

2.2 FOKUS UTAMA KEGIATAN Fokus utama kegiatan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan, membimbing dan mendidik individu,keluarga,kelompok,masyarakat untuk menanamkan pengertian,kebiasaan dan perilaku hidup sehat sehingga mampu memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya.

2.3 LINGKUP PELAYANAN Lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat meliputi upaya kesehatan perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM). Pelayanan kesehatan yang diberikan lebih difokuskan pada promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitasi. Upaya preventif meliputi pencegahan tingkat pertama (primary prevention), pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) maupun pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention).

2.4 KOMPETENSI PETUGAS Pada

lingkup

puskesmas

dalam

aspek

teknis

keperawatan

kesehatan

masyarakat,kepala puskesmas dibantu oleh perawat koordinator yang sekaligus menjadi koordinator keperawatan kesehatan masyarakat atau perawat koordinator perkesmas. Koordinator Perkesmas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas berdasarkan kualifikasi tertentu (pendidikan minimal DIII keperawatan + pelatihan keperawatan kesehatan komunitas) serta mempunyai pengalaman dalam pelaksaan perkesmas. Perawat koordinator perkesmas bertanggungjawab kepada kepala puskesmas untuk melakukan kegiatan administrative.

2.5 PELAKSANAAN KEGIATAN PERKESMAS Agar upaya keperawatan kesehatan masyarakat dipuskesmas dapat terlaksana secara efisien dan efektif,diperlukan pengelolaan yang baik yaitu merupakan rangkaian kegiatan perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban.

A. Perencanaan Perencanaan upaya keperawatan kesehatan masyarakat dilaksanakan terintegrasi dengan perencanaan upaya puskesmas lainnya baik upaya kesehatanperorangan, masyarakat esensial maupun pengembangan. Langkah perencanaan yang harus dilakukan adalah menyusun usulan kegiatan,mengajukan usulan kegiatan dan menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (Plan of action). B. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan perkesmas,dilakukan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (POA) yang telah disusun dengan mengkaji ulang POA yang telah disusun, menyusun jadwal kegiatan bulanan dan melaksanakan asuhan keperawatan menggunakan standar.

2.6 INDIKATOR KEBERHASILAN Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengukur keberhasilan upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas, digunakan indikator yang meliputi indikator masukan (input),indikator proses, indikator keluaran (output) dan indikator dampak

A. Indikator Masukan (Input) Indikator masukan meliputi : 1. Jumlah perawat puskesmas yang sudah mendapat pelatihan teknis perkesmas serta pelaksanaan program prioritas 2. Jumlah Kit untuk pelaksanaan Perkesmas (PHN Kit) Minimal 1 kit 3. Tersedia sarana transportasi 4. Tersedia dana operasional 5. Tersedia SOP Pelaksanaan kegiatan perkesmas 6. Tersedia dukungan administrasi (Buku register, Formulir Askep,Formulir laporan,dll) 7. Tersedia ruangan khusus untuk asuhan keperawatan di Puskesmas B. Indikator Proses Indikator proses meliputi : 1. Ada Rencana Usulan kegiatan perkesmas terintegrasi dengan rencana kegiatan puskesmas 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan Perkesmas (POA) 3. Ada Rencana Asuhan keperawatan setiap klien 4. Adanya dukungan dan ada kegiatan bimbingan yang dilakukan puskesmas 5. Ada kegiatan bimbingan teknis perkesmas oleh perawat penyelia Dinas kesehatan kota ke puskesmas 6. Adanya koordinasi lintas program 7. Adanya laporan tertulis hasil pemantauan dan penilaian dan rencana tindak lanjut 8. Adanya rencana peningkatan pendidikan/pelatihan perawat secara berkelanjutan.

C. Indikator keluaran(Output) Indikator keluaran meliputi: 1. % suspek/kasus prioritas puskesmas yang ditemukan secara dini 2. % pasien kasus yang mendapat pelayanan tindak lanjut keperawatan di rumah. 3. % keluarga miskin dengan masalah kesehatan yang dibina 4. % kelompok khusus dibina (panti,rutan lapas/rumah tahanan dll) 5. % desa/daerah yang dibina Besarnya % setiap puskesmas ditetapkan oleh masing-masing kabupaten/kota. D. Indikator Dampak Indikator dampak meliputi: 1. Mampu mengenal masalah kesehatan 2. Mampu mengambil keputusan tepat untuk mengatasi kesehatan 3. Mampu melakukan tindakan keperawatan untuk anggota keluarga yang memerlukan bantuan keperawatan 4. Mampu memodifikasi lingkungan sehingga menunjang upaya peningkatan kesehatan 5. Mampu memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada

BAB III PENCATATAN DAN PELAPORAN

3.1 PENCATATAN Meliputi: 1. Formulir Asuhan Keperawatan 2. Register Perkesmas 3. Buku register pembinaan kelompok/ panti 4. Buku catatan kegiatan perawat Pencatatan lainnya dapat dikembangkan dengan melibatkan organisasi profesi, institusi pendidikan, keperawatan, sesuai kebutuhan daerah.

3.2 PELAPORAN Disesuaikan dengan kebutuhan infomasi untuk mengukur keberhasilan upaya keperawatan masyarakat dengan indikator yang sudah ditetapkan. Bentuk format laporan terintegrasi dengan sistem pelaporan yang berlaku.

BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN  Kegiatan Perkesmas adalah salah satu kegiatan pokok Puskesmas, memberikan pelayanan keperawatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan, dimana tanpa adanya keterpaduan laporan dan kegiatan pembinaan lintas program/sector terkait, program Perkesmas akan menampilkan hasil kegiatan dan pengelolaan yang belum optimal.  Hasil pemantauan dapat dimanfaatkan untuk melakukan koreksi, sedangkan hasil penilaian dimanfaatkan untuk perencanaan kegiatan berikutnya. Kedua hasil tersebut diperlukan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan.

4.2 SARAN  Diharapkan dapat memberikan supervisi/bimbingan untuk perbaikan dan peningkatan penilaian hasil kegiatan Perkesmas di tingkat Puskesmas agar dapat menilai kemajuan pelaksanaan program Perkesmas secara teratur dan berkesinambungan, dan perlu adanya suatu alat untuk memantau dan menilai sehingga dapat diidentifikasi masalah dan penyebabnya.  Diharapkan dapat memberikan sosialisasi secara terus menerus dan berkesinambungan dengan lintas program/sektor terkait demi terlaksananya kegiatan perkesmas di tingkat Puskesmas secara terpadu.  Diharapkan dukungan sepenuhnya dari Kepala Puskesmas dalam memotivasi staf dan pelaksanaan kegiatan Perkesmas secara terpadu melalui mini lokakarya lintas program/sektor.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Pedoman Peningkatan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas: Jakarta: tahun 2006.

Departemen Kesehatan RI; Pedoman Kegiatan Perawat Kesehatan MAsyarakat di Puskesmas; Jakarta; 2006.

Related Documents

Panduan
June 2020 44
Panduan
October 2019 76
Panduan
October 2019 77
Panduan
August 2019 103
Panduan
April 2020 48
Panduan Zakat
April 2020 1

More Documents from ""