Panduan Hand Hygiene.docx

  • Uploaded by: Pinawati
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Panduan Hand Hygiene.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,358
  • Pages: 10
LAMPIRAN V KEPUTUSAN BUPATI KETAPANG NOMOR 087 /BLU-RSUD/2016 TANGGAL 16 SEPTEMBER 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER AGOESDJAM KABUPATEN KETAPANG

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE ) BAB I DEFINISI 1. Kebersihan Tangan Proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan

dengan

menggunakan

sabun

biasa

dan

air

atau

dengan

menggunakan handrub berbasis alkohol. 2. Flora Transien dan Flora Residen Istilah ini menggambarkan dimana bakteri dan mikroorganisme berada dalam lapisan kulit 

Flora Transien Diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas kesehatan lain atau permukaan yang terkontaminasi (Mis : meja periksa, toilet, lantai) selama bekerja. Organisme ini tinggal dilapisan luar kulit dan terangkat sebagian dengan mencuci tangan menggunakan sabun biasa dan air.



Flora Residen Tinggal dilapisan kulit yang lebih dalam serta di dalam folikel rambut, dan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, bahkan dengan pencucian dan pembilasan keras dengan sabun dan air bersih. Untungnya pada sebagian besar kasus, flora residen kemungkinan kecil terkait dengan infeksi yang menular.

3. Air bersih Air yang secara alami atau kimiawi dibersihkan dan disaring sehingga aman untuk diminum serta pemakaian lainnya (misalnya mencuci tangan dan

membersihkan

instrument

medis)

karena

memenuhi

standart

kesehatan yang telah ditetapkan. Pada keadaan minimal air bhersih harus bebas dari mikroorganisme dan memiliki turbiditas rendah (jernih, tidak berkabut)

4. Sabun Produk-produk menurunkan

pembersih tegangan

(batang,cair,

permukaan

lembar,

sehingga

atau

bubuk)

membantu

yang

melepaskan

kotoran, debris, dan mikroorganisme yang menempel sementara pada tangan. Sabun biasa memerlukan gososkan untuk melepas mikroorganisme secara mekenik, sementara sabun antiseptic (antimikroba) selain melepas juga membunuh atau menghambat pertumbuhan dan hamper semua mikroorganisme. 5. Agen Antiseptik atau antimikroba Bahan kimia yang diaplikasikan diatas kulit atau jaringan hidup lain untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme (baik yang sementara atau yang merupakan penghuni tetap) sehingga mengurangi jumlah bakteri Contohnya adalah : a. Alkohol 60 – 90%(etil dan isopropyl atau metil alcohol) b. Khlorhexidin glukonat 2 – 4% (Hiblicens, hibiscrub, hibitane. c. Khlorhexidin glukonat dan cetrimide dalam berbagai konsentrasi (savlon). d. Yodium 3% yodium dan produk alcohol berisi yodium atau tincture (yodiun tinktur) e. Iodofor 7,5 – 10% berbagai konsentrasi (betadin atau wescodyne) f. Kloroksilenol 0,5 – 4% (Parakloro metaksilenol atau PCMX) berbagai konsentrasi (dettol) g. Triklosan 0,2 – 2% 6. Emollient Cairan organic seperti gliserol, propilen glikol atau sorbitol yang ketika ditambahkan pada handrub atau lotion tangan akan melunakkan kulit dan membantu mencegah kerusakan kulit (keretakan, kekeringan, iritasi dan dermatitis) akibat pencucian tangan dengan sabun yang sering (dengan atau tanpa antiseptic) dan air.

BAB II RUANG LINGKUP 1. Segera : Setelah tiba di tempat kerja 2. Sebelum : 

Kontak langsung dengan pasien



Memakai sarung tangan sebelum pemeriksaan klinis dan tindakan invasive



Menyediakan /mempersiapkan obat-obatan



Mempersiapkan makanan



Memberi makan pasien



Meninggalkan rumah sakit

3. Diantara : Prosedur tertentu pada pasien yang sama dimana tangan terkontaminasi, untuk menghilangkan kontaminasi silang 4. Setelah : 

Kontak dengan pasien



Melepas sarung tangan



Melepas alat pelindung diri



Kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi, eksudat luka dan peralatan yang diketahui atau kemungkinan terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh, ekskresi, (bedpen, urinal) apakah menggunakan atau tidak menggunakan sarung tangan



Menggunakan toilet, menyentuh/ melap hidung dengan tangan

BAB III TATA LAKSANA 1. Indikasi Cuci Tangan a) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir bila tangan terlihat kotor, terkontaminasi atau diduga terkontaminasi mikroorganisme, cairan tubuh, darah ,setelah dari kamar mandi dan setelah menggunakan alkohol handrub sebanyak 5 kali. b) Alkohol handrub digunakan untuk tindakan antiseptic rutin untuk kegiatan perawatan pasien c) Lakukan cuci tangan 

Sebelum kontak langsung dengan pasien



Setelah melepas sarung tangan



Sebelum melakukan dan menangani alat-alat invasive untuk perawatan pasien



Setelah kontak dengan cairan tubuh, membrane mukosa, kulit yang tidak utuh dan wound dressing



Saat merawat pasien akan berpindah dari area terkontaminasi ke area bersih



Setelah kontak dengan peralatan dan lingkungan di sekitar pasien

d) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau handrub sebelum menyiapkan obat dan makanan e) Bila sudah cuci tangan alcohol handrub tidak perlu menggunakan sabun dan air mengalir secara bersama-sama 2.

Tehnik cuci tangan a) Untuk cuci tangan dengan alcohol handrub tuang cairan ke telapak tangan, pastikan cairan tersebut dapat membasahi seluruh telapak tangan, kemudian lakukan 6 langkah cuci tangan, tunggu tangan kering. b) Waktu yang diperlukan untuk cuci tangan dengan alkohol handrub 20-30 detik c) Untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir basahi tangan, tuang sabun ke telapak tangan, pastikan sabun tsb dapat membasahi seluruh tangan. Kemudian lakukan 6 langkah cuci tangan.

d) Waktu yang diperlukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir 40 s/d 60 dtk. e) Pastikan

tangan

handuk/tissue

dikeringkan

sekali

pakai,

sampai

jangan

kering

melakukan

menggunakan kegiatan

yang

membuat tangan terkontaminasi. f) Pastikan handuk tidak dipakai berulang kali. g) Hindari penggunaan air panas, penggunaan air panas untuk cuci tangan yang berulang meningkatkan resiko dermatitis. 3.

Rekomendasi persiapan cuci tangan untuk pembedahan a) Jika tangan tampak kotor, cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan cuci tangan pembedahan. Bersihkan kotoran di bawah kuku menggunakan pembersih kuku, bilas di bawah air mengalir. b) Hindari cipratan waktu menyikat tangan c) Lepas cincin, jam tangan, gelang sebelum melakukan cuci tangan pembedahan. Jangan gunakan cat kuku d) Antiseptik cuci tangan pembedahan lebih direkomendasikan dibanding sabun antimikroba atau alkohol handrub, pertahankan tangan tidak terkontaminsai sebelum menggunakan sarung tangan steril e) Jika kualitas air tidak sesuai standar kualitas air kamar operasi, antiseptic cuci tangan direkomendasikan meggunakan alcohol handrub sebelum

mengguankan

sarung

tangan

steril

untuk

prosedur

pembedahan f) Ketika

cuci

tangan

untuk

pembedahan

menggunakan

sabun

antimikroba sikat tangan dan jari-jari selama 2 sampai 5 menit. g) Cuci

tangan

untuk

pembedahan

menggunakan

produk

alkohol

handrub untuk pembedahan, ikuti petunjuk pabrik. Tuang produk hanya pada tanga yang kering, jangan mengkombinasikan scrub dan handrub secara bersamaan. h) Ketika menggunakan alcohol handrub, gunakan secukupnya sampai tangan dan jari-jari basah. i) Setelah menggunakan alkohol handrub tunggu sampai tangan dan jari kering sebelum menggunakan sarung tangan steril

4.

Pemilihan dan Pengelolaan bahan cuci tangan a) Jelaskan petugas kesehatan bahwa bahan cuci tangan beresiko terjadi iritasi b) Lakukan evaluasi terjadinya reaksi pemakaian produk cuci tangan. c) Pemilihan produk cuci tangan: 

Pastikan bahwa produk selain digunakan untuk cuci tangan, juga bisa untuk merawat tangan dan sesuai dengan tipe sarung tangan yang digunakan.



Minta informasi tentang, effect pelembab, antimikroba dari produk alkohol handrub yang digunakan



Pastikan tempat/dispenser cuci tangan mudah diakses



Pastikan dispenser cuci tangan terisi, dan berfungsi



Pastikan dispenser alkohol handrub aman dari resiko kebakaran



Dispenser sabun dibersihkan terlebih dahulu sebelum pengisian ulang



Jangan menambahkan sabun cair kedalam tempatnya bila masih

ada

isinya,

penambahan

ini

dapat

menyebabkan

kontaminasi bakteri pada sabun yang dimasukkan. 5.

Perawatan Kulit a) Pemilihan produk harus mempertimbangkan resiko dermatitis kontak dan kerusakan kulit lainnya. Edukasi petugas tentang resiko tersebut. b) Sediakan produk alternative untuk petugas yang menderita alergi atau reaksi yang merugikan dari produk cuci tangan c) Jika diperlukan untuk meminimalkan reaksi iritasi gunakan hands lotion/cream

6.

Penggunaan sarung tangan a) Pengguanaan sarung tangan tidak menggantikan cuci tangan. b) Gunakan sarung tangan ketika beresiko kontak dengan darah atau benda yang terkontaminasi, membaran mukosa, dan kulit yang tidak utuh c) Lepas segera sarung tangan setelah tindakan perawatan. Jangan gunakan sarung tangan yang sama untuk merawat lebih dari 1 pasien

d) Ganti atau lepas sarung tangan saat merawat pasien yang sama dari sisi yang terkontaminasi ke sisi tubuh yang bersih. e) Hindari re-use sarung tangan. 7. Persyaratan cuci tangan/hand hygiene a) Tidak menggunakan cat kuku dan kuku buatan b) Jaga kuku tetap pendek < 0,5cm c) Tidak menggunakan perhiasan seperti cincin, gelang, jam tangan.

BAB IV DOKUMENTASI 1. Audit kemampuan cuci tangan 2. Audit kepatuhan cuci tangan 3. Hasil audit dilaporkan ke Kepala Rumah Sakit dan unit terkait

a.n BUPATI KETAPANG KEPALA RSUD dr.AGOESDJAM KABUPATEN KETAPANG

RUSDY EFFENDY

REFERENSI 

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Kesiapan menghadapi Emerging Infectious Disease, (Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia, Cetakan Kedua Tahun 2009)



Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Kesiapan menghadapi Emerging Infectious Disease, JHPIEGO (Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia, Cetakan Kedua Tahun 2007)



WHO Guidelines On Hand Hygiene In Health Care (Advanced Draft) : A Summary “Clean Hands Are Safer Hands” Tahun 2005

Related Documents

Panduan Hand Over.doc
April 2020 10
Hand
April 2020 48
Hand
December 2019 64
Hand
November 2019 57

More Documents from ""