Sistem Basis Data I
[email protected]
Konsep Penyimpanan Data Konvensional
(manual), dengan kertas sebagai media utama, data dikelompokkan/diorganisasikan dan disimpan dalam filling cabinet. Komputerisasi, antara lain: Sistem Berkas (file), Sistem Basis Data (DBMS)
Sistem Basis Data versus Sistem File
Sistem File Umum
digunakan sebelum munculnya konsep DBMS atau Sistem Manajemen Basis Data (oleh perusahaan Oracle dan Microsoft) Tersusun atas satu atau lebih file, disimpan dalam format teks. Informasi dalam file-file teks disimpan sebagai field yang panjangnya bisa tetap atau berubah-ubah, dipisahkan oleh beberapa pemisah.
Contoh Sistem Berkas (File) dengan bahasa Cobol Aplikasi Keuangan
Laporan
Bag Keuangan
file keuangan
Bag Akademik
file akademik
file mahasiswa
Aplikasi Akademik
file mahasiswa
Laporan Laporan Laporan
Kelemahan Sistem File Resiko
terjadinya redundansi/duplikasi dan ketidakkonsistenan data sangat besar Sulit mengakses data, karena akses terhadap data telah ditentukan sebelumnya Pengaturan data secara efektif dan akurasinya sulit dicapai Kebutuhan ruang penyimpanan data jauh lebih besar (boros) Tidak memungkinkan lebih dari 1 pemakai/program melakukan akses bersama
Bag Keuangan
DBMS
Bag Akademik
BASIS DATA Karyawan Mahasiswa Dosen Keuangan
Kelebihan Sistem Basis Data (DBMS) Resiko
terjadinya redundansi dan inkonsistensi data sangat kecil Pengaksesan yang efisien terhadap data, dikarenakan teknik-teknik yang canggih yang disediakan DBMS Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan (back up dan recovery) Keamanan dan integritas data dapat terkendali
Kelebihan Sistem Basis Data (DBMS) Independensi
data, melalui DBMS perubahan dalam data dapat dilakukan tanpa membuat program diubah
Kekurangan Sistem Basis Data Perangkat
lunak DBMS masih tergolong mahal (original software) Memerlukan konfigurasi perangkat keras yang besar (untuk kinerja dan memori) Perlu mempekerjakan staf DBA agar dapat memanfaatkan sistem secara utuh/maksimal