P_1_uang.pptx

  • Uploaded by: Rizal Pangestu
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View P_1_uang.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,522
  • Pages: 14
BPPK Kemenkeu

PERTEMUAN

PKN - STAN

Mata Kuliah BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

1

UANG

Bintaro, PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Februari 2019 Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

1

BPPK Kemenkeu

Agenda Kita

PKN - STAN

Outline  Pengertian dan sejarah perkembangan uang  Jenis dan fungsi uang  Faktor yang mempengaruhi uang beredar  Teori kualitatif dan kuantitatif uang  Peranan uang dalam perekonomian

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Tujuan:

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan uang

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

2

Pengertian dan sejarah perkembangan uang (1/4) a. C. Pigou (The Viel of Money)/ “Money are those things that are widely used as a media for exchange”.

b. Robertson (Money) “Money is something whish is widely accepted in payments for goods”.

c. Albert Gailort Hart (Money Debt and Ekonomic Activity)/* “Money is property with which the owner can pay off the debt with certainly without delay”. d. S. Sayers (Modern Banking)/* "Money is something that is widely accepted for the settlement for debts”.

e. Rollin G. Thomas (Our Modern Banking and Monetary System) "Money is something that is readily and generaly accepted by the public and payment of debts Pengertian uang secara luas adalah “sesuatu yang dapat diterima umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran utang atau sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa” (Khasmir). Dengan kata lain, bahwa uang merupakan alat yang dapat digunakan dalam melakukan pertukaran baik barang maupun jasa dalam suatu wilayah tertentu saja.

• PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

3

Pengertian dan sejarah perkembangan uang (2/4)

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

4

Pengertian dan sejarah perkembangan uang (3/4) • Sistem barter Sistem barter digunakan cukup lama, hingga berabad-abad. Sampai akhirnya manusia mendapati kendala pada sistem tersebut karena kehidupan lebih kompleks lagi.

• Uang barang Yaitu menggunakan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Benda yang ditetapkan biasanya yang dapat diterima secara umum. Contohnya pada orang Romawi zaman dulu menggunakan garam. uang barang tidak mempunyai pecahan kecil sehingga kesulitan menentukan nilai, penyimpan dan pengangkutan yang susah, dan mudah hancur atau tidak tahan lama. Akhirnya dicarilah benda yang mempunyai syarat-syarat sebagai berikut: – Diterima secara umum – Lebih mudah dibawa, dan tahan lama

Benda tersebut ialah uang logam yang bahan pembuatannya dari emas dan perak. • uang kertas Uang kertas yang beredar saat itu adalah bukti kepemilikan emas atau perak. Kertaskertas itu dijamin seratus persen oleh emas dan perak yang tersimpan

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

5

Pengertian dan sejarah perkembangan uang (4/4) Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Ada Jaminan Benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau —setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah berkuasa. Serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value). Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan lama (durability), Kualitasnya cenderung sama (uniformity), Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity). Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility),

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

6

Jenis dan fungsi uang (1/2)

1. Berdasarkan bahan a. Uang logam Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak . Uang logam memiliki tiga macam nilai: (1) Nilai intrinsik, (2) Nilai nominaldan (3) Nilai tukar (riil). Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya, tetapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis di mata uang tersebut. b. Uang kertas Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas). 2. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya a. Uang Kartal (kepercayaan) yaitu uang yang dikeluarkan oleh negara (Bank Central) berdasarkan undang-undang dan berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Uang kartal di Indonesia terdiri atas uang logam dan uang kertas. b. Uang Giral (simpanan di bank) yaitu uang yang diterbitkan oleh bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran seperti cek bilyet, giro, atau perintah membayar. 3. Berdasarkan nilainya a. Uang Penuh (full bodied money) Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut b. Uang Tanda (token money) Uang tanda adalah apabila nilai yang tertera di atas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

7

Jenis dan fungsi uang (2/2)

• Jika dilihat dari fungsinya, uang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan. a. Fungsi Asli (Primer) 1) Sebagai Alat Penukar (medium of exchange) 2) Sebagai Alat Satuan Hitung (a unit of account) 3) Sebagai penyimpan nilai (strore of value)

b. Fungsi Turunan 1) Alat Pembayaran yang Sah 2) Sebagai Penimbun Kekayaan 3) Sebagai Alat Pemindah Kekayaan 4) Standar Pencicilan Uang 5) Alat Pendorong Kegiatan Ekonomi

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

8

Faktor yang mempengaruhi uang beredar (1/2) • Jumlah uang beredar dapat didefinisikan menjadi dua pengertian. Pertama, uang beredar didefinisikan dalam arti sempit (narrow money) yang dinotasikan dengan M1 dan kedua, uang beredar dalam arti luas (broad money) yang dinotasikan dengan M2. • Dalam arti sempit M1, jumlah uang beredar meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (uang dalam bentuk giro) • sedangkan dalam arti luas M2, jumlah uang beredar meliputi M1, uang kuasi (mencakup simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, giro dalam valuta asing serta tabungan), dan surat berharga yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh sistem moneter yang dimiliki pihak swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai satu tahun.

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

9

Faktor yang mempengaruhi uang beredar (2/2) • Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar adalah: 1. Kebijakan Bank Sentral berupa hak otonom dan kebijakan moneter (meliputi: politik diskonto, politik pasar terbuka, politik cash ratio, politik kredit selektif) dalam mencetak dan mengedarkan uang kartal. 2. Kebijakan pemerintah melalui menteri keuangan untuk menambah peredaran uang dengan cara mencetak uang logam dan uang kertas yang nominalnya kecil. 3. Bank umum dapat menciptakan uang giral melalui pembelian saham dan surat berharga. 4. Tingkat pendapatan masyarakat 5. Tingkat suku bunga bank 6. Selera konsumen terhadap suatu barang (semakin tinggi selera konsumen terhadap suatu barang maka harga barang tersebut akan terdorong naik, sehingga akan mendorong jumlah uang yang beredar semakin banyak, demikian sebaliknya) 7. Harga barang 8. Kebijakan kredit dari pemerintah

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

10

Teori kualitatif dan kuantitatif uang (1/2) Teori kualitatif atau Teori Uang Statis tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi Yang termasuk teori ini adalah

• Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.

• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.

• Teori Nominalisme Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya. • Teori Negara Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

11

Teori kualitatif dan kuantitatif uang (2/2) Teori kuantitatif uang • Teori Kuantitas dari David Ricardo Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya. • Teori Kuantitas dari Irving Fisher Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang. • Teori Persediaan Kas Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang. • Teori Ongkos Produksi Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

12

Peranan uang dalam perekonomian Peranan uang dalam perekonomian Memudahkan pertukaran/ memperoleh barang dan jasa yang diinginkan, Mempersingkat waktu dan usaha yang di perlukan untuk melakukan perdagangan. sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung (mempermudah dalam menentukan nilai suatu barang/jasa), dan sebagai penyimpan/mnimbun kekayaan. Salah satu penentu stabilitas dan kemajuan perekonomian suatu negara

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

13

BPPK Kemenkeu PKN - STAN

Terima Kasih

PKN-STAN | HKN @ DaniS_2017

Applicative – Relevant – Accessible – Impactful

14

More Documents from "Rizal Pangestu"