OSTEOARTHRITIS
DEFINISI
Osteoartriti (OA) penyakit degenerasi pada sendi yang melibatkan kartilago, lapisan sendi, ligamen, dan tulang sehingga menyebabkan nyeri dan kekakuan pada sendi (CDC, 2014).
ANATOMI OF KNEE
ETIOLOGI Menurut (Michael, Schlüter-brust, & Eysel, 2010) etiologi dari osteoarthritis dibagi menjadi 2 keloompok, yaitu :
Osteoarthritis primer merupakan penyakit ideopatik atau osteoarthritis yang belum diketahui penyebabnya,ini biasanya terjadi pada orang tua ( degeneratif ).
osteoarthritis sekunder penyebabnya yaitu pasca trauma, genetik, mal posisi, pasca operasi, osteonekrosis. Menurut (heidari, 2011)
TANDA DAN GEJALA
Nyeri pada persendian yang terkena
Kekakuan pada sendi
Ketidak stabilan sendi
Deformitas, pembengkakan, krepitasi
Spasme pada otot-otot penyangga knee
KLASIFIKASI
Menurut Kellgren dan Lawrence dalam pemeriksaan radiologi diklasifikasikan sebagai berikut :
Grade 0: normal, tidak tapak adanya tanda-tanda Osteoarthritis radiologi.
Grade 1: Ragu-ragu tanpa osteofit.
Grade 2: Ringan, osteofit yang pasti, tidak terdapat ruang antar sendi.
Grade 3: Sedang, terdaat ruang antar sendi yang cukup besar.
Grade 4: Berat atau parah, osteofit besar, terdapat ruang antar sendi yang lebar dengan sclerosis pada tulang subchondral (Kohn, Sassoon, & Fernando, 2016).
DIAGNOSA BANDING
REUMATHOID ARTHRITIS
GOUT ARHTRITIS
KOMPLIKASI
Penurunan kualitas hidup karna adanya hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari akibat nyeri dan peradangan
Kontraktur
Deformitas sendi
Penumbuhan tulang baru atau osteofit
DIAGNOSA FISIOTERAPI
Nama
: HELMARIA HUTABARAT
Umur
: 74 TAHUN
jenis kelamin
: PEREMPUAN
Agama
: KRISTEN
pekerjaan
: PENSIUNAN DOSEN
Alamat
: JLN.SEROJA RAYA 204 BLOCK.14
ANAMNESE
Keluhan utama : nyeri lutut sebelah kanan Riwayat penyakit sekarang : Os datang ke fisioterapi pada tanggal 11 desember 2018 dengan keluhan nyeri lutut sebelah kanan. Os mengatakan nyeri dirasakan pada malam hari.Nyeri yang dirasakan pasien seperti kesetrum yang menjalar hingga ke paha dan nyeri akan bertambah saat lutut diluruskan. Keluhan berkurang apabila lutut disanggah dengan bantal. Os pernah mengatakan pernah terjatuh dengan posisi telungkup dan menyebabkan lutut pasien terbentur ke lantai dan membuat pasien dilakukan tindakan operasi pergantian pada HIP JOINT( THR ).
Riwayat keluarga :
Os tidak mempunyai penyakit keluarga yang sama seperti yang di alami os pada saat ini Riwayat penyakit dahulu :
Dua tahun yang lalu os pernah jatuh tengkurap yang membuat trauma pada lutut
Pemeriksaan objektif 1.
Tanda vital
a)
Tekanan darah
: 120/ 70 mmhg
b)
Denyut nadi
: 80 x menit
c)
Pernapasan
: 18 x menit
d)
Tempratur
: 36,5 C
e)
Tinggi badan
: 156 cm
f)
Berat badan
: 54 kg
Inspeksi/ observasi
Os datang ke fisioterapi diantar oleh keluarga dengan menggunakan kursi roda. Pada jaringan kulit disekitar lulut terdapat kemerahan tanda inflamasi, pada bentuk lututnya cenderung ke arah genu valgus, pada saat berdiri lutut cenderung fleksi dan pada saat berbaring lutut tidak sepenuhnya merapat ke bad . Palpasi : Terdapat spasme otot quadrisep dan ada peningkatan suhu disekitar jaringan lutut. Perkusi : Tidak dilakukan Auskultasi :
Pada setiap gerakan pada lutut adanya bunyi krepitasi
GERAKAN DASAR a)
Gerak aktif
Fleksi nyeri dan terbatas Ekstensi nyeri dan terbatas Kekuatan otot normal b. Gerak pasif Fleksi hard and feel Ekstensi hard and feel c. Gerak isometric melawan tahanan Fleksi nyeri dan kekuatan otot menurun
Ekstensi nyeri dan kekuatan otot menurun
KEMAMPUAN FUNGSIONAL DAN LINGKUNGAN AKTIVITAS a.
Kemampuan fungsional dasar
Os tidak mampu jongkok Os sulit berdiri Os sulit berjalan b.
Aktifitas fungsional
Os sulit jongkok karna nyeri Os tidak tahan berdiri lama Os tidak tahan bejalan jauh c.
Linkingan aktifitas
Os tidak mampu lagi BAB mengguanakan WC jongkok Os sulit membersihkan rumahnya
Os sulit mengadiri undangan
PEMERIKSAAN SPESIFIK
CLARKES SIGN TEST
Positif nyeri
Prosedurnya pasien tidur terlentang dengan posisi lutut ekstesnsi, kemudian fisioterapi memegang patella bagian superior dan tekan ke arah inferior, setelah itu pasien diminta untuk mengontraksikan quadrisepnya. ROM : Fleksi : 0 – 15 – 120 Ekstensi : def
MMT : Kekuatan otot 4 Skala nyeri VAS: Nyeri diam 2 Nyeri tekan 4
Nyeri gerak 7
DIAGNOSIS FISIOTERAPI (ANALYSIS)
Impairtment : Body structure : nyeri lutut, ,spasme pada otot quadriceps, stif joint, deformitas bentuk lutut ( genu valgus ), atot quadriceps Body fungtion
: keterbatasan ROM, Penurunan kekuatan otot
Fungtional limitasi pasien tidak bias jongkok pasien sulit berdiri pasien tidak bisa berjalan tanpa tongkat
Disability/ participation restriction
pasien mengatakan sulit beribadah mingguan di gereja
PROGRAM/RENCANA FISIOTERAPI
Tujuan jangkah pendek : mengurangi nyeri : mengurangi spasme : menambah Rom
Tujuan jangkah panjang : Meningkatkan kekuatan otot, mencegah penembahan derajat perubahan bentuk
TINDAKAN FISIOTERAPI a. TEKNOLOGI FISIOTERAPI 1. TEKNOLOGI ALTERNATIF
infra merah
TENS,IT
US ( Ultra Sound )
Manual terapi & Exercise terapi
Teknologi yang di lakukan :
IR TENS MANUAL TERAPI EXERCISE TERAPI Edukasi : Os diminta untuk meregangkan lutut dengan cara mengayunkan kaki Os diminta tidak mengangkat beban yg berat
Rencana evaluasi
Mengukur nyeri dengan menggunakan VAS Mengukur ROM dengan menggunakan goniometer PROGNOSI Quad ad vitam
: baik
Quad ad sanam
: ragu ragu
Quad ad fungsionam
: ragu ragu
Quad ad cosmeticam
: buruk
Pelaksanaan fisioterapi :
Tanggal 11 desember 2018 Infra red 15 menit Tens 15 menit Aktif Exercise 50 x pengulangan Resisted exercise 50 x pengulangan Tanggal 14 desember 2018 Infra red 15 menit
Tens 15 menit Aktif Exercise 50 x pengulangan Resisted exercise 50 x pengulangan Latihan berjalan di parallel bush Tanggal 19 desember 2018 Infra red 15 menit Tens 15 menit Aktif Exercise 50 x pengulangan Resisted exercise 50 x pengulangan
Evaluasi follow up: Tanggal 11 desember 2018 Skala vas Nyeri diam 2 Nyeri tekan 4 Nyeri gerak 7 ROM Fleksi 0- 0 -120 Ekstensi 15 Kekuatan otot 4
Tanggal 14 desember 2018 Skala vas Nyeri diam 2 Nyeri tekan 4 Nyeri gerak 6 ROM Fleksi 0- 0 - 130 Ekstensi 10 Kekuatan otot 4
Tanggal 19 desember 2018
Skala vas Nyeri diam 1 Nyeri tekan 4 Nyeri gerak 6 ROM
Fleksi 0- 0 -130 Ekstensi 5 Kekuatan otot 4
Hasil terapi terakhir
Dari tanggal 11 desember 2018 – 19 desember 2018 Setelah dilakukan tindakan fisioterapi di dapatkan hasil Skala VAS : 1.
Pengurangan derajat nyeri diam dari 2 menjadi 1
2.
Nyeri tekan masih sama
3.
Pengurangan nyeri gerak dari 7 ke 6
ROM: Fleksi ROM meningkat :120 – 130 Ekstensi: 15 – 5
Kekuatan otot tetap sama: 4
Sekian terimakasih