Organisasi File Sistem Berkas Tugas

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Organisasi File Sistem Berkas Tugas as PDF for free.

More details

  • Words: 1,465
  • Pages: 14
TUGAS SISTEM BERKAS ”ORGANISASI FILE”

Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4.

Siti Sumarti Andiny Tri Agustin Lisa Noor Arga Widya T

06.2002.1.03150 06.2003.1.03580 06.2006.1.04056 06.2007.1.90111

JURUSAN TEKNIK INFOMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

2007

ORGANISASI FILE Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record – record dalam sebuah file. Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File. a.

Sequential File

Gambar 1 Sequential file Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.

Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan. Keuntungan Sequential File  Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar. Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape. Kerugian Sequential File  Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.

b.

Random

File

Gambar 2 Random File Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.

Dikarenakan data yang tersimpan menggunakan teknik yang sedemikian rupa (yaitu random), maka data yang dibutuhkan bisa langsung ditemukan tanpa harus

membaca data-data sebelumnya. Walaupun demikian, seandainya diperlukan untuk dibaca secara berurutan, juga dimungkinkan.

Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu secara random. Keuntungan Random File  Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi harus diproses saat kejadian berlangsung. Data yang tersimpan tidak harus urut (sorted). Untuk pemrosesan lebih efisien, sebab ada beberapa file yang memerlukan perubahan saat proses berlangsung. Lebih cepat dalam hal pemanggilan data. Beberapa data yang tersimpan didalam file, bisa diperbaiki dalam waktu bersamaan. Kerugian Random file  Memerlukan adanya back-ap data. Sebab transaksi yang diperbaiki setiap saat bisa menghilangkan jejak data asal. Data yang tersimpan mempunyai potensi lebih cepat rusak. Kapasitas media penyimpanan memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan software yang lebih kompleks apabila dibanding sequential file.

c.

Index Sequential File

Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.

Untuk membayangkan penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, kita bisa melihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu. Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau berurutan.

Untuk membayangkan penyimpanan data dengan menggunakan teknik index sequential ini, kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.

Sebuah data yang terdiri Nomor, Nama, NL1, Nl2, dan NL3 bisa disimpan dengan menggunakan Nomor sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nomor. Nomor yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar.

Dari data yang ada, juga bisa dibuat Nama sebagai Index. Apabila data tersebut dicetak, maka akan dihasilkan suatu data yang berurutan berdasar Nama. Nama yang ada akan tersusun dengan urutan dari kecil keurutan yang lebih besar. Pulung yang memiliki abjad terkecil, akan menempati posisi pertama dan Rino pada posisi terakhir.

Gambar yang ada menunjukkan bagaimana record data nilai disimpan didalam media disk ataupun disket dengan menggunakan teknik index sequential. Index data akan dibaca pertama kali oleh komputer, dan dikarenakan didalam index data juga terdapat address maka data yang dicari bisa segera diketemukan.

Sesuai dengan sifat media yang dimilikinya, maka pada sebuah pita magnetic tape, hanya bisa menyimpan data secara sequential; Dengan demikian, cara pembacaan yang dilakukan juga hanya secara sequential, yaitu berurutan satu persatu sampai nomor record yang dikehendaki diketemukan.

Dengan menggunakan Direct Access Methode (metode pembacaan/penulisan secara langsung), maka, record yang tersimpan didalam sebuah disket, Hard-disk, CD ROM ataupun Laser-Disk dapat di-access secara langsung dengan tanpa harus membaca seluruh data yang dimilikinya.

Access dengan menggunakan methoda Index-sequential juga dapat dilakukan oleh media ini. Dengan melakukan access pertama kali pada key-field yang ada, maka akan diketemukan record yang dituju.

Data yang sudah terekam dalam methoda index-sequential juga dapat dilakukan pembacaan secara sequential. Key-field akan dibaca pertama kali secara sequential, dan untuk selanjutnya record yang dituju akan diketemukan. Keuntungan Index Sequential File  Sangat cocok untuk digunakan menyimpan batch data ataupun individual data. Dibanding sequential file, pemanggilan data menjadi lebih cepat.

Kerugian Index Sequential File  Access (pemanggilan) data tidak bisa disamakan dengan random (direct access file). Memerlukan adanya ruangan extra didalam memory untuk menyimpan index data. Memerlukan adanya hardware dan software yang lebih kompleks.

Secara umum ketiga teknik dasar/ metoda - metoda tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :

1.

1.

Direct Access

2.

Sequential Access

Direct Access Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Contoh : Magnetic Disk

2.

Sequential Access Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record – record di depannya. Contoh : Magnetic Tape.

Faktor –faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file : •

Karakteristik dari penyimpanan yang digunakan



Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses



Respontime yang diperlukan

Cara memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu : 1.

Model penggunaannya

2.

Model operasi file

5. Menurut penggunaannya ada 2 cara : 1.

Batch; Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok

2.

Interactive; Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record.

6. Menurut Operasi file ada cara : 1.

Creation; 7. Menbuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record – record dimuat kedalam file tersebut. 8. Membuat file dengan cara merekam record demi record.

2.

Update; Untuk menjaga agar file tetap up to date. Insert / Add, Modification, deletion.

3.

Retrieval; Pengaksesansebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi. Inquiry; Volume data rendah, model proses interactive. Report Generation; Volume Data Tinggi, model proses batch. File Retrieval terbagi menjadi 2, yaitu : 1.

Comprehensive Retrieval; Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file. Contoh :* Display all

* List nama, alamat 2.

Selective Retrieval; Mendapatkan informasi dari record – record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. Contoh : * List for gaji = 100000 * List nama. Npm, for angkatan = 93

4.

Maintenance; Perubahan terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut.  Restucturing Perubahan struktur file Misalnya : Panjang file diubah, penambahan file baru, panjang record di rubah.  Reorganizaion Perubahan organisasi file yang satu, menjadi organisasi file

yang lain. Misalnya : * Dari organisai file sequential menjadi indeks

sequential. * Dari direct menjadi sequential. Secara unmum dapat disimpulkan :  Untuk master file dan program file kita dapat melakukan created, update, retrieval from dan maintenanced.  Utuk work file kita dapat melakukan created, update, retrieval from tapi tidak dapat kita maintenanced.  Untuk report file umumnyan tidak di update, retrieve from atau maintenanced.  Untuk transaction file, umumnya hanya dapat di created dan digunakan untuk sekali proses.

Sistem File : Sebuah

sistem

file

sangat

membantu

para

programmer

untuk

memungkinkan mereka megakses file, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. Sisstem file ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer. Tugas dari sistem file :  Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi  Menentukan jalan/pathway bagi aliran data antara main memory dan alat penyimapn sekunder .  Mengkoordibasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan sekunder dan sebaliknya.  Menyiapkan file penggunaan input atau output.  Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai.

Related Documents