Okupasi

  • Uploaded by: budi wibowo
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Okupasi as PDF for free.

More details

  • Words: 310
  • Pages: 2
Terapi Okupasi Definisi Terapi Okupasi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, memulihkan fungsi dan mengupayakan kompensasi atau adaptasi untuk aktifitas sehari hari ( activity daily living ), produktifitas, danwaktu luang melalui pelatihan remidiasi, stimulasi dan fasilitasi. Tujuan umum Tujuan diberikannya terapi okupasi pada anak dengan kebutuhan khusus adalah meningkatkan kemampuan, memelihara kemampuan anak dan meningkatkan kualitas hidup anak dengan cara memberikan aktifitas bertujuan sehingga diharapkan anak dapat mencapai kemandirian dalam belajar/produktifitas, perawatan diri / selfcare dan aktifias waktu luang / leisure.

Aneksasi http://www.bahtera.org/kateglo/? mod=dictionary&action=view&phrase= aneksasi Definisi: pengambilan dengan paksa tanah (wilayah) orang (negara) lain untuk disatukan dengan tanah (negara) sendiri; penyerobotan; pencaplokan Kelas: Rujukan KBBI anek·sa·si /anéksasi/ n pengambilan dng paksa tanah (wilayah) orang (negara) lain untuk disatukan dng tanah (negara) sendiri; penyerobotan; pencaplokan; meng·a·nek·sa·si v mengambil dng paksa tanah (wilayah) orang (negara) lain untuk disatukan dng tanah (negara) sendiri; menyerobot; mencaplok; Bali dan Aneksasi KulturalAneksasi kultural adalah tekanan dan tantangan bersama melalui kebudayaan. Identitas kolektif, serta logika, estetika, dan etika publik terusik dan ternistakan. Fenomena ini dapat memacu kebangkitan bersama untuk melawan dan meningkatkan komitmen dalam berbangsa dan berbudaya.

Oleh I Wayan Geriya http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailrubrik&kid=7&id=2587 Aneksasi kultural memiliki makna pencaplokan, penjiplakan dan sekaligus pengerdilan. Fenomena aneksasi telah menghadirkan dampak bermakna, karena bukan saja mengusik ranah logika, melainkan juga melecehkan ranah estetika dan etika. Dampak fenomena aneksasi kultural adalah munculnya konflik dan perlawanan dari komunitas atau insani yang merasa tertekan terhadap yang menekan. Kasus aneksasi tari Pendet oleh Malaysia telah memacu perlawanan dalam bentuk demo heroik, baik di pusat (Jakarta) dan di berbagai daerah dan kota, termasuk Bali dan Denpasar. Penolakan mahasiswa Malaysia di Universitas Diponegoro, merupakan contoh aksi perlawanan yang cerdas. Berbagai aksi demo terhadap Malaysia, baik di pusat maupun di daerah merupakan representasi dan spirit kulturalisme, humanisme dan nasionalisme. Spirit yang memerlukan mediasi berkelanjutan melalui diplomasi tanpa tersumbat oleh kepentingan pragmatis.

Related Documents


More Documents from "Yudistiro Adi Nugroho"

Tugas Politik
June 2020 21
Tugas Tokoh
June 2020 20
Okupasi
June 2020 18