NYAMUK ANOPHELES SUBPICTUS MALAYENSIS A. MORFOLOGI
B. KLASIFIKASI Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insekta Ordo : Diptera Subordo : Nematocera Subfamili : Anophelinae Genus : Anopheles Species : Anopheles Subpictus Malayensis C. KEBIASAAN/PERILAKU 1. Makan/Mencari Darah (Feeding) Hanya nyamuk betina yang sering menghisap darah. Nyamuk Anopheles sering menghisap darah diluar rumah dan suka menggigit diwaktu senja sampai dini hari (Eksofagik) serta mempunyai jarak terbang sejauh 1,6 Km sampai dengan 2 Km. Waktu antara nyamuk menghisap darah yang mengandung Gametosit sampai mengandung sporozoit dalam kelenjar liurnya, disebut masa tunas ekstrinsik. 2. Istirahat (Resting) Spesies ini ditemukan pada dataran rendah sampai dataran tinggi. Jentik ditemukan pada air tawar, pada kolam yang penuh dengan rumput pada selokan dan parit. Nyamuk Anopheles lebih suka menghinggap di batang-batang rumput, di alam atau luar rumah (Eksofilik) yaitu tempat-tempat lembab, terlindung dari sinar matahari dan gelap. 3. Berkembang biak Nyamuk Anopheles betina mempunyai kemampuan memilih tempat perindukan atau tempat untuk berkembang biak yang sesuai dengan kesenangan dan kebutuhannya. Nyamuk Anopheles dapat berkembang biak ditempat-tempat yang airnya tergenang seperti sawah, irigasi yang bagian tepinya banyak ditumbuhi rumput dan tidak begitu deras airnya. D. SIKLUS HIDUP Anopheles mengalami metamorfosis sempurna yaitu stadium telur, larva, kepompong, dan dewasa yang berlangsung selama 7-14 hari. Tahapan ini dibagi ke dalam 2 (dua) perbedaan
habitatnya yaitu lingkungan air (aquatik) dan di daratan (terrestrial). Nyamuk dewasa muncul dari lingkungan aquatik ke lingkungan terresterial setelah menyelesaikan daur hidupnya. Oleh sebab itu, keberadaan air sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup nyamuk, terutama masa larva dan pupa. Nyamuk Anopheles betina dewasa meletakkan 50-200 telur satu persatu di dalam air atau bergerombol tetapi saling lepas. Telur Anopheles mempunyai alat pengapung dan untuk menjadi larva dibutuhkan waktu selama 2 sampai 3 hari, atau 2 sampai 3 minggu pada iklim-iklim lebih dingin. Pertumbuhan larva dipengaruhi faktor suhu (20-40°C), nutrien, ada tidaknya binatang predator yang berlangsung sekitar 7 sampai 20 hari bergantung pada suhu. Kepompong (pupa) merupakan stadium terakhir di lingkungan aquatik dan tidak memerlukan makanan. Pada stadium ini terjadi proses pembentukan alat-alat tubuh nyamuk seperti alat kelamin, sayap dan kaki. Lama stadium pupa pada nyamuk jantan antara 1 sampai 2 jam lebih pendek dari pupa nyamuk betina, karenanya nyamuk jantan akan muncul kira-kira satu hari lebih awal daripada nyamuk betina yang berasal dari satu kelompok telur. Stadium pupa ini memakan waktu lebih kurang 2 sampai dengan 4 hari (Rinidar, 2010). Waktu yang dibutuhkan dari telur hingga dewasa yaitu 7-14 hari (Hoedojo, 1998).
E. FASE KEHIDUPAN Nyamuk Anopheles mempunyai siklus hidup yang termasuk dalam metamorfosa sempurna. Yang berarti dalam siklus hidupnya terdapat stage/fase pupa. Lama siklus hidup dipengaruhi kondisi lingkungan, seperti: suhu, adanya zat kimia atau biologis di tempat hidup. Siklus hidup nyamuk Anopheles secara umum terdiri dari: 1. Telur Setiap bertelur setiap nyamuk dewasa mampu menghasilkan 50- 200 buah telur. Telur langsung diletakkan di air dan terpisah (tidak bergabung menjadi satu). Telur ini menetas dalam 2-3 hari (pada daerah beriklim dingin bisa menetas dalam 2-3 minggu).
2. Larva Larva terbagi dalam 4 instar dan salah satu ciri khas yang membedakan dengan larva nyamuk yang lain adalah posisi larva saat istirahat adalah sejajar di dengan permukaan perairan, karena mereka tidak mempunyai siphon (alat bantu pernafasan). Lama hidup kurang lebih 7 hari, dan hidup dengan memakan algae, bakteri dan mikroorganisme lainnyayang terdapat dipermukaan.
3. Pupa (Kepompong) Bentuk fase pupa adalah seperti koma, dan setelah beberapa hari pada bagian dorsal terbelah sebagai tempat keluar nyamuk dewasa.
4. Dewasa Dewasa Nyamuk dewasa mempunyai proboscis yang berfungsi untuk menghisap darah atau makanan lainnya (misal, nektar atau cairan lainnya sebagai sumber gula). Nyamuk jantan bisa hidup sampai dengan seminggu, sedangkan nyamuk betina bisa mencapai 8 sebulan. Perkawinan terjadi setelah beberapa hari setelah menetas dan kebanyakan perkawinan terjadi disekitar rawa (breeding place). Untuk membantu pematangan telur, nyamuk menghisap darah, dan beristirahat sebelum bertelur. Salah satu ciri khas dari Nyamuk Anopheles adalah pada saat posisi istirahat menungging.
F. PERAN DALAM KESEHATAN MASYARAKAT Nyamuk anopheles ini merupakan vector dari penyakit malaria. Waktu antara nyamuk menghisap darah yang mengandung Gametosit sampai mengandung sporozoit dalam kelenjar liurnya, disebut masa tunas ekstrinsik. Sporozoit adalah bentuk infektif. Infeksi dapat terjadi dengan 2 cara yaitu : - Alamiah (Natural Infaction) Bila orang sehat digigit nyamuk malaria yang telah terinfeksi oleh plasmodium. Pada saat mengigit sporozoit yang ada dalam tubuh nyamuk masuk ke dalam darah manusia. Kemudian orang sehat menjadi sakit dan dalam tubuhnya terjadi siklus hidup parasit malaria. - Induksi (Induced) Bila stadium aseksual dalam eritrosit secara tidak sengaja masuk dalam badan manusia melalui darah, misalnya transfusi, 6 suntikan, atau secara kongenital (bayi baru lahir mendapat infeksi dari ibu yang menderita malaria melalui darah placenta), atau secara sengaja untuk pengobatan berbagai penyakit (sebelum perang dunia ke 2) demam yang timbul dapat menunjang pengobatan berbagai penyakit seperti sindrom nefrotik.
DAFTAR PUSTAKA https://dlscrib.com/queue/makalah-vektoranopheles_59a1089edc0d600f2118496a_pdf?queue_id=59a10938dc0d60042418496a https://adoc.site/queue/makalah-nyamuk-anopheles-a5b31d07e6c03c?&queue_id=1&v=1535196753&u=MTE1LjE3OC4yNTQuNTE