Nomer 2 a. Shaker incubator Adalah alat untuk mengocok suatu campuran bahan kimia yang memerlukan temperature dan kecepatan (rpm) konstan, biasanya digunakan untuk inkubasi mikroba Prinsip kerja
Saat motor berputar untuk menggerakan tuas, dan tuas tersebut dihubungkan dengan poros yang terhubung dengan sebuah plat
Ketika motor berputar, secara otomatis mekanik shaker bias langsung menggerakan plat tersebut dengan gerakan memutar.
b. Corong Buchner Digunakan dalam penyaringan vakum yang terbuat dari porselen, namun ada juga yang terbuat dari kaca dan plastic. Dibagian atasnya terdapat sebuah silinder dengan dasar yang berpori-pori. Prinsip kerja Corong Buchner lebih menitik beratkan pada penggunaan prinsip kerja tekanan udara yaitu memisahkan endapan dari pelarutnya atau cairan residunya dengan cara menyedot udara didalam corong dengan pump Buchner atau pompa vakum sehingga tekanan didalamnya lebih kecil daripada yang didalamnya, yaitu hamper sama dengan nol dan air yang ada didalam corong dapat menetes serta menghasilkan filtrat yang lebih banyak dan residu atau ampasnya dapat tetap ditinggalkan didalam corong tersebut. Agar lebih efektif biasanya diletakan pula kertas penyaring yang diameternya sama dengan diameter corong, agar tingkat kemurnian cairan yang dihasilkan lebih besar. Setelah disaring melalu corong buchner, biasanya filtratnya akan langsung dimasukkan ke dalam erlenmeyer buchner yang mampu menahan tekanan sebesar 5 atm dan digunakan untuk menampung cairan hasil filtrasi. c. Rotary evaporator adalah alat yang digunakan untuk melakukan ekstraksi, penguapan pelarut yang efisien dan lembut. Komponen utamanya adalah pipa vakum, pengontrol, labu evaporasi, kondensator dan labu penampung hasil kodensasi (Rahayu, 2009). Prinsip kerja
Proses pemisahan ekstrak dari cairan penyarinya dengan pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu, cairan penyari dapat menguap 5-10º C di bawah titik didih pelarutnya disebabkan oleh karena adanya penurunan tekanan. Dengan bantuan pompa vakum, uap larutan penyari akan menguap naik ke kondensor dan mengalami kondensasi menjadi molekul-molekul cairan pelarut murni yang ditampung dalam labu penampung. Prinsip ini membuat pelarut dapat dipisahkan dari zat terlarut di dalamnya tanpa pemanasan yang tinggi (Rachman, 2009).