Nilam (Pogostemon cablin Benth.) adalah suatu semak tropis penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan sama (minyak nilam). Dalam perdagangan internasional, minyak nilam dikenal sebagai minyak patchouli (dari bahasa Tamil patchai (hijau) dan ellai (daun), karena minyaknya disuling dari daun). Aroma minyak nilam dikenal 'berat' dan 'kuat' dan telah berabad-abad digunakan sebagai wangi-wangian (parfum) dan bahan dupa atau setanggi pada tradisi timur. Harga jual minyak nilam termasuk yang tertinggi apabila dibandingkan dengan minyak atsiri lainnya.
Tumbuhan nilam berupa semak yang bisa mencapai satu meter. Tumbuhan ini menyukai suasana teduh, hangat, dan lembab. Mudah layu jika terkena sinar matahari langsung atau kekurangan air. Bunganya menyebarkan bau wangi yang kuat. Bijinya kecil. Perbanyakan biasanya dilakukan secara vegetatif.
Variasi morfologi tanaman nilam disebabkan oleh adanya perbedaan sifat tanah, iklim dan cara penanamannya. Beberapa jenis nilam yang dikenal adalah: a. Pogostemon cablin BENTH, mempunyai bulu rambut dibagian bawah daun, sehingga daun pucat. Daun merupakan hasil yang utama, dan sampai waktu panen daun, yaitu setelah tanaman berumur 2 - 3 tahun belum berbunga. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembentukkan bunga nilam tersebut relative lambat.
b. Pogostemon hortensis atau nilam Jawa, mempunyai daun yang lebih tipis bila dibandingkan dengan Pogostemon cablin BENTH.
c. Pogostemon heyneanus, merupakan tanaman nilam yang cepat berbunga, dan dikenal sebagai tanaman nilam yang berbunga. Di Jawa disebut "dhilam kembang"sedangkan di Malaysia disebut "dhalum cutan".
Jenis Pogostemon cablin BENTH merupakan jenis yang paling umum dipakai sumber minyak nilam. Perkambang-biakkan tanaman ini dilakukan dengan stek yang dapat langsung ditanam atau disemaikan terlebih dahulu.