NILAI EKONOMI PERIKANAN STUDI KASUS NILAI EKONOMI MANGROVE
EXISTENCE VALUE
OPTION VALUES
INDIRECT VALUES
DIRECT VALUES
JASA EKOSISTEM
Pendukung • Gizi • Struktur tanah • Produksi primer
KONSTITUEN KESEJAHTERAAN MANUSIA
Penyisihan • Makanan • Air tawar • Kayu dan serat • Bahan bakar
Keamanan • Keamanan pribadi • Akses sumber daya yang aman • Keamanan dari bencana
Mengatur • Peraturan iklim • Peraturan banjir • Pencegahan penyakit • Pemurnian air
Bahan dasar untuk kehidupan • Mata pencaharian yg cukup • Makanan bergizi • Berlindung • Akses ke yang baik Kesehatan • Kekuatan • Merasa nyaman • Akses udara bersih & air
Kultural • Estetis • Rohani • Pendidikan • Rekreasi
Hubungan sosial yang baik • Kohesi sosial • Saling menghormati • Mampu membantu orang lain
Life on earth - Biodervicity
Kebebasan memilih dan bertindak Kesempatan untuk bisa mencapai apa yang dilakukan dan nilai individu
Nilai Ekonomi Mangrove Mangrove Fisheries
Kayu Bakau Untuk Kayu Bakar
Mangrove Conversion
Udang Tangkapan Nelayan
Kawasan konservasi mangrove
Pengumpul Kerang
3
Gabungan Ringkasan Dalam Gambar
Kawasan konservasi mangrove
Penilaian sumber daya merupakan salah satu alat untuk perencanaan pengelolaan pesisir dan telah diterapkan oleh Dixon dan Hufschmidt (1986) di Philipine (Cincin Sain, B dan RW Knecht, 1998).
BASIC CONCEPT Ecosystems Coastal Resource
Function
Marine Resource
3 Dimensions Ecological
Economic
Social
Multiple Potential Uses Value
Value Total Economic Value
Value
APA SAJA NILAIAN EKONOMI? • Penilaian ekonomi merupakan pendekatan untuk memperkirakan harga riil barang dan jasa dari penggunaan sumber daya pesisir dan laut. • Penilaian ekonomi menggunakan pendekatan penggunaan langsung dan tidak langsung untuk memperkirakan nilai ekonomi dari penggunaan sumber daya pesisir dan laut. • Penilaian ekonomi mengintegrasikan nilai barang dan jasa yang dipasarkan dan tidak dipasarkan dari penggunaan sumber daya pesisir dan laut
TOTAL ECONOMIC VALUE (TEV) (Barton, 1994)
TOTAL ECONOMIC VALUE
Use Value Direct Use Value
In direct Use Value
Non-Use Value Option Value
Warisan Value
Existence Value
Definition of Economic Values Jenis Nilai
NO I.
Nilai Penggunaan Nilai Penggunaan 1. Langsung 2.
Nilai Penggunaan Tidak Langsung
3. Nilai Opsi II.
Definisi
Nilai ekonomi dari penggunaan langsung ekosistem
Nilai ekonomi dari penggunaan tidak langsung ekosistem Kemungkinan untuk melibatkan penggunaan sumber daya secara tidak langsung di masa depan
Bkn Nilai Penggunaan 1. Nilai Warisan
Apresiasi fakta bahwa keindahan dan sistem alam yang indah dipelihara dan diteruskan ke generasi mendatang
2. Nilai Eksistensi
Apresiasi keindahan pemandangan ekosistem, dan sistem alam yang dikandungnya
HOW TO VALUE ?
11
LANGKAH-LANGKAH DASAR VALUASI EKONOMI Identifikasi sistem sumber daya Identifikasi jenis barang dan jasa
Identifikasi Stakeholders Identifikasi kelembagaan
Memilih metode valuasi ekonomi
Feedback analysis
Pembangunan berkelanjutan
Penilaian Ekonomi Analisis Kebijakan
Nilai Ekonomi Total
Metode Penilaian Ekonomi Informasi Berbasis Pasar Sebenarnya
Informasi Berbasis Pasar Tidak Langsung
Perilaku 1. Perubahan 1. Biaya Sebenarnya produksi perjalanan 2. Efek pada 2. Perbedaan kesehatan manusia upah 3. Biaya pencegahan 3. Nilai properti Perilaku Potensial
Informasi Berbasis Hipotetis Dibuat atau disimulasikan pasar
1. Biaya penggantian 1. Barang Penilaian 2. Proyek bayangan pengganti kontinjensi 2. Kemungkinan biaya
Kategori Metode Penilaian Ekonomi Shahwahid and McNally, 2001 Valuasi Berbasis Harga
• Harga Pasar • Harga Bayangan • Harga pengganti
Penilaian Pasar Pengganti
Konstruksi Valuasi Pasar
Penilaian Berbasis Biaya
• Harga hedonik • Biaya perjalanan • Perubahan produktivitas
• Penilaian kontinjensi • Pilihan pemodelan
• Biaya kemungkinan • biaya penggantian • biaya relokasi • pengeluaran preventif/defensif • fungsi responsif
Untuk evaluasi Untuk evaluasi • rekreasi dan Untuk evaluasi • Fasilitas lingkungan ekowisata • Kayu dan non • Rekreasi dan • Fungsi ekologis kayu (makanan ekoturisme dan lingkungan dan obat• Peraturan • Kawasan lindung obatan, lingkungan dan • Nilai budaya dan kerajinan lingkungan (kontrol agama tangan) banjir, perputaran • Perikanan nutrisi, penyerap karbon, pengatur iklim mikro)
Untuk evaluasi • kerusakan pada kawasan lindung • kehilangan fungsi ekologis dan lingkungan • dampak kesehatan
FUNGSI EKONOMI (DIRECT USE VALUES) PRODUKSI UDANG, IKAN, KEPITING, DAN BIOTA LAIN
MANGROVE
SATWA LIAR, PENELITIAN, WISATA BUDIDAYA PERIKANAN FUNGSI EKOLOGI (INDIRECT USE VALUES) PENYEDIA NUTRIEN BIOTA LAUT PEMIJAHAN, BERMAIN ASUHAN BAGI BIOTA LAUT PENAHAN ABRASI, ANGIN, GELOMBANG, DLL
15
LANGKAH-LANGKAH METODE TIDAK LANGSUNG Efek pada Produksi (EOP) Contoh: Produksi ikan
Identifikasi barang dan jasa Identifikasi model produksi
Identifikasi nilai pasar Analisis Surplus Konsumen/Produsen
Estimasi Nilai Ekonomi
LANGKAH-LANGKAH METODE TIDAK LANGSUNG Travel Cost Method (TCM) Example: Marine ecotourism
Identifikasi zona rekreasi
Identifikasi responden Sampel responden Analisis biaya perjalanan
Analisis Surplus Konsumen / Produsen Estimasi Nilai Ekonomi
LANGKAH-LANGKAH METODE LANGSUNG Contingent Valuation Method (CVM) Contoh: Nilai eksistensi
Identifikasi Stakeholder Utama Desain kuesioner Sampel/Responden
Analisis data Estimasi Nilai Ekonomi
Pasar hipotetis
NILAI EKONOMI MANGROVE STUDI KASUS ANALISIS NILAI EKONOMI HUTAN MANGROVE DI KABUPATEN MUNA (Studi Kasus di Desa Labone Kecamatan Lasalepa dan Desa Wabintingi Kecamatan Lohia)
PETA KABUPATEN MUNA
Peta: Desa Labone Kecamatan Lasalepa dan Desa Wabintingi Kecamatan Lohia
Metode Penelitian Analisis Data 1. Jenis Manfaat Langsung
1. Pengambilan daun nipa yang dijadikan bahan pembuatan atap bangunan. Perhitungan jumlah total nilai manfaat : NEAb = QAb x PAb x RTAb – CAb 2. Kayu bakar, didekati dengan persamaan berikut : NEKb = QKb x PKb x RTKb – CKb
3. Penangkapan ikan/udang, didekati dengan persamaan berikut : NEPi = QPi x PPi x RTPi – CPi 4. Penangkapan kepiting, didekati dengan persamaan berikut : NEPk = QPk x PPk x RTPk – CPk
5. Kerang, didekati dengan persamaan berikut : NEPkr = QPkr x PPkr x RTPkr - CPkr Manfaat langsung, dihitung menggunakan : TML = ML1 + ML2 + ML3 + ML4 + n
3. Jenis Manfaat Tidak Langsung
1. Menghitung nilai manfaat tidak langsung yang dihitung sesuai dengan nilai rupiah adalah : MTL = MTL1 + MTL2 + MTL3 + ..... + MTLn 2. Menghitung nilai manfaat pilihan, digunakan pendekatan dengan formula sebagai berikut : MP = MPb = (USD 15 per ha) x Luas Hutan Mangrove 4. Nilai Ekonomi Total Nilai Ekonomi Total, merupakan penjumlahan dari nilai pemanfaatan dan nilai bukan pemanfaatan hutan mangrove yang telah diidentifikasi dan dikuantifikasikan. Rumusnya sebagai berikut : NET = ML + MTL + MP + ME
Hasil dan Pembahasan Tabel 1. Jenis Kegiatan Pemanfaatan Langsung Sumberdaya Hutan Mangrove di Desa Labone
No
Jenis Kegiatan Pemanfaatan
1 Pasir 2 Atap bangunan 3 Kayu bakar
Rata-rata Pemanfaatan Pertahun
900 m3 600 lembar 1.078 m3
4 Kepiting
57 kg
5 Ikan
775 kg
6 Kerang-kerangan
1.800 kg
Tabel 2. Jenis Kegiatan Pemanfaatan Langsung dari Sumberdaya Hutan Mangrove di Desa Wabinting No
Jenis Kegiatan Pemanfaatan
1 Atap bangunan
Rata-rata Pemanfaatan Pertahun
2.440 lembar
2 Kepiting
256 kg
3 Udang
248 kg
4 Ikan 5 Kerang-kerangan
7.292 kg 408 kg
Tabel 3. Nilai Ekonomi Manfaat Langsung Hutan Mangrove Berdasarkan Pemanfaatan Aktual di Desa Labone No
Jenis Manfaat
1 Pasir
Biaya Total (Rp/tahun)
23.450.000
2 Atap bangunan
Nilai Manfaat Desa Labone (Luas Hutan 270 ha) (Rp/tahun) (Rp/ha/tahun) 66.550.000 246.481
234.200
1.445.800
5.355
2.692.286
28.138.514
104.217
758.000
8.932.000
33.081
5 Ikan
14.840.000
31.660.000
117.259
6 Kerang-kerangan
14.500.000
21.500.000
79.630
56.474.486
158.226.314
586.023
3 Kayu bakar 4 Kepiting
Total
Tabel 4. Nilai Ekonomi Manfaat Langsung Hutan Mangrove Berdasarkan Pemanfaatan Aktual di Desa Wabintingi Nilai Manfaat Desa Wabintingi (Luas Hutan 10 ha) (Rp/thn) (Rp/ha/thn) 9.883.800 988.380
No
Jenis Manfaat
Biaya Total (Rp/tahun)
1
Atap bangunan (Nipa)
364.200
2
Kepiting
3.637.000
126.922.857
12.692.286
3
Udang
3.091.060
136.018.940
13.601.894
4
Ikan
108.941.722
584.658.278
58.465.828
5
Kerang-kerangan
1.053.000
1.395.000
139.500
Total
975.966.000
858.878.876
85.887.888
Tabel 5. Perbandingan Nilai Ekonomi Manfaat Langsung Hutan Mangrove di Desa Wabintingi Kecamatan Lohia dan Desa Labone Kecamatan Lasalepa
No 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Manfaat Langsung Pasir Kayu bakar Atap bangunan Kepiting Udang Ikan Kerang-kerangan Total
Desa Wabintingi (Luas Desa Labone (Luas 270 10 ha) ha) (Rp/ha/tahun) (%) (Rp/ha/tahun) (%) 246.481 42,06 17,78 104.217 1.024.800 1,05 5.355 0,91 13.056.000 13,38 33.081 5,65 13.911.000 14,25 69.360.000 71,07 117.259 20,01 244.800 0,25 79.630 13,59 97.596.600 100,00 586.023 100,0
Tabel 6. Perbandingan Nilai Ekonomi Manfaat Tidak Langsung Hutan Mangrove di Desa Wabintingi Kecamatan Lohia dan Desa Labone Kecamatan Lasalepa No
Jenis Manfaat Tidak Langsung
Desa Wabintingi (Rp /thn)
Rp/ha/thn
(Rp /thn)
Rp/ha/thn
1
Penahan abrasi
2
Penjaga kestabilan rantai makanan
1.864.500
186.450
50.341.500
186.450
3
Penyerap karbon
6.263.297
626.330
169.109.020
626.330
Total
688.000.000 45.866.667
Desa Labone
696.127.797 46.679.447
1.857.600.000 123.840.000
2.077.050.520 124.652.780
Tabel 7. Hasil Kuatifikasi Nilai Manfaat Keberadaan Hutan Mangrove di Desa Labone Kecamatan Lasalepa dan Desa Wabintingi Kecamatan Lohia
Indikator Penilaian
Desa Labone
Desa Wabintingi
Responden
37
34
Luas Hutan (ha)
270
10
Total Nilai WTP
76.150.000
82.000.000
Rata-rata WTP (Rp/ha/thn)
2.058.108
2.411.765
555.689.189
24.117.647
Nilai Manfaat (Rp/tahun)
Ket. WTP = Willingnes To Pay (Kesediaan untuk Bayar)
Tabel 8. Kuantifikasi Manfaat Ekonomi Hutan Mangrove di Desa Labone Kecamatan Lasalepa dan Desa Wabintingi Kecamatan Lohia No
Jenis Manfaat
1
Manfaat Langsung
2
Desa Labone (Rp/ha/thn) Rp/thn
Desa Wabintingi (Rp/ha/thn) Rp/thn
586.023
158.226.314
85.887.888
858.878.876
Manfaat Tidak Langsung
124.652.780
2.077.050.520
46.767.447
696.127.797
3
Manfaat Pilihan
3.780.000
45.360.000
140.000
1.680.000
4
Manfaat Keberadaan
2.058.108
555.689.189
2.411.765
24.117.647
131.076.911
2.836.335.023
Total Nilai Manfaat
135.116.100 1.580.804.320