Nastainulhaq - Luka Bakar Listrik.pptx

  • Uploaded by: Adjhy Aji Achmad
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Nastainulhaq - Luka Bakar Listrik.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,173
  • Pages: 27
LAPORAN KASUS MARET 2019

LUKA BAKAR LISTRIK

Oleh : Nastainulhaq 110 202 103 Supervisor Pembimbing : dr. Budiman Siri, Sp.B, M.Kes DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA PARE-PARE 2019

IDENTITAS PASIEN  Nama

: Tn. T

 Umur

: 43 tahun

 Jenis kelamin

: Laki - laki

 Agama

: Islam

 Suku/Bangsa

: Jawa/Indonesia

 Pekerjaan

: Tukang

 Alamat

: BTN Wesabbe Makassar

 Tanggal Masuk

: 30 Januari 2019

ANAMNESIS  KELUHAN UTAMA : Melepuh pada kepala, wajah, leher, dada, perut, dan kaki kiri  RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Pasien datang ke IGD RS Andi Makkasau Pare-pare dengan keluhan melepuh pada kepala, wajah, leher, dada, perut, dan kaki kiri dialami sejak ± 1 jam sebelum masuk rumah sakit kerena tersetrum listrik saat sedang bekerja. Awalnya pasien sedang memperbaiki plafon rumah lantai 2. Lalu tanpa sengaja, kepala pasien menyentuh kabel listrik sehingga membuat pasien tersetrum. Teman kerja pasien yang melihat kejadian tersebut kemudian segera mematikan arus listrik. Pasien diantar ke rumah sakit oleh petugas call center dalam keadaan gelisah.  Mekanisme trauma: Awalnya pasien sedang memperbaiki plafon rumah lantai 2. Lalu tanpa sengaja, kepala pasien menyentuh kabel listrik sehingga membuat pasien tersetrum. Teman kerja

pasien yang melihat kejadian tersebut kemudian segera mematikan arus listrik.

PEMERIKSAAN FISIK  Primary Survey



Airway

: Paten



Breathing

: Simetris kanan = kiri, Spontan 22x/mnt, thoracoabdominal,



Circulation

: TD: 100/70 mmHg, N: 70x/mnt, reguler, adekuat



Disability

: GCS 15 E4V5M6, pupil isokor dengan diameter 2,5 mm/2,5 mm



Environment : Suhu axilla 36,5oC

Cont.  Secondary Survey 

Kepala

: Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, refleks cahaya +/+,



Jantung : dalam batas normal



Paru



Abdomen

: dalam batas normal

: dalam batas normal

 Status lokalis Regio Facialis :



I : Tampak luka bakar luas 5%, eritem (+), bulla (-), nekrotik (+),



P : Nyeri tekan (+)

Cont. Regio Truncus: 

I : Tampak luka bakar luas 10%, eritem (+), bulla (-), nekrotik (+)



P : Nyeri tekan (+)

Ekstermitas Inferior Sinistra: 

I : Tampak luka bakar luas 5%, eritem (+), bulla (-), nekrotik (+)



P : Nyeri tekan (+)

Foto Klinis 30 Januari 2019

Ekstremitas inferior Sinistra

Regio facialis dan truncus

PEMERIKSAAN PENUNJANG  Pemeriksaan Laboratorium WBC RBC HGB HCT PLT GDS Ureum Creatinin SGOT SGPT Na K Cl

12,1 x 103/ μL 5,26 x 106/ μL 14,8 g/dL 43,4 % 153 x 103 / μL 125 mg/dl 17 mg/dl 1,0 mg/dl 31 u/l 17 u/l 142 mmol 3,6 mmol 106 mmol

 Pemeriksaan EKG

RESUME Seorang laki-laki berumur 43 tahun datang ke IGD RSUD Andi Makkasau dengan keluhan melepuh pada kepala, wajah, leher, dada, perut, dan kaki kiri dialami sejak ± 1 jam sebelum masuk rumah sakit kerena tersetrum listrik saat sedang bekerja. Awalnya pasien sedang memperbaiki plafon rumah lantai 2. Lalu tanpa sengaja, kepala pasien menyentuh kabel listrik sehingga membuat pasien tersetrum. Teman kerja pasien yang melihat kejadian tersebut kemudian segera mematikan arus listrik. Pasien diantar ke rumah sakit oleh petugas call center dalam keadaan gelisah. Berdasarkan pemeriksaan fisis di dapatkan keadaan umum sakit berat, TD 100/70 mmHg N 70x/menit P 22x/menit T 36,5oC. Status lokalis berupa regio facialis : Tampak luka bakar luas 5%, eritem (+), bulla (-), nekrotik (+), nyeri tekan (+). Regio truncus: Tampak luka bakar luas 10%, eritem (+), bulla (-), nekrotik (+), nyeri tekan (+). Regio ekstermitas inferior sinistra: Tampak luka bakar luas 5%, eritem (+), bulla (-), nekrotik (+), nyeri tekan (+).

DIAGNOSIS Electrical Burn Injury

PENATALAKSANAAN  Head up 300  O2 3-4 liter / menit via nasal kanul  Resusitasi cairan awal (pada hari pertama) RL = 4ml x 70kg x 20% = 5600 ml

8 jam pertama RL = 2800 ml 16 jam berikutnya RL = 2800 ml Penatalaksaan selanjutnya: IVFD RL 28 tetes/menit  Medikamentosa :

Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV Metronidazole 0,5 gr/8 jam/IV Ketorolac 30 mg/8jam/IV Ranitidin 50 mg/8 jam/IV  Pasang Cateter urin  Rawat luka

PROGNOSIS  Quo ad Vitam

: Dubia ad Bonam

 Quo ad Functionam : Dubia ad Bonam  Quo ad Sanationam : Dubia ad Bonam

PEMBAHASAN LUKA BAKAR LISTRIK DEFINISI Luka bakar atau combusio adalah suatu bentuk kerusakan dan kehilangan jaringan

disebabkan kontak dengan sumber suhu yang sangat tinggi dan suhu yang sangat rendah.

Luka listrik adalah luka yang disebabkan oleh trauma listrik, merupakan jenis trauma yang disebabkan oleh adanya persentuhan dengan benda yang memiliki arus listrik,

sehingga dapat menimbulkan luka bakar sebagai akibat berubahnya energi listrik menjadi energi panas.

ANATOMI FISIOLOGIS KULIT

ETIOLOGI •Air panas (scald) •Jilatan api (flash) Luka bakar •Kobaran api ke tubuh (flame) •Kontak dengan objek panas Thermal

•Asam kuat Luka bakar •alkali

Zat Kimia

•Tenaga listrik alam Luka bakar •Tenaga listrik buatan

listrik

•Radioaktif Luka bakar •Radiasi matahari

radiasi

PATOFISIOLOGI Respon Lokal

Terdapat 3 zona luka bakar menurut Jackson yaitu:  Zona Koagulasi  Zona Stasis  Zona Hiperemia

PATOGENESIS LUKA BAKAR LISTRIK  Elektron mengalir dalam tubuh secara abnormal sehingga menghasilkan cedera atau kematian melalui depolarisasi otot dan saraf, inisiasi abnormal irama elektrik pada jantung dan otak atau menghasilkan luka bakar elektrik internal maupun eksternal melalui panas dan pembentukan pori di membran sel.  Arus yang melalui otak, baik voltase rendah maupun tinggi mengakibatkan penurunan kesadaran segera karena depolarisasi saraf otak. Arus bolak balik (AC)

dapat menyebabkan fibrilasi ventrikel jika jalurnya melalui dada. Aliran listrik yang lama mengakibatkan kerusakan iskemik otak yang diikuti dengan gangguan nafas.

KLASIFIKASI

Luka bakar derajat I (Superficial Burn) •Akibat sengatan matahari •Eritem, nyeri, sembuh 5-7 hari

Luka bakar derajat II (Partial Thickness Burn) •eritem, edema, permukaan basah, bulla, nyeri,sensitif pada udara •Derajat IIA & Derajat IIB

Luka bakar derajat III (Full thickness Thickness Burn) •Meliputi seluruh kulit, subkutis, organ yang lebih dalam •Eskar akibat denaturasi protein •Pucat, abu-abu, tidak ada bulla, tidak nyeri

KLASIFIKASI Bedasarkan derajat ringan luka bakar menurut American Burn Association 1. Luka Bakar Ringan  Luka bakar derajat II < 5%

 Luka bakar derajat II 10% pada anak  Luka bakar derajat III < 2% 2. Luka Bakar Sedang  Luka bakar derajat II 15-25% pada orang dewasa

 Luka bakar derajat II 10-20% pada anak-anak  Luka bakar derajat III < 10%

3. Luka bakar berat :

 Luka bakar derajat II 25% atau lebih pada orang dewasa  Luka bakar derajat II 20% atau lebih pada anak-anak  Luka bakar derajat III 10% atau lebih  Luka bakar mengenai tangan, telinga, mata, kaki, dan genitalia/perineum.

 Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai trauma lain

MANIFESTASI KLINIS

Kepala dan leher •kerusakan neurologis, katarak

Sistem kardiovaskular •Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takikardi, Atrial Fibrilasi, Cardiac Arrest

Kulit •Entry wound, exit wound •escar yang bisa menyebabkan timbulnya sindrom kompartemen

Otot •Pelepasan mioglobin otot, mioglobinuria

PENATALAKSANAAN Resusitasi Jalan Nafas Resusitasi Cairan Burn Resusitasi Medikamentosa Rawat Luka

KOMPLIKASI

Fase Akut

Fase Lanjut

PROGNOSIS Prognosis pada luka bakar tergantung dari derajat luka bakar, luas permukaan badan yang terkena luka bakar, adanya komplikasi seperti infeksi, dan kecepatan pengobatan medikamentosa.

“ TERIMA KASIH


Related Documents

Luka Bakar
November 2019 48
Sap Luka Bakar
August 2019 60
Askep Luka Bakar
June 2020 31
Penanganan Luka Bakar
December 2019 42

More Documents from "Sheila Rahmani"

Portofolio-anastesi.doc
December 2019 17
Scherer1995.pdf
April 2020 12
Portofolio-anastesi.doc
December 2019 31
Draft Jadwal Ukmppd 2019.pdf
December 2019 27
Valadares2017_2.pdf
April 2020 14