Naskah - Role Play Rematik.docx

  • Uploaded by: novianti
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Naskah - Role Play Rematik.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,331
  • Pages: 4
Naskah Role Play Komunikasi dalam Keperawatan 1 Konsep Fase dalam Konseling 1. Fase Orientasi, diawali dengan perkenalan untuk membentuk sejumlah individu menjadi satu kelompok yang siap mengembangkan dinamika kelompok (interkasi antar anggota kelompok yang membentuk kekuatan untuk bergerak secara menyeluruh) untuk mencapai tujuan bersama. Dan merupakan peralihan kepada kegiatan berikutnya yang lebih terarah pada pencapaian tujuan kelompok. 2. Fase Kerja/Kegiatan, tahap “inti” untuk membahas topik-topik tertentu (tergantung masalahnya) atau mengentaskan/mengatasi masalah pribadi anggota kelompok. 3. Fase Terminasi, tahapan akhir kegiatan untuk melihat kembali apa yang sudah dilakukan dan dicapai oleh kelompok, serta merencanakan kegiatan selanjutnya. Cara Berhadapan dengan Lansia 1. Selalu bersikap hormat pada lansia. Jangan menggunakan kata-kata yang menurut mereka tidak pantas. Jangan menilai mereka dari kondisi fisik. Mereka juga memiliki emosi dan gagasan. 2. Dorong mereka untuk memelihara pertemanan, tetap katif, mengembangkan minat baru dan tetap berhubugan dengan keluarga, teman, dan lingkungannya. 3. Gunakan bahasa yang sopan, singkat, dan jelas agar mudah dipahami. Karena faktor usia, biasanya lansia cukup kesuliatn dalam mendengar atau mengerti apa yang kita katakan atau ingin sampaikan.

Naskah Role Play Konseling Kelompok dengan Lansia Rematik Pagi itu, di sebuah rumah suatu desa sedang di adakan konseling kelompok oleh Mahasiswa Kesehatan di daerah Madiun untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen. Terdapat 2 orang konselor dan 4 orang yang akan menjadi anggota. Konseling ini dilakukan untuk mengatasi masalah yang yang dialami oleh lansia yang menderita rematik di usianya. Konseling berjalan sesuai kondisi yang terjadi. Mahasiswa harus mampu mengkaji perilaku dan harus memeperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan lansia agar konseling dapat berjalan dengan baik. FASE ORIENTASI Nurul/Yayang : Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat pagi ibu-ibu. Ibu-ibu : Selamat pagi Nurul : Apa kabar hari ini? Vera : Baik mbak. Nurul : Baiklah bu, pertama sekali saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran anda sekalian yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri pelaksanaan konseling kelompok kita pada hari ini. Saya Nurul yang akan melakukan konseling hari ini. Yayang : Saya Yayang, rekan Nurul yang juga akan menjadi konselor hari ini. Sebelum kita memasuki kegiatan yang sebenarnya, ada baiknya kita awali kegiatan kita ini dengan berdoa terlebih dahulu. Saya pimpin do’a nya ya ibu-ibu. Berdo’a mulai. Nurul Kita kan baru bertemu hari ini, boleh kita berkenalan terlebih dahulu? Mulai dari ibu. Silahkan. Novianti : Saya Novianti umur saya 70 tahun, saya tinggal di Paron. Vera : Saya Vera umur saya 72 tahun, saya tinggal di Ponorogo. Rima : Saya Rima umur saya 79 tahun, saya tinggal di Geneng. Mayang : Saya Mayang umur saya 75 tahun, tinggal di Sragen. Yayang : Baiklah, terima kasih atas perkenalannya ibu-ibu sekalian. Hari ini kami akan melakukan konseling kelompok bersama-sama. Apakah ada yang sudah tahu apa itu konseling kelompok? Ibu-ibu : Belum. Yayang : Konseling kelompok adalah salah satu layanan dalam bimbingan konseling yang diberikan kepada sekelompok orang dengan memanfaatkan suasana dan interaksi kelompok untuk mengatasi masalah pribadi yang dirasakan masingmasing anggota kelompok. Jadi kami berdua ada di sini untuk membantu ibuibu mengatasi masalah yang menimpa ibu-ibu sekalian. Nurul : Apa sudah mengerti ibu-ibu sekalian? Ibu-ibu : Iya mbak paham. FASE KERJA Nurul : Sekarang kita akan memasuki kegiatan inti, yaitu masing-masing dari anda mengungkapkan keluhan yang sering anda rasakan pada usia lanjut seperti apa?. Silahkah siapa yang akan mencurahkan perasaannya? Bagaimana apa ibu-ibu siap? Ibu-ibu boleh mengeluh apa saja. Kami akan berusaha membantu semampu kami. Vera : Saya dulu mbak. Ini lho lutut saya sering sakit kalo bangun dari duduk. Itu karena apa yang mbak. Kadang sakit banget. Nurul : Oh, itu sering terjadi. Apakah dulu ibu pernah cedera lutut? Vera : Pernah, dulu pernah jatuh di kamar mandi. Kata dokter gak papa. Cuman di kasih obat penghilang rasa sakit. Nurul : Bisa jadi itu penyebabnya bu, umur ibu juga udah bertambah jadi harus dikurangi aktivitasnya untuk mengurangi rasa sakit. Vera : Iya bu.

Yayang Mayang Yayang Mayang Yayang Mayang Yayang Mayang Yayang Nurul Rima Nurul Rima Nurul Rima Nurul Rima Nurul Rima Nurul Rima Nurul Rima Yayang Novianti Yayang Novianti Yayang Novianti Yayang Novianti Yayang Novianti Yayang Novianti Yayang

: Selanjutnya siapa yang mau? : Kalau saya itu kakinya suka kaku kalo bangun tidur. Susah digerakkan mas. Jadi kalo mau bangun tidur susah, kadang minta bantuan sama anak kalo gak sama cucu saya. : Apa ibu sering kesemutan? : Sering mas, tapi gak setiap saat, paling sehari dua kali kakinya suka kesemutan. Apa ada hubungannya? : Itu bisa jadi salah satu faktor penyebabnya bu. Di kurangi saja aktivitasnya. Ibu sekarang apa sedang melakukan aktivitas yang berlebih? : Saya setiap hari mengantar cucu sekolah. Kadang minta gendong. : Mulai sekarang saat mengantar cucu, jangan di gendong, di gandeng saja. Mungkin bisa sedikit mengurangi kesemutan yang ibu alami. : Iya Mas, terima kasih. : Sama-sama. : Selanjutnya, ibu Rima, ayo bu. Keluhannya apa? : Ini lho mbak, punggung saya encok. : Ibu setiap hari kegiatannya apa? : Saya jualan sayur di pasar. : Biasanya kalau bawa sayur pakai apa? : Keranjang yang saya gendong dibelakang pakai kain jarit mbak. : Karena ibu menggendong keranjang, jadinya membuat punggung ibu membungkuk, itu salah satu pemicu encok yang ibu derita. : Oh gitu tho mbak, lha mau gimana mbak, saya jualan buat cari uang. Kalo gak cari uang saya gak makan. : Kenapa tidak jualan di rumah bu? : Nanti langganan saya hilang. : Lha cucunya kemana? Apa tidak ada yang antar? : Anak-cucu saya jauh, saya di sini sama adik saya. Adik saya juga jualan di pasar. : Ya sudah, mungkin dikurangi saja bebannya bu, kalau tidak ibu menyewa ojek. Ibu sisihkan sedikit uang untuk menyewanya. : Iya mbak, akan saya coba. : Terakhir, ibu silahkan. Kok pergelangan kakinya bengkak? : Ini udah 2 minggu bengkak. Awalnya itu cuma nyeri, lama-lama kok bengkak, saya gak kerasa. : Apa ibu jatuh terus keseleo? : Tidak mas. : Apa ibu akhir-akhir ini mengkonsumsi melinjo atau daun ketela pohon? : Oh seminggu ini saya makan kripik mlinjo mas, oleh-oleh dari saudara saya. Enak mas. : Dikurangi ya bu konsumsinya, itu salah satu faktor penyebab bengkak yang ibu alami. Kalo bisa dihindari. : Lha enak lho mas. : Pas ibu mau ngemil bisa diganti singkong atau ubi. : Itu gak bikin tambah bengkak? : Tidak bu. Malah itu makanan yang dianjurkan. : Yaudah. Makasih mas. : Baik ibu-ibu, setelah saya mendengar keluhan dari ibu-ibu sekalian, bisa dibilang ini disebut dengan gejala rematik. Rematik adalah penyakit pada sendi yang bersifat menahun atau kronis yang menyebabkan perubahan dari bentuk sendi. Penyebabnya bisa karena proses menua umur diatas 40tahun, infeksi pada tulang dan sendi, cedera atau benturan yang menyebabkan kerusakan

Vera Yayang

: :

Mayang Nurul

: :

Rima Novianti

: :

tulang ataupun sendi, kegemukan yang meyebabkan beban yang berlebihan pada sendi dan tulang. Bisa dicegah dengan mandi dengan air hangat, kompres hangat daerah sendi yang nyeri, olah raga teratur, latihan fisik atau pergerakkan ringan untuk mencegah kekakuan. Trus makananya mas? Makanan yang BOLEH dimakan nasi, bubur, bihun, roti,gandum, makaroni, pasta,jagung, kentang, ubi, talas, singkong, telur, susu skim/susu rendah lemak, wortel, labu siam, kacang panjang, terong, pare, oyong, ketimun, labu air, selada air, tomat, selada, lobak . Yang gak boleh apa? Makanan yang DIBATASI dimakan: daging, ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng, kerang, udang, tempe, tahu maksimum dan kacangkacangan (kacang hijau, kacang tanah, kedelai) paling banyak bayam, buncis, daun/biji melinjo, kapri, kacang polong, kembang kol, asparagus, kangkung dan jamur maksimum Teh kental atau kopi santan kental, makanan yang digoreng. Oh gitu ya mbak. Yaudah biar gak sakit lagi saya mau mengikuti sarannya mbak. Terima kasih ya mbak.

FASE TERMINASI Nurul : Sama-sama. Kita telah panjang lebar membicarakan masalah yang dikemukakan oleh anda sekalian. Mudah-mudahan pembicaraan itu berguna bagi kita semua yang mengikuti konseling kelompok ini. Bagaiman perasaan dan pendapat kalian mengenai konseling kelompok ini ? Vera : Senang, bisa tambah pengetahuan. Rima : Iya, saya juga mau sewa ojek aja. Yayang : Dan kita akhiri diskusi kita ini dengan saling bersalam-salaman, dan apa bila ada kata-kata saya yang salah dalam proses konseling ini saya minta maaf, saya akhiri Wabillahitaufik Walhidayah Wassalamu’alaikum Wr Wb

Related Documents


More Documents from "Andi Nur Ainul Yaqin"

Log Bor Klompok 4.pdf
June 2020 20
Tgs-kel-e51.pdf
May 2020 17
Cover Askep Hemoroid.docx
November 2019 33
Manajemen Pengontrolan.docx
November 2019 30
Kaper.docx
May 2020 8