Allah berfirman :
“Wa Tilkanl-Amstaalu Nadlribuhaa Linnaasi,Wamaa Ya’qiluhaa Illal’Alimuun”
Artinya : “ Begitulah beberapa contoh dan missal yang kami kemukakan kepada manusia, namun tidak ada yang dapat memahaminya, kecuali orang-orang yang alim”
Rasulullah bersabda :
“ Nahhnu Ma’Aasyitul Anbiyaa’I Amaranaa an Nukallimannaasa’ Alaa Qadri ‘Uquulihim “
Artinya : Kami Para Nabi-nabi, Allah perintahkana kepada kami untuk berbicara kepada manusia, menurut tingkat kecerdasan mereka. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w :
“ Maa Hadasta Ahadus Qauman Bi Hadiistin La Yablughuhu Uquluhum Illaa Kaana Fitnatan Lahum “
Artinya : Apapun yang dibicarakan seseorang kepada suatu kaum, dengan pembicaraan yang tingkat kecerdasan mereka tidak mampu untuk memahaminya, hanya akan menimbulkan fitnah terhadap mereka
Hadist Rasulullah :
“ innaa Minal ‘Ilmi Kahai’atil Maknuuni Laya’Lamuhu Illal ‘Aalimuun “
Artinya : Sesungguhnya ada ilmu itu laksana mutiara yang tersembunyi, tak ada yang mengetahui kecuali orang yang Alim Billah “ Hadist selanjutnya menegaskan :
“ Ma Fadldlolakum Abuu Bakrin Bi Kastrati Shiyamin Wa Laa Bi Kastrati Sholaatin Walaakin Bisirrin Qorra Fii Sadrihi “
Artinya : Kelebihan Abu Bakar dari padamu, bukanlah karena banyak sholat dan banyak puasa, tetapi kelebihan itu karena suatu rahasia yang terletak didadanya “