My Posessive Vampire.docx

Deskipsi: Malam yang berkabut tebal, terasa mencekam dengan lolongan anjing dimana-mana membuatku menciut terdiam disudut yang gelap. Dia datang dengan mata yang menyala merah dan taring yang berlumuran darah, ia merengkuhku erat memberikan kenyamanan terasa aman dalam dekapannya yang hangat...

Chanyeol park > richard park Naya kim Kukayuh sepeda tuaku menyusuri jajaran rumah, berhenti sebentar untuk mengantarkan susu di setiap komplek perumahan pada pagi hari. Inilah kehidupanku membantu eomma untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari. Perkenalkan namaku naya kim anak sulung dari dua bersaudara dengan orang tua tunggal super mom yang telah membesarkan kami sendiri dengan hasil jerih payahnya selama ini, saya sendiri sekarang bersekolah di hanyang high school dan uri namdongsaeng di hanyang junior school. “selamat pagi imo ini naya menghantarkan susu seperti biasanya?” kataku terhadap pelanggan seperti biasanya “nde gomawo naya-ssi” jawab imo tersebut Setelah habis mengantarkan semua susu pesanan pelanggan aku pun langsung bergegas pergi ke sekolah... Krrrringggg...bel masuk pun berbunyi “hoooyyy naya” sapa rina teman sebangkuku saat aku duduk di bangku milikku “ne rina morning” balas naya sambil menyidir rina “hehe mian nay aku terlalu heboh ya?” tanya rina dengan raut muka yang polos “eum anni gwaenchana, setiap hari kau seperti itu kok rin jadi yah sudah biasa hehe” jelas naya pada rina “ha baguslah” setelah rina mengucapkan kata tersebut guru yang mengampu pelajaran tersebut masuk dan memulai pembelajaran seperti biasanya. ~skip~ Bel pulang pun berkumandang membuat para siswa-siswi pun senang dan berhamburan keluar kelas, begitupun dengan kelas naya. “nay duluan yah, soalnya appa sudah jemput?” kata rina

“nde, hati-hati rin, salam buat appa-mu?” jawab naya. Yah rina adalah anak dari salah satu pengusaha di seoul, jadi tidak heran ia pulang-pergi antar jemput pakai kendaraan roda empat. Namun, ia tidak pilih kasih berteman contohnya naya. “eomma naya pulang” teriak naya saat sampai dirumahnya “jangan berteriak naya, cepat ganti baju lalu makan ya setelah itu bantu eomma di kedai” kata eomma setelah menyiapkan makanan langsung pergi kekedai Naya POV~ Eomma pun pergi ke kedai. Yah kami memiliki kedai kecil di perempatan jalan yang tidak jauh dari rumah. Aku pun bergegas mengganti pakaian dan makan, tak lupa aku membawa tugas sekolah di bawa ke kedai. “eomma ini mau diantarkan ke meja nomor berapa?” tanyamu ke eomma “nomor 8 nak dekat jendela” jawab eomma cepat Hari pun berlalu dengan cepat, kalian pun membersihkan kedai dan bergegas pulang untuk beristirahat. Setelah membersihkan diri, gue pun mengerjakan tugas sekolah yang akan dikumpulkan besok dan gurunya killer benget hehe. Kriiiinggg... Alarm pagi pun menyapa pendengaran naya, ia pun mulai terbangun dan melakukan aktivitas paginya seperti biasanya.