“MUSEUM DIRGANTARA INDONESIA DI ACEH” Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1995, museum adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Sedangkan dirgantara adalah ruang yg ada di sekeliling dan melingkupi bumi, terdiri atas ruang udara dan antariksa. Biasanya kata ini digunakan untuk merujuk pada industri yang meneliti, merancang, membuat, dan meluncurkan, dan memelihara kendaraan yang terbang ke angkasa. Dirgantara adalah istilah yang luas, yang digunakan di bidang komersial, industri, dan militer. Pembangunan museum di Aceh bisa dikatakan mengalami kemajuan cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Hal ini tidak terlepas dari antusias masyarakat Aceh dan Pemerintah yang memberikan pelayan publik kepada masyarakat aceh. Dalam rangka mendukung kemajuan pembangunan museum di Aceh, beberapa museum unggulan perlu dibangun agar Aceh semakin kaya dengan Museum. Sebab dari museumlah masyarakat dapat menambah wawasan yang mereka miliki dengan mudah. Dengan wawasan tersebut diharapkan masyarakat akan menjadi lebih kreatif dan cerdas dalam menuangkan ide-idenya. Hanya dengan ide-ide yang cemerlang pula bangsa ini akan tumbuh dan berkembang semaju daerah-daerah lain yang mendahului kita. Dibangunnya museum dirgantara Indonesia diupayakan dapat memajukan pembangunan museum di Aceh dan sebagai tenpat pelestarian objek-objek dirgantara yang akan di pamerkan. Dengan dibangunnya museum ini di upayakan masyarakat dapat menambah wawasan dan mengenal lebih dekat secara langsung tentang kedirgantaraan Indonesia seperti tipe-tipe pesawat yang digunakan oleh sipil maupun dalam bidang kemiliteran dan cabang-cabang olahraga dalam lingkup dirgantara. Pembangunan ini juga dimaksudkan untuk daya tarik wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia khususnya di Aceh. Oleh karena itu perancangan museum dirgantara Indonesia ini harus mengandung subtansi yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan antara lain; sebagai pusat informasi,
promosi, pengembangan dan konservasi yang dirancang dengan mempertimbangkan alur pengunjung yang ditata secara apik, menarik, serta memenuhi kriteria sebuah karya arsitektur yang memenuhi gaya serta bentuk yang khas agar supaya kelak menjadi salah satu karya kebanggaan Bangsa Indonesia. Diperlukan kerjasama dengan :
FASI ( Federasi Aerosport Indonesia) Organisasi Olahraga Dirgantara Indonesia ICAO ( International Civil Aviation Organization ) Organisasi Penerbangan Sipil Internasional IATA ( International Air Transport Association ) Organisasi Transportasi Udara Internasional TNI – AU ( Tentara Nasional Indonesia – Angakatan Udara ) Agar perencanaan pembangunan museum dirgantara Indonesia di Aceh. “DATA – DATA YANG DIPERLUKAN DALAM PEMBANGUNAN MUSEUM DIRGANTARA INDONESIA” 1. Definisi objek
Latar belakang
Maksud
Tujuan
Batasan perancangan
2. Konsep perancangan 3. Konsep bangunan 4. Fasilitas 5. Survey lokasi 6. Program ruang
pemakai
aktifitas dan kebutuhan ruang
besaran ruang
hubungan ruang
organisasi ruang
7. Standarisasi / klasifikasi objek rancangan 8. Pihak – pihak yang terkait
METODE PERANCANGAN LANJUTAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM DIRGANTARA INDONEISA DI ACEH
DI SUSUN OLEH : Haris Wahyudi ( 160311029 ) Hattahul Fallah ( 160311004 ) Fadhil Abdurrazak ( 160311051) Dosen Pembimbing : Faiza Aidina ST, M. Arch
Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh 2018