Laporan Bab I Clear.docx

  • Uploaded by: Haris Wahyudi
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Bab I Clear.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 815
  • Pages: 5
BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Program pencegahan dan penganan kumuh yang telah berlangsung di

gampong Lamgapang pada tahun 2016 ini merupakan tahun siklus ke III BKM, dimana pada tahun ini BKM belum melakukan pemilihan ulang. Pelaksanaan program pencegahan dan penganan kumuh di Gampong Lamgapang sudah di lakukan baseline data yang di mulai tahun 2015 kemudian menyusun profil permukiman dan di lanjutkan dengan profil permukiman kumuh, sesuai dengan target nasional RPJMN 100 0 100 maka pada tahun ini Gampong Lamgapang harus menyusun rencana penataan lingkungan permukiman (RPLP) yang di dampingi oleh tim fasilitator KOTAKU. RPLP adalah dokumen perencanaan kelurahan/desa yang disusun dengan mewujudkan keterpaduan/keselarasan perencanaan tingkat gampong/desa dan perencanaan tingkat Kabupaten/Kota. Muatan inti RPLP terkait perencanaan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman wajib terakomodasi dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Daerah, RPJM Desa, RKP (Rencana Kerja Pemerintah ) dan Rencana Strategis Kecamatan. Program

ini

menempatkan

masyarakat

sebagai

pelaku

utama

pembangunan memiliki hak dan peranan dalam merencanakan dan membangun Gampong nya sesuai cita-cita dan impian yang ingin diraih untuk masa depan Gampong. Kegiatan program KOTAKU ini harus mampu mengkoordinasikan secara partisipatif dan terpadu dari masyarakat dengan menggali sumber daya dan 1

2

potensi dalam skala pengembangan kawasan sehingga selaras dengan rencana tata bangunan dan lingkungan wilayahnya. Gampong Lamgapang yang berada di kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar telah mengikuti segala tahapan kegiatan partisipatif diantaranya yaitu melakukan review kebijakan, merumuskan segala potensi, kendala dan visi gampong serta menyusun secara bersama-sama dokumen perencanaan dan menetapkan aturan bersama yang telah mencapai kesepakatan.

1.2

Maksud dan Tujuan Praktek Profesi 1.2.1

Maksud

Adapun maksud dari Praktek Profesi ini adalah : 1. Menambah wawasan secara lebih luas mengenai segala sesuatu yang terjadi di lapangan yang tidak diperoleh pada saat perkuliahan. 2. Dapat memberikan suatu pengalaman/ide mengenai proses atau kegiatan selamapelaksanaan Praktek Profesi.

1.2.2

Tujuan

Adapun tujuan dari Praktek Profesiini adalah : 1. Dapat mengetahui kondisi sebenarnya, jika dilihat dari materi perkuliahan yang diperoleh dengan penerapan secara nyata di lapangan. 2. Memberikan rasa tanggung jawab dan keterampilan dasar dalam mempersiapkan diri menghadapi kejadian-kejadian di lapangan.

3

1.2.3 Tujuan Tim Kotaku Tujuan program adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. Tujuan tersebut dicapai melalui tujuan antaralain sebagai berikut: 1. Menurunnya luas kawasan permukiman kumuh menjadi 0 Ha. 2. Terbentuknya Kelompok Kerja Perumahandan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) di tingkat kabupaten/kota dalam penanganan kumuh yang berfungsi dengan baik. 3. Tersusunnya rencana penanganan kumuh tingkat kota/kabupaten dan tingkat masyarakat yang terlembagakan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 4. Meningkatnya penghasilan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui penyediaan infrastruktur dan kegiatan peningkatan penghidupan masyarakat untuk mendukung pencegahan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh, dan 5. Terlaksananya aturan bersama sebagai upaya perubahan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat dan pencegahan kumuh. 1.3

Kegiatan yang diikuti Tahap – tahap yang diikuti dalam kegiatan praktek profesi selama kurang

lebih satu bulan yang dilaksanakan pada kegiatan Kota Tanpa Kumuh(KOTAKU) Di Gampong Lamgapang, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar yaitu :

4

1. Penyerahan Mahasiswa Teknkik Arsitektur UNMUHA kepada Tim KOTAKU. 2. Pembahasan masalah dan pembuatan konsep yang nantinya akan diterapkan di Gampong Lamgapang.. 3. Pembahasan hasil konsep 8 indikator. 4. Persiapan dan pelatihan sebelum pelaksanaan kegiatan On Job Training ke Gampong Lamgapang. 5. Pertemuan dengan Geuchik dan survey lokasi. 6. Konsultasi gambar jalan, drainase dan Ruang Terbuka Publik. 7. Penyerahan hasil kerja Mahasiswa ke Tim KOTAKU. 8. Penyerahan kembali Mahasiswa Tknik Arsitektur UNMUHA dari Tim KOTAKU ke Fakultas Teknik UNMUHA. Tahap – tahap dalam lingkup pelaksanaan dan kegiatan yang diikuti secara lebih rinci, ada beberapa tahap atau perencanaan gambar yang harus di persiapkan: 1. Jalanlingkungan Mendesain ulang infrastruktur jalan lingkungan yang sudah rusak. Terdapat dua titik jalan yang akan di renovasi, dan dua titik jalan tersebut berada di dusun mushala. 2. Drainase Mendesain gambar perencanaan drainase pada titik yang di tentukan. Ada dua drainase yang akan di renovasi kembali karena kondisi drainase ini tidak

5

dapat mengalirkan air dengan baik, sehingga pada waktu hujan air meluap ke pekarangan rumah warga. 3. Ruang Terbuka Publik (RTP) Ruang Terbuka Publik ini sangat diminati oleh masyarakat, karena masyarakat di Gampong Lamgapang ini tidak memiliki wadah atau tempat untuk sekedar berkumpul karena keterbatasa lahan, sehingga dengan adanya Ruang Terbuka Publik ini, yang di desain dengan sedemikian rupa dapat menarik minat warga gampong untuk berkumpul pada ruang terbuka ini, sehingga silaturrahmi antar warga dapat terjalin dengan baik. 1.4

Metode Kegiatan Untuk mendapatkan data yang diperlukan sebagai bahan analisa,

digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : 1. Interview atau wawancara yaitu pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung kepada responden, yaitu kepada keuchik, pemuda gampong dan masyarakat. 2. Observasi yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang berlangsung ini kegiatan yang dilakukakan adalah pengamatan langsung, dokumentasi kegiatan dan pencatatan. 3. Studi pustaka yaitu membaca literatur terutama standar/spesifikasi yang berhubungan dengan perencanaanyang akanditerapkan di lapangan.

Related Documents


More Documents from "Yusuf Simbala"