BAB III ANALISA KASUS PENDOKUMENTASIAN, PEMBAHASAN DALAM MANAJEMEN RESIKO DAN PENANGGULANGAN RESIKO DALAM PENDOKUMENTASIAN
1.1 Analisa Kasus Pendokumentasian 1. Dalam implikasi hukum terdapat aturan bagi perawat untuk membuat catatan singkat tentang komunikasi perawat dengan dokter dan intervensi perawatan yang telah dilakukan. Namun dalam kasus ini tidak terdapat bukti berupa catatan singkat tentang komunikasi perawat dengan dokter. 2. Pada standar praktik disebutkan bahwa salah satu aturan dalam melakukan pencatatan adalah mencantumkan tanda tangan dan nama jelas. Namun pada kasus ini ada beberapa tindakan yang tidak dilengkapi dengan paraf/tanda tangan dan nama perawat. Jumat,
16.00
11-012019
1. Pantau tanda dan gejala dehidrasi, input dan output
16.20
2. Bina hubungan saling percaya
16.30
6. Beri kompres pada klien 7. Anjurkan klien untuk
17.45
memakai baju tipis dan dapat menyerap keringat
18.00
Dima
5. Bina hubungan saling percaya
17.30
Monica
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
16.50
Dima
3. Pemberian cairan parenteral sesuai dengan umur
16.35
Monica
8. Anjurkan klien minum sedikit tapi sering 9. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
Monica
3. Selain tanda tangan dan nama jelas perawat juga tidak menuliskan waktu pada saat selesai pengkajian. Bandar Lampung, 11 Januari 2019
Monica Holi Sakila Seharusnya : Bandar Lampung, 11 Januari 2019 15.25 WIB
Monica Holi Sakila
4. Kriteria dari implementasi yaitu intervensi bersifat konsisten sesuai dengan rencana yang telah dibuat, intervensi diterapkan dengan cara yang aman dan tepat. Dalam kasus tidak ada ketidaksesuaian antara rencana tindakan dengan implementasi yang dilakukan. Diagnosa I : Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit b/d kehilangan cairan sekunder Rencana Tindakan 1
11-
Ketidakeimbang
Setelah dilakukan
01-
an cairan dan
tindakan
gejala dehidrasi,
201
elektrolit b/d
keperawatan
input dan output
9
Kehilangan
selama 3x24 jam
cairan sekunder
kriteria hasil yang diharapkan :
1. Pantau tanda dan
2. Bina hubungan saling percaya 3. Pemberian cairan
TTV dalam batas
parenteral sesuai
normal, tidak ada
dengan umur
tanda-tanda
dehidrasi,
4. Kolaborasi dengan
frekuensi BAB
dokter dalam
1xsehari
pemberian obat
Implementasi Jumat,
Ketidakseimbangan 15.45
11-01-
cairan dan elektrolit
tanda dan
2019
b/d Kehilangan
gejala
cairan sekunder
16.00
1. Pantau
Monica
dehidrasi, input
16.20
(tetesan infus) dan
Dima
output (BAB) 2. Pantau TTV 3. Bina hubungan saling percaya 4. Pemberian
Monica
cairan parenteral sesuai dengan umur 5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
Dima
Diagnosa II : Peningkatan suhu tubuh b/d proses infeksi penyakit Rencana Tindakan 1 11-
Peningkatan
Setelah
01-
suhu tubuh b/d
dilakukan
hubungan
2019
proses infeksi
tindakan selama
saling
penyakit
3x24 jam kriteria
percaya
hasil yang
1. Bina
2. Beri kompres
diharapkan :
pada klien
suhu tubuh
3. Anjurkan klien
normal, keluhan
untuk
utama kembali
memakai baju
normal, demam
tipis dan
klien turun
dapat menyerap keringat 4. Anjurkan klien minum sedikit tapi sering 5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
Implementasi Jumat,
Peningkatan
11-01-
suhu tubuh b/d
hubungan
2019
proses infeksi
saling
penyakit
15.45
16.00
1. Bina Monica
percaya 2. Beri kompres pada klien
Dima
16.20
3. Membantu klien memakai
Monica
baju tipis dan 16.25
dapat menyerap keringat 4. Memberi klien minum sedikit tapi sering 5. Kolaborasi dengan
Dima
dokter dalam pemberian obat
No 1.
Aspek Legal Dalam
Pada Kasus
Pendokumentasian Tidak membuat ruang kosong
Pada dokumentasi ini telah
pada dokumentasi pencatatan
digunakan huruf āZā sebagai pengisi ruang yang kosong
2.
3.
Penulisan harus menggunakan
Dokumentasi pada kasus ini telah
tinta jelas
menggunakan tinta hitam
Jika terdapat kesalahan tidak
Tidak terlihat ada cairan penghapus
boleh dihapus dengan
pada dokumentasi keperawatan ini
menggunakan cairan
karena data yang ada ditulis
penghapus/tipe x
menggunakan Microsoft Word bukan tulis tangan
4.
Apabila terdapat instruksi yang
Tidak terdapat catatan perlu
meragukan, beri catatan bahwa
klarifikasi karena tidak ada data yang
perlu adanya klarifikasi
meragukan
5.
6.
Segera perbaiki bila ada
Tidak terdapat kesalahan dalam
kesalahan
dokumentasi
Gunakan kalimat yang jelas dan
Tidak terdapat kalimat umum dalam
mudah dipahami serta hindari
pendokumentasian
penggunaan kalimat yang umum seperti Tekanan Darah Normal, Nadi Normal.
5.2 Pembahasan Dalam Manajemen Resiko dan Penanggulangan Resiko Resiko Observasi TTV Memberikan obat -
Takaran dosis tidak tepat
-
Kesalahan identitas pasien
-
Rute pemberian obat tidak tepat
-
Waktu pemberian obat tidak tepat
-
Salah pemberian jenis obat
-
Salah pendokumentasian
Penanggulangan Menggunakan handscoon dan masker agar tidak terjadi infeksi silang. Melakukan pemberian obat dengan prinsip 6 benar
pemberian obat Pemberian cairan IV melalui infus -
Salah pemasukkan cairan
-
Salah penusukan pada pembuluh
Memeriksa cairan yang akan diberikan terlebih dahulu
darah Menganjurkan keluarga untuk
Menganjurkan keluarga untuk
mengganti baju klien
memakaikan baju yang mudah
-
Munculnya bau badan akibat perkembangbiakan bakteri
-
Tidak nyaman dengan keadaan
menyerap keringat seperti katun
Memperhatikan hal hal tertentu seperti : Kolaborasi dengan dokter
Mencatat nama dokter, saran yang diberikan, ttd dll.