Mj Bagianku.docx

  • Uploaded by: citra adelia
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mj Bagianku.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 576
  • Pages: 2
Teori Organisasi Tradisional Teori organisasi Tradisional telah mempengeruhi filsafat manajemen dan tahun 1900 sampai tahun 1950. Ia bersumber pada ide-ide. Adam smith (tahun 1776. Akan tetapi, baru sejak tahun 1900 falsafah teori tradisional dalam bentuk lebih lengkap disesuaikan oleh Taylor, Fayol, dan Weber yang berkaitan dengan aspek-aspek pembagian kerja, hirakhi ketat, standar, prestasi pekerjaan agar sasaran-sasaran perusahaan dapat dicapai. Menurut organisasi tradisional, organisasi dipandang sebagai sebuah sisitem tertutup dimana semua variabel diperhatikan dan berada dibawah pengendalian pihak manajemen. Tiori tradisional itu membawa hasil nyata dalam praktik yang terjadi kenaikan pruduktipitas yang berarti, yang sangat dibutuhkan pada masa itu. Tetapi suatu hal pokok bahwa tiori organisasi tradisional mengabaikan faktor manusia. Nasib para pegawai/karyawan tidak diperhatikan (mereka seakan-akan dianggap sebagai bagian dari mesin). Seperti mesin apabila onderdil mesinnya rusak maka dapat diganti. Hasil produksi (output) dicapai dengan pengorbanan manusia yang terlampau besar. Dalam organisasi diberlakukan peraturan-peraturan ketat, prosedur-prosedur ketat, hirarkhi yang kuat, tiap pekerjaan diterisolasi dari teman-teman sekerjanya. Akibat dari semua itu buruh makin banyak absen, kualitas yang dihasilkan makin merosot dan para pekerja makin terasing dari pekerjaan mereka. Timbul macam-macam komflik-komflik. Gejala-gejala tersebut dibalas olah pihak manajemen daengan cara-cara yang makin ketat. Kekeliruan pihak manajemen adalah pihak manajemen hanya menanggapi gejala-gejalanya saja tetapi bukan sebab-sebab yang menimbulkan masalah tersebut. Hasil pendekatan menurut teori organisasi tradisional adalah ketidak puasan dalam pekerjaan. Manusia dikorbankan untuk kepentungan produksi. Teori Organisasi Modern Barnard mendefinisikan organisasi Modern adalah organisasi formal sebagai suatu sistem kegiatankegiatan yang secara sadar dikoordinasikan oleh dua atau lebih yang bekerja sama untuk mewujudkan tujuan. Dari penertian diatas, kita dapat menarik kesimpulan tentang definisi organisasi modern (Team). Teori modern mendefinisikan organisasi sebagai proses-proses yang tersususn dalam suatu sistem di mana orang-orang di dalamnya berinteraksi saling melengkapi, bekerja sama untuk mewujudkan tujuan tujuan bersama. Teori organisasi modern ini muncul pada tahun 1950, sebagai akibat ketidak puasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila organisasi dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan. Pandangan modern ini cenderung membicarakan organisasi sebagai sebuah sistem yang saling ketergantungan satu sama lainnya. Tampaknya sesuai apabila mengartikan organisasi sebagai sebuah sistem sosial yang diorganisir untuk pencapaian jenis tujuan tertentu; Pencapaian tujuan tersebut pada saat yang sama merupakan sebuah kinerja fungsional atas nama sistem yang lebih inklusif, yaitu masyarakat. Teori modern mempertimbangkan semua elemen organisasi pada umumnya. Definisi atau batasan teori modern yaitu, suatu organisasi merupakan suatu proses yeng tersusun para individu saling mempengaruhi untuk berbagai tujuan.

Sifat Sifat Teori Organisasi Modern (Team) 1) Tiori system a)

Kedinamisan

b)

Multi level dan multi dimensional.

c)

Multi motivasi

d)

Multi disipliner

e)

Multi variabel

2) Teori Kontigensi Karakteristik dari teori organisasi Modern, antara lain: 1) Kadang-kadang disebut analisis sistem organisasi, 2) Mempertimbangkan semua elemen, organisasi, 3) Memandang organisasi sebagai suatu sistem, 4) Penyesuaian diri agar organisasi itu dapat bertahan lama dalam hidupnya, harus disesuaikan dengan perubahan lingkungannya, 5) Organisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai sesuatu yang saling ketergantungan. 4.

Tujuan Organisasi modern

1) Menciptakan keharmonisan hubungan kerja antara pimpinan dengan staf anggota organisasi. 2)

Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka

3)

Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi.

4) Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri.

Related Documents

Mj
June 2020 17
Mj
May 2020 25
Mj Story
May 2020 22
Mj Hospital.doc
July 2020 21
Mj Application
August 2019 40
Mj Patent
May 2020 16

More Documents from ""

Calk Sap 12.docx
December 2019 15
Mj Bagianku.docx
April 2020 10
Ppt Sap 3.pptx
December 2019 18
Ta Sap 4.doc
December 2019 19