Mitos-mitos Tentang Seks

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mitos-mitos Tentang Seks as PDF for free.

More details

  • Words: 1,400
  • Pages: 5
Ingin memiliki kehidupan seks yang indah bersama pasangan? Kalau begitu, pahami dulu mitos-mitos tentang seks yang dipercaya para pria, agar Anda bisa mengubahnya. 1. Semakin lama akan semakin memuaskan Faktanya, tidak semua wanita menyukai hal ini. Mungkin Anda salah satu yang msangat mencintai "quickie", dimana sprin akan lebih memuaskan dibandingkan dengan maraton. Sayangnya, banyak pria yang menganggap, semakin lama ia melakukan penetrasi, akan semakin memuaskan pasangannya. Padahal, beberapa sentimeter pertama dari lubang vagina adalah bagian yang paling sensitif, bahkan hanya dengan beberapa menit melakukan gerakan memutar bisa lebih efektif daripada harus berlama-lama tapi dengan gerakan konstan. Pendapat pria : Sebenarnya sih, banyak pria yang mengetahui hal ini, tapi apakah ada pilihan lain untuk kami jika kaum Anda tidak pernah mengatakannya? Jika kami melakukan penetrasi terlalu lama, itu hanya karena kami ingin memuaskan Anda. Jadi katakan saja apa yang kalian inginkan dari kami. 2. Wanita tidak suka seks yang "meaningless" Banyak pria yang menyangka jika aktivitas seks disajikan dalam suasana yang romantis, dimana ruangan dipenuhi dengan cahaya lilin yang romantis. Well, sesekali sih enggak apa-apa ya, tapi kalau setiap hari kita dikasih makan steak terus, ingin juga dong sesekali bisa makan sandwich. Walaupun suasana romantis sebagai "appetizer" juga dibutuhkan, kalau tidak sebanding dengan kualitas "main course" nya sepertinya jadi agak kurang memuaskan. 3. Segala informasi yang kami butuhkan soal seks, bisa kami dapatkan dari film porno Masalahnya, bukankah film porno itu merupakan bantuan untuk para pria mencapai kepuasannya lewat masturbasi? Dimana peran wanita hanyalah sebagai pemancing hasrat seksnya. Dan biasanya, film porno secara tidak langsung hanya menampilkan tentang penetrasi yang agresif. Nah, jika pasangan Anda melakukan hal ini, katakan padanya untuk santai sedikit. Arahkan tangannya untuk menyusuri seluruh bagian tubuh Anda terlebih dahulu, untuk membangkitkan hasrat seksual Anda. Setelah sedikit "panas" barulah izinkan ia untuk melakukan penetrasi, dengan cara ini pasti rasanya akan lebih nikmat untuk Anda berdua. Oh iya, jangan lupa juga untuk selalu melakukan eye contact. Pendapat pria : Tidak sedikit loh pria yang berpikir seperti ini. Dan jika suami Anda termasuk salah satunya, dan benar-benar memerlakukan Anda seperti wanita dalam

film-film porno yang ditontonnya, satu saran dari kami para pria adalah, katakan pada suami Anda untuk berhenti memerlakukan Anda seperti itu. 4. Jika "adik kecil" tidak bisa ereksi, maka hubungan dengan pasangan akan bubar jalan Masalah ereksi bisa terjadi karena berbagai macam hal. Mulai dari stres sampai dengan obat-obatan yang sedang dikonsumsi karena penyakit tertentu. Yang terpenting adalah, jangan panik dan menganggapnya terlalu personal, karena bukan berarti pasangan tidak ingin menyenangkan Anda. Kebanyakan wanita yang pasangannya tidak bisa ereksi lantas mengambil jalan pintas dengan memaksa "adik kecil"nya untuk mengeras. Jangan pernah lakukan ini. Daripada mengatakan bahwa Anda sangat menyukai aksi foreplay yang dilakukannya, lebih baik langsung melakukannya. Ini akan sangat membantu untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Pendapat pria : Tindakan yang sangat bijak jika wanita bisa peduli dengan keadaan pria yang satu ini. Kami para pria akan sangat menghargai usaha Anda. 5. Oral seks adalah masalah kecepatan lidah. Setiap wanita menyukai teknik yang berbeda-beda, teknik yang sukses untuk seorang wanita belum tentu sukses jika diterapkan pada wanita lain. Permainan lidah yang tidak terlalu agresif ternyata bisa membuat seorang wanita merasakan kenikmatan yang lebih. Arahkan pasangan untuk menyentuh area-area sensitif lainnya, selain dari bagian klitoris tentunya, dengan mengeluarkan desahan seperti "mmm... aku suka di bagian itu sayang." Pendapat pria : Ini adalah hal bodoh yang dipelajari para pria dari film porno. 6. Laki-laki sejati tidak berisik. Kebanyakan pria menganggap dirinya sebagai pemegang kontrol, jadi mereka diharuskan untuk tenang tidak berisik. Tapi, tidak selamanya loh diam itu berarti emas. Pada dasarnya memang wanita lebih identik dengan suara yang berisik ketika bercinta, makanya pria suka malu untuk mengeluarkan suara. Padahal suara yang keluar lebih keras ketika bercinta menandakan sebesar apa kenikmatan yang dirasakan. Jangan untuk mendesah dan mengerang lebih keras, karena ini akan memberi petunjuk pada pasangan untuk melakukan hal yang sama. Pendapat pria : Coba ajarkan kami melakukannya, dan jangan lupa hentikan kami jika berteriak terlalu kencang.

7. Wanita butuh perlakuan yang panjang setiap selesai bercinta. Para pria mengatakan bahwa mereka sering merasa bersalah, jika harus memeluk pasangannya selama berjam-jam setelah bercinta. Padahal sebenarnya para wanita tidak terlalu memermasalahkan hal ini. Ngobrol beberapa menit saja sudah cukup buat kaum wanita. Pendapat pria : Kalau begitu jangan hanya berpelukan saja, ngobrol dan tertawa akan membuat kami lebih nyaman melayani Anda para wanita setelah berhubungan seks. 8. Seks adalah satu kegiatan rutin. Jangan terlalu sering mengubah posisi ketika bercinta, karena ini akan mengakibatkan sulitnya orgasme. Penelitian menunjukkan bahwa wanita harus santai selama berhubungan seks agar bisa mncapai orgasme. Dan posisi yang terus berubah bisa mengacaukan. Jadi jika posisi missionary adalah posisi yang bisa membuat Anda mencapai orgasme yang memuaskan, jangan ragu untuk mengatakan pada pasangan. Dengan begitu ia juga tidak perlu berkerja ekstra kan?

Setelah membahas apa saja hal-hal yang hanya berupa mitos, namun dipercaya oleh para pria, sekarang waktunya kita untuk membahas 8 mitos tentang seks yang ternyata banyak dipercaya oleh kaum perempuan. Dan berikut adalah daftarnya. 1. Pria baik-baik tidak menyukai wanita "liar" Jangan pernah berpikir seperti ini, karena wanita biasanya sangat menjaga perbedaan antara seks dan komitmen. Namun ternyata para pria sebaliknya, bagi mereka seks dan komitmen adalah sebuah paket. Oleh karenanya, tidak perlu ragu untuk memberikan ide-ide cemerlang Anda ketika bercinta dengan suami, demi kepuasan bersama. Jangan takut dicap "liar" oleh pasangan, even a nice man need sex. Jadi ajak pasangan untuk bisa bereksperimen mencoba melakukan berbagai macam variasi dalam bercinta, agar hubungan jadi lebih bergelora. 2. Pria suka membandingkan satu wanita dengan wanita lain Ketika pria mencintai seorang wanita, maka secara otomatis hanya akan ada Anda dalam pikirannya. Dan jika sedang bercinta dengan perempuan yang dicintainya, berarti hanya ada wanita tersebut dalam pikirannya. So, tidak perlu lagi menghabiskan energi dan melewatkan kenikmatan bercinta bersama pasangan, karena asyik memikirkan sosok siapa yang sedang ada dalam pikirannya.

3. "Sistem manual" adalah hal yang tidak menyenangkan dalam berhubungan seks Siapa bilang? Coba pikir, ketika masih berstatus lajang, para pria biasa memuaskan dirinya dengan cara "manual", dan terbukti mereka mendapatkan kepuasan. Terkadang para wanita menganggap remeh kemampuan kerja tangan dalam menghasilkan kepuasan, karena ini merupakan sumber kepuasan pria di masa-masa ABG nya. Padahal bukan berarti mereka kurang menyukai hal ini dibandingkan dengan berhubungan seks. Terpikir untuk memberikannya servis manual yang tak terlupakan? Instruksikan pada pasangan untuk berbaring, lalu perlahan rabalah bagian pahanya. Teteskan cairan lubrikasi pada adik kecilnya, lalu selimuti adik kecilnya dengan genggaman Anda, lakukan dengan lembut. Lalu lakukan gerakan ke atas dan ke bawah dengan kecepatan yang konstan. Setelah itu pijat dengan lembut bagian corona dan frenulumnya, dijamin ia akan bertekuk lutut untuk memintanya lagi. 4. Semua pria memiliki imajinasi untuk melakukan threesome. Memang benar, banyak pria yang berimajinasi akan gaya bercinta yang satu ini. Namun itu semua hanya ada di khayalan mereka. Karena ketika hal ini akan diwujudkan, kebanyakan dari mereka tidak menginginkannya. Karena imajinasi tersebut hanyalah sebagai penambah gairah bercintanya dengan Anda. 5. Bermain "bola" akan membuatnya turn off Well, do you know that this sensitive area can make him speechless? Bola kembar miliknya yang merupakan area sensitif ini bila diperlakukan dengan tepat akan memberikan kejutan yang luar biasa indah untuk pasangan. Lalu bagaimana caranya? Beri sentuhan manis dengan ujung lidah, atau beri sentuhan lembuat dengan jari ketika sedang memberikan sensasi oral seks untuk pasangan. 6. Pria menyukai anal seks, namun terlalu takut untuk memintanya Anal seks adalah sesuatu yang lumrah digambarkan pada setiap film porno, tapi sebenarnya itu semua tidak benar. Ketika beberapa pria tertarik melakukan hal ini, namun kemungkinan untuk melakukannya tidak ada, maka ia juga tidak akan memaksa. Jika Anda berpikir ia terlalu takut untuk memintanya, jujurlah dengan apa yang Anda inginkan, maka ia akan menghargai. Kejujuran akan menyelamatkan Anda dari ketakutan yang besar. 7. Ia merasa terancam dengan keberadaan vibrator Para pria hanya akan merasa terancam dengan keberadaan mainan seks jika mainan-

mainan tersebut menggantikan posisi mereka. Namun, sekali mereka mengetahui fungsinya dengan lebih baik, maka bukan tidak mungkin semua itu bisa menjadi teman baiknya juga. Dan pastinya, kita para wanita juga tahu dong, kalo vibrator tidak akan pernah bisa menggantikan sensasi dan juga emosi yang hadir dari berhubungan seks secara natural dengan pasangan. 8. Pria lebih menyukai hasil Brazilian wax This is completely wrong! Karena ternyata para pria menyukai rambut pubis pada Mrs. V Anda. Jika terlalu gundul, justru mereka mengganggapnya kurang menarik, dan terlihat seperti mannequin di etalase toko. Kehadiran rambut pubis akan membuat mereka merasa bercinta dengan sosok wanita yang sebenarnya.

Related Documents