Minyak ketumbar (Corian-drum sativum var. Vulgare) Senyawa: linalool (C10H18O ) Berdasarkan dari literatur, buah ketumbar dari Hongaria diperoleh ren-demen minyak 1,1%. Buah ketumbar dari Jerman dan Cekoslovakia masing-masing menghasilkan rendemen minyak 0,8 dan 1%. Buah ketumbar ber-asal dari Perancis rendemen minyaknya sekitar 0,4%, buah ketumbar berasal dari Italia 0,35%, buah ketumbar dari Maroko rendemen minyaknya sekitar 0,3% sedangkan buah ketumbar dari Indonesia menghasilkan rendemen mi-nyaknya antara 0,15 - 0,25% (Guenther, 1949). Hal ini menunjukkan bahwa rendemen minyak atsiri di-pengaruhi oleh faktor iklim, tempat tumbuh dan ketinggian tempat. Komposisi minyak ketumbar Ketumbar mempunyai aroma yang khas, aromanya disebabkan oleh komponen kimia yang terdapat dalam minyak atsiri. Ketumbar mempunyai kandungan minyak atsiri berkisar an-tara 0,4-1,1%, minyak ketumbar ter-masuk senyawa hidrokarbon beroksi-gen, komponen utama minyak ketum-bar adalah linalool yang jumlah sekitar 60-70% dengan komponen pendukung yang lainnya adalah geraniol (1,6-2,6%), geranil asetat (2-3%) kamfor (2-4%) dan mengandung senyawa golong-an hidrokarbon berjumlah sekitar 20% (α-pinen, β-pinen, dipenten, p-simen, α-terpinen dan γ-terpinen, terpinolen dan fellandren). Senyawa linalool Linaool merupakan penyusun utama minyak ketumbar, pada minyak ketumbar linalool yang terkandung se-kitar 60 - 70%, linalool termasuk se-nyawa terpenoid alkohol, berbentuk ca-ir, tidak berwarna dan beraroma wangi. Linalool mempunyai rumus empiris C10H18O rumus struktur 3,7 dimetil-1,6 oktadien-3-ol, linalool merupa-kan senyawa alcohol tidak siklik (lurus) (http://chemicalland 21.com/specialty-chem/perchem/linalool. htm). Sintesis Linalool Linalool dapat dibuat secara ala-mi maupun sintesis, dari alami berasal dari bunga lavender, bergamot, rose wood, sereh wangi, bunga dan daun jeruk. Sedangkan sintesis linalool diperoleh dari α dan β- pinen dan dipro-ses secara etimilasi dengan katalis ase-tilen menjadi dehidrolinalool, meng-hasilkan linalool melalui proses hydrogenasi dari ikatan rangkap tiga dengan katalis lain karbon paladium. Senyawa komponen linalool sintesis sama seperti linalool alami, aromanya wangi lembut seperti bergamot(http://www.Leffingwell.com/bacis/bnb 99081. html). Kegunaan Linalool ba-nyak digunakan dalam dalam industri farmasi sebagai obat analgesik (obat menekan rasa sakit), parfum, aroma makanan dan minuman, sabun mandi, bahan dasar lilin, sabun cuci, sintesis vitamin E dan pestisida hama gudang maupun insektida untuk basmi kecoa dan nyamuk. Kegunaan ketumbar se-bagai bahan obat antara lain untuk diuretik
(peluruh air kencing), anti-piretik (penurun demam), stomatik (penguat lambung), stimulant (perang-sang), laxatif (pencahar perut), antel-mintif (mengeluarkan cacing), menambah selera makan, mengobati sakit empedu dan bronchitis (Wahab dan Hasanah, 1996). Karakteristik Sifat fisika kimia linalool Karakteristik Berat jenis (g/cm3) Titik leleh (°C) Titik didih (°C) Tekanan uap (at 25°C)
Nilai
0,858-0,868 <20 198-200 21
Dapus Linalool. http://www. Ch.ic.ac.uk/ wiki/index.php/It: linalool (http://www. Leffingwell.com/bacis/ bnb 99081. html. Linalool(3,7dimethyl-1,6-octadien3ol).http://chemicalland21.com/specialtychem/perchem/linalool.htm. Wahab, I. dan M., Hasanah, 1996. Per-kembangan penelitian aspek perbe-nihan tanaman ketumbar (Corian-drum sativum Linn). Jurnal Pene-litian dan Pengembangan Pertani-an. Vol XV(1) 1-5.