DAFTAR ISI
A.
LATAR BELAKANG………………………………………………. Error! Bookmark not defined.
B.
BATASAN MASALAH……………………………………………. Error! Bookmark not defined.
C.
RUMUSAN MASALAH…………………………………………… Error! Bookmark not defined.
D.
TUJUAN PENELITIAN……………………………………………. Error! Bookmark not defined.
E.
MANFAAT PENELITIAN…………………………………………. Error! Bookmark not defined.
F.
DEFINISI OPERASIONAL………………………………………… Error! Bookmark not defined.
G.
PENELITIAN TERDAHULU…………………………………….... Error! Bookmark not defined.
H. KERANGKA TEORI …………………………………………….... Error! Bookmark not defined. I.
METODE PENELITIAN…………………………………………… Error! Bookmark not defined.
J.
SISTEMATIKA PENELITIAN…………………………………….. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. Error! Bookmark not defined.
i
A. Latar Belakang Toko swalayan dan pusat perbelanjaan lainnya merupakan salah satu komponen penting yang harus ada didalam suatu daerah dalam bidang ekonomi. Dimana peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal
ini, dengan bantuan
pemerintah yang turut andil mendirikan, mengizinkan dan memberikan peluang untuk masyarakatnya berkembang dan mencari pekerjaan dengan berdagang di suatu daerahnya. Pusat perbelanjaan awalnya adalah tempat yang berfungsi sebgai tempat perdagangn (tempat bertemunya penjual dan pembeli dan melakukan transaksi), tidak hanya itu sekarang juga sebagai tempat untuk melihat-lihat, tempat bersenang-senang, tempat rekreasi, dan bersosialisasi. Kegiatan berbelanja adalah aktivitas manusia sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup dan batinnya. Pusat perbelanjaan dari waktu kewaktu mengalami perkembangan sejalan dengan kemajuan bidang teknologi, hingga saat ini pusat perbelanjaan telah menjadi tempat untuk menyampaikan aspirasi dan gaya hidup konsumen khususnya di kota Madiun. Sedangkan pasar rakyat atau yang biasa dikenal dengan pasar tradisional terjadi proses tawar menawar seperti di pusat perbelanjaan lainnya, dipasar tradisional ini terdiri dari kios-kios, los dan pasaran terbuka (duduk dibawah atau tidak dikios). Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan seperti bumbu dapur, ikan, sayur-sayuran, daging, pakaian, barang elektronik, kue-kue khas daerah yang jarang dijumpai di pusat perbelanjaan modern.
1
Adanya pusat perbelanjaan modern lambat laun memang berpengaruh pada pemasukan dari pasar tradisional itu sendiri, pusat perbelanjaan modern memiliki magnet tersendiri dalam menawarkan dan mampu menarik perhatian masyarakat lebih banyak. Selain karena tempat yang nyaman, bersih, ber-AC,dan dengan pelayanan mandiri pembeli bisa memilih-milih sendiri barang yang akan dibelinya serta menyediakan fasilitas ATM untuk mengantisipasi adanya kejahatan. Dari waktu ke waktu jumlah pasar tradisional dan pasar modern mengalami perpersaingan yang dikhawatirkan suatu saat bisa mematikan keberadaan pasar tradisional. Jumlah pertumbuhan pasar modern msemakin meningkat dan pasar tradisional mengalami kemerosotan dalam menghadapi persaingan pasar. Walikota Madiun mengimbau kepada Dinas Perdagangan untuk melakukan survey, yang harapannya hasil dari survey itu bisa menjadi acuan untuk mengembangkan fasilitas pasar tradisional kedepannya dan bisa memanfaatkan pedagang untuk mengetahui keinginan pembeli di pasar modern, sedangkan untuk para pedagang sendiri Walikota Madiun berpesan agar terus mengembangkan usaha seiring perkembangan IT.1 Kondisi pasar kota Madiun memang menjadi alas an mengapa pengunjung lebih memilih berbelanja ke pasar modern, karena diipasar modern tidak mengkhawatirkan kebersihan, suasana pasar yang ruwet, bau, dan sumpek. Jam bukanya pun relative lebih lama dibandingkan pasar tradisional, hal – hal itu yang membuat pasar tradisional di kota madiun kalah saing dengan pasar modern
1
Today, Madiun, "genjot kunjungan dipasar tradisional, pemkot kota madiun gelar undian berhadiah," madiuntoday.id, http://madiuntoday.id/index.php/2018/10/09/genjot-kunjungan-di-pasar-tradisionalpemkot-madiun-gelar-undian-berhadiah/, diakses pada 23 Oktober 2018.
2
Berdasarkan permasalahn diatas, saya tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “: Implementasi pasal 12 ayat 3 Peraturan Daerah kota Madiun no 23 tahun 2017 tentang Penataan Dan Pembinaan Toko Swalayan Dan Pusat Perbelanjaan Serta Pasar Rakyat (studi pada pasar kota madiun dan dinas perdagangan kota madiun). Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui bagaimana dampak social ekonomi yg ditimbulkan dari adanya peraturan yang telah dibuat serta factor apa saja yang membuat pengunjung lebih memilih pasar modern dibandingkan pasar tradisional.
B. Batasan Masalah Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, masalah penelitian ini hanya terfokus pada pasar tradisional dan pasar modern didaerah Kota madiun
C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Implementasi pasal 12 ayat 3 Peraturan Daerah kota Madiun no 23 tahun 2017 tentang Penataan Dan Pembinaan Toko Swalayan Dan Pusat Perbelanjaan Serta Pasar Rakyat di kota Madiun 2. Faktor-faktor apa saja yang menghambat pertumbuhan ekonomi para pedagang pasar tradisional dan membuat masyarakat memilih berbelanja ke pasar modern disbanding pasar tradsisional.
3
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi dari pasal 12 ayat 3 tentang penataan dan pembinaan toko swalayan dan pusat perbelanjaan kota Madiun 2. Untuk mengetahui factor apa saja yang menyebabkan masyarakat kota madiun lebih memilih berbelanja di pasar modern dan apa yang menghambat pertumbuhan ekonomi pedagang pasar tradisional di kota Madiun
E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian ini nantinya adalah : Manfaat teoritis : Untuk pembaca, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai dampak social ekonomi di kota madiun khususnya pasar tradisional dan pasar modern. Sedangkan untuk penulis, penelitian ini bermanfaat untuk sarana pengembangan ilmu pengetahuan Manfaat praktis : Untuk masyarakat sendiri, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi terhadap implementasi peraturan daerah yang sudah ada. Sedangkan untuk pemerintah sendiri penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan izin pendirian pasar yang baru.
4
F. Definisi Operasional Penataan took swalayan : dalam penelitian ini yang dimaksud dengan penataan took swalayan adalah penciptaan, penertiban, pengarahan, pengaturan, penyusunan bangunan berupa toko swalaayan.2 Pembinaan toko swalayan : dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pembinaan toko swalayan adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yg dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yg lebih baik dalam mengarahkan toko swalayan tersebut.3 Toko Swalayan : dalam penelitian ini yang dimaksud toko swalayan adalah bangunan permanen yang luas, beragam barang yang dijual dan dalam transaksinya para pembeli melayani dirinya sendiri.4 Pusat Perbelanjaan : dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pusat perbelanjaan adalah sekelompok penjual dan usahawan komersial lainnya yang merencanakan, mengembangkan, mendirikan, memiliki dan mengelola sebuah properti tunggal.5 Pasar Rakyat : dalam penelitia ini yang dimaksud dengan pasar rakyat adalah pasar tradisional yang biasanya adaa disetiap daerah daerah yang dekat dengan rumahrumah warga
2
kamus sabda, "kamus sabd penataan," kamus.sabda.org, http://kamus.sabda.org/kamus/penataan, diakses pada 23 november 2018. 3 kamus sabda, "kamus sabda pembinaan," kamus.sabda.org, http://kamus.sabda.org/kamus/pembinaan/, diakses pada 23 november 2018. 4 DMCA, "arti definisi pengertian pasar swalayan," arti-definisi-pengertian-info.com, http://artidefinisi-pengertian.info/pengertian-pasar-swalayan/, diakses pada 23 november 2018. 5 Wikimedia Foundation, Inc., "wikipedia pusat perbelanjaan," wikipedia.com, https://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_perbelanjaan, diakses pada 23 november 2018.
5
G. Penelitian Terdahulu
No. Nama
Judul Peneliti
Hasil Penelitian
Peneliti 1.
Wahyu
aji Evaluasi kebijakan
wahid anshori,
penataan r. tradisional,
Dalam penelitian ini penulis mendapatkaan hasil
pasar bahwa kebijakan penataan pasar tradisional, pusat pusat perbelanjaan dan toko modern diKabupeten Blora
Slamet
perbelanjaan
santoso
toko
(mahasiswa
kabupaten blora
modern
dan belum berjalan dengan baik. Dari poin efektivitas, di tujuan dari lahirnya kebijakan ini belum tercapai. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya toko
ilmu
modern
yang
mengepung
administrasi
tradisional. Dari poin kecukupan, belum ada
publik
kepuasan terhadap upaya semenjak peraturan ini
universitas
diterbitkan.
diponegoro
mendapatkan respon positif dari para pedagang
semarang)
yang pasar tempatnya berjualan sudah direvitalisasi.
Pemberdayaan
keberadaan
pasar
Kerjasama kemitraan belum terwujud .
6
pasar
tradisional
H. Kerangka Teori Dalam penelitian ini kerangka teorinya menggunakan teori kesadaran hukum. Kesadaran hukum merupakan salah satu unsur penting selain unsur ketaatan hukum yang sangat menentukan efektif atau tidaknya pelaksanaan hukum atau perundangundangan di dalam masyarakat dan pemerintahan. Menrut Soerjono Soekanto kesadaran hukum itu merupakan persoalan nilai-nilai dan konsepsi-konsepsi abstrak yang terdapat dalam diri manusia, tentang keserasian antara ketertiban dan ketentraman yang dikehendaki atau sepantasnya.6 Dalam penelitian ini terjadi konflik atau pertentangan yang terjadi antara peraturan daerah yang mengatur dan merencanakan dengan kenyataan yang ada di dalam masyarakat yang sebenarnya.
I. Metode penelitian 1.) Jenis penelitian yang digunnakan dalam penelitian ini adalah penelitian hokum normative, dimana penyelesaian masalah ini dilihat dari aspek hokum yang berlaku dengan cara membandingkan produk perundang undangan apakah terjadi kekosongan aturan, pertentangan aturan atau kekaburan aturan 2.)Jenis pendekatan Pembahasan
dalam
penelitian
ini
akan
menggunakan
pendekatan fakta hokum (the fact approach), perbandingan hokum(comparative approach), dan pendekatan kasus.
6
Bharatamedia.com, "apa pengertian kesadaran hukum menurut para ahli," bharatamedia.com, http://www.bhataramedia.com/forum/apa-pengertian-kesadaran-hukum-menurut-para-ahli/, diakses pada 24 november 2018.
7
J. Sistematika Penulisan Proposal penelitian, secara umum terdiri dari bagian awal, bagian pokok, dan bagian akhir. A. Bagian awal berisi tentang:
B.
C.
1.
Judul penelitian (sampul depan).
2.
Identitas peneliti.
Bagian pokok berisi tentang: 1.
Latar belakang masalah.
2.
Rumusan masalah.
3.
Tujuan penelitian.
4.
Manfaat penelitian.
5.
Definisi Operasional.
6.
Kerangka Teori.
7.
Metode penelitian.
8.
Sistematika pembahasan.
Bagian akhir berisis tentang: 1.
Daftar pustaka
8
Daftar Pustaka Today, Madiun. "genjot kunjungan dipasar tradisional, pemkot kota madiun gelar undian berhadiah." madiuntoday.id. http://madiuntoday.id/index.php/2018/10/09/genjot-kunjungan-di-pasartradisional-pemkot-madiun-gelar-undian-berhadiah/. diakses pada 23 Oktober 2018. kamus
sabda. "kamus sabda swalayan." kamus.sabda.org. http://kamus.sabda.org/kamus/swalayan/. diakses pada 23 november 2018.
kamus
sabda. "kamus sabda pembinaan." kamus.sabda.org. http://kamus.sabda.org/kamus/pembinaan/. diakses pada 23 november 2018.
kamus
sabda. "kamus sabd penataan." kamus.sabda.org. http://kamus.sabda.org/kamus/penataan. diakses pada 23 november 2018.
DMCA. "arti definisi pengertian pasar swalayan." arti-definisi-pengertian-info.com. http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-pasar-swalayan/. diakses pada 23 november 2018. Wikimedia Foundation, Inc. "wikipedia pusat perbelanjaan." wikipedia.com. https://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_perbelanjaan. diakses pada 23 november 2018. Bharatamedia.com. "apa pengertian kesadaran hukum menurut para ahli." bharatamedia.com. http://www.bhataramedia.com/forum/apa-pengertiankesadaran-hukum-menurut-para-ahli/. diakses pada 24 november 2018.
9