bergantung pada struktur substrat (Parkesh dkk, 2011). Dalam mendesain material kemosensor melalui interaksi secara kovalen, satu faktor terpenting adalah interaksi yang kuat antar gugus fungsi (Wang dan Anslyn, 2011). Pengenalan substrat melalui pembentukan ikatan kovalen antara gugus amina dan aldehida dapat membentuk ikatan imina. Pembentukan ikatan tersebut diprediksi dapat mengubah informasi respon optik melalui pergeseran panjang gelombang maksimum absorbsi secara kolorimetri maupun perubahan mekanisme pendaran secara fluoresensi. Amina bertindak sebagai nukleofil yang menyerang gugus karbonil pada aldehida (Fessenden dan Fessenden, 1986).
Gambar II.10 Reaksi umum amoniak dengan suatu aldehida Zhou
dkk.
(2015)
telah
berhasil
mensintesis
2-amidil-3-(-3-amidil-1H-
benzo[d]imidazolil)-piridin untuk mendeteksi formaldehida dalam 100% larutan berair dengan eksitasi pada 365 dan 400 nm menunjukkan respon OFF-ON fluoresensi pada 415 dan 505 nm.
Gambar II.11 Rute sintesis kemosensor dan respon fluoresensi pada deteksi formaldehida