Metodologi Penelitian Sosial Sus

  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Metodologi Penelitian Sosial Sus as PDF for free.

More details

  • Words: 553
  • Pages: 18
METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL

Oleh : Susi

BENTUK-BENTUK MASALAH PENELITIAN 





PERMASALAHAN DESKRIPTIF PERMAALAHAN KOMPARATIF PERMASALAHAN ASOSIATIF

PERMASALAHAN DESKRIPTIF 

 



Adalah suatu pemasalahan yang berkenaan dengan variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan dan menghubungkan Contoh : Seberapa tinggi produktivtas kerja karyawan di PT. Samudra ? Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap KB Mandiri?

PERMASALAHAN KOMPARATIF 

 





Adalah suatu permasalahan penelitian yang bersifat membandingkan keberadaan suatu variabel pada dua sampel atau lebih. Contoh : Adakah perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di perusahaan A dan B? Adakah perbedaan disiplin kerja antara pegawai swasta dengan BUMN? Mana yang lebih tinggi prestasi kerja kerja antara pegawai negeri, swasta , dan BUMN?

PERMASALAHAN ASOSIATIF 



Adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menghubungkan dua variabel atau lebih. Permasalahan ini terdapat tiga macam yaitu : hubungan simetris, hubungan kausal, dan interaktif.

Hubungan simetris 

 



Adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat kebersamaan. Jaadi bukan hubungan kausal maupun interaktif. Contoh : Adakah hubungan antara banyaknya bunyi burung dengan tamu yang datang? Hal ini berarti yang menyebabkan tamu datang adalah bunyi burung. Adakah hubungan antara warna rambut dengan kemampuan human relation?

Hubungan kausal 

 





Adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel independen ( variabel yang mempengaruhi) dan dependen ( dipengaruhi). Contoh : Adakah pengaruh gaji terhadap prestasi kerja? Seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja pegawai? Seberapa besa pengaruh gaya kepemimpinan dan tata ruang kantor terhadap efisiensi kerja?

Hubungan Interaktif 

 

Adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Disini tidak diketahui mana variabel independen dan dependen. Contoh : Hubungan antara motivasi dan prestasi. Disini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan juga prestasi mempengaruhi motivasi.

HIPOTESIS PENELITIAN 







Adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanhya berbentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Digunakan untuk penekatan kuantitatif.

MACAM HIPOTESIS Hipotesis Penelitian  Hipotess statistik 

BENTUK-BENTUK HIPOTESIS   

  

 

Hipotesis Deskriptif Hipotesis Komparatif Hipotesis Asosiatif Contoh : Ha : terdapat hubungan antara pengawasan melekat dan efisiensi kerja di departemen X Ho : Tidak terdapat hubungan antara pengawasan melekat dan efisiensi kerja di departemen X

TEKNIK PENGUMPULAN DATA Primer  Sekunder 

SKALA PENGUKURAN Skala Nominal  Skala Ordinal  Skala Interval  Skala Rasio 

Skala Nominal : 

  

adalah skala yang paling sederhana dimana angka yang diberikan kepada suatu kategori tidak menggambarkan kadudukan kategori itu terhadap kategori lainnya, tetapi hanya sekedar kode ataupun label. Contoh : 1. laki-laki 2. perempuan

Skala ordinal 

Skala ini mengurutkandata ini dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi ataupun sebaliknya , walaupun tidak mempehatikan interval atau jarak antardata.

SKALA INTERVAL 

Skala ini seperti skala ordinal tetapi jarak antar data harus memiliki interval yang relatif sama, serta angka nol yang tidak mutlak, maksudnya angka nol hanya perjanjian belaka, bukan yang sebenarnya.

Skala rasio 

Skala ini mencakup mencakup tiga skala yang sebelumnya, ditambah dengan sifat lain, yaitu ukuran ini mempunyai nilai nol mutlak atau pasti, sehingga nilai-nilai pada skala dapat diperbandingkan, misalnya dalam bentuknperkalian da pembagian. Angka pada skala ini merupakan ukuran data kuantitatif yang sebenarnya.

Related Documents