Menulis Cerita Sejarah Pribadi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Aura Yaumil Azizah Reswan XII mipa 7
SMAN 5 KOTA BENGKULU Jl. Cendana No. 20 Kec. Ratu samban Tlp. (0736) 346962 Sawah Lebar Kode pos 38223 Kota Bengkulu
TAHUN AJARAN 2018/2019
Kebahagiaan sederhana
Namaku Aura Yaumil Azizah, aku biasa di panggil Aura, aku anak ketiga dari tiga bersaudara. Aku memiliki seorang kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki. Aku lahir di kota bengkulu. Umurku sekarang baru saja memasuki 18 tahun. Sekarang aku bersekolah di SMAN 5 Bengkulu. Pada tahun 2005, aku mulai masuk ke taman kanak-kanak atau biasa disebut TK. Waktu itu paud belum ada, sehingga aku langsung masuk TK. Ini adalah pertama kalinya aku merasakan bagaima rasanya bersekolah, saat hari pertama aku masuk sekolah aku termasuk orang yang sangat pemalu. Seiring berjalannya waktu aku pun mulai terbiasa dan mendapatkan teman. Aku memiliki 2 orang sahabat sewaktu TK. Pada saat tk aku dan kedua sahabatku pernah membolos, ntah kenapa di umur segitu kami bisa berfikir untuk pergi membolos. Awalnya kami hanya berniat untuk pergi ke toilet tetapi kami malah pergi ke ruangan salah satu guru dan malah mengganggu guru yang sedang melakukan pekerjaannya, Pada tahun 2006, aku memasuki sekolah dasar atau biasa disebut SD. Di sekolah dasar aku menemukan kehidupan baru. Disana aku banyak menemukan teman-teman baru yang sama sekali belum aku kenal. Setiap hari kulalui dengan bermain dan bercanda bersama teman-temanku. Pada saat kelas 5 sd aku pernah menampilkan sebuah dance pada acara perpisahan kakak kelas dimana kami menampilkan salah satu dance korea yang sangat populer pada zamannya.
Setelah tamat dari sekolah dasar. Keluargaku mengharapkan agar aku bisa masuk ke SMP favorit di kota. namun aku selalu berpikir untuk mengikuti teman-teman baikku untuk bersekolah, tetapi orang tua ku selalu menasehati ku agar tidak berpikir seperti itu dan akhirnya aku masuk ke SMP favorit yang terdapat di kota. Pada saat kelas 7 SMP saya mendapatkan teman-teman yang sangat kompak dimana pada saat itu kami terkena hukuman bersama satu kelas karena kami bermain kartu di sekolah pada saat jam kosong, dimana peraturan sekolah tidak memperbolehkan untuk membawa kartu apalagi memainkkannya pada saat jam sekolah. Kami mendapatkan hukuman membersihkan seluruh lingkungan sekolah dan membeli sebuah pot bunga dengan ukuran yang besar. Setelah tamat dari SMP, pasti banyak orang bengkulu yang bercita-cita ingin masuk ke SMAN 5 bengkulu dimana sekolah itu adalah sekolah yang terkenal berprestasi dan seragam batik yang bagus. Aku pun menjadi salah satu siswi dari SMA tersebut. Pada saat masa perkenalan sekolah aku dibingungkan untuk memilih jurusan antara IPA dan IPS dimana pada saat itu aku belum pernah merasakan bagaimana menjadi anak ipa dan bagaimana menjadi anak jurusan ips. Aku pun memutuskan masuk ke jurusan ipa karena keluarga saya juga lebih mendukung untuk menjadi anak jurusan IPA. Pada awalnya aku berfikir kalau anak IPA adalah anak yang serius dan sangat rajin tetapi tidak untuk anak-anak kelas kami. Aku merasa bahagia karena saya mendapat teman-teman yang suka bercanda dan sangat lucu walaupun kami sering bertengkar tapi kami hanya menganggap pertengkaran itu hanya main-main dan lanjut tertawa.seiring berjalannya waktu saya semakin merasakan kenikmatan anugrah tuhan yang maha esa, sehingga terpikir di dalam otakku untuk merubah semua kebiasaan buruk ku menjadi lebih baik lagi. Selama SD,SMP,dan sekarang SMA. Aku mengalami banyak kenangan. Belajar bersama, ngobrol bersama, diskusi bersama, tertawa bersama dan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman yang sangat berharga dan juga banyak kenangan yang tak terlupakan dan tak tergantikan.