Mengoperasikan Indo.docx

  • Uploaded by: faozan
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mengoperasikan Indo.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 929
  • Pages: 3
LATHE MACHINE COLTURN sebagai pengubah bentuk dan ukuran benda dengan Jalan menyayat benda Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas yang banyak digunakan dì industri manufaktur, bengkel teknik, lembaga pendidikan vokasional, kursus atau pelatihan mesin dan lainlain. Mesin bubut digunakan untuk membuat berbagai jenis produk atau benda kerja yang dilakasanakan dengan cara pemotongan benda kerja. Proses pemotongan benda kerja ini dikakukan dengan cara menyayat benda kerja yang berputar oleh suatu alat potong (pahat) yang digerakkan secara lurus (translasi) dalam arah sejajar maupun melintang sumbu benda kerja

A. Cara menghidupkan dan Mematikan Mesin Bubut Cara menghidupkan mesin bubut yaitu menekan tuas on/ off pada mesin bubut sehingga spindle dapat berputar. Ada beberapa yang di perhatikan dalam menghidupkan mesin bubut diantaranya, emergency harus di setel keluar dan tutup spindle harus di tutup. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka mesin (spindel) tidak akan hidup. B. Cara mengoperasikan dan Mengendalikan Putaran Spindle Cara mengoperasikan dan mengendalikan putaran spindle adalah mengatur tuas pengatur kecepatan spindle sesuai dengan plat tabel yang sudah ada pada mesin bubut. C. Cara Mengoperasikan Supor atau Eretan Cara mengoperasikan eretan yaitu dengan memutar eretan kekanan ataupun kekiri, sesuai dengan pemakanan yang ingin dilakukan. D.

Cara Mengoperasikan Mesin Bubut 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Siapkan peralatan dan perlegkapan yang akan digunakan Cek kondisi / kesiapan mesin Masukkan sumber utama arus Atur putaran spindel yang akan digunakan sesuaikan dengan material yang digunakan (ditentukan melalui perhitungan atau tabel cutting speed) Pasang senter putar pada kepala lepas Pasang pahat dengan ujung sayat setinggi ujung senter Pasang / cekam benda kerja Dekatkan pahat pada ujung benda kerja yang akan disayat Hidupkan mesin dengan tombol / saklar pengendali dan Lakukan penyayatan

cara perawatan mesin bubut yang benar mesin bubut yaitu mesin yang berperan untuk memebentuk benda kerja jadi benda yang diinginkan. mesin ini terhitung mesin berat. tiap-tiap mesin amatlah memerlukan perawatan.

begitu juga halnya dengan mesin bubut juga memebutuhkan perawatan. tersebut disini cara perawatan mesin bubut yang benar. a. perawatan umum untuk melindungi supaya mesin tidak cepat rusak dibutuhkan perawatan serta pengoperasian yang benar serta seksama. prosedur perawatan mesin bubut ini yaitu : . mesin bubut ini tidak bisa terkena cahaya matahari dengan segera. 2. dalam proses perawatan layaknya pengantian oli pelumasan mesin serta pemberian grease, diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin. 3. sesudah selesai mengoperasikan mesin, bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan serta cairan pendingin. 4. untuk pemasangan benda kerja pada poros utama, tidak diperkenakan memukul benda kerja dengan keras unakan palu/hammer. 5. jaga serta cermati dengan seksama sepanjang pengoperasian mesin, jangan sempat beramberam yang halus dank jamans terlebih beram besi tulang jatuh ke meja mesin serta terbawa oleh eretan. 6. sesudah selesai mengoperasikan mesin, atur seluruh handel-handel pada posisi netral serta mematikan sumber tenaga mesin b. perawatan spesial perawatan spesial ini dikerjakan sesuai dengan jadwal yang sudah dibikin, menurut pengalaman serta buku panduan perawatan yang didapatkan dari pabrik pembuat mesin. i. motor utama ( motor pembangkit ) ada dua rusaknya yang biasa berlangsung pada motor pembangkit yakni : . motor tidak dapat bekerja ada 7 kemungkinan yang mengakibatkan motor pembangkit tidak ingin bekerja : a. tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah, hingga tidak sanggup menghidupkan motor pembangkit b. arus yang masuk ke motor pembangkit lain phasanya, maka dibutuhkan pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit. c. sekring pada circuit breaker putus/terbakar, jika berlangsung perihal yang demikianlah, maka ubahlah sekring tersebut dengan yang baru serta spesifikasi yang sama. d. tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar. e. coil pada saklar terbakar f. tidak berlangsung hubunga pada kontak limit switch g. rem motor tidak berperan dengan baik 2. motor cepat panas ada dua pemicu yang menyebabkan motor penggerak jadi cepat panas yaitu a. perbedaan tegangan periksa tegangan listrik yang masuk b. beban motor yang terlalu berlebih

karenanya ada beban yang terlalu berlebih dari yang ditentukan akan menyebabkan panas terlalu berlebih pada yang terlalu berlebih pada motor pengerak, karenanya butuh diatur kembali beban supaya sesuai dengan yang sudah ditentukan ii. kepala terus pada mesin bubut kepala tetsp yaitu memegang kunci utama pada kesuksesan pekerjaan mengunakan mesin bubut. rusaknya yang umum berlangsung pada kepala terus mesin bubut diantaranya yaitu : . putaran poros utaa tersendat-sendat 2. putaran poros utama terlampau berat 3. suhu atau temperature pada kepala terlepas terlampau tinggi 4. berlangsungnya nada yang bising pada kepala terlepas 5. tidak senter iii. eretan kekeliruan atau rusaknya yang kerap timbul pada eretan yaitu seperti berikut : . eretan amat berat meluncur pada mesin bubut. penyelesaianya kerjakan kontrol baut-baut penyetel kerapatan eretan, jika terlampau kuat longarkan baut-baut tersebut. 2. hasil pekerjaan tidak rata. perihal ini terjedi karene ada ganguan pada pinion gear. usaha mengetasinya adalah memperbaki gigi pinion atau menganti gigi pinion yang baru 3. pemakanan pada benda kerjs tidak rata pada saat langkah otomatis atau penyayatan otomatis. perihal ini dikarenakan oleh tidak senternya poros trasportir. 4. terlampau berat pada saat pemotongan menyilang. kemungkinan ini dikarenakan terlampau kuatnya pengikat baut untuk pemotonga menyilang. 5. tidak rata permukaan penyayatan menyilang ( facing ). perihal ini kemungkinan di sebabkan tidak tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan. 6. teralalu keras gerakan toolpost. perihal ini dikarenakan oleh masalah pemasangan pasak. 7. kedudukan toolpost kurang cermat hingga pemakanan kurang baik. 8. pompa pada apron amat sukar dioprasikan. perihal ini dikarenakan minyak pelumas yang sudsh kotor. kerjakan pembersian atau pengantian minyak pelumas dan bersihkan pipa-pipa salurannya. iv. kepala terlepas kepala terlepas gampang bergetar atau tidak setabil selsms pelaksanan pembubutan. bila perihal ini berlangsung kemungkinan adalah kurang kuatnya pengikat baut pengikat kepala terlepas dengan meja atau rangka mesin.

Related Documents


More Documents from "adi suswanto"