Memformalkan Waktu Standar Karena waktu standar adalah satuan pengukuran, maka harus didefinisikan dan defenisi umumnya diketahui melalui pabrik. Sampel dan juga alasan dibalik pengembangan satu defenisi waktu standar yang diberikan kepada serikat
pekerja,
partisipasi
dalam
perumusan
nya,
untuk
membantu
mengembangkan komitmen dekan yang dapat diterima secara mental. Studi waktu prosedur ratung dan tunjangan harus dikhususkan dengan penyimpangan yang akan diizinkan dalam kasus yang tidak biasa. Inilah yang sering didelegasikan kepada kelompok gerak dan gerak waktu, yang biasanya harus berpartisipasi dalam partai lain dalam penggembangan WSP. Praktik seragam menjadi wujud waktu namun praktik yang seragam memastikan pengetahuan atau pengetahuan kapan saja. Berikut kriteria rinci untuk kinerja teknis : 1. Sifat dari catatan metode. 2. Cara mendapatkan waktu kerja dan jumlah waktu pekerjaan. 3. Number atau basis jumlah pembacaan yang harus diambil dengan studi waktu langsung. 4. Pengggunaan data standar yang diperbolehkan. 5. Cara penanganan elemen tidak beraturan. 6. Dasar penilaian dan penyesuaian kesulitan standar. 7. Tunjangan standar. 8. Tingkat keakuratan yang dibutuhkan. 9. Cara pelaporan waktu yang diizinkan dan metode standar yang diperlukan untuk departemen penggajian, departemen jadwal dan sebagainya. Contoh kebijakan mengenai perubahan waktu standar yaitu pada perusahaan tidak akan mengubah standar produksi regular, terlepas dari tingkat penghasilan di atas hari yang tinggi, kecuali ada perubahan metode yang dignifikan yang mempengaruhi standar sebesar 5% atau lebih atau dimana kesalahan telah dibuat dalam perhitungan atau saat mengetik atau memasang bahan bakar.
Pelaporan Produksi Tujuan dari pelaporan produksi yaitu untuk mengendalikan aktivitas dengan benar, perlu diketahui berapa banyak waktu masing-masing individu dikeluarkan per unit pada setiap operasi (jika pekerjaan individu dapat diidentifikasi secara terpisah), atau setiap kelompok dipelihara berapa lama waktu yang dikeluarkan (jika produksi dalam kolam renang umum). Metode untuk melakukan produksi yaitu metode melakukan fungsi ini yang bervariasi, tergantung pada industry. Perancangan lengkap system terpadu adalah tugas yang cukup besar dan proses yang digunakan pada umumnya, prosedur pelaporan produksi dan plaporan yang dikeluarkan dapat dibagi menjadi: 1. Laporan tentang tiket pekerjaan. 2. Laporan pada waktu harian. 3. Laporan tentang “pelancong” (Lembar yang menyertai pekerjaan) 4. Pelaporan pengawasan. 5. Pelaporan secara online. Rencana Insentif Upah Reencana insentif upah dapat dibagi dalam 2 bagian utama: 1. Pekerjaan sehari-hari yang terukur. Adalah bahwa dimana pekerja tersebut untuk tetap berada dalam gulungan pekerjaan, diminta untuk menunjukkan penampilan rata-rata (selama berbagai peeriode waktu) 2. Rencana yang memberi penghargaan Adalah memberi penghargaan kepada proporsi yang lebih rendah terhadap kinerjanya, ggaji tersebut benar-benar merupakan fungsi kerja. Rencana insentif lainnya beberapa rencana melibatkan insentif yang berkurang begitu pencapaian standar teercapai. Kemunduran mungkin dengan persentase tetap atau pengurangan sehingga penddapatan akhirnya tercapai. Faktorfaktor yang mempengaruhi rencana insentif yang paling penting tampaknya adalah konsistensi yang diberikan tingkat pendapatan relative konstan.