Iqra’, bacalah,... Mari kita membaca Diulas oleh Kendra Hartaya 021-70895998
Apa yang dimaksud dengan membaca ? dan apa saja yang bisa dibaca ? Membaca adalah proses pemahaman terhadap obyek yang kita jumpai. Jika kita sudah memahami obyek tersebut berarti kita sudah melaksanakan membaca. Berarti kita bisa berkomentar mengenai obyek tersebut. Jika kita tidak bisa berkomentar mengenai obyek itu berarti kita belum membaca obyek tersebut. Membaca tidak selalu dengan mata terbuka, bisa saja tanpa mata. Membaca tidak selalu berupa tulisan bisa saja tanpa tulisan. Membaca tidak selalu berhadapan dengan buku, bisa saja tanpa buku. Dengan demikian, makna membaca ini bisa kita perluas, sehingga banyak hal yang bisa kita baca, apa saja ? • Tulisan, kalimat, alinea, paragraf bisa dibaca, misalnya ini ibu budi, budi adik ani, ibu pergi ke pasar, dll. Satu kalimat ada yang maknanya jelas, ada yang samar-samar, ada yang bisa dimaknai banyak sekali, ada yang tidak bisa mengambil makna terhadap kalimat itu kalau bukan bidang ilmunya. • Gambar, foto, lukisan bisa dibaca. Ini biasanya untuk pembelajaran pada anak usia dini guna menanamkan rasa empati anak terhadap orang lain. Foto sebuah peristiwa juga merupakan gambar. Gambar ini bisa dibaca dengan banyak makna peristiwa. Satu orang akan bisa membuat banyak peristiwa terhadap membaca gambar tersebut. Orang-orang yang berlainan akan membaca satu gambar tsb dengan jenis peristiwa yang berbeda-beda. • Grafik, atau kurva juga bisa dibaca. Misalnya kurva banyaknya penjualan suatu barang tertentu selama satu tahun, sehingga bisa diketahui, kapan penjualan paling banyak, atau paling sedikit, sehingga pedagang bisa merencanakan kulakannya. • Trend atau kecenderungan yang ada di masyarakat juga bisa dibaca. Misalnya trend musik sekarang adalah munculnya kelompok musik atau band-band, dan tidak ada penyanyi yang bersolo karir. Contoh lain adalah trend pakaian remaja, trend sekolah, trend jenis musik, dll.
•
•
•
•
•
•
Lambang atau simbol juga bisa dibaca. Bendera sebagai lambang negara menggunakan jenis warna dan paduannya yang tidak dipilih begitu saja melainkan dengan makna-makna tertentu. Atau mungkin burung garuda sebagai lambang negara indonesia masing-masing anggota tubuh burung tersebut memiliki makna, seperti bulu leher, sayap, dll. Ayat mutasabihat juga merupakan lambang yang sarat dengan makna yang mungkin akan bisa diketahui sedikit jika manusia bisa berperilaku mentauladani Allah dan RasulNya. Paradigma juga bisa dibaca. Misalnya Paradigma pendidikan sekarang lebih mengarah kepada lulusan yang siap pakai, sehingga banyak muncul pendidikan kejuruan, kursus-kursus, dll. Jiwa zaman juga bisa dibaca. Misalnya, jika masyarakat menikmati musik selalu terobsesi musik dangdut, dan jika disuguhi musik dangdut selalu berorientasi goyang bor, inul daratista, dll. Wacana juga bisa dibaca. Misalnya wacana reformasi yang dilontarkan amien rais pada era soeharto yang. Atau wacana pendidikan gratis pada zaman pendidikan mahal, atau wacana reorganisasi untuk mengatasi buruknya kinerja sistem, dll. Sebuah peristiwa juga bisa dibaca. Setiap orang akan membaca satu peritiwa dengan hasil yang berbeda. Misal peristiwa ledakan sebuah gunung api, peristiwa gempa bumi, tsunami, dll. Sebuah kondisi psikologis juga bisa dibaca. Banyak latar belakang / alasan atau masa depan yang bisa membuat orang sedih, gembira, dan kondisi psikologis lainnya. Kita bisa merasakan kondisi psikologis seseorang saat kita berinteraksi dengannya.
Itulah yang namanya membaca, dan itulah mestinya makna bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan..... masih banyak orang yang memahami membaca hanya pada tataran membaca sebuah tulisan, bahkan makna tulisan itupun tidak sampai ke hati, hanyak sampai pada otak. Bahkan makna itupun tidak membekas pada nilai-nilai yang harus dianut dan mendasari sikap hidupnya. Demikianlah
Wassalam wr wb. Nov 2008