Memahami Pemikiran Shannon

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Memahami Pemikiran Shannon as PDF for free.

More details

  • Words: 3,660
  • Pages: 8
Riwayat Hidup Claude Elwood Shannon

Gambar 1. Foto diri C.E. Shannon Diterjemahkan oleh Achmad Hidayatno atas tulisan oleh N.J.A. Sloane dan A.D. Wyner di laman http:// www.research.att.com/~njas/doc/shannonbio.html Dapat diunduh di: http://achmad.blog.undip.ac.id/ Email: [email protected] Claude Elwood Shannon dilahirkan di Petoskey, Michigan, pada hari Minggu, April 30, 1916. Bapaknya, Claude Sr. ( 1862-1934), yang keturunan New Jersey, adalah seorang pelaku bisnis dan Hakim. Ibunya, Mabel Wolf Shannon ( 1880-1945), putri dari imigran Jerman, adalah seorang guru bahasa dan selama beberapa tahun menjadi Kepala Sekolah Menengah Gaylord, di Gaylord, Michigan. Enam belas tahun pertama hidup Shannon dihabiskan di Gaylord, mengikuti Sekolah Umum, lulus dari Sekolah Menengah Gaylord tahun 1932. Sebagai anak laki-laki, Shannon menunjukkan suatu kecenderungan ke arah hal-hal mekanik. Mata pelajaran terbaiknya adalah ilmu pengetahuan dan matematika, dan di rumah ia membuat alat seperti model pesawat, model perahu dikendalikan melalui isyarat radio dan telegraf untuk rumah temannya yang berjarak setengah mil. Telegraf dibuat menggunakan dua kawat-berduri di sekitar padang rumput dekat rumahnya. Ia memperoleh penghasilan atas hasil pengiriman telegram, dan juga perbaikan radio untuk suatu toko serba ada lokal. Pahlawan masa kanak-kanaknya adalah Edison, yang kemudian menjadi kemenakan jauh. Keduanya adalah keturunan Yohanes Ogden, suatu pemimpin kolonial penting dan nenek moyang dari banyak orang-orang ternama. Daftar pahlawan terbarunya, tanpa menghapus Edison, adalah para ilmuwan seperti Newton, Darwin, Einstein dan Von Neumann. Pada tahun 1932 ia masuk Universitas Michigan, mengikuti saudarinya Catherine, yang baru saja menerima ijazah guru matematika. Saat menjadi senior, ia dipilih sebagai anggota Phi Kappa Phi dan anggota Sigma Xi. Tahun 1936 ia memperoleh derajat Sajana Muda Teknik Elektro dan Sajana Muda Matematika. Gelar rangkap ini menunjukkan minatnya akan rancangbangun dan matematika yang dilanjutkan selama kariernya. Pada tahun 1936 ia menerima posisi asisten riset di Departemen Teknik Elektro di Massachusetts Institut of Technology. Posisi ini mengijinkan dia untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi sambil bekerja paruh waktu pada departemen itu. Pekerjaan yang diminta cocok untuk bakat dan minatnya. Pekerjaan itu melibatkan pengoperasian penganalisis diferensial Bush, mesin penghitung paling maju pada jaman itu, yang mana memecahkan dengan piranti analog persamaan diferensial sampai derajat enam.

Pekerjaannya adalah menterjemahkan persamaan diferensial ke dalam terminologi mekanik, mengatur dan menjalankan mesin sampai ditemukan solusi untuk berbagai nilai awal. Dalam beberapa hal sebanyak empat asisten akan diperlukan untuk menjalankan mesin yang berfungsi mengikuti kurva sepanjang proses memperoleh solusi. Ketertarikannya juga pada rangkaian rumit relay yang dihubungkan dengan penganalisis diferensial yang mengawasi operasi dan melibatkan lebih dari seratus relay. Saat mempelajari dan memperbaiki rangkaian ini, Shannon menjadi tertarik akan teori dan perancangan relay dan rangkaian pemindah. Ia telah belajar logika simbolis dan aljabar Boolean di Michigan saat kursus matematika, dan menyadari bahwa ini menjadi matematika yang sesuai untuk mempelajari sistem dua-nilai seperti itu. Ia mengembangkan gagasan ini sepanjang musim panas 1937, saat ia berada di Laboratorium Bell Telepon di New York, dan kembali ke M.I.T., untuk gelar Master-nya, ia mengungkapkan bagaimana aljabar Boolean bisa digunakan untuk sintesis dan analisis rangkaian pemindah dan komputer. Tesisnya, makalah pertama yang diterbitkan, pantas dipertimbangkan ketika muncul pada tahun 1938 di A.I.E.E Transactions. Pada tahun 1940, makalah tersebut dihadiahi Penghargaan Alfred Nobel atas gabungan masyarakat rancang-bangun Amerika Serikat, suatu penghargaan yang diberikan setiap tahun kepada seseorang berusia kurang dari tigapuluh tahun untuk suatu makalah yang diterbitkan pada salah satu jurnal. Seperempat abad kemudian H. H. Goldstine, di bukunya ‘The Computer from Pascal to Von Neumann’, menyebutnya “one of the most important master's theses ever written...a landmark in that it helped to change digital circuit design from an art to a science.” Sepanjang musim panas 1938 ia melakukan penelitian di M.I.T. yaitu perancangan Selektor Cepat Bush, yang sebagian besar menggunakan rangkaian tabung. Pada bulan September 1938, atas usul Vannevar Bush, Shannon pindah dari Departemen Teknik Elektro ke Departemen Matematika. Ia mendapat beasiswa Bolles dan juga sebagai assisten pengajar sambil mengambil program doktor matematika. Bush baru saja menjadi Presiden di Institut Carnegie Washington,yang salah satu cabangnya, di Cold Spring Harbor, N.Y., yang mengerjakan rekayasa genetika. Ia mengusulkan ke Shannon bahwa aljabar mungkin bermanfaat pada pengaturan pengetahuan genetik seperti rangkaian pemindah, dan Shannon memutuskan untuk melihat perihal ini dengan suatu pandangan ke arah penggunaannya untuk disertasi doktoral matematika. Ia menghabiskan musim panas 1939 di Cold Spring Harbor bekerja dibimbing ahli genetika Dr. Barbara Burks menyelidiki kemungkinan, dan menemukan suatu topik yang pantas untuk disertasinya dengan judul “An Algebra for Theoretical Genetics”. Pembimbing doktoralnya di M.I.T. adalah Profesor Frank L. Hitchcock, ahli aljabar. Pada musim semi tahun 1939 ia dipilih menjadi anggota penuh di Sigma Xi. Pada waktu itu juga, Shannon mengembangkan gagasan untuk sistem komunikasi dan komputer. Dalam suatu surat bertanggal Pebruari 16, 1939 sekarang ada di arsip Perpustakaan Konggres, ia tulis ke Bush tentang hubungan antara waktu, lebar bidang, derau dan cacat pada sistem komunikasi, dan juga rancangan komputer untuk operasi matematika simbolis. Mendekati musim semi tahun 1940, Shannon telah memenuhi semua syarat untuk Master teknik elektro dan juga doktor matematika-- kecuali syarat bahasa, yang selalu menjadi kelemahannya. Menghadapi kenyataan itu, ia berjuang memanfaatkan sisa waktu terakhir, menyewa tutor bahasa Perancis dan Jerman dan berulang-kali belajar melalui setumpukan kartu kilat. Ia akhirnya lulus ujian bahasa (dua kali untuk bahasa Jerman) dan pada tahun 1940 menerima gelas S.M. berijazah Teknik Elektro dan Doktor filsafat Matematika di saat yang sama. Musim panas 1940 dihabiskan di Laboratorium Bell Telepon yang membuat penelitian lebih lanjut tentang rangkaian pemindah. Suatu cara perancangan baru dikembangkan yang sangat

mengurangi banyaknya kontak yang diperlukan untuk manyatukan fungsi pemindahan yang rumit dari wujud awalnya. Penelitian ini diterbitkan dengan judul makalah, “The Synthesis of Two-Terminal Switching Circuits”. Tahun akademik 1940-1941 mengikuti National Research Fellowship di Institute for Advanced Study in Princeton bekerja di bawah bimbingan Hermann Weyl. Pada periode ini, Shannon mulai bekerja dengan serius pada gagasannya yang berkenaan dengan teori informasi dan sistem komunikasi efisien. Thornton C. Fry, kepala departemen matematika pada Bell Laboratorium, yang bertanggungjawab atas tim perancang sistem pengendali penembakan untuk penangkis pesawat – saat itu negara sedang genting karena menyebarnya ancaman peperangan Eropa-- meminta Shannon untuk ikut serta pada usaha ini. Kembali ke Bell Laboratorium, Shannon bergabung pada tim yang membuat pengarah penangkis pesawat - alat untuk mengamati peluru kendali atau pesawat musuh dan menghitung arah peluru kendali balasan. Masalah ini menjadi rumit dengan pengembangan roket V1 dan V2 oleh Jerman. Tanpa pengarah penangkis pesawat Amerika, pembumi hangusan Inggris, akan menjadi lebih buruk. Shannon menghabiskan lima belas tahun di Bell Laboratorium pada suatu kelompok yang sangat penuh keberhasilan. Banyak ahli matematik dan ilmuwan di Laboratorium-- seperti Yohanes Nembus, ahli komunikasi satelit; Harry Nyquist, dengan banyak kontribusi ke teori isyarat; Hendrik Bode, pakar umpan balik; pencipta transistor Brattain, Bardeen dan Shockley; George Stibitz, yang membangun komputer relay pertama (1938); Barney Oliver, insinyur serba bisa; dan banyak lainnya. Selama periode ini Shannon dikerjakan dalam banyak area, khususnya dalam teori informasi, suatu pengembangan yang diterbitkan tahun 1948 berjudul “A Mathematical Theory of Communication”. Di dalam makalah ini ditunjukkan bahwa semua sumber informasi —simbol telegraf, pembicaraan orang, kamera televisi dan seterusnya— memiliki “laju sumber” yang terkait dan diukur dalam bit per detik. Saluran komunikasi memiliki “kapasitas” yang diukur dalam satuan yang sama. Informasi dapat dipancarkan melalui saluran jika dan hanya jika laju sumber tidak melebihi kapasitas saluran. Pekerjaan pada komunikasi inilah yang dianggap sebagai andil ilmiah paling utama dari Shannon. Pada tahun 1981 Profesor Irving Reed, mengatakan di Symposium Internasional Teori informasi di Brighton, Inggris, “It was thirty-four years ago, in 1948, that Professor Claude E. Shannon first published his uniquely original paper, ‘A Mathematical Theory of Communication,' in the Bell System Technical Journal. Few other works of this century have had greater impact on science and engineering. By this landmark paper and his several subsequent papers on information theory he has altered most profoundly all aspects of communication theory and practice..” Shannon telah menghasilkan banyak perubahan atas permasalahan informasi dan derau. Pada makalah berjudul “Communication Theory of Secrecy Systems” ilmu membaca sandi dihubungkan dengan komunikasi pada suatu saluran berderau, ‘derau’ yang dimaksud adalah pengacakan oleh kunci sistem cryptographic. Pekerjaan ini yang kemudiann menjadikannya sebagai konsultan atas berbagai permasalahan cryptographic pada Pemerintah Amerika Serikat. Masalah lain, yang ia selidiki bersama dengan E. F. Moore, adalah peningkatan keandalan rangkaian relay oleh penggunaan kontak berlebih, yang mana masing-masing mungkin tak

dapat dipercaya. Lagi ini adalah suatu masalah yang berhubungan dengan transmisi pada saluran berderau. Shannon juga telah menerapkan konsep ini pada permasalahan strategi investasi optimal. “Isyarat berderau”-nya adalah bursa saham dan runtun waktu yang terkait, dan masalahnya adalah akan memaksimalkan suatu fungsi kegunaan dengan penyesuaian dan pilihan yang tepat atas suatu penawaran saham. Pada bidang komputer dan kecerdasan tiruan, Shannon menulis makalah ‘Programming a Computer for Playing Chess’ tahun 1950. Pada waktu itu komputer lambat, ceroboh dan sangat sulit untuk diprogram. Sejak itu, banyak program bermain catur dibuat, kebanyakan mereka mengikuti sistem yang diuraikan di dalam makalah itu. Di tahun 1965 ia diundang ke Rusia untuk memberi kuliah pada suatu konferensi rancangbangun. Selagi di sana, ia mengambil kesempatan untuk bertemu Mikhail Botvinnik, Juara Dunia Catur beberapa tahun. Botvinnik, juga ahli listrik, menjadi tertarik akan masalah pemrograman catur. Shannon ingat diskusi itu menarik tetapi mengalami saluran berderau karena penerjemah tidak tahu banyak mengenai catur maupun komputer. Setelah diskusi, ia meminta Botvinnik bermain catur untuk kesenangan. Penerjemah, pemandu, dan semua yang hadir di pesta Amerika melihat dengan penuh perhatian permainan itu. Pada suatu saat Shannon mempunyai kesempatan di atas angin tetapi hasil diluar dugaan – akhirnya setelah 42 langkah Shannon menyerah. Kemajuan berikutnya pada pemrograman permainan catur dilanjutkan sampai dekade berikutnya dan pada tahun 1980 Shannon diundang, sebagai suatu tamu kehormatan, di Kejuaran Internasional Komputer Catur yang diselenggarakan di Linz, Austria. Delapan belas komputer dari Sweden, Negara Jerman, Rusia, Perancis, Inggris, Canada dan beberapa dari Amerika Serikat ditandingkan. Kebanyakan komputer berada di negara asalnya tetapi dihubungkan secara elektronis ke aula turnamen di Linz. Pemenangnya, ‘Belle (Perempuan molek)’, yang dikembangkan oleh Ken Thompson dan Joe Condon dari Bell Laboratorium, yang tidak jauh dari ahlinya. Dr. Shannon menikmati pembuatan alat yang menghibur dan bermanfaat, dan rumahnya penuh dengan berbagai alat permainan seperti. Salah satunya adalah THROBAC (Thrifty ROman numerical BAckward looking Computer), suatu kalkulator yang melaksanakan semua operasi perhitungan dalam sistem angka Romawi; ‘turtles’ (robot kura-kura) yang mengembara bebas di lantai, mampu bergerak mundur untuk menghindari rintangan; game-playing mesin berbagai ukuran dan jenis; dan suatu mesin juggle tiga bola dengan dua tangan yang bermain juggle seperti pada permainan akrobatik di sirkus. ‘The Ultimate Machine,’ yang didasarkan pada suatu gagasan oleh Mervin Minsky, dibangun pada awal limapuluhan. Cara kerja mesin ini diuraikan dengan baik oleh Arthur C. Clarke di acara Voice Across the Sea: ‘Tidak ada apapun bisa lebih sederhana. Alat itu hanya suatu kotak kayu kecil, bentuk dan ukurannya seperti suatu kotak cerutu, dengan satu tombol di bagian depannya. Ketika kamu menekan tombol itu, alat itu marah dengan mengeluarkan bunyi dengung penuh arti. Penutup kotak pelan-pelan naik, dan dari dalam kotak muncul suatu tangan. Lalu tangan itu turun, menekan tombol dan mundur selanjutnya masuk ke dalam kotak. Bersamaan dengan penutupan kotak, dengung berhenti dan keadaan kembali sunyi. Efek psikologisnya, jika kamu tidak mengetahui apa yang akan terjadi, akan sangat terkejut. Ada sesuatu yang tidak dapat dikatakan tentang mesin yang tidak mengerjakan apapun kecuali mematikan dirinya dengan menekan tombol.’

Theseus, robot tikus yang bisa bermain maze (lorong simpang siur), dibuat tahun 1950, mengambil suatu hal positif yang lebih mendekati aslinya. Robot dikendalikan oleh suatu rangkaian relay, tikus magnetis seukuran aslinya mengembara pada lorong simpang siur dengan 25 penyiku. Lorong simpang siurnya bisa diubah sesuka hati dan tikus kemudian memeriksa secara menyeluruh jalan yang harus ditempuh untuk menemukan titik tujuan. Setelah melalui lorong simpang siur, tikus bisa ditempatkan di manapun dan akan bergerak secara langsung sampai ke tujuan -- ditempatkan di arena yang tidak biasanya, tikus itu akan mencari sampai mencapai suatu posisi yang dikenal dan kemudian mulai menuju titik yang dikendaki, dan menambahkan pengetahuan yang baru atas lintasan yang dilaluinya ke memorinya. Hal ini nampak sebagai alat yang bisa belajar untuk pertama kalinya, pada tingkatan ini.

Gambar 2. Maze-solving Mouse Pada kasus Theseus, ‘otak’ dan ‘otot’ adalah dua bagian yang terpisah dari tikus itu sendiri dan kenyataannya ada di bawah lorong simpang siur itu. Otak adalah suatu rangkaian sekitar 100 relay, dan ototnya berupa sepasang motor yang dikemudikan secara elektromagnet yaitu oleh tindakan magnetis menggerakkan tikus melalui lorong simpang siur itu. Dengan pengembangan untaian kondisi padat, dimungkinkan membuat tikus yang menyatu (otak dan ototnya ada dalam diri tikus itu sendiri). Sehingga apabila dibandingkan dengan Theseus, otaknya lebih kecil tetapi ukuran tikusnya lebih besar. Pada tahun 1978 sejumlah insinyur membangun tikus maze-solving untuk IEEE Spektrum yang menyelenggarakan acara ‘Amazing Micro Mouse Maze Contest,’ yang mana Theseus sebagai penampilan tamu. Suatu konsekwensi yang membahagiakan atas persinggahan Shannon di Bell Laboratorium adalah perkawinannya dengan Mary Elizabeth (Betty) Moore. Betty, lulusan dalam matematika di Douglass College, Rutgers Universitas, bekerja sebagai suatu analis kwantitatif (apa yang kemudian disebut sebagai ‘komputer’) di kelompok John Pierce. Minatnya di bidang perajutan dan komputasi sekarang ini digabungkankan pada pekerjaannya dengan membuatn suatu alat tenun yang dikendalikan oleh komputer, suatu bidang yang mana dia sebagai pelopornya di tahun enampuluhan. Claude dan Betty menikah di tahun 1949 dan mempunyai tiga anak-anak, Robert, Andrew dan Margarita. Mereka tinggal Mystic Lake di Winchester, Massachusetts. Di tahun 1956 Dr. Shannon diundang untuk menjadi profesor tamu di M.I.T., dan di tahun 1957-58, sebagai peneliti di Pusat Studi Ilmu Perilaku (behavioral science) di Palo Alto, California. Tahun berikut ia menjadi staf tetap di M.I.T sebagai Profesor, yang mana ia melanjut penelitian dalam berbagai bidang teori komunikasi. Diantaranya adalah sistem komunikasi dengan umpan balik dan telaah tentang laju yang mungkin untuk mendekati penyandian ideal

sebagai fungsi atas waktu tunda. Ia melanjutkan kerjasamanya dengan Bell Telepon Laboratorium sampai 1 Juli 1972. Banyak dari dokumen Shannon yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing. Barangkali pekerjaan yang paling saksama adalah yang dilakukan oleh Ilmuwan Rusia, yang sudah lama tertarik akan teori informasi dan komputer dan memberikan andil yang besar pada bidang ini. Di tahun 1963 ia menerima tiga salinan atas kumpulan berhalaman 830, dalam bahasa Rusia, tentang dokumen ilmiah nya. Beberapa tahun kemudian, saat mengunjungi Rusia, ia diberitahukan bahwa bukunya tengah mengumpulkan royalti sejumlah beberapa ribu rubles, yang diterjemahkan dengan ke jumlah yang sama dalam dolar. Sayangnya, ada suatu kendala – royalti ini tidak bisa dibawa ke luar negeri berupa uang, tetapi hanya bisa dibelanjakan di Rusia. Namun, tidak ada apapun yang pantas mereka beli. Buku yang ada dalam bahasa Rusia, Betty telah mempunyai suatu mantel bulu binatang, mebel sukar untuk pengangkutan. Mereka akhirnya membeli delapan buah alat musik mulai dari alat musik bambu sampai suatu gitar bersenar tiga. Pada perjalanan pulang saat alat musik itu dimainkan sering dikira suatu orkestra keliling. Di waktu senggannya, Shannon mempunyai sejumlah acara rekreasi. Ia mencoba untuk berlari sejauh satu atau dua mil setiap harinya, dan menikmati sports seperti permainan juggle yang memerlukan koordinasi yang baik. Suatu Natal, Betty, mengetahui kecenderungannya, dan memberi dia sepeda roda satu. Dalam beberapa hari ia mengendarai di sekitar rumahnya; dalam beberapa minggu ia bisa juggle tiga bola sambil menaiki sepedanya. Dalam beberapa bulan ia membuat beberapa sepeda yang tidak biasa, salah satunya dengan roda yang aneh (pengendaranya bergerak naik turun kala ia mengayuh sepedanya ke depan). Ia adalah orang yang mudah diajak untuk tantangan intelektual baru-- ia merancang suatu mesin untuk memecahkan kubus Rubik, dan berusaha keras untuk menyamai nilai putranya pada permaianan Pac-Man. Shannon bermain alat musik klarinet dan menikmati musik, terutama Dixieland yang populer di masa mudanya. Ia menyukai puisi karya T. S. Eliot, Rubaiyat dan Ogden Nash, dan dikenal menulis beberapa sajak ringan dari waktu ke waktu. Ia menyandang gelar akademis kehormatan dari Yale (Msc, 1954), Michigan (1961), Princeton (1962), Edinburgh (1964), Pittsburgh (1964), Northwestern (1970), Oxford (1978), East Anglia (1982), Carnegie-Mellon (1984), Tufts (1987) dan Universitas Pennsylvania (1991). Penghargaan yang diperoleh meliputi Hadian Nobel (1940), Penghargaan peringatan Morris Liebmann di Institute of Radio Engineers (1949), Medali Stuart Ballantine di Franklin Institute (1955), Research Corporation Award (1956), Medali Kehormatan Rice University (1962), Penghargaa Marvin J. Kelly (1962), Medali Kehormatan I.E.E.E. (1966), Medali Ilmu pengetahuan Nasional (1966) yang diberikan oleh Presiden Johnson, Golden Plate Award (1967), Harvey Prize, Technion, Haifa (1972) yang diberikan oleh Presiden Israel, Jacquard Award (1978), Harold Pender Award (1978), Audio Engineering Society Gold Medal (1985), the Kyoto Prize (1985) dan Eduard Rhein Prize (1991). Selain itu, ia juga memberi kuliah di berbagai kesempatan seperti Vanuxem, Princeton (1958); Steinmetz, Schenectady (1962); Gibbs, Masyarakat Matematika Amerika (1965); Shannon yang pertama, I.E.E.E. (1973); dan Chichele, Oxford (1978).

Ia menjadi Bolles Fellow di M.I.T. (1938-40); National Research Fellow di Institute for Advanced Study di Princeton (1940-41); Fellow di Center for Advanced Study in the Behavioral Sciences, Stanford (1957-58), Visiting Fellow di All Souls College, Oxford (1978); dan Fellow di Muir College University of California, I.E.E.E., dan Royal Society. Ia juga sebagai anggota National Academy of Sciences, National Academy of Engineering, American Mathematical Society, American Philosophical Society, Royal Irish Academy, American Academy of Arts and Sciences, Royal Netherlands Academy, Leopoldina Academy of Leipzig, dan Tau Beta Pi, Sigma Xi, Phi Kappa Phi and Eta Kappa Nu. Untuk waktu beberapa tahun menjadi anggota dean direksi perusahaan Teledyne, Inc. Pada tahun 1983, Dr. Shannon menulis mengenai teknologi informasi: “Pertumbuhan komunikasi dan piranti komputasi telah meledak di abad terakhir ini. Sekitar seratus tahun yang lalu ketika gramafon dan telepon ditemukan, dan ini diikuti oleh radio, gambar bergerak dan televisi. Kita sekarang mempunyai tabung, transistor, rangkaian terpadu, gelombang mikro dan komunikasi satelit. Kita bahkan bisa berbicara dengan angkasawan di bulan. Gaya hidup kita semuanya telah diubah oleh kemajuan dalam komunikasi. “Pada bidang komputasi kita mulai di abad ke duapuluh dengan mistar hitung dan mesin hitung. Ini diikuti lompatan kuantum oleh komputer analog Bush, komputer relay oleh Stibitz dan Aiken, komputer pertama menggunakan tabung ( ENIAC) oleh Eckert dan Mauchly, komputer transistor dan, akhirnya, rangkaian terpadu ringkas yang mengagumkan dan keping komputer. Pada setiap pengembangannya komputer menjadi lebih cepat, lebih kuat dan lebih murah. Revolusi perangkat keras ini disandingkan dengan pengembangan yang sama mengesankannya di pemrograman. “Apa yang dapat kita harapkan di masa datang? Tiga kemajuan dalam bidang kecerdasan tiruan akan banyak diminati. (1) Gabungan komputer dan sensor optik yang mampu untuk belajar mengenali benda, orang, dll., sebagaimana mata kita melakukannya. (2) Perpaduan antara manipulator-komputer yang sanggup melaksanakan gerakan yang berguna seperti tangan manusia. (3) Program komputer yang mampu paling tidak sebagian dari pembentukan konsep dan kemampuan generalisasi seperti otak manusia. “Pada bidang komunikasi pemerintah kami mungkin mempertimbangkan untuk menyisihkan sedikit anggaran pertahanannya untuk membuat teleskop radio raksasa seperti yang diusulkan oleh program SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence / Mencari Makhluk Cerdas di Luar Angkasa), untuk mendapatkan bukti adanya kehidupan cerdas pada sistem tata surya yang lain-yang mungkin sebagai usaha patungan dengan Soviet. Siapa tahu, barangkali E.T. akan membuat kata-kata kebijaksanaan untuk semua!'' Shannon baru-baru ini diwawancarai oleh Scientific American dan pewawancara itu, John Horgan, melaporkan bahwa: `` Claude E. Shannon tidak bisa duduk diam. Kita ada di rumahnya, suatu bangunan bergaya Victorian menghadap suatu danau di utara Boston, dan aku sedang berusaha untuk mengajak dia mengingat-ingat bagaimana ia mengusulkan teori informasi. Tetapi Shannon, berusia 73 tahun, dengan seringai licik dan sibakan rambutnya yang putih, mengatakan bosan merinci masa lampaunya. Akan lebih baikkah bila aku lihat mainannya? “Tanpa menunggu jawaban, dan dibarengi protes yang lembut dari isterinya, Betty, ia melompat dari kursinya dan menghilang di ruang yang lain. Ketika aku sampai, ia dengan bangga menunjukkan tujuh mesin chess-playing, pogostick bertenaga bensin, pisau lipat isi 100 bilah, sepeda roda satu bersadel dua dan keajaiban lain yang tak terbilang. Sebagian dari ciptaan pribadi nya-- seperti peraga permainan juggle W. C. Fields dan komputer yang disebut

THROBAC yang menghitung dalam angka Romawi-- sudah sedikit berdebu dan rusak, tetapi Shannon nampak gembira dengan segalanya seperti anak berumur 10 tahun di pagi hari Natal. Ini adalah orang yang, sebagai insinyur muda pada Bell Laboratorium di tahun 1948, menulis karya besar di abad informasi: Teori Matematika Komunikasi? Robert W. Lucky, direktur eksekutif riset pada AT&T Bel Laboratorium, menyebutnya sebagai yang terbesar ` dalam sejarah pemikir teknologi? Rolf W. Landau, perintis IBM, menyamakannya dengan Einstein'S? Ya. Ini juga adalah orang yang menemukan roket 'Frisbee' dan orang yang bermain juggle sambil mengayuh sepeda roda satu mengelilingi aula Bell Laboratorium. ` Aku selalu mengejar minatku tanpa mempedulikan nilai uangnya atau nilainya kepada dunia,' Shannon berkata ‘Aku telah menghabiskan banyak waktu untuk banyak hal yang akhirnya tak berguna...’ “Gagasan Shannon hampir selalu terlalu susah untuk mempunyai dampak praktis segera. Rangkaian tabung yang sederhana tidak bisa menghitung kode rumit yang diperlukan untuk mendekati batas Shannon. Kenyataannya, bahkan sampai awal 1970-- dengan munculnya rangkaian terpadu berkecepatan tinggi-- para insinyur baru mulai secara penuh memanfaatkan teori informasi. Sekarang, pemikiran Shannon membantu pembentukan hampir semua sistem untuk menyimpan, memproses atau menyalurkan informasi dalam bentuk digital, dari disk ringkas (CD) sampai komputer, dari mesin fax sampai penjelajah ruang angkasa seperti Voyager. “Teori informasi juga telah menerobos bidang di luar komunikasi, mencakup linguistik, psikologi, ekonomi, biologi, bahkan seni. Pada awal 1950 IEEE Transaction pada Teori informasi menerbitkan suatu editorial, berjudul `` Teori informasi, Fotosintesis dan Agama,'' mencela kecenderungan ini. Sekalipun begitu, Shannon sendiri menyatakan bahwa menerapkan teori informasi ke sistem biologi adalah mungkin, sebab dalam pandangannya prinsip umum mendasari makhluk hidup dan mekanik. ` Kamu bertaruh,' ia menjawab, ketika ditanya apakah ia pikir mesin dapat berpikir. “Aku adalah suatu mesin dan kamu adalah suatu mesin, dan kita kedua-duanya berpikir, ya kan?' “Ia membuat mesin ‘pembaca-pikiran’ yang bermain sesuai peraturan dalam penny-matching, di mana seseorang mencoba untuk mengira apakah yang lain telah memilih gambar atau angka. Seorang rekan kerja di Bell Laboratorium, David W. Hagelbarger, membuat purwarupanya; mesin itu merekam dan menganalisa masa lampau aneka pilihan lawan mainnya, mencari pola yang akan meramalkan pilihan yang berikutnya. Sebab hampir mustahil seseorang untuk menghindar dari pola seperti itu, dan mesin ini memenangkan lebih dari 50 persen pada waktu itu. Shannon kemudian membangun versinya dan menantang Hagelbarger, kabarnya mesin Shannon yang menang.'' Biografi ini berdasar pada catatan Claude E. Shannon, saat dianugrahi Medali John Fritz , 1983, dan telah ditambah dengan bahan dari sumber lainnya , mencakup suatu profil oleh John Horgan yang dimuat di Majalah Scientific American, Januari 1990.

Related Documents

Shannon
December 2019 19
Shannon Capacity
December 2019 11
Shannon Theories
June 2020 12