Melek Media

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Melek Media as PDF for free.

More details

  • Words: 414
  • Pages: 1
Melek Media: titipan tugas untu RRI Menurut catatan sejarah, RRI lahir atas inisiatif dari Jusuf Ronodipuro dan Br Abdulrachman Saleh (Pak Karbol) ketika mengetahui ‘Hoso Kyoku’ sudah tidak mengudara sejak 18 Agustus 1945. Pak karbol memutuskan untuk membuat pemancar sendiri dan disiarkan dari Bagian Faal Sekolah Tabib Tinggi (kelak menjadi FKUI), Jakarta. Nama statsiun radionya adalah “The Voice of Free Indonesia” yang mengudara pertama kali tanggal 22 Agustus 1945. Respon masyarakat sangat positip sehingga tangga 11 September 1945 malam dilaksanakan rapat mendirikan Radio Republik Indonesia. Malam itu juga ditetapkan semboyan RRI ”Sekali di udara tetap di Udara”. Jaman Agresi Militer Belanda, RRI hijrah dari Jakarta ke Yogyjakarta. Sebelum berubah menjadi Radio Publik, RRI dipahami sebagai ’corong’ pemerintah. Kini, setelah menjadi radio publik masyarakat menuntut agar RRI memberikan ruang yang luas bagi kepentingan masyarakat. Sudah banyak usulan yang dilayangkan ke RRI, terutama berfocus isi materi siarannya. Banyak tuntutan dan banyak permintaan yang datang dari seluruh lapisan masyarakat dari seluruh pelosok tanah air. Namun, masih satu celah yang tertinggal, yaitu memberdayakan masyarakat agar melek media. Dewasa ini, masyarakat ’kebanjiran’ informasi dari segala penjuru dunia dengan seribu macam isi dan kualitasnya. Akibatnya, banyak masyarakat umum yang merasa kewalahan dan tidak berdaya memilah, memilih, serta mengolah informasi yang yang sungguh berguna bagi dirinya. Karena itu, disarankan agar RRI merintis membuat program yang dapat menyelesaiakan masalah ini, yaitu program ’ Media literacy’ Media literacy is the process of accessing, analyzing, evaluating and creating messages in a wide variety of media modes, genres and forms. It uses an inquiry-based instructional model that encourages people to ask questions about what they watch, see and read. Media literacy education is one means of developing media literacy. It provides tools to help people critically analyze messages to detect propaganda, censorship, and bias in news and public affairs programming (and the reasons for such), and to understand how structural features -- such as media ownership, or its funding model[1] -- affect the information presented. Media literacy aims to enable people to be skillful creators and producers of media messages, both to facilitate an understanding as to the strengths and limitations of each medium, as well as to create independent media. Media literacy is an expanded conceptualization of literacy. By transforming the process of media consumption into an active and critical process, people gain greater awareness of the potential for misrepresentation and manipulation (especially through commercials and public relations techniques), and understand the role of mass media and participatory media in constructing views of reality.[2][3]

Related Documents

Melek Media
November 2019 4
Media
October 2019 52
Media
October 2019 38