MATERI
Pengkajian fisik bayi baru lahir
A. Pengertian Pengkajian fisik adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi tentang anak dan keluarganya dengan menggunakan semua panca indra baik subjektif maupun objektif. Pengkajian fisik BBL dan perkembangannya dilakukan bersamaanpada waktu melakukan pemeriksaan secara inspeksi maupun observasi.
B. Tujuan Pengkajian : -
Mendapatkan hasil yang valid
-
Mengetahui keadaan fisik secara umum
-
Mengetahui kondisi normal/abnormal
Untuk mempermudah kan suatu pengkajian yang akan kita lakukan maka perlu dipersiap kan cheklist langkah – langkah pemerksaan fisik bayi baru lahir,berikut tabel langkah untuk memeriksa bayi adalah sebagai berikut : No 1 2.
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pemeriksaan Penampilan secara umum Tanda-tanda fisik - Pernafasan - Detak jantung - Temperatur Berat badan kg /gram Panjang badan cm / inci Tengkorak ( cm ) Telinga Mata Hidung dan mulut Leher Bahu,lengan,dada Perut Alat kelamin Pinggul Tungkai dan kaki Punggung dan anus Kulit
Hasil pemeriksaan
C. Aspek yang perlu dikaji 1) Riwayat meliputi :
Persalinan (lamanya? Spontan? KPSW? Lainnya?)
Neonatal (mekonium? Trauma saat lahir?)
2) Menilai keadaan umum bayi -
Secara keseluruhan (perbandingan bagian tubuh bayi proporsional/tidak)
-
Bagian kepala, badan dan exstremitas (pemeriksaan akan kelainan)
-
Tonus otot, tingkat aktifitas (gerakan bayi aktif atau tidak)
-
Warna kulit dan bibir (kemerahan/kebiruan)
-
Tangis bayi (melengking, merintih, normal)
3) Tanda-tanda vital -
Periksa laju nafas dihitung selama satu menit penuh dengan mengamati naik turun perut bayi, bayi dalam keadaan tenang. Laju nafas normal 40-60 kali per menit.
-
Periksa laju jantung dengan menggunakan stetoskop dapat di dengar dengan jelas ,dihitung selam satu menit. Laju jantung normal 120 – 160 kali permenit.
-
Suhu tubuh bayi baru lahir normal nya 36,5 o C – 37,2 o C diukur pada daerah aksila bayi selama lima menit dengan menggunakan termometer
4) Lakukan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan. Berat badan. Berat badan bayi baru lahir yang normal yaitu berkisar antara 2500-4000 garam. Diukur dengan keadaan tidak terbungkus, tetapi dalam melakukan pemeriksaan berat badan pada bayi baru lahir tetap harus dibungkus dan hasil nya dikurangkan dari berat bungkus bayi. Contoh : Berat bayi dg bungkus : 3,50 kg Berat bungkus : 0,25 kg Berat bayi : 3,25 kg Panjang Badan Rentangkan bayi dengan lembut, dengan pita pengukur, ukurlah dari ujung kepala sampai ujung tumit nya, normal panjang bayi baru lahir berkisar antara 45-53 cm .
5) Periksa bagian kepala bayi -
Ubun-ubun Ukuran variasi, tidak ada standar. Merupakan titik lembut pada bagian atas kepala bayi di tempat tulang tengkorak yang belum sepenuhnya bertemu.
-
Sutura, molase. Perubahan bentuk kepala janin (molding atau molase) 0
: sutura terpisah
1
: sutura (pertemuan dua tulang tengkorak) yang tepat/bersesuaian
2
: sutura tumpang tindih tetapi dapat diperbaiki
3
: sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki Tulang tengkorang baru menyatu : dua tahun
-
Penonjolan atau daerah mencekung. Periksa adanya kelainan baik karena trauma persalinan (caput succedaneum, cephal hematoma) atau adanya cacat congenital ( hydrocephalus)
-
Ukur lingkar kepala untuk mengukur ukuran frontal occipitalis kepala bayi
6) Periksa telinga Untuk memeriksa telinga bayi, tataplah muka nya. Bayangkan sebuah garis melintasi kedua mata nya, normalnya beberapa bagian telinga harus berada diatas garis ini .
7) Periksa mata Lihat kedua mata bayi, perhatikan apakah kedua matanya tampak normal dan apakah bergerak bersama, lakukan pemeriksaan dengan melakukan penyinaran pada pupil bayi jika disinari dia akan mengecil berarti dalam keadaan normal. juga tanda – tanda infeksi seperti misal nya ada pus.
8) Periksa hidung dan mulut.. Pertama yang kita lihat apakah bayi dapat bernafas dengan mudah melalui hidung atau kah ada hambatan, kemudian lakukan pemeriksaan pada bibir dan langi-langit, reflek hisap, dinilai dengan mengamati pada saat bayi menyusu atau dengan cara menekan sedikt pipi bayi untuk membuka mulut bayi kemudian masukan jari tangan anda untuk merasakan hisapan dari bayi. Perhatikan adanya kelainan congenital seperti labiopalatoskizis.
9) Periksa leher bayi Periksa lehernya adakah pembengkakan dan benjolan .Pastikan untuk melihat apakah thyroid ( gumpalan di bagian depan tenggorokan bengkak ) hal ini merupakan suatu masalah pada bayi baru lahir .
10) Periksa dada. Pada daerah yang diperiksa adalah bentuk dari dada, puting, bunyi nafas dan bunyi jantung (dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop)
11) Periksa bahu, lengan dan tangan. Yang dilakukan adalah melihat gerakan dari bayi apakah aktif atau tidak kemudian menghitung jumlah jari pada bayi.
12) Periksa bagian perut . Pada perut yang perlu dilakukan pemeriksaan yaitu bentuk dari perut bayi, lingkar perut, penonjolan sekitar tali pust pada saat bayi menangis, perdarahan pada tali pusat ,dinding perut lembek (pada saat tidak menangis ) dan benjolan yang terdapat pada perut bayi.
13) Periksa alat kelamin. Hal yang perlu diperhatiakan : Bayi laki-laki Yang harus diperiksa adalah normal nya dua testis berada dalam scrotum, kemudian pada ujung penis terdapat lubang. Bayi Perempuan Yang harus diperiksa adalah normalnya labia mayora menutupi labia minora, pada vagina terdapat lubang, pada uretra terdapat lubang dan mempunyai clitoris.
14) Periksa pinggul, tungkai dan kaki. Pinggul Untuk memeriksa pinggul ,peganglah tungkai kaki bayi seperti pada gambar. Tekan pangkal paha dengan lembut ke sisi luar, dengarkan atau rasakan adakah bunyi “klik” ketika anda menggerkan kaki nya, jika mendengar suara “klik” segera laporkan ke dokter anak untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan . Selanjutnya lakukan gerakan dengan lembut setiap kaki naik dan turun . kembali dengarkan dan rasakan suara “klik” ketika anda menggerakannya .
Tungkai dan kaki Yang perlu diperiksa adalah gerakan, bentuk simetris dan panjang kedua kaki harus sama, serta jumlah jari.
15) Periksa punggung dan anus. Yang diperiksa adalah pembengkakan atau ada cekungan pada punggung bayi dengan cara membalikan badan bayi dan lihat punggung nya kemudian jari anda menuruni punggung bayi untuk merasakan benjolan pada tulang punggungnya. Pada anus yang akan diperiksa yaitu lubang dan terbuka atau telah mengeluarkan mekonium / cairan.
16) Periksa kulit. Pada kulit yang perlu diperhatikan verniks (cairan keputih-putihan, keabuabuan, kekuning-kuningan, berminyak dan berlendir yang berfungsi melindungi kulit bayi agar tidak tenggelam oleh air ketuban selama ia berada di dalam rahim), warna, pembengkakan atau bercak bercak hitam, dan tanda tanda lahir.