Materi Pembicara Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekke Kemenkes Semarang.docx

  • Uploaded by: Imroh Atun
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Pembicara Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekke Kemenkes Semarang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,259
  • Pages: 7
SURVEILLANS KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM MITIGASI BENCANA KEGAGALAN TEKNOLOGI DI LINGKUNGAN INDUSTRI Dr. Djamaluddin Ramlan, SKM,M.Kes Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Poltekkes Kemenkes Semarang Pendahuluan : Bekerja merupakan harapan bagi setiap orang, agar mendapat pendapatan untuk memnuhi kebutuhan hidup baik papan, pangan dan sandang. Berbagai tempat yang dapat dijadikan lokasi untuk bekerja seperti industri, yang dapat menampung banyak tenaga kerja dengan berbagai kompetensi untuk menghasilkan produk, namun memerlukan peralatan dan mesin sebagai pendukung untuk memudahkan pekerja dalam menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan. Perkembangan teknologi memperkecil hambatan manusia untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, namun kelalaian manusia dalam menggunakan teknologi tidak jarang mengakibatkan terjadinya celaka yang mengakibatkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan memberi dampak psikologis bagi pekerja dapat dikatakan sebagai bencana. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan di tempat kerja perlu dilakukan pengamatan secara terus menerus dan berkesinambungan di dalam industri maupun di luar industri dengan cara melakukan pengukuran dan pemeriksaan.untuk mengetahui : 1. Penyebab terjadinya peristiwa 2. Potensi bahaya yang bisa terjadi 3. Risiko yang bisa terjadi 4. Kecelakaan yang akan terjadi 5. Upaya pencegahan 6. Pengendalian bahaya. Industri : Industri adalah suatu badan usaha / kegiatan yang mengolah bahan / barang mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual untuk mendapatkan keuntungan. Usaha yang berkecimpung dalam bidang perakitan dan reparasi termasuk bagian dari industri. Industri tidak hanya menghasilkan barang tetapi juga dapat bergerak dalam bidang jasa. Pemanfaatan bahan baku untuk kegiatan industri yang berasal dari alam disebut industri ekstrak misal hasil pertanian, yang bahan baku diambil langsung dari sekitar disebut industri non ekstrak dan industri yang produk utamanya berupa jasa disebut industri fasilitatif misal asuransi. Berdasarkan pemodalan yang digunakan untuk membangun industri, yang menggunakan modal besar termasuk golongan industri padat modal sedang industri yang dibangun berdasarkan jumlah tenaga / pekerja disebut padat karya. Keberadaan Keberadaan terknologi di industri sangat membantu para tenaga kerja untuk menyelesaikan pekerjaannya sesuai target yang diharapkan, dan memperoleh hasil yang lebih baik dan cepat.

1

Teknologi : Dengan perubahan zaman yang semakin modern telah mengubah pola hidup manusia menjadi lebih dinamis. Dimana manusia terus berupaya menemukan inovasi-inovasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal itulah yang menyebabkan terciptanya teknologi. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia, keberadaan teknologi disangkutpautkan dengan ilmu yang berhubungan dengan alat atau mesin yang diciptakan untuk mempermudah manusia dalam menyelesaikan berbagai macam masalah atau pekerjaan yang terdapat di dunia Kehadiran teknologi yang tersedia saat ini diciptakan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan segala pekerjaan dalam waktu yang singkat. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana yang digunakan untuk menyelesaikan masalah manusia. Teknologi merupakan salah satu dampak di era moderen yang perkembangannya sangat pesat, karena sifat manusia sebagai mahluk sosial menjadi salah satu penyebab berkembangnya teknologi yang banyak dirasakan manusia dalam mebantu menyelesaikan tugas. Dengan teknologi informasi sebagai sarana penerima dan penyampaian pesan maka manfaatnya makin bertambah misalnya di dunia industri yang merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia meningkatkan ekonomi. Penerapan teknologi informasi di industri memberi manfaat antara lain : 1. Sebagai sarana pemasaran produk 2. Sebagai peningkat efisiensi dalam kgiatan produksi 3. Sebagai sarana penghubung antar industri Manfaat teknologi : Keberadaan teknologi memberi manfaat banyak bagi kehidupan manusia, dengan teknologi manusia menjadi mudah dan cepat untuk bisa menyelesaikan pekerjaan yang dihadapi. misalnya dengan pemakaian komputer para pengguna dapat lebih cepat menyelesaikan tugas – tugasnya, demikian pula dengan pemakaian robot di industri penyelesaian pekerjaan pekerja menjadi tertolong khususnya dalam menyelesaikan pekerjaan yang sulit dan berbahaya karena pekerja bisa terbebas dari risiko celaka. Selain itu kehadiran teknologi seperti pemakaian robot barang yang dihasilkan akan membantu menciptakan lapangan kerja. Industri yang merasakan manfaat teknologi menjadi lebih kompetitif sebagai hasil langsung karena memakai robot. Kehadiran robot sebagai hasil dari teknologi membantu mengurangi risiko kecelakaan, tapi juga meningkatkan kesehatan mental dan motivasi para pekerja itu Penerapan teknologi : Teknologi diterapkan dalam hampir disegala kegiatan yang kita lakukan dalam hidup kita menggunakan teknologi di tempat kerja, di tempat belajar, di transportasi, pada kegiatan manufaktur dan banyak lagi. Teknologi adalah pengetahuan manusia yang melibatkan alat-alat, bahan, dan sistem. 2

Penerapan teknologi menghasilkan alat atau produk yang jika diterapkan degan baik, dapat bermanfaat bagi manusia; tetapi jika salah diterapkan, untuk kepentingan yang salah maka dapat menyebabkan kerusakan pada manusia. Penggunaan teknologi : Banyak kegiatan di dunia usaha menggunakan teknologi untuk tetap bisa bersaing, mereka menciptakan produk dan layanan baru menggunakan teknologi, dan mereka juga menggunakan teknologi untuk memberikan produk-produk dan layanan kepada pelanggan mereka secara tepat waktu. Keunggulan persaiangan di dunia usaha diperoleh melalui menggunakan teknologi yang canggih. Kemajuan teknologi : Teknologi itu dinamis; dan terus maju / berkembang karena ingin memenuhi kebutuhan manusia sehingga tuntutan untuk teknologi terus meningkat. Kita telah berada di era industri (revolusi industri) ke era informasi. Selama era industri, perusahaan dengan modal besar memiliki potensi menggunakan alat-alat teknologi yang mahal untuk mendapatkan keunggulan kompetitif; usaha kecil kurang memiliki potensi karena mereka tidak mampu dalam manufaktur atau pengolahan alat teknologi mahal. Tapi, kemajuan teknologi telah menciptakan lingkungan ekonomi baru yang tergantung pada informasi dan itulah yang kita sebut sebagai "Information Age", era informasi yang menyediakan lingkungan kerja yang berbeda dan ini telah membantu usaha kecil mendapatkan posisi di pasar yang sangat kompetitif. Kegagalan teknologi : Teknologi saat ini tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, semua sisi dari kegiatan manusia memerlukan teknologi, dengan teknologi aktivitas manusia menjadi mudah tidak terkecuali dalam dunia kerja terutama dalam bidang industri. Tidak kurang dari banyak industri yang menyelesaikan kegiatannya menggunakan teknologi otomatis dan teknologi pendukung lainnya, untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan sulit dan berbahaya, Adapun dampak dari pemakaian teknologi pada lingkungan pekerjaan antara lain : 1. Keuntungan teknologi : a. Keamanan dan keselamatan pekerja terjaga, karena pekerjaan yang sulit dan berbahaya dapat digantikan dengan pemakaian mesin – mesin produksi yang canggih dalam berproduksi b. Produksi yang dihasilkan bisa sesuai dengan yang direncanakan dengan waktu produksi yang lebih singkat c. Pemakaian teknologi menggunakan mesin produksi yang canggih bisa digunakan untuk waktu lama karena pemeliaraan menjadi mudah d. Menggunakan teknologi memakai mesin produksi biaya yang dibutuhkan lebih murah karena waktu singkat hasil banyak. e. Penggunaan teknologi mesin produksi dapat menghasilkan produk yang banyak secara bersama dengan mutu yang tetap terjaga 3

2. Kerugian teknologi : a. Pemakaian teknologi canggih di industri mengancam kehadiran jumlah pekerja, sebab keberadaan mesin hasilnya bisa lebih cepat, lebih mampu, lebih produktif melebihi kemampuan manusia, namun mesin canggih tidak bisa beroperasi tampa bantuan manusia b. Pemakaian teknologi mesin untuk menghasilkan produksi yang lebih teliti manusia menghasilkan barang lebih baik dari mesin. c. Pemakaian teknologi dengan menggunakan mesin produksi hasilnya lebih baik namun dibutuhkan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan agarkerja mesin tetap terjaga d. Pemakaian mesin untuk menghasilkan produksi akan lebih baik dari manusia namun mesin terdiri dari beberapa rangkaian sehingga pemantauan harus dilakukan dengan seksama dan cermat sehingga permasalahan yang terjadi bisa terdeteksi. Pemantauan lingkungan : Pemantauan penyebab terjadinya peristiwa dilakukan didalam dan diluar lingkungan perusahaan dan masyarakat, hal ini menjadi penting terutama disekitar area industri yang menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan manusia. Pemantauan dilakukan untuk mengetahui : 1. Penyebab terjadinya peristiwa 2. Potensi bahaya yang bisa terjadi 3. Risiko yang bisa terjadi 4. Kecelakaan yang akan terjadi 5. Upaya pencegahan 6. Pengendalian bahaya. Pemantauan diluar industri dilakukan untuk mengetahui dampak terhadap manusia dan lingkungan sekitar industri dengan cara melakukan pengukuran / pemeriksaan terhadap bahan pencemar. Mengingat bahaya industri maka pemantauan harus dilakukan secara cermat dan terencana, dengan menitik beratkan perhatian pada pekerja yang berisiko untuk terpapar dan masyarakat umum sekitar industri, pemantauan lingkungan sangat tergantung pada kejadian yang terjadi Lingkungan industri dan kesehatan pekerja : Industri merupakan suatu tempat pekerja berkumpul untuk melakukan pekerjaaannya guna pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan, namun yang menjadi masalah pekerja harus dihadapkan pada bahan baku, proses produksi dan bahan jadi yang kesemuanya berisiko untuk mengakibatkan celaka, selain itu pekerja juga dihadapkan pada berbagai bahan berbahaya yang berasal dari bahan fisik, kimia, biologi dan ergonomis. Bahan berbahaya yang berhubungan dengan pekerja harus dikelolah dengan baik agar tidak mengakibatkan masalah baru bagi pekerja, sehingga pengelolaan lingkungan industri perlu dilakukan dengan terencana dan baik agar memberi rasa aman dan nyaman bagi pekerja untuk beraktivitas. 4

Pengelolaan lingkungan industri dapat dimulai dengan menjaga kualitas bangunan dan isinya yang disesuaikan dengan proses yang terjadi di industri agar lebih efien dan tidak berdampak pada kesehatan pekerja. Usaha pencegahan penyakit terhadap pekerja mempunyai peran penting bagi kelangsungan kegiatan industri, lingkungan industri yang tidak sehat berdampak buruk bagi kesehatan pekerja yang berpengaruh pada produksi, untuk mengatasi diperlukan berbagai inovasi dan rekayasa dari peralatan kerja dan lingkungan kerja agar penyakit kecelakaan kerja tidak terjadi. Terjadinya kecelakaan di tempat kerja diakibatkan karena : 1. Ketidaktahuan pekerja mengoperasionalkan peralatan kerja pekerja dibutuhkan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup dari pekerja / operator. Karena ketidaktahuan bisa menyebabkan terjadi celaka. Pekerja diminta untuk bisa memahami karakteristik dan mesin / peralatan kerja yang dijalankan agar risiko terjadinya celaka bisa dicegah. 2. Kebugaran pekerja menjadikan pekerja memiliki kekuatan yang lebih besar yang bisa digunakan untuk bekerja lebih baik, sehingga kebugaran tubuh pekerja harus selalu dijaga dengan melakukan berbagai aktivitas olaraga. 3. Ketrampilan yang kurang sehingga diperlukan latihan yang dilakukan secara terus menerus, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketrampilan agar bisa meminimalisasi kesalahan dalam bekerja dan mengurangi terjadinya angka kecelakaan 4. Pekerja harus selalu fokus dalam melakukan setiap pekerjaan, karena peralatan kerja yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan tidak ada toleransi bila manusia salah dalam menjalankan, oleh karena itu unsur penyebab pekerja tidak fokus dalam bekerja harus segera ditangani sebelum bekerja agar celaka tidak terjadi 5. Disiplin kerja dari pekerja harus tetap dijaga agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan benar sesuai petunjuk kerja, kebiasaan bermain dalam bekerja ini bisa menjadi penyebab terjadinya celaka, oleh karena itu diharapkan dalam bekerja harus sesius, dan melakukan dengan hati – hati agar tidak terjadi celaka. 6. Ketersediaan kelengkapan peralatan pelindung diri bagi pekerja di tempat kerja akan memberi rasa aman dan nyaman, kelengkapan dari pekerjaan sebelum melakukan pekerjaan sebaiknya disiapkan lebih awal agar, pekerja terlindung dari kemungkinan terjadinya celaka akibat kerja. Kelengkapan kerja harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan digunakan dengan baik dan benar. Bencana : Menurut undang - undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa bencana adalah serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. 5

Mitigasi bencana : Upaya mitigasi bencana akibat kegagalan teknologi dapat diurai menjadi 2 (dua) pokok masalah yaitu : 1. Mitigasi non struktural Pelaksanaan mitigasi non struktural dapat berupa : a. Lakukan latihan bagi pekerja yang menjalankan kegiatan industri sesuai dengan ketentuan mengoperasionalkan peralatan kerja. b. Tingkatkan standard keselamatan kerja di industri dengan melakukan pengawasan dan kesiapan pelingaman kerja c. Upayakan perancangan peralatan kerja sesuai dengan operator peralatan kerja d. Antisipasi kemungkinan terjadinya bahaya dalam setiap melakukan perancangan peralatan dan bangunan e. Buat prosedur pelaksanaan penyelamatan diri bila terjadi kecelakaan akibat peralatan kerja dan teknologi f. Tingkatkan fungsi dari sistem deteksi bahaya dan peringatan dini di tempat kerja g. Buat rencana kesiapsiagaan dalam peningkatan pemadaman kebakaran di tempat kerja h. Lakukan pengamanan penanggulangan asap akibat kebakaran hebat i. Lakukan pelatihan bagi pekerja prihal penggunaan jenis – jenis alat pemadam kebakaran portable j. Bentuk tim tanggap darurat dan tentukan jalur evakuasi bagi pekerja serta orang disekitar industri k. Lakukan sosialisasi dari rencana penyelamatan diri pada seluruh pekerja dan penduduk sekitar industri dengan bekerja sama instansi terkait bila terjadi bencana l. Lakukan pengurangan potensi bahaya yang ada di industri lebih dini m. Lakukan pengawasan / pemantauan terhadap potensi bahaya sehingga tidak menjadi celaka n. Secara rutin dan berkesinambungan lakukan latihan simulasi bencana kegagalan teknologi 2. Mitigasi struktural Untuk kegiatan mitigasi secara struktural hal penting yang perlu diperhatikan antara lain : a. Saat pembangunan industri gunakan bahan dan peralatan yang keamanannya terjamin. b. Perancangan industri harus dilengkapi dengan sistem pemantauan dan tanda peringatan bahaya akibat kegagalan teknologi c. Letakkan peralatan deteksi kebakaran di setiap lokasi kegiatan dilakukan d. Disetiap bagian kerja letakkan peralatan pemadam kebakaran otomatis e. Letakkan peralatan pemadam kebakaran portable disetiap bagian / ruang kerja f. Buat pipa saluran air untuk pemadam kebakaran g. Bangun daerah penyangga atau penghalang api agar tidak meluas 6

h. Batasi dan kurangi kapasitas penampungan bahan – bahan kimia berbahaya yang mudah terbakar i. Lakukan penyimpanan bahan – bahan berbahaya dan beracun pada tempat yang aman j. Sediakan kendaraan dan petugas pemadam kebakaran dengan baik. Kesiapsiagaan menghadapi bencana : Dalam upaya pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi dari bencana dilakukan bila upaya pencegahan dan mitigasi bencana telah dilaksanakan, namun bencana tidak dapat dielakkan sehingga perlu kesiapsiagaan menghadapi bencana yang dilakukan dengan meminimalkan risiko yang terjadi seperti dengan melakukan kegiatan tanggap darurat dan peringatan dini. Kesiapsiagaan menghadpi bencana akibat kegagalan industri dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Melakukan penilaian risiko bencana dengan memperhatikan pengetahuan pekerja hubungannya dengan ancaman bencana akibat kegagalan teknologi 2. Lakukan penilaian kondisi sosial ekonomi industri yang berpotensi bencana 3. Buat perencanaan siaga dengan membuat skenario kejadian untuk setiap jenis bencana yang dikaji penanganannya, kebutuhannya dan sumber daya yang dimiliki 4. Lakukan pertemuan dan koordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat sekitar industri

Daftar pustaka : Aminudin. 2013. Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Alam. Bandung : Penerbit Angkasa Bandung. Amien Widodo. 2006. Alat Ukur Kesiapsiagaan Bencana. Teknologi; Prosiding Lokakarya Nasional Kesiapsiagaan Bencana Industri Nurjanah, dkk. 2011. Manajemen Bencana. Jakarta: Alfabeta. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor. 24 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Pribadi, S. Krishna et.all. 2008. Buku Pegangan Guru. Bandung: Pendidikan Siaga Bencana. Pusat Mitigasi Bencana – Institut Teknologi Bandung. Purnomo, Hadi dan Ronny Sugiantoro.2010. Manajemen Bencana : Respon Dan Tindakan Terhadap Bencana. Yogyakarta: Media Pressindo.

7

Related Documents


More Documents from ""