Materi Arsitektur.docx

  • Uploaded by: Rizky Ramadhan Batubara
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Arsitektur.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 588
  • Pages: 2
TITIK Titik merupakan awal dan akhir dari suatu garis, yang menunjukan posisi dalam sebuah ruang dan merupakan pusat perhatian pada ruangan tersebut. Sebuah titik tidak mempunyai panjang, lebar dan luas. GARIS Garis merupakan suatu titik yang diperpanjang Pada suatu garis hanya memiliki panjang tetapi tidak memiliki lebar dan tinggi. Elemen garis terbagi menjadi 4 yaitu sebagai berikut:  Garis vertical Garis vertical mempunyai kesan tinggi, kaku, formal, dan tegas. Contohnya seperti bentuk dari tiang, kolom, menara, dan lain-lain.  Garis Horizontal Garis horinzontal mempunyai kesan lebar, luas, dan lapang. Contohnya seperti bentuk dari denah  Garis Diagonal Garis diagonal mempunyai kesan dinamis dan tidak tenang.  Garis Lengkung Garis lengkung memiliki kesan dinamis, lembut, dan gembira. BIDANG Bidang merupakan suatu garis yang diteruskan kearah yang berbeda dari garis asalnya. Sebuah bidang memimiliki panjang dan lebar tetapi tidak memiliki tinggi. Dalam unsur desain, bidang berfungsi sebagai: a. Pemberi arah dan suasana b. Sebagai penerang (penerang dimaksudkan sebagai petunjuk arah) c. Pengontrol d. Penutup efektif RUANG Ruang adalah kumpulan dari susunan beberapa bidang. Dalam unsur desain ruang terbagi atas beberapa komponen pembentuk ruang yaitu: a. Lantai b. Dinding (dinding pasif, dinding transparan, dan dinding semu) BENTUK Bentuk adalah karakteristik pengenal volume utama. Bentuk juga merupakan cirri utama yang menunjukkan suatu volume, hal ini ditentukan oleh volume, wujud, dan hubungan antara bidang-bidang yang menggambarkan batas-batas. a. Adapun ciri-ciri visual bentuk yaitu sebagai berikut:  Memiliki Dimensi/ Ukuran yaitu Ukuran fisik suatu bentuk berupa panjang, lebar dan tebal.  Memiliki Warna  Memiliki Tekstur yaitu Kualitas yang dapat diraba pada permukaan dari sebuah bentuk b. Sifat bentuk:  Memiliki Posisi yaitu Letak relatif terhadap lingkungannya  Memiliki Orientasi yaitu Posisi relative suatu bentuk terhadap bidang dasar, dan terhadap pandangannya.  Memiliki Inersia Visual yaitu Derajat konsentrasi dan stabilitas bentuk.

c. Sifat ini dipengaruhi dari bagaimana kita memandangnya:  Perspektif/ Sudut Pandang  Jarak terhadap Bentuk tersebut  Keadaan cahaya, dimana kita melihat bentuk tersebut  Lingkungan visual yang mengelilingi benda tersebut Bentuk terbagi atas 2 yaitu: 1. Bentuk Beraturan Pada umumnya bentuk tersebut bersifat stabil dan simetris terhadap sumbunya. Contohnya seperti bola, silinder, kerucut, kubus, dan lain-lain. 2. Bentuk tidak Beraturan Pada umumnya bentuk ini tidak simetris tetapi lebih dinamis dibandingkan dengan bentuk beraturan. TEKSTUR Tekstur merupakan gambaran mengenai permukaan dari suatu benda yang dapat menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti mengkilap, buram, halus, licin, dan kasar. WARNA Warna merupakan itensitas dan nilai dari suatu permukaan bentuk. Dalam perancangan warna berfungsi sebagai: a. Menambah kualitas dan dapat memberikan nilai tambah pada sebuah rancangan b. Sebagai media komunikasi yang memiliki arti untuk memberikan kesan dan menyalurkan informasi kepada pengamat c. Untuk menutupi kelemahan atau kekurangan suatu permukaan bentuk atau benda yang dianggap kurang menarik PRINSIP-PRINSIP PERANCANGAN 1. Kesatuan/ Unity Kesatuan adalah usaha untuk mencari kesamaan dari sifat unsur keindahan. 2. Keseimbangan Keseimbangan adalah kualitas yang terdapat dalam setiap objek dimana daya tarik visual dari kedua bagian masing-masing yang memiliki pusat keseimbangan atau pusat perhatiannya adalah sama. 3. Irama Irama adalah pengulangan simetris antara elemen-elemen yang mempunyai hubungan yang dapat dikenal. Dalam arsitektur, pengulangan dalam visual bangunan seperti irama garis, volume interior, perbedaan warna, perbedaan gelap, bukaan, tiang dan kolom. 4. Skala Skala adalah kualitas yang membuat sebuah bangunan terlihat benar, tepat dan nyata. Skala terbagi atas 3 jenis yaitu: a. Skala alamiah, yaitu ekspresi dimensi yang sesungguhnya dalam mengukur keadaan normal. b. Skala heroic, yaitu usaha untuk membuat bangunan terasa lebih besar dan manusia terasa lebih kecil. c. Skala intim, yaitu usaha untuk membuat bangunan atau ruangnya terkesan lebih kecil dari bangun d. an sesungguhnya.

Related Documents

Materi
August 2019 84
Materi
December 2019 69
Materi
June 2020 39
Materi
June 2020 53
Materi Phbs.docx
October 2019 15
Materi Kbi.docx
June 2020 5

More Documents from "Tria Maya"