Makalah_konstruksi_tes.docx

  • Uploaded by: Anonymous wQslWJXZR
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah_konstruksi_tes.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 7,351
  • Pages: 59
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Di dalam Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan dikatakan bahwa penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan untuk mengetahui perkembangan dan tingkat pencapaian hasil pembelajaran. Penilaian memerlukan data yang baik dan salah satu sumber data itu adalah dengan melakukan pengukuran. Pengukuran merupakan seperangkat langkah dalam rangka pemberian nilai terhadap hasil kegiatan pembelajaran. Kegiatan pengukuran atau penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik (Permendiknas, 2007). Menurut Idrakusumah (dalam Suherman, E, 1993), tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematika dan objektif untuk memperoleh data atau keterangan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan cepat dan tepat. Tes sebagai alat ukur, perlu dirancang secara khusus sesuai dengan tujuan peruntukkannya, dan perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sehingga sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunannya. Tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar harus benar-benar didesain sesuai dengan kegunaannya. Tes yang digunakan untuk penentuan penempatan siswa dalam suatu jenjang atau jenis pendidikan tertentu akan berbeda dengan desain tes formatif yang digunakan untuk mencari umpan balik guna memperbaiki proses pembelajaran, baik bagi guru maupun bagi siswa. Penggunaan bentuk tes tertulis, sangat tergantung pada perilaku atau kompetensi yang akan diukur. Ada kompetensi yang lebih tepat diukur atau ditanyakan dengan mempergunakan tes tertulis dalam bentuk tes objektif. Ada pula kompetensi yang lebih tepat diukur dengan mempergunakan tes essay atau uraian. Jenis tes objektif memang baik dan efektif jika digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam tingkat pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan analisis. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam tingkat pengetahuan, pemahaman dan aplikasi, diperlukan jenis tes pilihan ganda. Menurut beberapa ahli pendidikan bentuk tes yang paling berguna dan luwes ialah bentuk butir tes pilihan ganda (Hill, 1977; Linderman dan Merenda, 1979; Gronlund,1982). 2. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dari belajar? 2. Apakah yang dimaksud hasil belajar? 3. Apakah yang dimaksud soal pilihan ganda? 4. Bagaimana cara membuat soal pilihan ganda? 5. Bagaimana menganalisa hasil tes pilihan ganda?

1

3. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dari belajar; 2. Untuk mengetahui pengertian hasil belajar; 3. Untuk mengetahui pengertian soal pilihan ganda; 4. Untuk mengetahui cara membuat soal pilihan ganda; 5. Untuk mengetahui cara menganalisa hasil tes pilihan ganda; 6. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang studi Bahasa Indonesia, bagaimana penguasaan materi dari siswa sehingga dapat diperoleh informasi tentang capaian hasil belajar siswa; 7. Untuk mengetahui adanya kesesuaian antara tes yang diujicobakan dengan kondisi siswa; 8. Mengaplikasikan teori tentang tes prestasi pada bidang studi tertentu, dalam hal ini bidang studi Bahasa Indonesia kelas VII. 4. Manfaat Penelitian Hasil analisa dari uji coba tes prestasi bidang studi Bahasa Indonesia untuk kelas VII SMPN 1 Ciampel ini adalah untuk mendapatkan aitem-aitem soal yang layak dijadikan soal dalam real test . Dengan demikian diharapkan hasil real test akan dapat menggambarkan sejauh mana pemahaman siswa tentang bidang studi terkait secara maksimal sehingga guru dapat mengambil tindak lanjut yang terbaik bagi perkembangan proses belajar mengajar yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa.

2

BAB II PENGEMBANGAN HASIL TES BELAJAR 1.

Konsep Belajar Pandangan seseorang guru terhadap pengertian belajar akan mempengaruhi tindakannya dalam membimbing siswa untuk belajar. Berbicara pengertian belajar telah banyak konsep yang dirumuskan oleh para ahli yang berhubungan denga teori belajar. Teori belajar behaviorisme (tingkah laku) menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku. Seseorang telah dianggap telah belajar sesuatu bila ia mampu menunjukkan tingkah laku. Menurut teori ini, yang terpenting adalah masukan/input yang berupa masukan dan keluaran/output yang berupa respon. Sedangkan apa yang terjadi di antara stimulus dan respon itu dianggap tak penting diperhatikan sebab tidak bisa di amati. Selanjutnya, teori belajar kognitivisme menyatakan bahwa belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman (Uno, dkk., 2008: 56 & 59). Untuk teori belajar constructivisme dan teori belajar modern tidak diraikan dalam tulisan demi menghindari kebingunan dalam penafsiran pembaca. Merujuk pada teori-teori belajar di atas, Burton (dalam Usman dan Setiawati, 2001: 4) mengemukakan hal senada dengan teori behaviorisme di mana belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Kemudian Witherington (dalam Usman dan Setiawati, 2001: 5) menyatakan bahwa “Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu pengertian”. Selanjutnya, Gagne (dalam Slameto, 2010: 13) memberikan dua definisi belajar, yakni: (1) belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku; dan (2) belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat dipahamai bahwa pada dasarnya belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu melalui memberian pengetahuan, latihan maupun pengalaman. Belajar dengan pengalaman akan membawa pada perubahan diri dan cara merespon lingkungan.

2.

Konsep Hasil Belajar Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui usaha sadar yang dilakukan secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif yang kemudian disebut dengan proses belajar. Akhir dari proses belajar adalah perolehan suatu hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa di kelas terkumpul dalam himpunan hasil belajar kelas. Semua hasil belajar tersebut merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar di akhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2009: 3).

3

Menurut Sudjana (2010: 22), hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Selanjutnya Warsito (dalam Depdiknas, 2006: 125) mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku ke arah positif yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Sehubungan dengan pendapat itu, maka Wahidmurni, dkk. (2010: 18) menjelaskan bahwa sesorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut di antaranya dari segi kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek. Jika dikaji lebih mendalam, maka hasil belajar dapat tertuang dalam taksonomi Bloom, yakni dikelompokkan dalam tiga ranah (domain) yaitu domain kognitif atau kemampuan berpikir, domain afektif atau sikap, dan domain psikomotor atau keterampilan. Sehubungan dengan itu, Gagne (dalam Sudjana, 2010: 22) mengembangkan kemampuan hasil belajar menjadi lima macam antara lain: (1) hasil belajar intelektual merupakan hasil belajar terpenting dari sistem lingsikolastik; (2) strategi kognitif yaitu mengatur cara belajar dan berfikir seseorang dalam arti seluas-luasnya termaksuk kemampuan memecahkan masalah; (3) sikap dan nilai, berhubungan dengan arah intensitas emosional dimiliki seseorang sebagaimana disimpulkan dari kecenderungan bertingkah laku terhadap orang dan kejadian; (4) informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta; dan (5) keterampilan motorik yaitu kecakapan yang berfungsi untuk lingkungan hidup serta memprestasikan konsep dan lambang. Untuk mengetahui hasil belajar seseorang dapat dilakukan dengan melakukan tes dan pengukuran. Tes dan pengukuran memerlukan alat sebagai pengumpul data yang disebut dengan instrumen penilaian hasil belajar. Menurut Wahidmurni, dkk. (2010: 28), instrumen dibagi menjadi dua bagian besar, yakni tes dan non tes. Selanjutnya, menurut Hamalik (2006: 155), memberikan gambaran bahwa hasil belajar yang diperoleh dapat diukur melalui kemajuan yang diperoleh siswa setelah belajar dengan sungguh-sungguh. Hasil belajar tampak terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur melalui perubahan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Berdasarkan konsepsi di atas, pengertian hasil belajar dapat disimpulkan sebagai perubahan perilaku secara positif serta kemampuan yang dimiliki siswa dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar yang berupa hasil belajar intelektual, strategi kognitif, sikap dan nilai, inovasi verbal, dan hasil belajar motorik. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. 3.

Subyek Uji Coba Subyek uji coba dalam makalah ini adalah siswa/siswi kelas VII SMPN 1 Ciampel, Karawang, Jawa Barat yang sedang menyelesaikan semester genap dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia sejumlah 42 orang.

4

4.

Tujuan Pengukuran 1. Tujuan Umum a. Untuk menghimpun data tentang taraf kemajuan dan perkembangan peserta didik, setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. (sampai di mana keberhasilan mereka dalam mencapai tujuan kurikuler); b. Untuk mengetahui efektifitas metode pengajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. 2. Tujuan Khusus a. Untuk merangsang peserta didik dalam program pembelajaran; b. Untuk mencari faktor keberhasilan dan kegagalan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran; c. Mencari aitem-aitem yang layak untuk dimasukkan dalam real test.

5.

Materi Tes Hasil Belajar Dalam Tes Hasil Belajar kali ini peneliti menggunakan materi Bahasa Indonesia kelas VII dengan rincian sebagai berikut : 1. Bagian I : Tentang teks hasil observasi  Mengetahui jenis dan struktur teks observasi  Menyusun teks hasil obsevasi sesuai objek objek observasinya  Memahami perbedaan teks hasil obervasi dengan teks lainnya  Menganalisa teks hasil observasi 2. Bagian II : Tentang unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah soal cerita  Menganalisa kalimat tanggapan yang terdapat dalam suatu soal cerita  Menganalisa kalimat fakta yang terdapat dalam suatu soal cerita  Menganalisa adanya kalimat utama dan kesimpulan dalam suatu soal cerita  Menganalisa kalimat kritik yang terdapat dalam suatu soal cerita  Memahami bentuk kalimat tanya dan kalimat perintah dalam suatu kalimat 3. Bagian III : Tentang peta konsep dari puisi  Mengetahui istilah-istilah dalam puisi  Memahami tema dan isi yang terkadung dalam sebuah puisi  Memahami ciri dan latar dari sebuah puisi 4. Bagian IV : Tentang unsur-unsur yang terkandung dalam suatu kutipan  Menganalisa jenis konflik yang terdapat dalam suatu kutipan  Menganalisa latar waktu dan suasana dalam suatu kutipan  Menganalisa pesan atau amanat yang terkandung dalam suatu kutipan

5

5. Bagian V : Tentang peta konsep dari pantun  Mengetahui jenis-jenis pantun berdasarkan jumlah baris tiap bait : pantun biasa, pantun kilat, pantun berkait, talibun, seloka  Memahami contoh dari pantun jenaka dan pantun teka-teki  Memahami syarat pembuatan pantun 6. Bagian VI : Tentang pembuatan surat resmi  Memahami cara membuat memo dan pengumuman yang baik  Memahami cara membuati pidato yang baik  Memamahi kalimat pembuka dan penutup dalam sebuah surat resmi 6.

Tipe Soal Tipe butir soal tes hasil belajar yang digunakan dalam kesempatan ini adalah pilihan ganda atau biasa disebut dengan Multiple Choice. Dalam soal ini peserta akan dihadapkan dengan pertanyaan dengan diberikan beberapa pilihan jawaban. Dalam pilihan jawaban tersebut hanya ada satu jawaban yang benar dan yang lainnya hanya berfungsi sebagai distraktor atau pengecoh.

7.

Jumlah Soal dan Penyajian Waktu Tes Untuk menentukan jumlah soal dalam tes, tergantung pada bobot masingmasing bagian yang telah ditentukan dalam blue print. Dan dengan asumsi bahwa akan ada aitem-aitem yang gugur maka peneliti menentukan bahwa jumlah soal adalah 40 aitem. Dalam menentukan lamanya waktu yang diperlukan harus pula memiliki standar masing-masing aitem, dengan memperhatikan jumlah soal maka peneliti menetapkan waktu pengerjaan adalah 60 menit.

8.

Blue Print Penyusunan blue print bertujuan untuk merumuskan setepat mungkin ruang lingkup materi yang akan diujikan. Blue print juga menunjukkan penyebaran aitemaitem dalam soal

6

7

8

BAB III PENULISAN SOAL Perakitan Soal Menurut Suryabrata (1987), kemampuan dan keahlian dalam menyusun soal merupakan suatu keterampilan melalui proses latihan. Dalam penyusunan soal memerlukan teknik-teknik khusus meliputi penguasaan akan pelajaran yang di tes, kesadaran akan tata nilai yang terpenting adalah pemahaman akan karakteristik individual. Kegiatan operasional dalam menerjemahkan spesifikasi tes yang pertama adalah penulisan soal. Tiap soal dalam tes akan menghasilkan unit informasi mengenai siswa yang mengerjakan tes. Berdasarkan kaidah dalam penulisan soal, maka penulisan sistem-sistem soal tes prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia telah disinkronisasikan dengan pokok-pokok bahasan dan buku panduan yang telah diajarkan pada siswa. Bentuk (format) soal yang peneliti pilih adalah tipe Pilihan Ganda (multiple choice), yang terdiri dari dari kalimat pertanyaan, pernyataan maupun soal cerita yang selanjutnya disebut aitem. Peneliti menyediakan 4 (empat) pilihan jawaban yang disebut alternative atau options. Salah satu diantaranya adalah jawaban yang tepat, sedangkan alternative jawaban lainnya merupakan distraktor atau pengecoh. Dengan tipe soal seperti ini diharapkan dapat menggambarkan sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Selain itu dapat juga mengelompokkan siswa yang tergolong paham atau kurang paham. Dihalaman berikut aka disajikan 40 (empat puluh) aitem soal yang disusun peneliti :

Nama

: ........................................ 9

Kelas

: ........................................

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Waktu

: 60 menit Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih

1. Istilah lain untuk menyebut ragam teks hasil observasi adalah a. Teks deskripsi b. Teks laporan c. Teks berita d. Teks klasifikasi 2. Berikut ini yang merupakan struktur teks hasil observasi a. Definisi umum – deskripsi bagian b. Deskripsi bagian – definisi umum c. Klasifikasi umum – definisi umum d. Definisi umum – klasifikasi umum 3. Perbedaan teks hasil observasi dan teks deskripsi adalah.... a. Teks hasil observasi disusun melalui tahap pengamatan; teks deskripsi disusun melalui tahap wawancara b. Teks hasil observasi bersifat faktual; teks deskripsi bersifat imajinaif c. Teks hasil observasi menggambarkan objek yang bersifat umum; teks deskripsi menggambarkan objek yang bersifat khusus d. Teks hasil observasi disusun untuk melaporkan kegiatan; teks deskripsi disusun untuk hiburan 4. Perhatikan tahapan menulis laporan observasi berikut ! (1) Membuat kerangka laporan (2) Menulis laporan lengkap (3) Mengamati objek dengan seksama (4) Membuat catatan hal – hal pokok yang diamati Urutan tahapan menulis laporan observasi yang tepat adalah.... a. (3)-(1)-(4)-(2) b. (1)-(2)-(3)-(4) c. (1)-(3)-(4)-(2) d. (3)-(4)-(1)-(2) 5. Untuk memperoleh data untuk menyusun teks hasil observasi dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut, kecuali...... a. pengamatan langsung b. studi pustaka c. wawancara d. berimajinasi

6. Berikut yang merupakan contoh objek observasi yang berupa peristiwa adalah...

10

a. b. c. d.

Tanjung Priok yang sibuk Keramaian konser musik di alun-alun Keagunan kota surakarta Karakter siswa SMP

7. Ada beberapa anak kecil yang sedang mengamati buku di toko tersebut. Mereka sepertinya tertarik pada tumpukan buku berukuran kecil. Warna buku-buku tersebut sangat cerah. Ternyata buku-buku tersebut adalah komik produk asing. Mereka langsung membelinya. Lokasi yang di observasi dalam kutipan laporan tersebut adalah... a. Pasar b. Sekolah c. Toko buku d. Perpustakaan 8. Anita menjadi juara pertama lomba deklamasi. Kata deklamasi berarti.... a. Membaca puisi diatas pentas b. Menulis puisi c. Pembacaan puisi dengan indah d. Penyajian puisi dengan disertai gaya 9. Istilah untuk menyebut penulis puisi adalah... a. Pengarang b. Penyair c. Pesyair d. Pengkarya 10. Bagaimana Yulia dapat menciptakan lagu yang selalu berkesan dan memilki karakter kuat ibu dua anak ini menjawab, “ menurut Yulia , karena tidak banyak membaca ataupun belajar dari para pemikir dan maestro, karya yang dia hasikan menjadi sangat unik dan khas . “ Aku jadi nggak meniru orang lain” , ujar ibu dua anak itu Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat ….. a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat 11. Penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan raya terutama kesalahan para pengemudi biasa kurang sabar. Mereka sering mengebut dan ingin mendahului. Mengantuk juga sering menjadi penyebab kecelakaan. Jarak yang ditempuh kendaraan terlalu jauh akan mengakibatkan sopir lelah dan mengantuk sehingga mudah tabrakan dengan kendaraan lain. Kalimat tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah….. a. Jarak terlalu jauh mengakibatkan pengemudi kurang sabar. b. Bila sopir berhati-hati , kecelakaan tidak mungkin terjadi. c. Para pengemudi biasanya mengebut dan mendahului. d. Tabrakan terjadi karena sering mengantuk pengemudi

12. (1) Gubernur DKI Jakarta Sulistiyo, menargetkan pertumbuhan Ekonomi pada 2007 sebesar 6,6 %. (2) Ia optimis target itu bisa dicapai karena ada pembangunan skala 11

besar dijakarta. (3). Kondisi ekonomi dari sisi makro saat ini membaik. (4). Inflansi 2006 mencapai 9,9 % , 2005 mencapai 16,6 % dengan pertumbuhan ekonomi 2006 sebesar 5,8 % . (5). Jadi pada 2007 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target 6,6 %, Kata Sutiyoso kepada wartawan. Kritik terhadap target Sutiyoso pada bacaan tersebut adalah … a. Kita dukung target sutiyoso pada bidang ekonomi b. Seluruh warga dki mendukung kebijakan sutiyoso c. Untuk mencapai target harus disertai usaha yang maksimal d. Pemerintah bertanggung jawab dalam pencapaian target pendidikan 13. Sebagian produk-produk industri dalam negeri khususnya dalam barang kebutuhan sehari-hari kurang laku dipasaran, masyarakat lebih menyukai produk luar negeri karena kualitasnya lebih baik. Tanggapan logis terhadap pernyataan di atas yaitu. a. Jumlah barang yang dijual dikurangi karena barang karena barang tersebut tidak laku di pasaran b. Barang-barang kebutuhan sehari-hari perlu diproduksi karena diperlukan. c. Kualitas barang harus ditingkatkan karena telah ditingkatkan karena konsumen lebih senang barang yang bermutu. d. Produksi dalam negeri dijual murah karena dengan harga murah barang cepat habis. 14. Pada era global, sumber daya manusia (SDM) andai merupakan kebutuham yang mendasar. Usaha untuk mendapatkan (SDM) andal dapat dilakukan melalui berbagai cara misalnya melalui penataran, pelatihan, kursus, lokakarya, seminar atau kegiatan sejenis, cara yang efektif untuk menghasilkan SDM andal yaitu melalui jalur pendidikan dengan mengikuti pendidikan tertentu. Seseorang dapat belajar berdasarkan kurikulum yang terprogram dan hari efektif yang pasti. Simpulan tersirat dari paragraf tersebut adalah….. a. Pada era global, sumber daya manusia (SDM) andai merupakan kebutuham yang mendasar. b. Jalur pendidikan dianggap lebih efectif untuk menghasilkan SDM andal. c. SDM andal dapat dilakukan melalui berbagai cara antara cara pendidikan dan pelatihan. d. SDM yang andal menjadi kebutuhan mendasar bagi setipa negara baik negara maju dan berkembang. 15. (1) Sebagai seorang sastrawan, pekerjaan Djenar Mahesa Ayu menulis novel atau cerita pendek. (2) Dari karya tersebut tentu pembaca memproleh berbagai manfaat. (3). Penyajian pesan penulis sastra halus dan sopan. (4). Hasil penulisannya jarang menimbulkan hal-hal yang berbau SARA Kalimat fakta dalam paragraf tersebut di tandai dengan no….. a. (1) b. (2) c. (3) d. (4)

16. (1) Gubernur DKI Jakarta Sulistiyo, menargetkan pertumbuhan Ekonomi pada 2007 sebesar 6,6 %. (2) Ia optimis target itu bisa dicapai karena ada pembangunan skala besar dijakarta. (3). Kondisi ekonomi dari sisi makro saat ini membaik. (4). Inflansi 2006 mencapai 9,9 % , 2005 mencapai 16,6 % dengan pertumbuhan ekonomi 2006 sebesar 12

5,8 % . (5). Jadi pada 2007 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target 6,6 %, Kata Sutiyoso kepada wartawan. Kalimat fakta pada bacaan tersebut di tandai dengan nomer…… a. (1) dan (2) c. (2) dan (4) b. (1) dan (4) d. (2) dan (5) 17.

Tubuh biru Tatapan mata biru Lelaki terguling di jalan Lewat gardu belanda dengan bumi Berlindung warna malam Sendiri masuk kota Ingin ikut ngubur ibunya Tema puisi tersebut adalah ……. a. perlawanan c. kekejaman b. keberanian d. Perjuangan

18.

Bila kasih mu ibarat samudra Sempit lautan tuduh Tempat ku mandi, mencuci lumut pada diri Tempat ku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh Kalau aku ujian kemudian ditanya tentang pahlawan Nama ku yang ku sebut paling dahulu Lantaran ku tahu Engkau ibu dan aku anak mu. “ Ibu “ karya D Zawawi Imron. Isi puisi tersebut menggambarkan…. a. Kesedihan seorang anak b. Kegelisahan hatim seorang anak c. Perasaan rindu sreorang anak kepada ibunya d. Perasaan sayang seorang anak kepada ibunya

19. (1) Betapa gembiranya Ardi. (2) saat pulang sekolah is mendapat tawaran dari pamannya Abdulmanam, untuk bersekolah di Jakarta. (3) bagaimanpun dijakarta harus berjuang . (4). Jakarta adalah kota besar , yang selama ini ia impikan selama ini, yakni bisa melihata dan tinggal di jakarta. Bukti bahwa latar waktu kutiban tersebut pada siang hari ditunjukan pada nomor. …. a. (4) c. (2) b. (3) d. (1) 20. (1) Ketika itu pula ibu menceritakan bahwa kakanya Narothama lulus sebagai letnan muda dan dua minggu lagi akan diwisuda. (2). Suasana keluarga menjadi ceria mendengar kabar itu. Sambil bekerja tak henti-hentinya mereka memebicarakan Narothama. (3). Santi mewaili keluargana untuk menghadiri wisuda. (4). Malam keberangkatan santi tidak dapat tidur nyenak, banyak yang direncanakan dan yang diharapkannya. Bukti suasana yang harap-harap cemas dan gelisah pada kutiban cerpen tersebut adalah pada kalimat nomor …….. a. (4) c. (2) b. (3) d. (1)

13

21. Dua minggu setelah telegram dari Imam datang pula wesel dan surat dari santo, ibu sangat bangga sampai meneneskan air mata bahagia ibu menyatakan pada anak-anak nya agar tetap hidup seperti apa yang dilakukan selama ini. Jangan congkaka karena kakak mereka banyak membantu. Pesan atau amanat yang terkandung dalam cuplikan cerpen tersebut adalah….. a. Hidup ini hendaknya penuh prihatin dan dijalani apa adanya. b. Dalam hidup ini harus menunjukan kemampuan pada oranag lai . c. Dalam memberikan bantuan harus iklas d. Hendaknya tetap hidup dalam kesederhanaan. 22. Rexa, Rama dan joni, orag-orang yang paling dekat di hati nolan, kini sedang dikejarkejar oleh penjahat. Pemerintah bukan lagi memimpin dan pelindung baginya. Tapi semata mata penguasa. Penguasa yang kejam. Konflik yang dialami teman-teman Mimin dalam kutiban novel tersebut adalah konflik …… a. batin c. fisik b. psikis d. ide 23. Pada suatu sore walaupun tidak disetujui alimah, siti nurbayah memebeli kue yang dijajakan oleh pendekar empat, kaki tangan Datuk Maringih kue yang sengaja disediakan khusus untuk Siti Nurbaya telah diisi racun. Setelah penjaga kue yang baru saja dibelinya. Setelah makan kue itu kepala Siti Nurbaya pening. Tak lama kemudian ia meninggal. Amanat yang terdapat pada kutipan tersebut adalah….. a. Bila melihat orang menjual kue beli saja. b. Jika ada kue entah dari mana, makan saja. c. Dalam melakukan perbuatan kita harus berhati-hati. d. Dalam menjalani kehidupan, kita harus hadapi degan santai. 24. “Jadi pionir itu berat, karena mereka membela sejarah ke depan. “ kalimat itu berulangulang terliang ke telinga yusuf . sebuah pendapat yang keluar dari mulut perempuan dan perempuan Tionghoa. Yusuf amat terkanggum pada liam mien berani mengajukan pendapat seperti itu padahal yusuf yakin bahwa kaum tionghua tiadak pernah setuju terjadinya aliminasi antara masyarakat minoritas itu terhadap masyarakat indonesia. Konflik yang terjadi pada penggalan novel tersebut adalah….. a. fisik c. lahir b. batin d. ide 25. Ketua koperasi Serba Usaha hendak mengadakan rapat pengurus. Ia menugasi sekretaris agar menyiapkan surat undangan rapat. Rapat diselenggarakan guna persiapan pelaksanaan rapat anggota koperasi Serba Usaha. Isi memo yang tepat berdasarkan ilustrasi tersebut adalah…… a. Harap segera susun surat undangan rapat pengurus. b. Harap tuliskan segera surat undangan rapat pengurus. c. Segera siapkan surat undangan rapat pengurus. d. Tolong edarkan surat undangan rapat pengurus. 26. Perhatikan ilustrasi berikut ini! Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Kepala Dinas Pendidikan mengundang guru-guru, termasuk pula masyarakat sekitar untuk mengenang jasa-jasa Ki Hajar Dewantoro. Pembuka pidato yang tepat berdasarkan ilustrasi di atas adalah………

14

a. Saudara sekalian, khususnya para pendidik yang berbahagia, kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pada saat ini kita dapat berkumpul untuk memperingati jasa-jasa pahlawan nasional, Bapak Ki Hajar Dewantoro yang telah berjuang memerangi kebodohan rakyat Indonesia. b. Akhirnya marilah pada kesempatan ini kita mengheningkan cipta dan berdoa agar arwah almarhum KI Hajar Dewantoro diterima dan ditempatkan di sisi-Nya. c. Saudara-saudara, perkenankanlah saya mengulangi kembali tentang sikap dan sifat Ki Hajar Dewantoro yang banyak berjasa kepada bangsa Indonesia. d. Hari ini tanggal 2 Mei merupakan hari peringatan kelahiran Bapak Ki Hajar Dewantoro sebagai bapak pendidikan nasional Indonesia, marilah kita awali acara ini dengan pembukaan dan membaca Basmallah bersama-sama. 27. Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di jalan ini. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya rambu-rambu lalu lintas di sekitar jalan ini. Para sopir, yang merasa tidak ada peringatan, dengan seenaknya mempercepat laju kendaraannya. Kalimat fakta yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah….. a. Kemarin, pukul 10.00 seorang pengendara sepeda tewas karena ditabrak mobil yang sedang melaju dengan cepat. b. Untuk mencegah bertambahnya jumlah korban kecelakaan di jalan, rambu-rambu lalu lintas harus segera dipasang. c. Cepatnya laju kendaraan sering menyebabkan korban tewas sebelum sempat dibawa ke rumah sakit. d. Setiap hari sebaiknya ada polisi yang bertugas di sini sehingga mudah menindak sopir yang nakal. 28. Yang bukan merupakan ciri-ciri dari puisi adalah a. Memiliki bahasa konsertif yang indah b. Memiliki rima c. Memiliki diksi d. Terdiri dari sampiran dan isi 29. Dibawah ini yang merupakan pengertian dari talibun adalah a. Pantun yang terdiri dari kurang dari empat baris separuh merupakan sampiran dan separuh merupakan isi b. Pantun yang terdiri lebih dari empat baris separuh merupakan sampiran dan separuh merupakan isi c. Pantun yang terdiri dari kurang dari empat baris dan hanya memiliki sampiran d. Pantun yang terdiri dari kurang dari empat baris dan hanya memiliki isi 30.

31.

Pohon manggis di tepi rawa Tempat nenek tidur beradu Sedang menangis nenek tertawa Melihat kakek bermain gundu Pantun di atas merupakan jenis pantun .... a. adat b. jenaka c. anak d. nasihat Pinang muda dibelah dua Anak burung mati diranggah Dari muda sampai ke tua 15

Ajaran baik jangan dirubah Dari pantun diatas baris pertama dan kedua disebut .... a. Lampiran b. Pembukaan c. Larik d. Sampiran 32.

Menanam kelapa di pulau Bukum Tinggi sedepa sudah berbuah Adat bermula dengan hukum Hukum bersandar di Kitabullah Pantun diatas merupakan jenis pantun ... a. Adat b. Agama c. Nasihat d. Teka-teki

33. Dibawah ini yang merupakan pengertian dari seloka adalah a. Pantun yang terdiri dari empat baris tetapi persajakannya datar (aaaa) b. Pantun yang terdiri dari empat baris tetapi persajakannya dinamis (abab) c. Pantun yang terdiri dari kurang dari empat baris tetapi persajakannya datar (aaaa) d. Pantun yang terdiri dari lebih dari empat baris tetapi persajakannya datar (aaaa) 34. Senja yang teramat merah diam-diam menyimpan amarah di antara lemah dan lelah kita. Latar puisi diatas adalah... . a. Pagi b. Siang c. Sore d. Malam 35. .......... menyambut hari ulang tahun sekolah ,OSIS akan mengadakan lomba membaca dongeng. Teman-teman yang ingin ikut dalam perlombaan ini diminta segera mendaftarkan diri ke panitia. Pendaftaran tidak dipungut biaya. Sekian terima kasih. Pernyataan yang sesuai untuk melengkapi pengumuman di atas ialah… a. Dengan ini kami bacakan b. Dengan ini kami beritakan c. Bersama ini kami informasikan d. Dalam rangka 36. Edwin tidak masuk kerja karena sedang sakit. Kalimat tanya yang tepat untuk jawaban tersebut adalah ... a. Dimana Edwin merasa sakit ? b. Kapan Edwin tidak masuk kerja ? c. Mengapa Edwin tidak masuk kerja ? d. Kemana Edwin tidak masuk kerja ? 37. Yang termasuk kalimat perintah adalah .... a. Semoga aku mendapat nilai yang tinggi. b. Buatkan Pak Sirajudin segelas kopi panas ! c. Sebaiknya kamu meminta maaf kepada Yulia. 16

d. Aku menunggumu ditaman kota sore ini. 38. Kalimat penutup yang tepat dalam surat resmi adalah .... a. Atas perhatiannya , saya mengucapkan terima kasih. b. Terima kasih banyak atas perhatiannya. c. Atas perhatian Ibu, saya ucapkan terima kasih. d. Atas perhatian Saudara, diucapkan terima kasih. 39. Bacalah puisi berikut!, Alangkah elok warnamu Terbang kian ke mari Di antara bunga-bunga Mencari madu Judul yang tepat untuk puisi di atas adalah ... a. Kupu-kupu b. Kumbang c. Tawon d. lebah 40. Temanku Rama akan menulis surat kepada sahabat karibnya di luar kota untuk mengungkapkan rasa rindu kepada temannya. Perhatikan kutipan penggalan surat pribadi berdasarkan ilustrasi tersebut! Salam rindu, .… Mutia, kapan ya kita ketemu lagi? Rasanya lama sekali kita tak bertemu ya? Aku sudah kangen dengan kelincahan dan keramahanmu, Insya Allah liburan ini aku akan ke kotamu. Bagian pembuka surat yang tepat adalah ... a. Semoga pertemuan kita nanti akan sangat berkesan seperti pertemuan yang lalu. b. Kita atur pertemuan nanti agar tidak ada waktu yang kosong ya! c. Dengan ini saya beritahukan bahwa saya akan mengungkapkan sesuatu. d. Hai, apa kabarmu? Saat ini aku baik-baik saja. Semoga keadaanmu pun begitu.

BAB IV PELAKSANAAN UJI COBA DAN ANALISIS BUTIR 1.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

17

Pelaksanaan uji coba tes hasil belajar ini dilaksanakan pada Hari Senin tanggal 13 April 2015 mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Sesuai materi tes, testee pada tes ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Ciampel, Karawang, Jawa Barat. Sejumlah 42 orang siswa mengerjakan tes sesuai dengan perintah dan waktu yang telah ditentukan. Setelah pelaksaan uji coba, peneliti melakukan penilaian (skoring) dengan mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang benar. Jawaban yang benar akan mendapatkan nilai 1 dan yang salah mendapatkan nilai 0. Setalah itu dilakukan tabulasi jumlah data berdasarkan kriteria nilai skor siswa. Setelah dilakukan skoring, maka peneliti melanjutkan dengan melakukan analisa terhadapat aitem-aitem soal, mulai dari analisa tingkat kesukaran (difficulty index), daya beda aitem , fungsi distraktor, validitas aitem dan reliabilitas alat tes. 2.

Analisis Tingkat Kesukaran (Difficulty Index) Aitem Konsep mengenai tingkat kesukaran dinyatakan oleh suatu indeks yang diberi nama indeks kesukaran aitem (difficulty index) yang diberikan simbol dengan huruf P. Disini P adalah rasio antara subyek yang menjawab benar (pada aitem tertentu) dengan banyaknya subyek. Formulasi P adalah :

𝑃=

𝐵 𝐽𝑆

B = jumlah testee yang menjawab benar pada aitem bersangkutan JS = jumlah testee yang mengikuti tes

18

19

Tabel 4.2 : Difficulty Index Aitem Perhitungan Mengetahui Difficulty Index 40 Butir Soal Tes BUTIR ITEM

P (DIFFICULTY INDEX)

INTERPRETASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

11/42 = 0.26 27/42 = 0.64 11/42 = 0.26 7/42 = 0.17 16/42 = 0.38 5/42 = 0.12 38/42 = 0.9 9/42 = 0.21 12/42 = 0.29 21/42 = 0.5 33/42 = 0.79 15/42 = 0.36 31/42 = 0.74 6/42 = 0.14 18/42 = 0.43 10/42 = 0.24 26/42 = 0.62 30/42 = 0.71 27/42 = 0.64 24/42 = 0.57 7/42 = 0.17 15/42 = 0.36 34/42 = 0.81 16/42 = 0.38 23/42 = 0.55 15/42 = 0.36 21/42 = 0.5 11/42 = 0.26 15/42 = 0.36 29/42 = 0.69 15/42 = 0.36 14/42 = 0.33 2/42 = 0.05 21/42 = 0.5 21/42 = 0.5 22/42 = 0.52 23/42 = 0.55 8/42 = 0.19 22/42 = 0.52 13/42 = 0.31

CUKUP CUKUP CUKUP TERLALU SUKAR CUKUP TERLALU SUKAR TERLALU MUDAH TERLALU SUKAR CUKUP CUKUP TERLALU MUDAH CUKUP CUKUP TERLALU SUKAR CUKUP TERLALU SUKAR CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP TERLALU SUKAR CUKUP TERLALU MUDAH CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP TERLALU SUKAR CUKUP CUKUP CUKUP CUKUP TERLALU SUKAR CUKUP CUKUP

20

Dari tabel diatas dapat tergambarkan tentang tingkat kesukaran masing-masing aitem. Interpretasi didasarkan pada parameter yang ditetapkan oleh Witherington, yaitu : a. kurang dari 0,25 : terlalu sukar b. 0,25 – 0,75

: cukup

c. lebih dari 0,75

: terlalu mudah

3. Analisis Daya Beda Aitem Teknik yang digunakan untuk mengukur daya beda aitem adalah korelasi antara skor penentu (yang merupakan data kontinu) yang dibedakan menjadi benar atau salah dengan simbol angka 1 dan 0 dengan skor total (yang merupakan data kontinu). Berikut akan disajikan tabel pengelompokkan antara kelompok atas dengan kelompok bawah (pengelompokkan ini berdasarkan pada skor total yang didapat tiap testee. Kami membagi sama banyak kedua kelompok ini yaitu 21 (dua puluh satu) orang tiap kelompok. Selain itu juga disajikan perhitungan manual mencari indeks daya beda tiap aitem dan semua terekap dalam tabel interpretasi daya beda aitem dibawah ini

21

22

23

24

25

Tabel 4.4 : Tabel Interpretasi Daya Beda Aitem BUTIR ITEM

BA

BB

JA

JB

PA

PB

D

INTERPRETASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

7 14 9 4 12 2 20 3 6 13 18 11 20 4 12 7 11 17 19 15 3 7 20 9 14 11 11 7 10 17 10 9 0 15 15 14 18 1 13 9

4 13 2 3 4 3 18 6 6 8 15 4 11 2 6 3 15 13 8 9 4 8 14 7 9 4 10 4 5 12 5 5 2 6 6 8 5 7 9 4

21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21

0.33 0.67 0.43 0.19 0.57 0.10 0.95 0.14 0.29 0.62 0.86 0.52 0.95 0.19 0.57 0.33 0.52 0.81 0.90 0.71 0.14 0.33 0.95 0.43 0.67 0.52 0.52 0.33 0.48 0.81 0.48 0.43 0.00 0.71 0.71 0.67 0.86 0.05 0.62 0.43

0.19 0.62 0.10 0.14 0.19 0.14 0.86 0.29 0.29 0.38 0.71 0.19 0.52 0.10 0.29 0.14 0.71 0.62 0.38 0.43 0.19 0.38 0.67 0.33 0.43 0.19 0.48 0.19 0.24 0.57 0.24 0.24 0.10 0.29 0.29 0.38 0.24 0.33 0.43 0.19

0.14 0.05 0.33 0.05 0.38 -0.05 0.10 -0.14 0.00 0.24 0.14 0.33 0.43 0.10 0.29 0.19 -0.19 0.19 0.52 0.29 -0.05 -0.05 0.29 0.10 0.24 0.33 0.05 0.14 0.24 0.24 0.24 0.19 -0.10 0.43 0.43 0.29 0.62 -0.29 0.19 0.24

POOR POOR SATISFY POOR SATISFY POOR SATISFY POOR SATISFY GOOD POOR SATISFY POOR POOR GOOD SATISFY SATISFY POOR SATISFY SATISFY POOR POOR SATISFY SATISFY SATISFY POOR GOOD GOOD SATISFY GOOD POOR POOR

26

4. Analisis Distraktor Aitem Dalam menganalisa efektifitas distraktor, peneliti menggunakan standar bahwa distraktor dikatakan berfungsi apabila dipilih oleh sekurang-kurang 5% dari jumlah testee. Semakin banyak testee yang terkecoh maka dapt dikatakan distraktor menjalani fungsinya dengan baik. Aitem yang ideal adalah yang penyebaran fungsi distraktornya cenderung merata. Berikut disajikan penyebaran distraktor dan rekapitulasi penghitungan jumlah pemilihan distraktor tiap aitem :

27

28

29

30

5. Analisis Validitas Aitem Dalam menganalisa validitas dari aitem sangat diperlukan agar peneliti mengetahui apakah aitem-aitem yang dibuat sudah mengukur apa yang seharusnya diukur (valid). Validitas adalah komponen utama yang menjadi pertimbangan apakah aitem diterima atau gugur. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan formula rpbis dalam mencari koefisien validitas aitem. Standar dari rpbis ini adalah aitem dinyatakan valid jika memiliki koefisien korelasi biserial lebih dari 0,30. Dibawah ini disajikan perhitungan manual mencari rpbis dari tiap aitem dan hasil manual tersebut juga terekap dalam tabel analisa validitas (rpbis) :

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

BAB V SELEKSI AITEM dan PEMBAHASAN 1.

Seleksi Aitem Setelah melakukan analisa data pada setiap aitem soal, langkah selanjutnya adalah melakukan seleksi aitem yaitu menyeleksi mana aitem soal yang dimasukkan dalam real test dan mana aitem-aitem yang harus gugur (tidak dapat digunakan). Berdasarkan parameter yang telah peneliti buat diawal bahwa aitem yang diterima adalah aitem yang memiliki tingkat kesukaran cukup dan memiliki koefisien korelasi biserial (rpbis) atau validitas lebih besar atau sama dengan 0,30. Adapun hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel ...... Berdasarkan hasil analisis aitem, dari 40 aitem soal telah ditemukan 16 aitem yang dapat diterima yaitu aitem nomor 1, 5, 10, 12, 13, 15, 19, 20, 25, 26, 31, 34, 35, 36, 37, dan 40. Sedangkan aitem soal yang lain dinyatakan gugur dan tidak dapat digunakan dalam real test, namun dapat digunakan jika dilakukan revisi pada aitemaitem tersebut.

2.

Aitem Soal yang Diterima Berikut adalah aitem-aitem soal yang diterima (valid) :

1. Istilah lain untuk menyebut ragam teks hasil observasi adalah a. Teks deskripsi b. Teks laporan c. Teks berita d. Teks klasifikasi 5. Untuk memperoleh data untuk menyusun teks hasil observasi dapat dilakukan dengan

metode sebagai berikut, kecuali...... a. pengamatan langsung b. studi pustaka c. wawancara d. berimajinasi 10. Bagaimana Yulia dapat menciptakan lagu yang selalu berkesan dan memilki karakter

kuat ibu dua anak ini menjawab, “ menurut Yulia , karena tidak banyak membaca ataupun belajar dari para pemikir dan maestro, karya yang dia hasikan menjadi sangat unik dan khas . “ Aku jadi nggak meniru orang lain” , ujar ibu dua anak itu Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat ….. a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat 12. (1) Gubernur DKI Jakarta Sulistiyo, menargetkan pertumbuhan Ekonomi pada 2007

sebesar 6,6 %. (2) Ia optimis target itu bisa dicapai karena ada pembangunan skala besar dijakarta. (3). Kondisi ekonomi dari sisi makro saat ini membaik. (4). Inflansi 2006 mencapai 9,9 % , 2005 mencapai 16,6 % dengan pertumbuhan ekonomi 2006 sebesar

51

5,8 % . (5). Jadi pada 2007 pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target 6,6 %, Kata Sutiyoso kepada wartawan. Kritik terhadap target Sutiyoso pada bacaan tersebut adalah … a. Kita dukung target sutiyoso pada bidang ekonomi b. Seluruh warga dki mendukung kebijakan sutiyoso c. Untuk mencapai target harus disertai usaha yang maksimal d. Pemerintah bertanggung jawab dalam pencapaian target pendidikan 13. Sebagian produk-produk industri dalam negeri khususnya dalam barang kebutuhan

sehari-hari kurang laku dipasaran, masyarakat lebih menyukai produk luar negeri karena kualitasnya lebih baik. Tanggapan logis terhadap pernyataan di atas yaitu. a. Jumlah barang yang dijual dikurangi karena barang karena barang tersebut tidak laku di pasaran b. Barang-barang kebutuhan sehari-hari perlu diproduksi karena diperlukan. c. Kualitas barang harus ditingkatkan karena telah ditingkatkan karena konsumen lebih senang barang yang bermutu. d. Produksi dalam negeri dijual murah karena dengan harga murah barang cepat habis. 15. (1) Sebagai seorang sastrawan, pekerjaan Djenar Mahesa Ayu menulis novel atau cerita pendek. (2) Dari karya tersebut tentu pembaca memproleh berbagai manfaat. (3). Penyajian pesan penulis sastra halus dan sopan. (4). Hasil penulisannya jarang menimbulkan hal-hal yang berbau SARA Kalimat fakta dalam paragraf tersebut di tandai dengan no….. a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. 19. (1) Betapa gembiranya Ardi. (2) saat pulang sekolah is mendapat tawaran dari pamannya Abdulmanam, untuk bersekolah di Jakarta. (3) bagaimanpun dijakarta harus berjuang . (4). Jakarta adalah kota besar , yang selama ini ia impikan selama ini, yakni bisa melihata dan tinggal di jakarta. Bukti bahwa latar waktu kutiban tersebut pada siang hari ditunjukan pada nomor. …. a. (4) c. (2) b. (3) d. (1) 20. (1) Ketika itu pula ibu menceritakan bahwa kakanya Narothama lulus sebagai letnan muda dan dua minggu lagi akan diwisuda. (2). Suasana keluarga menjadi ceria mendengar kabar itu. Sambil bekerja tak henti-hentinya mereka memebicarakan Narothama. (3). Santi mewaili keluargana untuk menghadiri wisuda. (4). Malam keberangkatan santi tidak dapat tidur nyenak, banyak yang direncanakan dan yang diharapkannya. Bukti suasana yang harap-harap cemas dan gelisah pada kutiban cerpen tersebut adalah pada kalimat nomor …….. a. (4) c. (2) b. (3) d. (1)

52

25. Ketua koperasi Serba Usaha hendak mengadakan rapat pengurus. Ia menugasi sekretaris agar menyiapkan surat undangan rapat. Rapat diselenggarakan guna persiapan pelaksanaan rapat anggota koperasi Serba Usaha. Isi memo yang tepat berdasarkan ilustrasi tersebut adalah…… a. Harap segera susun surat undangan rapat pengurus. b. Harap tuliskan segera surat undangan rapat pengurus. c. Segera siapkan surat undangan rapat pengurus. d. Tolong edarkan surat undangan rapat pengurus. 26. Perhatikan ilustrasi berikut ini! Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Kepala Dinas Pendidikan mengundang guru-guru, termasuk pula masyarakat sekitar untuk mengenang jasa-jasa Ki Hajar Dewantoro. Pembuka pidato yang tepat berdasarkan ilustrasi di atas adalah……… a. Saudara sekalian, khususnya para pendidik yang berbahagia, kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pada saat ini kita dapat berkumpul untuk memperingati jasa-jasa pahlawan nasional, Bapak Ki Hajar Dewantoro yang telah berjuang memerangi kebodohan rakyat Indonesia. b. Akhirnya marilah pada kesempatan ini kita mengheningkan cipta dan berdoa agar arwah almarhum KI Hajar Dewantoro diterima dan ditempatkan di sisi-Nya. c. Saudara-saudara, perkenankanlah saya mengulangi kembali tentang sikap dan sifat Ki Hajar Dewantoro yang banyak berjasa kepada bangsa Indonesia. d. Hari ini tanggal 2 Mei merupakan hari peringatan kelahiran Bapak Ki Hajar Dewantoro sebagai bapak pendidikan nasional Indonesia, marilah kita awali acara ini dengan pembukaan dan membaca Basmallah bersama-sama. 31.

Pinang muda dibelah dua Anak burung mati diranggah Dari muda sampai ke tua Ajaran baik jangan dirubah Dari pantun diatas baris pertama dan kedua disebut .... a. Lampiran b. Pembukaan c. Larik d. Sampiran

34. Senja yang teramat merah diam-diam menyimpan amarah di antara lemah dan lelah kita. Latar puisi diatas adalah... . a. Pagi b. Siang c. Sore d. Malam 35. .......... menyambut hari ulang tahun sekolah ,OSIS akan mengadakan lomba membaca dongeng. Teman-teman yang ingin ikut dalam perlombaan ini diminta segera mendaftarkan diri ke panitia. Pendaftaran tidak dipungut biaya. Sekian terima kasih. Pernyataan yang sesuai untuk melengkapi pengumuman di atas ialah… a. Dengan ini kami bacakan b. Dengan ini kami beritakan c. Bersama ini kami informasikan d. Dalam rangka 53

36. Edwin tidak masuk kerja karena sedang sakit. Kalimat tanya yang tepat untuk jawaban tersebut adalah ... a. Dimana Edwin merasa sakit ? b. Kapan Edwin tidak masuk kerja ? c. Mengapa Edwin tidak masuk kerja ? d. Kemana Edwin tidak masuk kerja ? 37. Yang termasuk kalimat perintah adalah .... a. Semoga aku mendapat nilai yang tinggi. b. Buatkan Pak Sirajudin segelas kopi panas ! c. Sebaiknya kamu meminta maaf kepada Yulia. d. Aku menunggumu ditaman kota sore ini. 40. Temanku Rama akan menulis surat kepada sahabat karibnya di luar kota untuk mengungkapkan rasa rindu kepada temannya. Perhatikan kutipan penggalan surat pribadi berdasarkan ilustrasi tersebut! Salam rindu, .… Mutia, kapan ya kita ketemu lagi? Rasanya lama sekali kita tak bertemu ya? Aku sudah kangen dengan kelincahan dan keramahanmu, Insya Allah liburan ini aku akan ke kotamu. Bagian pembuka surat yang tepat adalah ... a. Semoga pertemuan kita nanti akan sangat berkesan seperti pertemuan yang lalu. b. Kita atur pertemuan nanti agar tidak ada waktu yang kosong ya! c. Dengan ini saya beritahukan bahwa saya akan mengungkapkan sesuatu. d. Hai, apa kabarmu? Saat ini aku baik-baik saja. Semoga keadaanmu pun begitu. 3.

Reliabilitas Alat Tes Menurut Sugiono (2005), reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Reabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil analisa validitas pada tes ini didapatkan aitem-aitem yang dinyatakan valid, dari aitem-aitem yang valid inilah yang dijadikan dasar perhitungan reliabilitas alat tes karena hanya aitem-aitem yang valid bisa dijadikan dasar menghitung reabilitas. Terdapat beberapa teknik untuk menguji reliabilitas alat tes, antara lain testretest, teknik belah dua, teknik paralel, konsistensi internal, Alpha Cronbach dan Kuder Richardson. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan formula dari Kuder Richardson yang dikenal dengan formula KR20.

54

PERHITUNGAN ANALISA RELIABILITAS ALAT TES

Untuk mencari koefisien reliabilitas alat tes, terlebih dahulu aitem-aitem yang tidak valid dihilangkan, seperti yang terlihat pada tabel 5.1 aitem yang diambil hanya yang valid. Setelah itu dengan menggunakan formula Kuder Richardson (KR20), peneliti mencari koefisien reliabilitas alat tes. Rumus :

𝐾𝑅20 = (

𝐾

) (1 − 𝐾−1

K p

∑𝑃 (1−𝑃) 𝑆𝑋 2

)

: jumlah aitem : proporsi subyek yang menjawab benar

55

56

BAB VI PENUTUP 1.

Kesimpulan Dari hasil scoring terlihat bahwa skor tertinggi yang didapatkan siswa adalah 26 dari 40 aitem artinya hanya bisa menjawab 26 soal dari 40 soal. Jika dihitung dengan dalam skala 10, hanya mendapat nilai 6,5, nilai ini bukanlah hasil yang diharapkan penyelenggara pendidikan. Dilihat secara umum, banyak juga siswa yang mendapatkan nilai rendah, dibawah 5 atau dibawah 4. Setelah dianalisa hal ini terjadi karena pelaksanaan tes dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dan siswa baru selesai libur sekolah yang tentu saja mereka sedikit banyak lupa dengan materi yang sudah didapat. Dalam melakukan analisa terhadap aitem-aitem soal yang terdapat pada tes ini, peneliti melakukan analisa terhadap tingkat kesukaran aitem, daya beda aitem, fungsi distraktor, validitas aitem dan reliabilitas alat tes. Untuk menganalisis validitas aitem peneliti menggunakan rumus rpbis dengan standar kevalidan jika koefisiennya lebih besar atau sama dengan 0,30, sedangkan untuk menganalisis reliabilitas menggunakan formula KR20. Dari hasil analisa tersebut, didapatkan 16 aitem dari 40 aitem yang dapat diterima dan menjadi soal pada real test, sedangkan 24 aitem lainnya dinyatakan gugur atau menjadi pertimbangan dikemudian hari. Dengan menggunakan formula KR20 didapatkan koefisien sebesar 0,76 yang artinya alat tes ini RELIABEL dengan hubungan yang erat. Berikut tabel rekapitulasi umum hasil analisa aitem pada tes mata pelajaran Bahasa Indonesia ini :

57

58

2.

Saran Berdasarkan hasil uji coba dan analisa aitem-aitem soal penulis mengutarakan beberapa saran, agar dapat menjadi bahan masukan atau bahan pembelajaran bagi peneliti lain maupun pihak yang berkepentingan dengan hasil uji coba ini. Saran kami adalah sebagai berikut : 1. Perhatikan materi yang akan dimasukkan dalam soal, apakah terkait erat dengan pelajaran yang telah diterima testee; 2. Rencanakan jumlah aitem pada real test dengan demikian dapat mempertimbangkan jumlah soal pada uji coba mengingat kemungkinan adanya aitem yang gugur; 3. Pertimbangkan dengan matang waktu yang disediakan, sesuaikan dengan materi pelajaran; 4. Apabila uji coba dilakukan secara paralel dan tidak mungkin dilakukan serentak, usahakan mengambil kembali soal yang diberikan pada kelas pertama; 5. Sebaiknya pembuat soal memahami materi yang akan dimasukkan ke dalam aitem soal, atau konsultasikan dengan guru yang bersangkutan; 6. Tidak kalah penting adalah tidak memberitahukan kepada testee bahwa tes adalah untuk uji coba, untuk menghindari testee tidak serius mengerjakan tes.

59

More Documents from "Anonymous wQslWJXZR"