Makalah_hiv.docx

  • Uploaded by: kurniati ramadhaniah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah_hiv.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,885
  • Pages: 11
Tugas Individu Tentang HIV Mata Kuliah “Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus”

Disusun Oleh :

Nama : Fitria Puji Astuti Nim : 0602512021 Prodi : PAUD 2012

Fakultas Psikologi dan Pendidikan Universitas Al Azhar Indonesia

Pendahuluan HIV-AIDS, adalah virus dan penyakit yang mematikan dalam tubuh manusia, dimana saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan. Setiap orang bisa saja terjangkit oleh penyakit HIV-AIDS tanpa terkecuali, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua bahkan lanjut usia, apakah homoseksual, heteroseksual dan lesbian. Setiap orang yang terjangkit penyakit HIV-AIDS akan mengalami berbagai permasalahan besar, karena mempunyai dampak luas baik masalah medis, sosial maupun psikologis. Dampaknya bukan hanya kepada yang bersangkutan tetapi juga dengan keluarga, orang-orang terdekat dan seluruh masyarakat. Permasalahan yang paling mendasar adalah pemahaman orang terhadap penyakit HIV-AIDS sangat kurang, keadaannya sangat tertutup karena perlakuan orang terhadap penderita HIV-AIDS atau lajim disebut ODHA masih sangat tidak manusiawi. Mereka mendapatkan isolasi sosial, kehilangan pekerjaan, menjadi korban diskriminasi, korban kekerasan dikeluarga dan dikucilkan oleh masyarakat sekitarnya. Mereka sering menjadi sasaran pelecehan dan penghinan masyarakat. Peringatan Hari HIV-AIDS 2011 merupakan langkah nyata bagi seluruh masyarakat dunia untuk menembus batas eksistensi orang-orang yang terjangkit HIVAIDS. Sesuai dengan tema HAS 2011 ”UNIVERSAL ACCESS AND HUMAN RIGHT” semoga benar benar dapat diwujudkan. Lembaga-lembaga Internasional, Organisasi Organisasi Sosial pemerintah yang bergerak dibidang penanganan HIV-AIDS, dapat mengejawantahkan dalam kegiatan nyata. Memberikan contoh bagaimana perlakuan yang seharusnya terhadap mereka, agar mereka dapat akses terhadap berbagai kegiatan. Jangan mengucilkan mereka, perlakukan mereka dengan baik. Jangan separti pepatah yang sering di ucapkan ”Sudah jatuh ditimpa tangga pula”. Mereka sudah menderita secara fisik berkepanjangan dalam waktu yang tidak terbatas, ditambah lagi dengan sangsi sosial. HIV-AIDS merupakan suatu permasalahan yang sangat menarik, merupakan penyakit yang aneh dan mematikan. Para ahli berupaya menemukan obat dan sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan. ”HIV has not been cured, but the hope is offered that is becaming amanageable (albeit comlex) chronic disease” (Linsk & Keigher, 1997 dalam buku Brenda DuBois, p.327) Pendapat lain mengatakan ”Penemuan

obat-obatan hanya membantu penderita HIV-AIDS untuk meningkatkan kualitas hidupnya, namun bukan untuk menyembuhkan” (UEM 2011). Sesuai data yang di keluarkan oleh Komisi Penaggulangan AIDS Nasional (KPAN) dalam Strategi dan Rencana Aksi/SRAN Penanggulangan HIV-AIDS 2010 2014, per Juni 2011 data prevalensi HIV 66.693 kasus dan AIDS sebesar 26.483 kasus. Jika dilihat dari kelompok umur kasus AIDS terjadi pada kelompok umur 20-29 tahun sebesar 46,4 %, kelompok umur 30-39 tahun 31,5 %, dan kelompok umur 40-49 tahun 9.8 %. (Bahan dialog Interaktif Kemensos, HAS 2011). Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan khususnya kelompok usia 20-29 tahun sebagai penerus perjuangan bangsa dimasa mendatang. Saat ini di seluruh dunia lebih dari 33 juta orang setiap harinya dihantui oleh virus dan penyakit yang mematikan HIV-AIDS (UEM, 2011) Nearly 25 million people have died from AIDS since the beginning of the epidemic ( Brenda DuBuis. p.327) Sementara data yang dapat dipublikasikan seperti gunung es, dimana yang tampil kepermukaan dan dapat diamati atau di data, hanya sebahagian kecil. Permasalahan yang sangat mendasar saat ini adalah pertama: dari sisi masyarakat atau orang orang diluar (yang tidak terjangkit HIV-AIDS), adalah masih kurang pemahaman tentang HIV-AIDS dan penyebarannya. Sebahagian masyarakat mempunyai stigma atau pendapat negatif terhadap orang orang yang terjangkit HIVAIDS, bahkan ada yang ”phobi” sehingga tidak mau menerima keberadaan mereka disekitarnya. Anggota masyarakat khawatir kalau orang-orang yang terjangkit HIVAIDS berada dilingkungan mereka, sewaktu-waktu dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain. Kedua: dari sisi orang orang yang terjangkit HIV-AIDS, banyak permasalahan yang dialami, al masalah sosial (diskriminasi dan isolasi), psikologis, masalah pengobatan dan masalah ekonomi. Akibatnya mereka yang terjangkit HIV-AIDS ”takut mengungkapkan keadaan yang sesungguhnya”. Ada perasaan khawatir atau takut apabila diungkapkan akan di isolasi, di diskriminasi, mengalami berbagai kesulitan dan merasa malu terhadap orang lain. Beberapa pendapat yang perlu dibenahi dalam masyarakat yakni ”orang- orang yang terjangkit HIV-AIDS dianggap al: aib karena mereka hidup dengan tidak benar, melanggar norma-norma masyarakat, melakukan hubungan seks dengan orang yang bukan pasangan hidupnya, pengguna obat jarum suntik dan merupakan hukuman

Tuhan”. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar karena HIV-AIDS dapat terjangkit bagi siapa saja tanpa terkecuali, anak anak, remaja, orang tua bahkan lanjut usia, homoseksual, heteroseksual dan lesbian. Dapat juga terjangkit bagi mereka yang hudupnya tertib, tetapi pasangannya hidup bebas/berganti ganti parsangan.

Karakteristik dan Dampak HIV Gejala HIV adalah : 1.

Demam tinggi berkepanjangan

2.

Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam

3.

Hilangnya nafsu makan, mua dan muntah

4.

Mengalami diare yang kronis

5.

Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di bawah normal.

6.

Batuk berekepanjangan

7.

Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan

8.

Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh (dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha)

9.

Kurang ingatan

10. Sakit kepala 11. Sakit kepala 12. Suklit berkonsentrasi 13. Respon anggota gerak melambat 14. Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki 15. Mengalami tensi darah rendah 16. Reflek tendon yang kurang 17. Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api 18. Infeksi jaringan kulit rambut 19. Kulit kering dengan bercak-bercak

Dampak nya adalah : Dampak HIV-AIDS bukan hanya kepada yang bersangkutan tetapi juga terhadap keluarga, sanak saudara, teman-teman maupun masyarakat sekitarnya. Beberapa dampak yang besar pengaruhnya al., terhadap fungsi fisik, emosi, keuangan dan hubungan sosial yang bersangkutan sbb: 1.

Terhadap fungsi fisik.

Fungsi fisik makin lama makin lemah karena kesehatan semakin lama semakin menurun dan akhirnya tidak berdaya. Manifestasi fisik akibat HIV-AIDS tidak sama bagi setiap orang. Gejala HIV-AIDS berjenjang dan mempunyai akibat yang berbeda bagi setiap orang, dalam penampilan, perasaan dan kemampuan melaksanakan tugas. Kebanyakan tanda-tanda awal infeksi HIV tidak kelihatan, namun setelah sekitar 18 bulan sampai 24 bulan, tidak dapat dihindari akan kelihatan gejala-gejalanya apabila tidak ditangani secara tepat misalnya lukaluka di kulit, karposis sarkoma, berat badan menurun. Seseorang yang terjangkit HIV secara sistimatis merusak sistim kekebalan tubuh, semakin sering sakit, lebih lama untuk sembuh kembali. Gejala terkena HIV bukan hanya penampilan tetapi perasaan sangat sakit, susah bernafas, sakit kepala sangat parah, filek tak berkesudahan, semakin hari semakin lemah, dapat mengakibatkan kebutaan dan akhirnya seluruhnya tergantung pada orang lain. 2.

Terhadap emosi.. Dampak emosional yang dialami oleh orang-orang yang terinfeksi HIV dan AIDS beraneka ragam adalah : a.

Kehawatir. Kehawatiran yang paling menonjol yang dialami oleh orangorang yang terjangkit HIV-AIDS terutama penurunan kekuatan fisik dan akhirnya tidak dapat berdaya sama sekali. Rasa sakit yang tidak dapat diungkapkan, serta perasaan belum siap untuk mati. Kehawatiran karena ketidakpastian tentang penyakit, bagaimana dan kapan berakhirnya penyakit tersebut..

b.

Merasa Takut . Bertitiktolak dari kenyataan yang terjadi bagi orang orang yang terjangkit HIV-AIDS, bahwa banyak dari mereka yang diterlantarkan dan ditolak oleh keluarga maupun masyarakat. Sementara manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Dora Peyser mengatakan ” From the cradle to the grave” membutuhkan orang lain. Bahkan sesungguhnya “From womb to tomb” dari dalam kandungan sampai keliang kubur, kita memerlukan bantuan orang lain. Sebahagian orang yang terjangkit HIV-AIDS merasa ketakutan untuk ditinggalkan karena tidak dapat merawat diri sendiri. Mereka “lonely”/ kesepian. Mereka menjadi beban baik secara material maupun sosial, sementara kemampuan keluarga terbatas akhirnya sanak saudara, keluarga, teman-teman akan meninggalkan mereka.

c.

Depresi. Orang yang terjangkit HIIV-AIDS akan kehilangan kemampuan fisik, kehilangan teman apakah karena mereka mengabaikan atau karena meninggal dunia, hilang kepercayaan diri, hilang pekerjaan dan hilangnya kehidupan. Merasa tidak berdaya akhirnya depresi..

3.

Terhadap Keuangan. Orang-orang yang terjangkit HIV-AIDS, mau tidak mau akan mengalami perobahan keuangan akibat penyakitnya. Dana yang diperlukan untuk keperluan pengobatan dan perawatan semakin lama semakin besar, sementara penghasilan menetap atau bahkan mungkin semakin menurun. Kemungkinan besar akhirnya akan mengalami kesulitan untuk memperoleh dana. Perobahan ini dapat karena kehilangan mata pencaharian atau habisnya tabungan atau hilangnya sumber-sumber bantuan keluarga dll. Hal ini dapat terjadi bagi setiap orang karena penyakit HIV-AIDS datangnya tidak dapat diperkirakan dan belum ada penyembuhan.

4.

Terhadap Hubungan Sosial. Dengan diketahuinya seseorang terjangkit HIVAIDS maka dampaknya sangat luas dalam hubungan sosial: dengan keluarga, hubungan dengan teman-teman, relasi dan jaringan kerja akan berobah baik kuantitas maupun kualitas. Orang orang yang terjangkit HIV-AIDS secara alamiah hubungan sosialnya akan berobah. Dampak yang paling berat dirasakan oleh keluarga dan orang-orang dekat lainnya. Perobahan hubungan sosial dapat berpengaruh positif atau negatif pada setiap orang. Reaksi masingmasing orang berbeda, tergantung sampai sejauh mana perasaan dekat atau jauh, suka dan tidak suka seseorang terhadap yang bersangkutan.

Pelayanan Pendidikan Orang yang terkena HIV tidak seharusnya dijauhi atau dikucilkan. Penyakit HIV tidak akan menular jika kita hanya berjabat tangan, ngobrol dengan orang tersebut. Mereka harusnya kita dukung dengan memberikan konseling supaya mereka dapat menerima kenyataan dengan apa yang dia dapatkan saat ini. Pelayanan kesehatan pun tidak kalah pentingnya untuk para penderita HIV karna mereka juga harus mengetahui perkembangan penyakit mereka. Dan yang paling terpenting adalah pelayanan pendidikan, karena walaupun mereka sedang mengidappenyakit yang serius mereka juga tetep mendapatkan pendidikan untuk menambah wawasan dan mengisi waktu luangnya.

Penelitian Terkain dengan HIV “Vaksin Brasil untuk Atasi Virus HIV” Sebuah langkah besar dalam penelitian AIDS: Para peneliti di Universitas Sao Paulo mengembangkan vaksin yang dirancang memperlambat wabah penyakit dan mengurangi risiko infeksi HIV. "Kami sendiri terkejut dengan hasil positif itu, " kata Edecio Cunha Neto, yang bertanggung jawab untuk proyek penelitian HIV/AIDS di Universitas Sao Paulo. "Kami berpikir bahwa efek vaksinasi pada monyet lebih lemah dari tikus laboratorium, tapi malah sebaliknya." Ditambahkannya, hal yang efektif terjadi pada primata juga bisa dilakukan pada manusia, dan kesimpulannya menggembirakan. Vaksin HIV "HIVBr18" adalah yang pertama sepenuhnya dikembangkan proyek penelitian Brasil ini. Konsepnya didasarkan pada upaya meningkatkan efek reseptor CD4 yang terletak pada permukaan sel-sel kekebalan tubuh manusia. Dalam infeksi HIV, jumlah sel kekebalan, yang dilindungi oleh protein glikoreseptor CD4 di bagian permukaan berkurang. Blokade terhadap HIV Para peneliti percaya bahwa vaksinasi bisa membantu untuk meningkatkan produksi reseptor CD4 pada semua pasien. "Vaksin ini dimaksudkan sebagai upaya pencegahan bagi orang-orang yang tidak terinfeksi," jelas peneliti Cunha Neto. "Jika dalam perjalanan hidupnya terinfeksi virus HIV, maka dampak dari infeksi akan diatasi dengan vaksinasi, dan transfer ke orang lain mungkin dapat diblokir." Hasil penelitian Brasil sudah menjadi perhatian internasional. Koalisi Internasional untuk Pencegahan HIV di New York (AVAC), yang mengadvokasi pengembangan vaksin di seluruh dunia, memuji kemajuan yang dicapai di Brasil." Terutama di beberapa negara Afrika di mana penyakit ini meluas, vaksin akan menekan penyebaran HIV dalam tubuh. Vaksin yang sudah diuji di Brasil ini sangat membantu, kata Mitchell Warren, direktur AVAC. Meningkatkan efisiensi

Menurut direktur AVAC Mitchell Warren, saat ini terdapat 30 vaksin HIV yang sedang diuji di seluruh dunia. Uji klinis terbesar diadakan pada tahun 2009 di Thailand. Meskipun hasilnya dianggap sukses, tetap tidak disetujui, karena tingkat efisiensinya hanya 31 persen. Penelitian terbaru dengan peningkatan efisiensi akan dilakukan pada tahun 2016 di Afrika Selatan. Menurut organisasi PBB, UNAIDS, setiap harinya sekitar 6.000 orang terinfeksi virus HIV. Dari sekitar 34 juta orang yang terinfeksi HIV, hanya sekitar sepuluh juta pasien di seluruh dunia memiliki akses terhadap obat antiretroviral yang dapat memperpanjang usia hidup. Para peneliti Brasil dari Universitas Sao Paulo berharap angka ini bisa menurun dengan menggunakan vaksin baru "HIVBr18". Selain itu, vaksin dapat dikombinasikan dengan antisipasi kekebalan tubuh lainnya. Faktor biaya Meskipun hasil penelitian cukup positif, uji klinis skala besar ini memakan anggaran sekitar 50 juta dolar AS dengan sedikitnya memanfaatkan 3.000 relawan. "Realisasi studi ini akan tergantung pada keputusan politik, bukan ilmiah," kata ilmuwan Cunha Neto. Wayne Koff dari Inisiatif Internasional untuk Vaksin AIDS optimistis bahwa pencarian vaksin atas defisiensi imun yang mematikan ini akhirnya akan berhasil." Temuan baru akan membantu meningkatkan komposisi vaksin.

Daftar Pustaka

http://ismailboy23.wordpress.com/2013/10/27/makalah-hivaids/ http://penyakithivaids.com/ http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=Content&pa=showpage &pid=104 http://www.dw.de/vaksin-brasil-untuk-atasi-virus-hiv/a-17449649

More Documents from "kurniati ramadhaniah"