Makalah.docx

  • Uploaded by: Heru Basuki
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,354
  • Pages: 9
MAKALAH

STUDI PENYAKIT MASYARAKAT Dosen Pengampu : Drs. Sumirin M.Pd

Disusun Oleh : Nama : Fitria Nurisnaini Rahmawati NIM

: 1811327

DIII KEPERAWATAN AKADEMI KESEHATAN ASIH HUSADA SEMARANG 2019

i

DAFTAR ISI Halaman Depan ........................................................................................... Daftar Isi...................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 1.3. Tujuan .................................................................................................. BAB II PENYAKIT SOSIAL DI MASYARAKAT 2.1. Pengertian Penyakit Sosial ................................................................... 2.2. Jenis-Jenis Penyakit Sosial .................................................................. 2.3. Faktor Penyebab Penyakit Sosial ......................................................... 2.4. Cara Pengendalian Penyakit Sosial di Masyarakat .............................. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan .......................................................................................... 3.2. Saran..................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit sosial adalah perilaku dari anggota masyarakat yang dapat menimbulkan keresahan dan ketidaktentraman dalam kehidupan masyarakat. Penyakit sosial di masyarakat saat ini sudah semakin marak di kalangan masyarakat dan sangat meresahkan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Contoh dari penyakit social adalah perjudian, perkelahian atau tawuran, penyalah gunaan narkoba atau NAPZA, alkoholisme atau mabukmabukan, pelacuran, korupsi, dan masih banyak lagi penyakit sosial yang terjadi di masyarakat saat ini. Kami mengambil materi ini karena kami ingin masyakat mengetahui macam-macam penyimpangan sosial di masyarakat, penyebabnya, dan cara pengendalian penyakit sosial di masyarakat. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian penyakit sosial? 2.Apa jenis-jenis penyakit sosial? 3.Apa faktor penyebab penyakit sosial? 4.Bagaimana cara pengendalian penyakit sosial di masyarakat? 1.3. Tujuan 1. Menjelaskan definisi penyakit sosial. 2. Menjelaskaskan jenis-jenis penyakit sosial. 3. Mengetahui faktor-faktor penyebab penyakit sosial. 4.Mengetahui cara pengendalian penyakit sosial di masyarakat.

iii

BAB II PENYAKIT SOSIAL DI MASYARAKAT 2.1. Pengertian Penyakit Sosial Penyakit sosial adalah perilaku dari anggota masyarakat yang dapat menimbulkan keresahan dan ketidaktentraman dalam kehidupan masyarakat. Penyakit sosial timbul karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang terhadap norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat. Pelanggaran terhadap norma dan aturan masyarakat inilah yang kemudian dikenal dengan penyimpangan sosial. 2.2. Jenis-Jenis Penyakit Sosial Berikut ini adalah contoh dari perilaku masyarakat yang tergolong penyakit sosial karena melanggar norma masyarakat, norma-norma hukum dan agama antara lain : 2.2.1 Perjudian Perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja, yaitu mempertaruhkan suatu nilai atau yang dianggap bernilai dengan menyadari adanya sebuah resiko dan harapan tertentu pada peristiwa permainan,pertandingan,perlomban dan kejadian yang belum pasti hasilnya. Jenis judi bermacam-macam dari yang sembunyi-sembunyi sampai terbuka. Contoh : Sabung ayam dikalangan masyarakat. 2.2.2. Perkelahian/Tawuran Tawuran lebih sering terjadi pada kalangan pelajar, mulai dari anak SD,SMP,SMA,juga mahasiswa. Bahkan tidak sering sampai mengorbankan korban jiwa jiwa. Pada umumnya sering terjadi karena hal sepele seperti saling mengejek, rebutan pacar, masalah pertemanan dan lain-lain. Tawuran antar pelajar atau antar sekolah merupakan perbuatan yang sangat tidak pantas. Tetapi tawuran kerap terjadi juga antar warga masyarakat,seperti yang terjadi di wilayah Indonesia bagian timur. Hal ini tentu sangat tidak baik bagi perkembangan sosial. 2.2.3 Penyalahgunaan Narkoba/Napza NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) merupakan zat atau obat-obatan yang berpengaruh terhadap susunan syaraf atau otak.Terkadang dipakai dokter untuk membius pasien operasi,tentunya dengan takaran tertentu. Apabila pemakaiannya disalahgunakan akan menimbulkan ketagihan dan merusak menimbulkan ketidakmampuan dan fungsi sosial, pekerjan, dam sekolah. Penggunaan narkoba akan berdampak negatif terhadap fisik dan mentals seseorang, bahkan Napza menimbulkn segudang masalah seperti pelacuran (PSK), kriminal bahkan paling berpotensi menularkan penyakit iv

HIV/AIDS. Para Pelajar hendaknya selalu waspada terhadap bahaya naarkoba karena akan menghancurkan masa depan generasi bangsa. 2.2.4. Alkoholisme/Mabuk-Mabukan Alkoholisme adalah orang yang kecanduan minum minuman keras yanag mengandung alkohol dalam dosis yang tinggi. Konsumsi alkohol yang berlebihan akan berdamapak negatif bagi kesehatan karena mengganggu sistem syaraf. Akibatnya dia tidak dapat mengendalikan diri baik secara psikologis, fisik maupun sosial. Alkoholisme dapat mengakibatkan kejahatan beruntun seperti perkelahian, penodongan, pemerkosaan, dan lain-lain.Di Indonesia pesta miras sering dilakukan dan sering mengorbankan korban jiwa yang tidak sedikit. Berbeda dengan orang luar negeri yang meminum minuman yang mengandung alkohol pada saat musim dingin untuk menghangatkan tubuhnya, dan tentunya dengan takaran tertentu. 2.2.5. Pelacuran Pelacuran merupakan peristiwa penjualan diri dengan jalan memperjual belikan badan, kehormatan dan kepribadian kepada banyak orang untuk memuaskan nafsu seks dengan imbalan bayaran uang, Pelacuran atau sekarang dikenal dengan istilah Pekerja Seks Komersial (PSK) berpotensi menularkan penyakit HIV/AIDS, selain itu dapat juga menimbulkan : a. Penyakit kelamin, b. Merusak kehidupan keluarga, c. Merusak moral, hukum, susila,dan agama, d. Adanya eksploitasi manusia oleh manusia lainnya, bahkan sekarang dikenal dengan istilah “Trafficking” yaitu penjualan manusia oleh manusia. e. Mendorong kriminalitas dan kecanduan narkoba. 2.2.6. Korupsi Korupsi berasal dari bahas latin “Corruptio” atau “Corrumpere” yang berarti buruk, busuk, rusak, menggoyangkan atau memutar balikan. Korupsi merupakan perilaku penyelewengan dari tugas tertentu yang sengaja dilakukan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompoknya baik uang maupun harta kekayaan.Bentuk-bentuk korupsi antara lain : penyogokan , penggelapan, pemutar balikan fakta, penipuan ataupun penggunaan uang negara secara tidak semestinya. Korupsi merugikan kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, mapun negara. Di Indonesia saat ini korupsi marak terjadi, dan dilakukan oleh pejabat baik pejabat pusat maupun daerah. Dan ini sangat merugikan masyarakat dan negara. Selain itu beberapa perilaku penyakit sosial lainnya adalah mencuri, menipu, pembunuhan, pemerasan, pornografi dan pornoaksi, perilaku seks diluar nikah, seks bebas, kumpul kebo dan lain-lain. v

2.3. Faktor Penyebab Penyakit Sosial Banyak faktor yang dapat menjadikan alas an seseorang melakukan penyimpangan sosial. Beberapa penyebab penyimpangan social tersebut antara lain : 1. Struktur keluarga yang tidak utuh (broken home) Ketidakharmonisan keluarga yang di akibatkan oleh keadaan keluarga yangberantakan dapat mendorong individu melakukan perilaku menyimpa ng. 2. Faktor ekonomi keluarga Tidak terpenuhinya kebutuhan ekonomi dapat menjadikan seseorangmeng halalkan segala cara agar kebutuhan ekonominya terpenuhi tanpa menghiraukan aturan dan norma masyarakat. 3. Pelampiasan rasa kekecewaan Pelampiasan rasa kekecewaan dapat menimbulkan perilaku di luar kendali orang yang bersangkutan. 4. Pengaruh lingkungan masyarakat Lingkungan akan mempengaruhi perilaku anggota masyarakatnya. Contoh : Orang yang hidup di lingkungan pejudi akan cenderung ikut berjudi. 5. Pengaruh kemajuan IPTEK Kemajuan iptek di bidang telekomunikasi dan informasi menjadikan media massaseperti TV, Film, CD/DVD, majalah , koran, buku, internet dan lainlain akrab dalam kehidupan masyarakat. Namun tidak jarang apa yang di sajikandalam tayangan film, sinetron, majalah, internet dan lain-lain tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat bahkan kini penyimpangan social juga terjadi akibat jejaring social facebook seperti terjadinya penculikan, pemerkosaan dan penipuan. 6. Proses sosialisasi nilai nilai kebudayaan yang menyimpang Perilaku menyimpang dapat bersumber dari pergaulan melalui proses alihbudaya. Melalui proses ini anak menyerap suatu sub kebudayaanmenyimpang dari kelompok atau lingkungan tertentu dalam ma syarakat. 7. Ketidak sanggupan menyerap nilai dan norma yang berlaku Pada umumnya terjadi pada kelompok pendatang baru yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan adat dan norma yang berlaku dalam masyarakatnya. Ketidaktahuan akan norma yang berlaku dapat menyebabkan perilaku menyimpang. 8. Anak yang putus sekolah. 2.4. Cara Pengendalian Penyakit Sosial di Masyarakat Agar anggota masyarakat tidak melakukan penyimpangan sosial di perlukan adanya peran dari masyarakat vi

untuk mencegah atau mengatasipenyakit sosial yang di lakukan anggota masyarakat. Cara pengendalian penyakit social untuk mencegah dan mengatasi perilakumenyimpa ng yaitu dengan cara : 1. Melakukan penyuluhan atau ceramah keagamaan, 2. Hukuman, baik hukuman social maupun pidana, 3. Membimbing atau mengajak berupa anjuran dengan sopan dan tidakmemak sa, 4. Dengan menekankan norma-norma yang baik yang berlaku di daerahtersebut, 5. Menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif, 6. Menyampaikan nilai, norma dan aturan secara berulangulang. Penyampaianpesan ini dapat di lakukan melalui ceramah, papan informasi, spanduk ataumenggunakan media massa dan audio visual.

vii

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Penyakit sosial adalah perilaku dari anggota masyarakat yang dapat menimbulkan keresahan dan ketidaktentraman dalam kehidupan masyarakat. Penyakit sosial timbul karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang terhadap norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat. Pelanggaran terhadap norma dan aturan masyarakat inilah yang kemudian dikenal dengan penyimpangan sosial.Contoh beberapa perilaku penyakit sosial adalah mencuri, menipu, pembunuhan, pemerasan, pornografi dan pornoaksi, perilaku seks diluar nikah, seks bebas, kumpul kebo dan lainlain. Cara yang utama untuk mencegah melakukan penyimpangan social adalah dengan bertaqwakepadaTuhan YME. 3.2. Saran Pencegahan perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat harus di lakukan sedini mungkin dan harus melibatkan peranan orang tua , lembagapendidikan, lembaga pemerintah dan masyarakat. Beberapa tindakanpencegahan yang dapat di lakukan antara lain : a. Penanaman agama sedini mungkin, b. Menjaga keluarga yang harmonis, c. Pergaulan yang baik dan tidak menyimpang, d. Pendidikan yang bermutu dan terjamin, e. Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME.

viii

DAFTAR PUSTAKA http://hilmialisalama.blogspot.com/2013/11/makalah-penyakit-sosial-dimasyarakat.html Buku IPS Terpadu PILA Untuk SMP/MTS Kelas 8 Semester 1 https://materiips.com/macam-macam-penyakit-sosial https://www.rapikan.com/2018/11/penyakit-sosial-di-masyarakat_13.html

ix

More Documents from "Heru Basuki"