MAKALAH MANAJEMEN SEKOLAH
“SEKOLAH EFEKTIF”
Disusun oleh:
Shofi Mumtazatul Makarimi (3601418045) Muhammad Nur Afif (3101418080) Ananda Riki Wahyu Utomo (3101418032) Nur Muhammad Alwi Khalwaty (3201218054)
UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2019
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan makalah manajemen sekolah dengan pokok bahasan sekolah efektif. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada yang terhormat: 1. Bapak Basuki Sulistio, S.pd., M.pd. sebagai pengampu matakuliah Manajemen Sekolah. 2. Kedua orang tua, sebagai penyemangat dan pemfasilitas dalam pembuatan makalah. 3. Handai tauladan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang disusun jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai referensi dan perbaikan penyusunan makalah serupa selanjutnya.
Rabu, 20 Maret 2019
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang.........................................................................................................1 1.2 Rumusan masalah................................................................................................... 2 1.3 Tujuan..................................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sekolah menjadi suatu sistem................................................................................. 3 2.2 Pengertian sekolah efektif....................................................................................... 3 2.3 Konsep sekolah efektif ........................................................................................... 4 2.4 Ciri-ciri dan karakteristik sekolah efektif............................................................... 4 2.5 Kepemimpinan sekolah efektif............................................................................... 6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 8 3.2 Saran….................................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 8
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Manajemen berbasis sekolah (MBS) merupakan model manajemen pendidikan yang penting. Manajemen berbasis sekolah memberikan otonomi yang lebih besar, fleksibilitas/keluwesan pada sekolah, serta mendorong partisipasi masyarakat agar mampu meningkatkan peran mereka dalam meningkatkan mutu sekolah. Manajemen berbasis sekolah (MBS) menganut prinsip kemandirian, kerjasama, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Pemberian otonomi yang lebih besar kepada sekolah, diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas, inisiatif, dan inovasi dalam meningkatkan kinerja sekolah. Pemberian fleksibilitas/keluwesan bertujuan memberi kesempatan sekolah agar mampu memanfaatkan dan mengelola sumberdaya yang dimiliki agar lebih optimal dalam usaha meningkatkan mutu sekolah. Partisipasi masyarakat merupakan usaha menempatkan posisi masyarakat bukan hanya obyek pengguna lulusan tetapi juga sebagai subyek kebijakan dengan cara memberi ruang terbuka, agar dapat mengembangkan potensi sehingga apa yang berikan sekolah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang hidup dari masyarakat dan untuk masyarakat. Sekolah tidak boleh menutup diri dan terisolasi dari realita kebutuhan masyarakat. Program sekolah harus sejalan dan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan mereka agar dapat berkembang bersama. 2 Program-program sekolah harus mampu mengembangkan dan mendayagunakan potensi-potensi yang dimiliki masyarakat. Uno (2010: 85) menyatakan bahwa masyarakat adalah stakeholder yang ikut menentukan keberhasilan sekolah. Peran serta masyarakat dalam pendidikan dapat di artikan sebagai aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok orang atau masyarakat dalam usaha memajukan pendidikan. Ada 3 kelompok masyarakat yang berperan dalam mendukung keberhasilan sekolah dalam melaksanakan program pendidikan yaitu orang tua siswa, pengurus komite sekolah dan tokoh masyarakat. Menurut Rohiat (2010: 55) manajemen berbasis sekolah (MBS) merupakan bentuk manajemen sekolah yang memberi otonomi (kewenangan dan tanggungjawab) yang lebih besar kepada sekolah agar mampu mengelola dan memaksimalkan potensi yang dimiliki masyarakat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sagala (2010: 191) menyatakan bahwa peran serta masyarakat untuk mendukung manajemen berbasis sekolah agar mampu menciptakan sistem yang terorganisasi merupakan keharusan dan tidak dapat dihindari. Pemberdayaan masyarakat adalah usaha membangun manusia melalui pengembangan kemampuan perilaku dan pengorganisasian (Zunaidi, 2010: 1). Berdasarkan dua definisi tersebut atas dapat disimpulkan bahwa ada tiga tujuan utama dalam pemberdayaan masyarakat yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan mengorganisir diri masyarakat.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antara lain: a. Bagaimana sekolah menjadi suatu sistem? b. Apakah sekolah efektif ? c. Bagaimanakah konsep sekolah efektif ? d. Bagaimana ciri ciri dan karakteristik sekolah efektif ? e. Bagaimana kepemimpinan sekolah efektif? 1.3 TUJUAN Tujuan penulis membuat makalah manajemen sekolah dengan pokok bahasan sekolah efektif adalah : a. Memberikan pemahaman tentang sekolah efektif yang menjadi suatu sistem. b. Memberikan pemahaman mengenai pengertian dari sekolah efektif. c. Memberikan penjelasan tentang konsep sekolah efektif. d. Memberikan penjelasan tentang ciri ciri dan karakteristik sekolah efektif. e. Memberikan penjelasan tentang kepemimpinan dalam sekolah efektif.
2
BAB II PEMBAHASAN A. Sekolah Sebagai Suatu Sistem Sekolah sebagai suatu sistem adalah mencakup beberapa komponen, dimana masing masing komponen terdiri atas beberapa factor yang mana antara factor satu dengan lainnya saling terhubung sehingga menjadi suatu sitem. Ciri ciri dari sebuah sistem adalah : 1. 2. 3. 4.
terdiri dari banyak unsur masing masing unsur memiliki peran spesifik untuk mendukung fungsi keseluruhan. Tersusun dalam suatu tatanan tertentu. Aantar masing masing unsur saling mempengaruhi, saling ketergantungan, dan saling berhubungan. 5. Memiliki maksud dan tujuan tertentu. 6. Berproses untuk melakukan transofmasi dengan cara atau mekanisme tertentu. 7. Memerlukan masukan dari luar atau lingkungan 8. Tidak pernah tergiur dengan pengaruh lingkungan. 9. Memiliki mekanisme control untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan. 10. Mempunyai batas waktu. Komponen komponen dari sistem sekolah terdiri dari masukan (input), proses (process), keluaran langsung (output), dan keluaran tidak langsung (outcome). Ketiga kompenan tersebut tidak dapat dipiahkan karena keempatnya saling terikat, terkait, mempengaruhi membutuhkan dan menentukan perubahan. Sekolah (lembaga pendidikan) mempunyai lima bentuk modal yang perlu dikelola untuk keberhasilan pendidikan, yaitu : a. Integrative capital (modal integratif) Yaitu modal yang berkaitan dengan pengintegrasian empat modal lainnya untuk dimanfaatkan bagi pencapaian program. b. Human capital ( modal manusia) Yaitu sumber daya manusia yang kemampuan untuk menggunakan pengetahuan bagi kepentingan proses pendidikan / pembelajaran. c. Financial capital (modal keuangan) Yaitu dana yang diperlukan untuk manjelankan dan memperbaiki proses pendidikan. d. Social capital (modal social) Yaitu Ikatan kepercayaan dan kebiasaan yang menggambarkan sekolah sebagai komunitas. e. Political capital (modal politik) Yaitu dasar otoritas yang legal yang dimiliki untuk melakukan proses pendidikan. B. Pengertian Sekolah Efektif Sergiovanni menyebutkan sekolah efektif dengan membandingkan antara sekolah efektif dengan sekolah sukses. Secara teknis, dalam lingkaran pendidikan, sekolah efektif akan diperoleh dari pengertian secara spessifik atau khusus, sedangkan sekolah sukses mempunyai kesan yang lebih komprehensif, ekspansif, dan lebih konsisten dengan kualitas sekolah yang tinggi dimana kebanyakan orang amerika, orang kaya atau miskin, perdesaan atau perkotaaan, muda atau tua menginginkan untuk anak anak mereka.
3
Dengan demikian sekolah efektif adalah sekolah yang mrnunjukkan antara hasil yang dicapai dengan hasil yang diharapkan sebagaimana telah di tetapkan kemampuan siswanya pada ketrampilan dasar yang diukur deangan tes kemampuan dan dalam proses penyelenggaraannya terdapat dimensi menejemen, pengajaran, dan keterampilan. C. Konsep Sekolah Efektif Salah satu konsep perbaikan input, proses, dan output yang berkualitas adalah TQM. TQM adalah manajemen kualitas secara total dimana merupakan suatu pendekatan sistematis, praktis, dan strategis bagi penyelanggaraan pendidikan yang mengutamakan kepuasan pelanggan yang bertujuan meningkatkan mutu. Mutu sekolah adalah mutu semua komponen yang ada dalam sistem pendidikan, artinya efektifitas sekolah tidak hanya dinilai dari hasil semata, tetapi bersinergi dengan berbagai komponen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dengan mutu. Asas terpenting dan menjadi landasam bergerak dalam pengelolaan pendidikan menuju sekolah efektif adalah “semua anak dapat belajar” D. Ciri-ciri dan Karakteristik Sekolah Efektif Tidak semua sekolah yang memiliki kelengkapan semua komponen sistem dikatakan efektif. Penekanan keefektifan sekolah adalah pada proses belajar yang berlangsung secara efektif atau ada kterlibatan berbagai pihak terutama siswa dan guru sebagai subjek belajar. Ada beberapa komponen penting yang turut menentukan keberhasilan sekolah efektif, yaitu pengaturan kelembagaan yang didasarkan pada prestasi dan kenyamaan staf, perhatian terhadap kebutuhan, aspirasi, dan karier staf, pengembangan budaya sekolah dan manajemen modern yang didasarkan pada share, care dan fair. Adapun hal lainyang dapat menentukan keefektifan sekolah yaitu pengaturan kelembagaan, perhatian terhadap kebutuhan aspirasi karir staf. Ciri-ciri sekolah efektif ditentukan oleh adanya aspek-aspek yang diperlukan dalam menetukan keberhasilan ssekolah sebagaimana dibawah ini. Tujuan sekolah dinyatakan secara jelas dan spesifik Indikator, tujuan sekolah : - dinyatakan secara jelas - digunakan untuk megambil keputusan - dipahami oleh guru, staf, dan siswa Pelaksanaan kepemimpinan pendidikan yang kuat oleh kepala sekolah Indikator, kepala sekolah : - bisa dihubungi dengan mudah - bersifat responsif kepada guru dan siswa - responsif kepada orang tua dan masyarakat - melaksanakan kepemimpinan yang berfokus kepada pembelajaran - menjaga agar rasio antara guru/siswa sesuai dengan rasio ideal Ekspektasi guru dan staf tinggi Indikator, Guru dan staf: - yakin bahwa semua siswa bisa belajar dan berprestasi - menekankan pada hasil akademis - memandang guru sebagai penentu terpenting bagi keberhasilan siswa.
4
Ada kerjasama kemitraan antara sekolah, orang tua dan masyarakat Indikator, Sekolah : - komunikasi secara positif dengan orang tua - memelihara jaringan serta dukingan orang tua dan masyarakat - berbagi tanggung jawab untuk menegakkan disiplin dan mempertahankan keberhasilan. - menghadiri acara-acara penting di sekolah. Adanya iklim yang positif dan kondusif bagi siswa untuk belajar Indikator, Sekolah : - rapi, bersih, dan aman secara fisik - dipelihara secara baik - memberi penghargaan kepada yang berpestasi - memberi penguatan terhadap perilaku positif siswa Siswa : - menaati peraturan sekolah dan aturan pemerintah daerah - menjalankan tugas/kewajiban tepat waktu. Kemajuan siswa sering dimonitor Indikator, Guru memberi siswa : - tugas yang tepat - umpan balik secara cepat/segera - kemampuan berprestasi dikelas secara optimal - penilaian hasil belajar dari berbagai segi. Menekankan kepada keberhasilan siswa dalam mencapai keberhasilan aktivitas yang esensial Indikator, Siswa : - melakukan hal terbaik untuk mencapai hasil belajar ; yang optimal, baik yang bersifat akademis maupun non akademis. - memperoleh keterampilan yang esensial Kepala sekolah : - menunjukan komitmen dan mendukung program keterampilan esensial Guru : - menerima bahan yang memadai untuk mengajarkan keterampilan yang esensial Komitmen yang tinggi dari SDM sekolah terhadap program pendidikan Guru : - membantu merumuskan dan melaksanakan tujuan fpengembangan sekolah. Staf : - memperkuat dan mendukung kebijakan sekolah dan pemerintah daerah - menunjukkan profesionalisme dalam bekerja. Karakteristik Sekolah Efektif Pam Sammors Aspek Profesional leadership Shared vision and goals A learning environment Learning Purposeful teaching Positive reinforcement
Indikator - firm and purposeful - consistency of practice - an ordery atmosphere - academic emphasis - high expectation all round - clear and fair dicipline
5
Monitoring progress Pupil right and responsibility Home/school partnership A learning organization
-
monitoring pupil performance raising pupil self esteem Parental involvement in their children’s learning Scholl based staff development
E. Kepemimpinan Sekolah Efektif Kata pemimpin diartikan oleh para pempraktik sebagai orang yang menerapkan prinsipprinsip dan teknik yang memastikan motivasi, disiplin dan produktivitas dalam bekerjasama dengan orang, tugas dan situasi agar dapat mencapai tujuan organisasi. Sebelum mengerti akan sifat kepemimpinan maka langkah awal harus megetahui sifat kekuasaan karena kepemimpinan adalah bentuk khusus dari kekuasaan yang melibatkan. Kepemimpinan adalah aspek terpenting dari oraganisasi melalui penanganan perubahan dan manajemen yang dilakukan sehingga dapat memberi dampak posotif dari perkembangan organisasi. Macam-macam kepemimpinan yang dipandang representative bagi penyelenggaraan organisasional sekolah yang efektif, yaitu : a. Kepemimpinan Transaksional Kepemimpinan transaksional adalah kepemimpnan yang menekankan pada tugas yang diemban bawahan. Kepemipinan transaksional tidak mengembangkan pola hubungan laissez fair yaitu memberikan sepenuhnya karyawan untuk menentukan sendiri pekerjaannya karena dikhawatirkan dengan keadaan personal yang perlu pembinaan, pola ini dapat menjadikan malas dan tidak jelas apa yang dikerjakannya. Pola yang dikembangkan yaitu pola timbale balik yang dapat menguntungkan, pemimpin mengetahui jabatan yang sesuai dengan pekerjaan yang harus dilakukan. b. Kepemimpinan Transformasional Kepemimpinan transformasional adalah suatu proses yang pada dasarnya “pemimpin dan karyawan saling menaikkan diri ketingkat moralitas dan motivasi yang kebih tinggi”. (burns, 1978). Pemimpin tranformasional merupakan pemimpin yang berpengalaman dan wawasan jauh kedepan serta berupaya untuk memperbaiki dalam perkembangan organisasi untuk saat ini ataupun untuk masa yang akan datang dan meningkatkan SDM. c. Kepemimpinan Visioner Kepemimpinan visioner adalah kemampuan pemimpin dalam menciptakan, merumuskan, mensosialisasikan dan mengimplemenaskan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial diantara oragansasi dan stakeholders yang diyakini sebagai cita-cita oraganisasi dimasa depan yang harus diarah atau diwujudkan melalui komitmen semua anggota.
6
Ciri-ciri pemimpin visioner yang bekualitas menurut Jhon Adair, yaitu : 1. Memiliki integritas pribadi 2. Memiliki antusiasme terhadap perkembangan lembaga yang dipimpinnya 3. Mengembangkan kehangatan, budaya dan iklim organisasi 4. Memiliki ketenangan dalam manajemen organisasi 5. Tegas dan adil dalam mengambil tindakan / kebijakan kelembagaan
7
BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Dari pemaparan-pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa sekolah efektif yaitu sekolah yang memiliki sistem pengelolaan yang baik, transparan dan akuntabel, serta mampu memberdayakan setiap komponen penting sekolah, baik secara internal maupun eksternal, dalam rangka pencapaian visi-misi-tujuan sekolah secara efektif dan efesien. Pentingnya pemahaman terhadap keefektifan sekolah tidak saja dalam kaitan dengan meningkatkan mutu pendidikan tetapi juga sejalan dengan kebijakan nasional yaitu desentralisasi pendidikan dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah yang sekaligus terkait dengan adanya otonomi sekolah. Diharapkan sekolah dapat lebih leluasa mengelola sumber daya pendidikan dengan mengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan serta sekolah dapat lebih tanggap terhadap kebutuhan masyarakat setempat dan mampu melibatkan masyarakat dalam membantu dan mengontrol pengelolaan pendidikan pada tingkat sekolah. 3.2 SARAN Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berupa kritik dan masukan terhadap penulisan ,juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dan bahasan makalah yang telah dijelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah lampiran dan daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA Sri Maryati Deliana, dkk. 2018. Manajemen Sekolah. Semarang: UNNES PRESS Sutomo, Titi Prihatin. 2012. Manajemen Sekolah. Semarang: UNNES PRESS
8