BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus. Selain daripada itu kita sebagai makhluk Tuhan juga harus menjaga dan memanfaatkan apa yang telah diberikan oleh tuhan YME kepada kita berupa alam semesta ini dll.
B. Tujuan Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan kita tentang sekolah adiyata itu sendiri dan imu lainnya baik yang tersurat maupun yang tersirat dalam makalah ini.
C. Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan metode kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data dari internet dan membacanya.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Dasar Pemikiran Kehidupan manusia di dunia mempunyai kedudukan sebagai hamba Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan (khalifullah) di bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam.
B. Pengertian Sekolah Adiwiyata Program Adiwiyata adalah program pengelolaan lingkungan hidup di sekolah. Program ini merupakan tindak lanjut dari Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan
Menteri
Pendidikan
Nasional
Nomor
Kep.
07/MENLH/06/2005 dan Nomor 05/VI/KB/2005 tentang Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan Hidup. Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna: tempat yang baik dan ideal tempat diperolehnya segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Sekolah adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Atau Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang mempunyai lingkungan hidup dan melakukan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah itu sendiri.
2
C. Tujuan Sekolah Adiwiyata Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam
upaya-upaya
penyelamatan
lingkungan
hidup
dan
pembangunan berkelanjutan. Kegiatan utama diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Disamping pengembangan norma-norma dasar yang antara lain: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Serta penerapan prinsip dasar yaitu: partisipatif, dimana komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran; serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komperensif.
D. Perilaku Warga Sekolah Dalam hal ini, semua warga sekolah dilibatkan untuk menerapkan usaha-usaha tersebut tanpa terkecuali. Begitu juga seluruh warga sekolahpun menjalankan
usaha usahanya sesuai
wewenang dan fungsinya masing-masing. Untuk siswanya sendiri dapat ikut berpartisispasi dalam hal ini dengan melakukan hal-hal kecil tapi mempunyai manfaat besar seperti menjaga kebersihan sekolah dan menjaga lingkungan hidup sekolah yang ada sekaligus turut bertnggung jawab dalam upaya-upaya menyelamatkan alam. 3
E. Model Sekolah Adiwiyata Sekolah Model Adiwiyata adalah suatu program pendidikan lingkungan hidup yang ditujukan bagi pemberdayaan sekolah di tingkat SD, SMP, dan SMA. Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan model pengelolaan sekolah yang mendukung dilaksanakannya pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program
Adiwiyata
yakni
Partisipatif
dan
Berkelanjutan.
Indikator keberhasilan program Adiwiyata ada 4 faktor meliputi :
1.
Pengembangan Kebijakan Sekolah yang diperlukan untuk
mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Dalam hal ini antara lain : Visi dan Misi Sekolah yang Peduli dan Berbudaya Lingkungan, Kebijakan Sekolah tentang pengembangan PLH, peningkatan pendidikan SDM, penghematan SDA,pola hidup bersih dan sehat(PHBS) pengalokasian dana kegiatan LH.(disesuaikan kondisi wilayah/sekolah masing-masing) 2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan. Dalam hai ini antar lain: Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran, Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar, Pengembangan
metode
budaya,Pengembangan
belajar
kegiatan
berbasis kurikuler
lingkungan untuk
dan
peningkatan
pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup. Pendidikan Lingkungan Hidup bisa dilakukan dalam 2 cara: monolitik yakni menjadi satu mapel khusus, dan atau integratif yakni masuk ke
4
dalam sub-sub materi di pelajaran lain. (disesuaikan kondisi wilayah/sekolah masing-masing)
3. Pengembangan Kegiatan Berbasis Parsitipatif. Dalam
hal
ini
antara
lain
:
Menciptakan
kegiatan
ekstrakurikuler/kurikuler di bidang lingkungan hidup berbasis partisipatif di sekolah, mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar,Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai pengembangan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.
(disesuaikan
kondisi
wilayah/sekolah
masing-masing)
4. Pengelolaan dan atau pengembangan Sarana Pendukung Sekolah. Dalam hal ini antara lain : Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup, Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah,Penghematan sumberdaya alam (listrik, air dan ATK),Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat,Pengembangan sistem pengelolaan sampah. (disesuaikan kondisi wilayah/sekolah masing-masing) Jadi idealnya sekolah-sekolah yang sudah menerapkan ke 4 indikator tersebut, sudah tergolong kriteria sekolah adiwiyata disesuaikan dengan kondisi sekolah/daerah masing-masing. Jadi belum tentu semua kebijakan di sekolah satu sama dengan kebijakan di sekolah/daerah lain.
5
F. Alasan Menjadi Sekolah Adiwiyata Lingkungan yang bersih dan sehat tentunya menjadi dambaan institusi pendidikan kapanpun dan dimanapun. Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat juga mencerminkan keberadaan warga sekolah yang ada mulai dari siswa , guru, staf, karyawan, unsur pimpinan sekolah bahkan sampai orang tua siswa. Sangatlah tepat , himbaun yang mengatakan bahwa tanggung jawab penciptaan lingkungan yang bersih dan sehat merupakan kewajiban dan tangggungjawab bersama. Pembelajaran dilakukan secara active learning dan joyfull learning di luar kelas. Dengan kegiatan diluar kelas, siswa diharapkan memiliki kualitas keimanan yang meningkat, akhlaq mulia, kesadaran lingkungan yang terwujud melalui perilaku ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup. Nilai-nilai ini diharapkan akan t erbentuk melalui pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup yang terintegrasi ke semua mata pelajajan. Pendidikan ini merupakan sistem pembelajaran yang menjadikan alam dan lingkungan sekitarnya sebagai media dengan tema-tema alam dan lingkungan. Pembelajaran
yang
mengintegrasikan
tema
lingkungan
merupakan suatu proses yang disengaja dan berkesinambungan dalam mengembangkan fitrah dan fungsi manusia dengan pendekatan guru sebagai Uswatun Hasanah, maka salah satu pendekatan yang digunakan
memberikan
pengajaran
leaning
by
doing
yang
mengkondisikan siswa pada alam sekitar dan kehidupan nyata, dengan suasana menyenangkan untuk mengembangkan kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ) untuk mempersiapkan anak menjadi kholifatul fil ardh.
6
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) merupakan upaya untuk mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat
yang bertujuan meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan. Semua itu pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan generasi sekarang dan yang akan datang. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) secara khusus memiliki 5 tujuan. Pertama, Kesadaran. Ini untuk membantu peserta didik memperoleh sebuah kesadaran dan kepekaan terhadap lingkungan dan berbagai permasalahannya, membangun kemampuan untuk merasakan dan membedakan diantara stimulus, mengulah, menyaring dan memperluas pandangan-pandangan dan menggunakan dalam berbagai
konteks. Kedua, Pengetahuan. Dimaksudkan membantu
peserta didik untuk memperoleh sebuah pengertian mendasar tentang bagaimana fungsi lingkungan , bagaimana orang berinteraksi dengan lingkungan, dan bagimana timbulnya isu-isu dan masalah berkaitan dengan lingkungan dan bagaimana cara penyelesainnya. Ketiga. Sikap. Ini untuk membantu peserta didik memperoleh seperangkat nilai dan perasaan-perasaan kepedulaian, motivasi dan komitmen terhadap lingkungan. Keempat, Keterampilan. Membantu peserta didik
memperoleh
keterampilan
yang
diperlukan
untuk
mengidentifikasi dan menyelidiki permasalahan lingkungan dan berkontribusi
untuk
pemecahan
Partisipasi.
Dimaksudkan
untuk
masalah
tersebut.
membantu
Kelima,
peserta
didik
memperoleh pengalaman dalam menggunakan pengetahuan yang 7
mereka peroleh dan keterrampilan dalam pengambilan keputusan, tindakan-tindakan positif yang mengarah pada pemecahan isu-isu dan permasalah lingkungan. Pendidikan Lingkungan Hidup PLH) dan peranannya dalam membentuk manusia yang memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan adalah suatu keniscayaan, Dalam pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup PLH) terdapat unsur pendidikan. Sementara pendidikan memiliki pengertian suatu proses yang dapat mengubah perilaku seseorang untuk lebih bersikap dan memiliki tata laku dan berakhlak dan cerdas melalui upaya pengajaran dan latihan. Dalam konteks ini, memiliki sikap dan tata laku yang berakhlak dan cerdas dalam memanfaatkan dan mengelola lingkungan.
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Sekolah Adiwiyata dan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) merupakan merupakan salah satu cara untuk mencetak manusia pada umumnya dan generasi muda khususnya untuk lebih peduli dan mencintai alam. Dengan penanaman nilai-nilai cinta lingkungan/pola hidup untuk bersih dan sehat sejak dini diharapkan nantinya sudah merupakan kebiasaan-kebiasaan yang tidak asing lagi untuk dillakukan baik dilingkungan sekolah, di rumah maupun di masyarakat.
B. Saran Sekolah-sekolah yang ada harus secara bertahap menuju ke Sekolah Adiwiyata, karena dengan begitu generasi muda akan ikut serta dalam usaha menjaga seklaigus menyelamatkan alam ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://pusatkreativitaskita.blogspot.com/2012/03/makalah-sekolahadiwiyata.html
10
DOKUMENTASI
11
12
13
14
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini yang kami buat untuk melengkapi tugas oleh guru kami. Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Lamongan, 17 Maret 2019
Penyusun
ii 15
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................ i KATA PENGANTAR ............................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................... 1 B. Tujuan ............................................................................... 1 C. Metode Penulisan .............................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN ............................................................ 2 A. Dasar Pemikiran ................................................................ 2 B. Pengertian Sekolah Adiwiyata .......................................... 2 C. Tujuan Sekolah Adiwiyata ............................................... 3 D. Perilaku Warga Sekolah Adiwiyata .................................. 3 E. Model Sekolah Adiwiyata ................................................ 4 F. Alasn Menjadi Sekolah Adiwiyata .................................... 6 BAB III PENUTUP ................................................................... 9 A. Kesimpulan ........................................................................ 9 B. Saran ................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 10 LAMPIRAN ............................................................................. 11
16 iii