Makalah Peripheral 2.docx

  • Uploaded by: agus kurniawan
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Peripheral 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,624
  • Pages: 13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini pastinya sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi komputer. Dimana teknologi komputer merupakan pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang ini. Dan pada setiap computer pasti terdapat suatu alat untuk menampilkan atau memvisualisasi suatu benda , atau menampil kan apa yang kita sedang kerjakan pada suatu computer yang di sebut dengan monitor dan pada makalah ini kita akan mengetahui cara kerja , port-port , komponen- komponen pada suatu LCD monitor. 1.2 Rumusan masalah Mengingat latar belakang yang dikemukakan dalam makalah ini, maka dapat dirumuskan masalah yang perlu dibahas untuk mengetahui pokok pembahasan dalam penjelasan mengenai LCD monitor. Pentingnya perumusan masalah dapat dilihat dari seberapa jauh batasan materi yang akan dijelaskan. Adapun rumusan masalah tersebut, antara lain: 1. Apa pengertian dan sejarah LCD Monitor 2. Bagaimana cara kerja LCD Monitor 3. Apa saja bagian bagian LCD Monitor 4. Apa saja Konektor pada LCD Monitor 5. Apa saja kekurangan dan kelebihan LCD Monitor

1.3 Tujuan Sesuai dengan rumusan masalah yang dibatasi adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini, antara lain: 1. Apa pengertian dan sejarah LCD Monitor. 2. Mengetahui cara kerja LCD Monitor 3. Mengetahui bagian bagian LCD Monitor 4. Mengetahui Konektor LCD Monitor 5. Mengetahui kekurangan dan kelebihan LCD Monitor

1.4 Manfaat Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam makalah ini, yaitu: 1. Bagi pembaca dapat digunakan untuk menambah pengetahuam tentang pengertian dan sejarah Monitor. 2. Bagi pembaca dapat digunakan untuk menambah pengetahuam tentang cara kerja LCD Monitor. 3. Bagi pembaca dapat digunakan untuk menambah pengetahuam tentang bagian bagian Monitor LCD. 4. Bagi pembaca dapat digunakan untuk menambah pengetahuam tentang konektor LCD Monitor. 5. Bagi pembaca dapat digunakan untuk menambah pengetahuam tentang apa saja kekurangan dan kelebihan LCD Monitor

BAB II

PEMBAHASAN 2.1 Pengertian LCD Monitor LCD ( Liquid Crystal Display ) adalah suatu jenis display yang menggunakan Liquid Crystal untuk media refleksinya. LCD ini dapat di gunakan dalam berbagai bidang, sebagai contoh : monitor, TV, kalkulator. Pada layar LCD berwarna semacam monitor terdapat puluhan ribu pixel. Pixel adalah satuan terkecil di dalam suatu LCD. Pixel-pixel yang berjumlah puluhan ribu inilah yang membentuk suatu gambar dengan bantuan perangkat controller, yang terdapat dalam suatu monitor. LCD itu sendiri merupakan teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna yang mempunyai struktur molekul polar yang diapit diantara dua elektroda yang transparan. Tapi Liquid Crystal itu tidak secara langsung memancarkan cahaya. Bila medan listrik diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya. 2.2 Sejarah LCD Monitor Kristal cair pertama kali ditemukan pada kolesterol yang diekstrak dari wortel oleh ahli botani dan kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer pada tahun 1888. Pada tahun 1962, seorang peneliti dari perusahaan elektronik, Radio Corporate of America (RCA) berhasil menemukan garis pola dalam lapisan tipis bahan kristal cair dengan penerapan tegangan listrik. Kemudian efek di dalam kristal cair ini dikenal sebagai Williams domains.

Menurut IEEE, antara tahun 1964 hingga 1968, sebuah tim peneliti asal New Jersey, Amerika Serikat berhasil merancang metode untuk mengontrol elektronik dari cahaya yang dipantulkan dari kristal cair tersebut. Penelitian yang dipimpin oleh George Heilmeier tersebut menjadi cikal bakal LCD yang banyak dijual di pasaran saat ini. Namun, LCD Heilmeier tersebut tidak dapat bekerja dengan baik dan boros daya. LCD Heilmeier kemudian digantikan dengan versi yang telah direvisi yang menggunakan efek medan nematik terbalik dari kristal cair yang ditemukan oleh James Fergason pada tahun 1969.

Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel. Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar. Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi. Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing. 2.3 Cara Kerja LCD Monitor Saat ini jenis monitor yang paling banyak digunakan adalah monitor dengan teknologi LCD (Liquid Crystal Display). Selain itu LCD juga digunakan di banyak perangkat seperti jam digital, oven microwave, pemutar CD dan banyak perangkat elektronik lainnya. LCD umum digunakan karena beberapa keuntungan nyata dibandingkan teknologi tampilan yang lain. LCD lebih tipis dan lebih ringan dan membutuhkan daya yang jauh lebih kecil daripada tabung CRT. Tapi mengapa hal-hal ini disebut liquid crystal (kristal cair)? Kristal biasa kita lihat sebagai bahan padat seperti kuarsa, keras seperti batu, sedangkan cairan jelas memiliki bentuk yang berbeda. Bagaimana kedua bahan tersebut bisa menyatu? Seperti kita ketahui terdapat tiga jenis benda: padat, cair atau gas. Benda padat cenderung bentuknya tetap karena molekul mereka selalu menjaga orientasi dan tetap di posisi yang sama terhadap satu sama lain. Molekul-molekul dalam cairan justru sebaliknya: Mereka dapat mengubah orientasi dan bergerak di mana saja dalam cairan. Tapi ada beberapa zat yang memiliki kondisi yang sedikit aneh, bersifat seperti cairan dan padat pada waktu yang sama. Hal ini berarti bahwa kristal cair adalah benda yang tidak padat maupun cair.

Kristal cair lebih dekat ke keadaan cair daripada padat. Dibutuhkan cukup banyak panas untuk mengubah zat yang cocok dari padat menjadi kristal cair, dan membutuhkan waktu sedikit lebih panas untuk mengubah kristal cair yang sama ke dalam cairan yang nyata. Hal ini menjelaskan mengapa kristal cair sangat sensitif terhadap suhu dan mengapa digunakan untuk membuat termometer. Ini juga menjelaskan mengapa layar komputer laptop dapat menampilkan gambar yang sedikit berbeda ketika cuaca dingin atau panas. Salah satu fitur dari kristal cair adalah dapat terpengaruh oleh arus listrik. Jika kita mengalirkan arus listrik ke kristal cair akan menguraikan kristal tersebut pada posisi berbagai tingkat, tergantung pada tegangan yang diberikan. LCD menggunakan kristal cair karena bereaksi dengan posisi yang terkontol sesuai besarnya arus listrik. Orientasi molekul dalam fase nematic didasarkan pada director. Director bisa terbuat dari medan magnet pada permukaan yang memiliki alur mikroskopis di dalamnya. Pada fase nematic, kristal cair dapat diklasifikasikan lebih lanjut sama halnya dengan molekul mengorientasikan diri terhadap satu sama lain. Bagian-Bagian LCD Dibutuhkan lebih banyak komponen untuk membuat LCD, tidak hanya sekedar selembar kristal cair. Minimal dibutuhkan bahan-bahan berikut ini:    

Cahaya dapat terpolarisasi. Kristal cair dapat mengirim dan mengubah cahaya terpolarisasi. Struktur kristal cair yang dapat diubah oleh arus listrik. Zat transparan yang dapat menghantarkan listrik.

Untuk membuat LCD, dibutuhkan dua lembar kaca terpolarisasi. Sebuah polimer khusus yang menciptakan alur mikroskopis di permukaannya ditempatkan pada sisi kaca yang tidak memiliki film polarisasi di atasnya. Alur harus dalam arah yang sama dengan lapisan transparan terpolarisasi. Kemudian ditambahkan lapisan kristal cair nematic ke salah satu filter. Alur akan menyebabkan lapisan pertama akan menyelaraskan molekul dengan orientasi filter ini. Kemudian tambahkan bagian kedua dari kaca dengan lapisan transparan terpolarisasi pada sudut yang tepat untuk potongan pertama.

Cahaya yang mengenai filter pertama akan terpolarisasi. Molekul-molekul di setiap lapisan kemudian mengarahkan cahaya yang mereka terima ke lapisan berikutnya. Ketika cahaya melewati lapisan kristal cair, molekul juga mencocokkan sudutnya sendiri. Jika lapisan akhir cocok dengan kedua filter kaca terpolarisasi, maka cahaya akan melewatinya dan menampilkan gambar yang kita lihat.

Backlit dan Reflektif Perlu diperhatikan bahwa LCD sederhana memerlukan suatu sumber cahaya eksternal. Bahan kristal cair tidak memancarkan cahayanya sendiri. LCD kecil dan murah sering kali berupa LCD reflektif, yang berarti untuk menampilkan gambar harus memantulkan cahaya dari sumber cahaya eksternal. Lihatlah jam tangan LCD: Angka-angka muncul di mana elektroda kecil mengisi kristal cair dan membuat lapisan terurai sehingga cahaya tidak mengirimnya lewat lapisan transparan terpolarisasi.

Kebanyakan layar komputer/laptop dapat menyala dengan adanya tabung neon built-in di bagian atas, samping atau kadang-kadang di belakang LCD. Sebuah difusi panel putih di belakang LCD mengalihkan dan menyebarkan cahaya secara merata untuk memastikan tampilan yang sama di setiap bagian. Dalam perjalanan melalui filter, lapisan kristal cair dan lapisan elektroda hingga kita dapat melihatnya, banyak cahaya ini hilang bahkan lebih dari setengah.

Matrix Pasif dan Matrix Aktif LCD matrix pasif menggunakan grid sederhana untuk memasok muatan ke pixel tertentu pada layar. Menciptakan grid yang cukup untuk proses di atas. Dimulai dengan dua lapisan kaca yang disebut substrat. Satu substrat berbentuk kolom dan yang lainnya berbentuk baris terbuat dari bahan transparan konduktif. Baris atau kolom yang terhubung ke sirkuit terpadu yang mengontrol ketika muatan ditempatkan pada kolom atau baris tertentu. Bahan kristal cair terjepit di antara dua substrat kaca, dan sebuah film terpolarisasi ditambahkan ke sisi luar dari setiap

substrat. Untuk mengaktifkan pixel, sirkuit terpadu mengirimkan muatan ke kolom yang benar satu substrat dan diaktifkan pada baris yang benar juga. Baris dan kolom berpotongan di pixel yang ditunjuk, dan yang memberikan tegangan untuk menguraikan kristal cair pada pixel tersebut. Maka akan tampil gambar di layar. Kesederhanaan sistem matrix pasif memiliki kelemahan yang signifikan, waktu respon lambat dan kontrol tegangan tidak tepat. Waktu respon mengacu pada kemampuan LCD untuk merefresh gambar yang ditampilkan.

LCD matrix aktif bergantung pada transistor film tipis (TFT: Thin Film Transistor). Pada dasarnya, TFT berupa transistor kecil yang dapat beralih fungsi menjadi kapasitor. TFT diatur dalam matriks pada substrat kaca. Untuk mengatasi pixel tertentu, baris yang tepat diaktifkan, dan kemudian muatan ditempatkan pada kolom yang benar. Karena semua baris lain yang memotong kolom dimatikan, hanya kapasitor pada piksel yang ditunjuk untuk menerima muatan. Kapasitor mampu menahan muatan sampai refresh siklus berikutnya.

Warna pada LCD Sebuah LCD yang dapat menampilkan warna-warni harus memiliki tiga subpiksel dasar dengan filter warna merah, hijau dan biru untuk menciptakan setiap pixel warna. Melalui kontrol dan variasi tegangan yang diberikan, intensitas setiap subpixel dapat berkisar lebih dari 256 warna. Menggabungkan subpixels menghasilkan palet warna dengan kemungkinan 16,8 juta warna (256 merah x 256 hijau x 256 biru). Menampilkan warna membutuhkan kerja sejumlah besar transistor. Sebagai contoh, sebuah komputer laptop yang mendukung resolusi hingga 1024x768. Jika kita mengalikan 1024 kolom dengan 768 baris dengan 3 subpiksel, kita mendapatkan 2.359.296 transistor di atas kaca. Jika ada masalah dengan salah satu transistor ini, akan menciptakan pixel yang rusak pada layar.

Teknologi LCD terus berkembang. LCD saat ini memiliki beberapa variasi teknologi kristal cair, diantaranya Super Twisted Nematics (STN), Dual Scan Super Twisted Nematics (DSTN), Ferroelectric Liquid Crystal (FLC) dan Surface Stabilized Ferroelectric Liquid Crystal (SSFLC). Ukuran layar dibatasi oleh masalah kontrol kualitas yang dihadapi oleh produsen.

Sederhananya, untuk meningkatkan ukuran layar, produsen harus menambahkan lebih banyak piksel dan transistor. Ketika mereka meningkatkan jumlah piksel dan transistor, mereka juga meningkatkan resiko lain termasuk transistor yang buruk dalam tampilan. 2.4 Bagian-bagian LCD Monitor Bagian Dalam Monitor LCD : 1. Front Panel Display Pada blok panel display ini terdapat Backlight, yaitu untuk menghasilkan cahaya putih diseluruh permukaan LCD, Diffuser yang berfungsi sebagai filter Backlight.

Cara kerja Front Panel Display pada LCD, adalah pada saat LCD mendapat tegangan maka molekul-molekul kristal akan tersusun menjadi horizontal, Sehingga cahaya dari backlight dapat tembus ke lapisan depan LCD. Ini bisa terjadi karena LCD merupakan bahan molekul kristal yang sifanya antara padat dan cair. 2. Backlight dan Inverter

Backlight ini merupakan bagian yang termasuk Front Panel Display, Berfungsi untuk menghasilkan cahaya putih diseleuruh layar LCD. dan Inverter berfungsi untuk mengubah tegangan DC 12V menjadi 1000-4000 VAC. 3. TCON FRC Board Terdapat ribuan pixel/element LCD dan setiap pixel ini mempunya i satu transitor untuk menyalakan dan mematikan pixel tersebut. Penyalaan pixel ini dikontrol oleh sebuah modul TCON atau FRC Board, Modul inilah yang menentukan transitor mana yang aktif atau yang tidak aktif.

Pada Modul TCON disediakan sebuah konektor yang memiliki pin yang banyak untuk dihubungkan ke Main Board, Biasanya modul ini ditutup alumunium untuk menghindari interferensi. 4. Main PCB/Main Board Fungsi dari modul board adalah untuk memproses semua sinyal, baik itu audio maupun sinyal video yang ditangkap oleh Tunner. Tunner ini berfungsi untuk menangkap sinyal gelombang elektro magnetik, Berupa siaran televisi. Namun untuk monitor LCD yang diikhususkan untuk komputer, Itu tidak memiliki Tuner.

5. Scaler Fungsinya adalah untuk merubah sinyal video RGB Analog menjadi digital

6. Power Board/Power Supply Berisi Trafo-Step-Down yang mengubah tegangan AC menjadi DC. Berfungsinya untuk menyuplai tegangan ke seluruh rangkaian. Tegangan output pada umumnya 12 Volt dan 5 Volt DC.

7. LVDS LVDS (Low Voltage Diferencial Signal) merupakan kabel konektor antara Video Prossessor ke Block LCD Modul (TCON)

Bagian Luar Monitor LCD : 1. Power Switch Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan monitor 2. Power indicator Berfungsi untuk mengetahi hidup/matinya monitor 3. Tombol Menu Pada tombol menu terdapat beberapa pengaturan seperti : 

Brightness Control, untuk mengatur kecerahan tampilan monitor



Contas Control, Berfungsin untuk mengatur ketajaman warna



Horizontal Size Control, Berfungsi untuk mengatur tinggi tampilan



Vertical Size Control, Berfungsi untuk mengatur tinggi tampilan, Dsb. 4. Tombol pengatur suara Berfungsi untuk mengatur tinggi atau rendahnya suara. Dsb

2.5 Macam-macam konektor LCD Monitor

RCA/Composite Kebanyakan dari kita sudah mengetahui konektor RCA karena konektor ini rata-rata ada disetiap model TV tabung maupun lcd. Konektor RCA adalah konektor yang paling lama digunakan dan mempuyai kualitas koneksi yang paling rendah. Biasanya kita bisa mengenalinya dengan jack 3 warna, warna kuning, merah dan putih. Kuning untuk video, putih untuk analog audio kiri dan merah untuk analog audio kanan. S-Video S -Video atau Super Video mempunyai kualitas yang lebih baik dari konektor RCA. Konektor ini juga sudah cukup lama dan sudah tersedia di kebanyakan TV dan PC. Ada 2 macam port SVideo yang terdiri dari 4 pin dan 7 pin. Konektor S-Video hanya digunakan untuk sinyal video saja, sehingga anda perlu untuk menghubungkan konektor audio yang tesedia.

VGA Biasanya konektor VGA ( Video Grid Array) ini banyak dipakai untuk Monitor PC akan tetapi beberapa LCD TV juga menyediakanya, sedangkan untuk TV tabung hampir tidak ada. Dalam hal kualitas VGA jauh lebih baik dari pada S-Video, dan lebih dianjurkan bila anda memiliki HDTV. Seperti juga S-Video, VGA tidak support dengan file audio dan membutuhkan konesi audio terpisah.

DVI DVI atau Digital Video Interface memiliki kualitas yang lebih baik dari konekdi VGA. Sebagian besar HDTV dan beberapa laptop dan PC menyediakan konektor DVI. Seperti namanya koneksi DVI hanya mendukung TV Digital saja. Dan konektor inipun sama dengan SVideo dan VGA memerlukan koneksi audio terpisah. HDMI HDMI (High-Definition Multimedia Interface) merupakan koneksi dengan kualitas terbaik saat ini. Hampir semua LCD TV dan laptop terbaru mempunyai koneksi HDMI, Pada PC hanya beberapa saja yang memilikinya. Untuk PC yang tidak memiliki bisa menambahkan VGA card yang memiliki konektor HDMI. Koneksi HDMI paling dianjurkan untuk digunakan bila ada. Setelah anda mengetahui macam-macam konektor LCD TV sekarang anda tahu konektor mana saja yang tersedia pada LCD TV anda dan yang ada di Laptop atau PC anda, sehingga anda tidak salah dalam membeli kabel. Pada artikel selanjutnya akan dibahas cara mudah menghubungkan laptop atau pc ke LCD TV.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan LCD Monitor

1. Kelebihan Monitor LCD  Kualitas gambar lebih jernih dan tajam dari monitor CRT  Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata  Konsumsi listrik lebih hemat  Pengaturan display user frendly atau mudah  Dimensi yang tipis dan ringan sehingga menghemat ruang 2. Kekurangan Monitor LCD  Layar LCD cenderung lebih sensitif  Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang  Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya  Response time dan ghosting  Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel

BAB III

PENUTUP

Related Documents

Makalah Peripheral 2.docx
December 2019 8
Peripheral Posting
May 2020 2
Peripheral Smear
November 2019 16
Peripheral Vision
July 2020 9
Peripheral Blood
May 2020 8

More Documents from "Mans Fans"

Makalah Peripheral 2.docx
December 2019 8
Draft-perdes-sotk-2018.docx
October 2019 15
1.docx
November 2019 4
Cara Kerja.docx
April 2020 3
Istilah Dalam Lcd.docx
April 2020 6
Laporan Uts.docx
December 2019 5